" Apa Pak Anton yang baru saja kesini?"
" Heem "
" Ya sudah ayo kita masuk. siapa tau Pak Anton memerlukan sesuatu.
"Setelah ini, janji hanya sebentar. tapi kau balas ya".
Jason pun tidak membuang waktu lagi, langsung saja tanganya menahan tengkuk Ayu dan tangan satu lagi dilingkarkan dipinggang ramping Ayu. dengan lu mat an yang dilakukannya pada bibir atas bawah Ayu.
" Ikutilah dengan perlahan gerakkanku!" Pinta Jason pada Ayu, saat Ayu tak kunjung membalas ciumannya.
Ayu metapa intens kedua mata Jason dengan perasaan yang sangat berdebar.
" Lakukanlah!!"Pintanya lagi.
Ayu menjinjitkan kedua kakinya supaya bisa mencapai apa yang ingin diraihnya.
Cup
Walau dengan kaku Ayu menggerakkan bibirnya diatas bibir Jason untuk beberapa detik. sampai Ayu melepaskannya, dengan wajah yang sangat merah menahan malu atas apa yang baru saja dilakukannya terhadap Jason.
" Tidak terlalu buruk "Puji Jason yang terdengar seperti sedang meledeknya.
" Nanti kita lanjutkan lagi!"Bisik Jason ditelinga Ayu, sehingga membuat Ayu meremang dan merinding.
Ayu mengekori Jason yang sudah berjalan didepan terlebih dahulu.
" Iya Abah, itu Majikan saya Tuan Jason dan itu Ayu, putri Abah "Canda Pak Anton sambil tertawa.melihat kedatangan Jason serta Ayu.
" Ini buahnya bisa dimakan Abah, Umi"Ucap Pak Anton menyerahkan parsel buahnya.
" Wah banyak banget Pak Anton. mana bisa habis"Balas Abah.
" Iya mungkin buat nanti-nanti Abah atau mungkin bisa dibagikan pada orang yang satu ruangan sama Abah".
" Iya betul juga Umi ".
" Pak Anton!"Ayu menyelami Pak Anton.
" Ayu "
Jason berdiri tepat dihadapan Abah Dapi sama Umi Ita yang sudah terbangun dari tadi. tapi tidak mendapati Ayu ditempatnya.
" Ini Tuan Jason, Majikannya Ayu juga?"Tanya Abah pada Jason dan sekilas menatap wajah Ayu dan Pak Anton bergantian.
" Iya Abah, ini Tuan Jason "
" Tuan Jason, ini Abah Dapi dan ini Umi Ita. kedua orang tua saya". Ayu saling memperkenalkan tiga orang yang berbeda generasi.
Jason pun menyalami Umi dan Abah secara bergantian.
" Maaf Tuan, Abah jadi merepotkan semuanya".
" Tidak Abah, tidak ada yang merasa direpotkan oleh Abah "Jawab Jason bijak. sampai Ayu dibuatnya kagum dengan perkataan majikannnya pada kedua orang tua pekerjanya.
" Iya Abah itu betul "Ucap Pak Anton menimpali.
" Tuan Jason dan Pak Anton tidur dimana sekarang. kalau disini ya seperti ini keadaannya. kalaupun di rumah Abah juga cukup jauh dari sini dan sangat jauh sekali pastinya dengan hunian Tuan di Jakarta "
" Tidak apa Abah, tidak perlu mengkhwatirkan kami. terpentig sekarang Abah cepat sehat kembali pulih. biar saya bisa bawa Ayu kembali ke Jakarta".
Umi yang sedari tadi hanya mendengarkan menangkap ada sesuatu antara Ayu dan majikannya.
" Maksud Tuan Jason apa?"Tanya Umi penuh selidik.
" Jadi gini Mi, selain Ayu bekerja pada Nyonya Irena. Mommy nya Tuan Jason. Ayu juga bekerja pada Tuan Jason. jadi Ayu setiap bulannya akan mendapatkan dua kali gaji Mi, bagitu"Ucap Ayu dengan cepat karena Ayu tidak ingin Umi nya berpikir macam-macam tentang dirinya dan Tuan Jason. yang belum bisa ditebak apa yang sebenarnya Umi pikirkan hal baik kah atau sebaliknya.
" Iya begitu Umi ".
Ayu dan Jason saling pandang dan kembali fokus pada Abah dan Umi.
" Abah dan Umi lanjutkan lagi mungkin tidurnya. Saya dan Pak Anton akan mencari penginapan di dekat sini. karena ada yang harus saya kerjakan terlebih dahulu sebelum kami kembali ke Jakarta.Dan saya pinjam Ayu nya sebentar"Jason Pamit pada Umi dan Abah.
" Iya Tuan silahkan "
Lalu meninggalkan mereka dengan tatapan yang sulit diartikannya.
" Tuan Jason saya tunggu dimobil saja"Pak Anton memberikan waktu dan tempat pada Tuannya dan Ayu.
" Besok pagi aku akan memastikan semuanya baik-baik. biar aku bisa membawamu sekalian. kalau perlu akan ada Suster yang membantu Umi dan Abah selama pemulihan"
" Itu tidak perlu Tuan, Umi pasti bisa merawat Abah dengan baik "Tolak Ayu karena memang masalah uang yang jadi kendalanya. yang terpenting sekarang Abahnya sudah sehat dan semoga cepat juga pulihnya.
" Besok jam sembilan pagi temui aku lagi disini. ingat jam sembilan ya. sekarang Aku harus pergi besok pagi kesini lagi"Ucap Jason.
Ayu hanya mengangguk mengiyakan.
" Masuklah, kau juga istirahat. jangan banyak nangis terus. kasian matanya jadi bengkak.tapi tetap terlihat cantik.
Ayu tersenyum mendengar Jason menggodanya.
Ayu dan Jason pun berpisah di Lobby Rumah Sakit.
.
.
.
.
London.
" Aku sudah mau mati seperti ini saja, James masih saja mengikuti kemauan istrinya itu untuk memunda memiliki momongan. mau sampai kapan? sekarang Jason juga yang sudah memiliki kekasih tapi tidak direstui. maunya apa? kalau seperti ini kapan kalian akan punya cucu dan menjadikan aku buyut?"Omel Oma Grace yang masih duduk dikursi roda.
Leo dan Irena hanya saling melempar pandang. tanpa ada yang berniat membalas atau menimpali perkataan Oma Grace yang merupakan ibu kandung dari Irena.
" Sekarang siapkan semuanya besok kita ke Jakarta. Akan ku buat mereka melakukan apa yang seharusnya mereka lakukan. Aku mendadak menjadi sehat lagi melihat hidup kedua cucuku tidak sesuai dengan ku"Tambahnya lagi.
Baik Leo ataupun Irena tidak bisa membantah apa yang menjadi keinginan Oma Grace. dan mereka pun mempersiapkan semua keperluan dan barang-barang Oma Grace.
.
.
.
.
" Pak Anton nanti jangan lupa pesananku dan pastikan lagi pertemuanku dengan Dokter Lin"Ucap Jason mengingatkan untuk membeli sesuatu yang akan diberikannya pada Ayu.
" Siap Tuan, jam 8 akan saya pastikan lagi. sekarang istirahatlah masih ada waktu tiga jam lagi".
" Iya, Pak Anton juga istirahat ".
Kemudian Jason memasuki kamar hotel yang sudah dipesan Pak Anton sebelumnya. begitu juga dengan Pak Anton.
Tidak terasa waktu sudah menunjukkan pukul. 08.00 dimana Jason sudah bertemu dengan Doker Sundari Lin. Direktur Rumah Sakit tempat Abah Dapi dirawat.
Jason meminta bantuan Dokter Lin, untuk bisa memberikan pengobatan terbaiknya bagi pasien yang menderita Diabetes, Khususnya untuk Abah Dapi.
" Mohon bantuan Anda Dokter Lin untuk bisa melakukan operasi dalam waktu dekat ini karena melihat kondisi pasien yang sepertinya harus mendapatkan penanganan khusus dari team Dokter. bukan hanya sekedar lagi meminum obat pereda nyeri".
" Baik Tuan Jason, saya akan mengatur secepatnya team Dokter yang akan memimpin jalannya operasi untuk pasien yang Anda sebutkan tadi namanya".
" Baik Dokter Lin Terima kasih atas perhatian dan waktunya. saya kira hanya itu pembicaraan kita kali ini. saya tunggu perkembangan selanjutnya. dan satu lagi saya minta tolong rahasiakan dari siapun tentang identitas saya yang sudah memberikan bantuan pada keluarga pasien".
" Baik Tuan Jason bisa saya pastikan tentang keamanan rahasia Anda. Terima kasih atas waktunya Tuan mau berkunjung ke Rumah Sakit".
Mereka pun berpisah di Lobby Hotel. Dokter Lin langsung ke Rumah Sakit untuk menjalankan apa yang sudah disepakatinya bersama Jason.
Pun Jason ke Rumah sakit untuk menemui Ayu di tempat dan waktu yang sudah dijanjikan.
" Pak Anton, mana pesananku "Tanya Jason saat mobil sudah terparkir dihalaman gedung rumah sakit.
" Ini Tuan "Pak Anton menyerahkan paper bag berukuran sedang.
" Baik Pak Anton, Terima kasih. Pak Anton bisa kembali ke Hotel atau menunggu saya di mobil".Ucap Jason sambil keluar dari dalam mobil.
" Saya menunggu dimobil saja Tuan, takutnya ada yang mendadak yang ingin Tuan lakukan "Ucap Pak Anton membuka kacanya setengah.
" Baiklah "Jason pun masuk ke Lobby gedung rumah sakit.
Jason melihat Ayu yang sedang duduk menunggu kedatangannya.
" Mau dilihat dari mana pun dan seperti apa pun, kamu tetap selalu terlihat cantik"Gumam Jason lirih sambil tersenyum mengembang dari bibirnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 223 Episodes
Comments
Lestari Sijabat
kok si ayu gk ada perlawanan y
2023-03-10
2
Rita Wati
kalo cinta sudah memilih pada orang yg tepat .. 💐❤️
2023-02-28
0
Puji Rahayu
mwnya ap sih si j???
pikiran k ayu tp si otong ttp ngecas k jalang lyra..
hrs se gk teng tuh si otong...
😠😠😠
2023-02-24
1