Pak Anton pun menarik nafasnya dalam, semoga saja kali ini benar. kemudian Pak Anton membuka tirai ketiga dari kiri dekat kamar mandi. Ia melihat langsung Ayu yang masih terjaga sedang menatap kedua orang tuanya dengan lelehan air mata.
Pak Anton tidak tega melihat Ayu yang sedang sedih sambil menatap kedua orang tuanya. Pak Anton pun mengurungkan niatnya untuk memanggil Ayu. Ia memilih keluar lagi dengan meletakkan ketiga parcelnya di dekat kepala brankar yang tertutup tirai.
" Ayu berada disebelah kiri dekat kamar mandi, Tuan saja yang masuk, nanti saya menyusul Tuan. maaf saya mau kekamar mandi, sudah sejak tadi saya menahannya Tuan" Pak Anton beralasan.karena sebenarnya ia tidak ingin mengganggu antara Tuan nya dengan Ayu.
" Hem " Jawab Jason singkat.
Jason pun masuk dan langsung menuju tempat yang dibilang dan ditunjuk Pak Anton. Perlahan Jason membuka sedikit tirainya. Jason pun melihat Ayu yang sama dengan apa yang dilihat oleh Pak Anton.
" Ayu akan mengumpulkan banyak uang untuk pengobatan Abah, dan untuk keluarga kita. Do'akan Ayu biar Ayu jadi orang sukses yang bisa memberikan kebahagian buat keluarga Ayu dan orang disekitar Ayu. Ayu sangat sayang pada Abah dan Umi "Ucap Ayu lirih kemudian mengecup kening kedua orang tuanya bergantian.
Jason berdiri jelas disamping tirai yang terbuka sedikit, sambil menatap wajah cantik Ayu yang terlihat sangat cantik walau hanya memakai daster kebesaran milik Uminya.
Deg
" Tuan Jason "
" Ayu "
Saat mata keduanya beradu pandang. Ayu mengucek kedua matanya siapa tau hanya mimpi. tapi rupanya bukan. Ayu memang sedang melihat sosok tampan Tuannya yang berdiri tidak jauh darinya.
Ayu mendekati Tuannya, sambil menghapus sisa air mata dikedua pipinya.
" Tuan Jason " Panggilnya lirih.
Karena tidak ingin membangunkan siapapun, Ayu menarik lengan Jason kearah balkon yang ada diruangan tersebut yang biasa dipakai untuk menjemur pakaian pasien atau yang menjaganya.
Jason menatap tangan kecil Ayu yang berada pada lengan berototnya.
" Apa saya melakukan kesalahan hingga Tuan jauh-jauh datang kemari menemui saya?"Tanya Ayu melepaskan pegangan tangannya pada lengan Jason.
" Saya merasa tidak melakukan kesalahan apapun atau yang lainnya".
" Kalau memang sekiranya kedatangan Tuan hanya untuk menambah kesusahan dalam hidup saya,silahkan Tuan pergi dari sini. sebelum beban kedua orang tua saya bertambah dengan kehadiran Tuan".
Jason terus saja menatap wajah cantik Ayu dengan rambut yang agak berantakan. Mendengar ocehan Ayu tanpa memotongnya, dan Jason pun merasa gemas pada bibir merah alami Ayu yang terus saja komat kamit sejak kedatangannya tanpa bertanya terlebih dahulu maksudny apa. ini sudah main ambil kesimpulan dan keputusan sendiri. Untung saja tidak ada ucapan Ayu satu pun yang membuat Jason ingin balik badan kemudian balik ke Jakarta lagi. Malah Jason terus menikmati wajah yang belum genap satu hari tidak dilihatnya.
" Tuan Jason " Ayu menarik jacket yang bagian depan Jason karena Jason tidak merespon apapun yang dikatakannya.
" Tu.... "
Cup
Jason melabuhkan bibirnya menyentuh bibir merah alami Ayu. Mata Ayu membulat dengan sempurna merasakan apa yang pertama kali untuk dirinya. begitu juga Jason membuka matanya ingin melihat respon Ayu terhadap dirinya. Beberapa detik berlangsung sampai Ayu mendorong dada bidang Jason. walau tidak ada pergerakan sama sekali dari dorongannya.
" Ciuman ku"Gumam Ayu lirih sambil memegang bibirnya atas bawah dihadapan Jason dengan jarak yang sangat dekat sekali.
" Itu namanya kecupan "Balas Jason menarik tangan Ayu dari bibirnya.
" Tetap saja sama, kenapa Tuan mela... "
Cup
Kini Jason memegang wajah Ayu dengan kedua tangan besarnya. dan mendaratkan lagi bibirnya di bibir Ayu. Menggerakkan bibirnya dengan perlahan, meng hi sap dan me lu mat bibir atas bawahnya bergantian. Ayu begitu hanyut dalam rasa yang baru datang hadir dan menyapa hati serta tubuhnya. Sehingga Ayu ikut memejamkan kedua matanya sama hal nya Jason yang sejak mendaratkan ciuman keduanya dibibir Ayu sudah memejamkan kedua matanya.
Jason bermain dengan bibir Ayu yang memiliki rasa berbeda dari para wanita sebelumnya, gejolak rasa yang bergelora membakar dadanya. Dan Ayu yang membiarkan dirinya untuk mengeskplor ciuman dibibirnya. Ayu membuka sedikit mulutnya, saat li dah Jason berusaha masuk dalam rongga mulutnya. Li dah Jason menyapa li dah Ayu dengan rasa yang begitu menggelitik, dan mereka saling bertukar saliva. Walau Ayu tidak membalas ciumannya karena ini hal pertama yang dialaminya tetap saja bagi Jason sangat memabukkan akal dan pikirannya.
" Emppphhh" Jason menyudahi ciumannya karena Ayu yang sudah kehabisan oksigen. Jason menatap lekat kedua bola mata Ayu yang sama sedang menatapnya.
" Bernafaslah!"Jason membersihkan bibir Ayu dari sisa saliva mereka yang sudah saling tertukar.
Ayu merasakan kebas pada Bibirnya yang sudah tidak suci lagi karena ulah Tuannya.
" Bibirmu jadi bertambah lebih sedikit bervolume" Goda Jason sambil tetap memainkan bibir Ayu dengan jemarinya.
" Kenapa..."
" Karena Aku menyukainya!"Jawab Jason memotong apa yang dikatakan Ayu seolah tahu apa yang aka ditanyakan Ayu padanya.
" Menyukainya" Gumam Ayu dalam hati terselip rasa bahagia diantara rasa sedih yang sejak kemarin bersemayam dihatinya. sambil menggelengkan kepalanya,karena bukan ini jawaban dari apa yang akan ditanyakannya.
" Kenapa lagi? "Tanya balik Jason.
" Saya mau tanya kenapa Tuan bisa sampai datang kesini? pasti tahu dari Bibi Yuni kan?!tapi untuk apa?"
" Oh itu, karena ingin saja aku kesini menjenguk Abahmu, Iya kan yang sakit Abahmu".Jason memegang kedua pundak Ayu.
" Aku akan melakukan apa yang bisa aku lalukan untukmu dan keluargamu!"Ucap Jason penuh keseriusan dan kejujuran dari sorot matanya.
Ayu begitu terharu atas kebaikkan yang dilakukan Tuannya.
" Terima kasih Tuan "Balas Ayu menundukkan kepalanya.
" Bukan seperti itu. tapi begini "Jason mengangkat dagu Ayu sehingga terlihat jelas wajah cantik Ayu dan bibir merah yang ingin diciumnya lagi. kemudian Jason menarik tubuh Ayu membawanya dalam dekapan hangatnya.
Ayu memberanikan diri membalas pelukan Jason dengan melingkarkan kedua tangan kecilnya sehingga hanya dapat memeluk setengahnya saja.
Jantung keduanya berirama sangat cepat saling bersahutan. seperti mereka sudah melakukan lari maraton saja. padahal mereka hanya berpelukan disaat semua orang mungkin tertelap dalam tidurnya.
Jason mengusap punggung Ayu dengan lembut, memberikan ketenangan sekaligus debaran hati yang semakin tidak terkontrol lagi rasa bahagianya.
Jason mengecup pucuk kepala Ayu cukup lama dan membiarkan rasa yang mulai datang menyapa hati keduanya.
Ayu melepaskan diri dari pelukan Tuannya.
" Maafkan saya Tuan karena sudah lancang membalas pelukan Tuan" Ucap Ayu dengan menundukkan kepalanya.
" Jangan pernah menunduk lagi jika sedang berhadapan dengan ku!, Mengerti! "
Ayu mengangguk dan mengangkat kepalanya.
" Aku ingin sekali lagi mencium bibir manismu, tapi kau harus membalasnya dengan melakukan hal yang sama yang aku lakukan padamu"Goda Jason sambil mendekatkan lagi wajahnya.
" Tu.... " Pak Anton langsung menutup pintu balkon kembali. setelah melihat apa yang akan Tuannya lakukan bersama Ayu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 223 Episodes
Comments
Anita Kumala Sari
klo ayu cm bwt mainan gw injek bijinya si jhon...
2023-02-12
3
Julio Stevaning
aduh langsung main sosor sosoran
2023-02-12
0
Putri Cikal
ach pak anton😂
2023-02-08
0