" Yu, jangan lupa bangunkan pagi ini Tuan Jason karena harus masuk kantor dan sekalian siapkan pakaian kantornya".Bibi Yuni mengingatkan Ayu, setelah melihat Ayu selesai menunaikan kewajibannya.
" Iya Bi, Ayu akan bangun kan Tuan Jason sebentar lagi. Ayu tidak perlu bawa sarapan kan?"Tanya Ayu memastikan lagi karena ini pekerjaan pertamanya.
" Ayu bawa saja beberapa botol air mineral. takutnya dikamar Tuan Jason habis. daripada Ayu balik lagi "Saran Bibi Yuni.
" Iya Bi "Sahut Ayu.
" Bibi kedapur duluan ya. Ayu langsung bangunkan saja Tuan Jasonnya "
" Iya Bi " Ayu merapikan tatanan rambutnya yang dikuncir kuda dan merapikan pakaiannya.
Kemudian Ayu membawa nampan yang berisi beberapa botol air mineral dan berjalan menaiki anak tangga menuju lantai dua kamar Jason.
Tok
" Tuan Jason "
" Tu.... "Ucapan Ayu menggangung bersamaan dengan suara pintu yang dibuka.
Cklek
" Permisi Tuan, Saya masuk ya "Izin Ayu pada Tuan Jason.
Jason langsung masuk kekamar mandi setelah membuka pintu kamarnya untuk Ayu hanya dengan memakai boxer saja yang terlihat bagian belakangnya oleh Ayu.
" Untung bukan depannya!!"Gumam Ayu bergidik ngeri.
Ayu meletakkan nampannya diatas nakas dan memasukkan air mineral kedalam kulkas. kemudian beralih membereskan dan merapikan tempat tidur yang sangat berantakan. tak berselang lama Ayu pergi ke walk in closet untuk menyiapkan pakaian untuk kantornya. kemudian Ayu meletakkannya di atas tempat tidur yang sudah rapi dan wangi dibuatnya.
" Selesai " Ucap Ayu merapikan pinggiran tempat tidur. Ayu mengambil nampan lagi yang diletakkannya diatas nakas.
" Tunggu! " Ucap Jason menghampiri Ayu yang hendak pergi.
" Iya Tuan "Sahut Ayu membalikkan tubuhnya sambil menunduk.
" Memang aku dibawah, aku didepan"Balas Jason dengan ketus.
" Iya Tuan " Ayu mengangkat wajahnya menatap dada bidang Jason yang berkulit putih ditumbuhi bulu-bulu halus.
" Pakaikan semuanya! "
" Hah "
" Hah, Iya pakaikan kemaja dan celananya. cepat!"
" Bibi Yuni tidak pernah bilang sama saya jika harus saya bantu juga memakaikanny pada Tuan"Jawab Ayu lantang.
" Ya karena Bibi Yuni banyak pekerjaan, jadi ia tidak sempat. kalau kau kan banyak waktu. cepat pakaikan, nanti aku terlambat datang kekantor"Jawab Jason beralasan.
" Tapi... "
Jason sudah melemparkan kemeja pada Ayu dan Ayu reflek menerimanya. sampai nampan yang dipegangnya jatuh menimpa kedua kakinya. untung saja tidak terlalu sakit dirasanya.
Ayu pun mau tidak mau harus mematuhinya demi uang gaji yang bulan depan akan diterimanya untuk berobat Abah. Ayu memasangkan kemeja slim fit berwarna putih pada tubuh kekar Jason yang dihiasai beberapa buah Tatto yang sangat kontras dengan warna kulitnya yang putih.
" Jangan dilepas dulu handuknya! "Pinta Ayu berteriak. karena melihat tangan Jason yang sudah berada dipinggangnya untuk melepas handuk dan mengambil nampan diketakkannya diatas tempat tidur.
" Kenapa, kau mau melepas sendiri handukku?".
" Iya biar saya nanti yang lepas Tuan, sekarang pakailah celananya"Pinta Ayu. karena takut melihat sesuatu yang belum ingin dilihatnya.
Ayu memasangkan celana bahan panjang berwarna Hitam pada kedua kaki kokoh Jason yang ditumbuhi bulu hitam sedikit panjang dan ikal.Setelah celananya terpasang sampai paha.Ayu menatap berani wajah tampan Jason sambil tangannya berada dipinggang Jasan untuk melepas lilitan handuknya. tanpa mengalihkan tatapannya dengan cepat Ayu menaikkan celananya sampai pinggang.
Jason sangat menikmati kedekatannya dengan Ayu pagi ini. Jason sangat berharap akan kesalahan yang dapat mengenakkan dirinya ketika Ayu memegang senjatanya dengan tidak sengaja. tapi sayang itu hanya jadi angan Jason semata, karena kenyataannya Ayu sangat hati-hati dalam melakukan pekerjaan yang satu ini.
Sambil menarik nafas, Ayu mulai mengancingkan kemejanya satu persatu. kemudian dimasukkan kedelama celana sambil merapihkannya, perlahan Ayu menaikan resleting celananya sampai atas dan terpasanglah dengan sempurna.
" Berhasil " Ucap Ayu sambil mengalihkan pandangannya pada penampilan Jason yang sangat membuatnya terpesona.
" Dasinya biar saja aku yang pakai sendiri,cepatlah kau keluar dan siapkan sarapan dibawah.dan ingat harus kau yang menyiapkannya sendiri"Ucap Jason karena sudah tidak bisa menahan senjatanya yang meminta masuk sarang.
" Permisi "Ayu pun membawa nampannya dan langsung meninggalkan kamarnya sambil menutup pintunya rapat.
Tanpa menunggu lama, Jason melepaskan kembali celana panjang beserta boxernya karena ingin mengeluarkan yang harus segera dikeluarkannya didalam kamar mandi.
" Arrgghh, Ay.. yuuu.. Arrrgghhh... " hanya kuranh dari lima menit saja Jason berhasil mencapai puncak nirwana dengan menyebutkan nama Ayu yang sudah menjadi candu fantasinya.
" Bagiamana caranya biar besok pagi aku tidak lagi seperti pagi ini. sangat menyebalkan "Gumam Ayu dalam hati karena cukup shock juga harus bekerja begini setiap hari. sambil menuruni anak tangga.
Ayu menghampiri meja makan dan menyiapkan sarapan untuk Tuannya.
" Ok "Ayu pun berlalu pergi menuju dapur mencari Bibi Yuni.
Ayu mendengar isak tangin Bibi Yuni yang berasal dari dapur kotor, lantas Ayu mengahampirinya.
" Kenapa Bi ada apa? " Tanya Ayu khawatir keadaan Bibinya.
" Abah Yu, Abah terjatuh dari kursi tempatnya berbaring. sekarang sudah dibawa ke rumah sakit dibantu sama tetangga. Umi nangis terus, karena Abah nggak sadarkan diri "Ucap Bibi Yuni masih memegang ponselnya.
Ayu pun ikut menangis mendengar keadaan Abahnya.
" Ayu pulang saja Bi, kasihan Umi nggak ada yang bantu dan nemenin dirumah sakit. Ayu bisa pulang sendiri Bi. Ayu masih megang uang sisa ongkos waktu kesini. Ayu pulang sekarang Ya Bi. nggak tau lagi Ayu balik kesini atau nggak. Ayu mau dekat sama Abah dan Umi " Ayu langsung masuk kamar untuk mengambil tas kecil yang biasa dibawanya.
Bibi Yuni mengikuti Ayu sampai kamar, Bibi Yuni pun menyerahkan amplop gajinya bulan kemarin yang belum sempat disetor tunai.
" Ini untuk pengobatan Abah, nanti kalau kurang Bibi ambil lagi di ATM. jangan ditolak Yu! ini untuk Abah ya"Ucap Bibi Yuni.
" Ayu terima ya Bibi Yuni. karena pasti Umi dan Abah tidak megang uang sama sekali. nanti pasti Ayu ganti Bi, tapi tidak sekarang.Terima kasih banyak Bi" Balas Ayu karena sebenarnya merasa tidak enak hati, tapi mau bagaimana lagi kalau Ayu memang sangat memerlukan uang itu.
Ayu pun keluar dari kamar ditemani dengan Bibi Yuni tanpa berpamitan pada siapapun karena mereka lagi sibuk di jam-jam pagi.
" Salam ya Bi untuk yang lainnya, Maaf Ayu nggak pamit pada mereka ".
" Iya Nanti Bibi sampaikan ke mereka ".
" Ini mau kemana Bi? Tanya Pak Anton yang baru saja datang di pos penjaga dengan melihat kearah Ayu yang seperti habis menangis.
" Ini Pak anak saya mau pulang kampung, ada keperluan " Jawab Bibi Yuni.
" Pak Anton " Panggil Jason berteriak didepan pintu utama.
Pak Anton pun berlari memenuhi panggilan Tuannya.
" Iya Tuan "Jawab Pak Anton setelah berada dihadapan Tuannya.
" Hari ini aku kerja di kantor Daddy dulu. karena ada yang mau aku cek disana ".
" Iya Tuan siap " Jawab Pak Anton.
" Tadi didepan Bibi Yuni bukan?"Tanya Jason sambil melihat kedepan tapi sudah tidak ada Bi Yuni nya.
" Iya Tuan itu Bi Yuni. katanya mau nganter anaknya pulang kampung".
" Anaknya Bi Yuni??" Guman Jason, karena setaunya Bibi Yuni tidak memiliki anak.
" Iya Tuan, itu Ayu ".
" Jadi yang mau pulang kampung Ayu??".
" Kenapa Ayu pulang? apa kerena tadi aku memintanya memakaikan pakaianku dan Ayu marah padaku? Gumam Jason lirih.
Pak Anton hanya melongo saja mendengar apa yang dikatakan oleh Anak majikannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 223 Episodes
Comments
Julio Stevaning
haha kelabakan
2023-02-12
1
andi hastutty
i2 0enyebabnya tuan makanya jangan asal nyuruh orang hahahha
2023-02-03
0
Atik Marwati
mlongonya jangan lama lama pak awas ada lalat
2023-01-28
0