Terlihat Irena begitu panik setelah Leo mematikan ponselnya." Besok bisa kita berangakt pagi Dadd?".
" Iya kita tunggu kabar dari Agas Mom!" Leo memeluk Irena dengan erat.
" Iya semoga saja semuanya baik-baik Dadd".
" Berdo'a saja Mom".
Drrtt
Leo langsung membuka pesan dari Agas, yang isinya mengirimkan tiket pesat yang sudah dipesannya secara online.
" Bisa Mom, bahkan besok kita mendapat penerbangan pukul 04.50. Tidur saja dulu Mom. Daddy akan mengirimkan pesan supaya Pak Anton besok standby jam 4".
" Iya Dadd. Mommy tidak akan membawa apapun. Daddy juga tidak perlukan Dadd?"Tanya Irena memastikan takutnya ada yang mau dibawanya.
" Tidak ada sayang ".
" Daddy akan kekamar Jason dulu Mom, untuk membicrakan pekerjaan Daddy yang akan Daddy tinggal"
" Iya Dadd "
Leo keluar dari kamar sambil membawa ponselnya. dan berjalan menuju kamar Jason yang terhalang tiga kamar jika dari kamarnya.
" Jas "
Leo memanggilnya dari luar tanpa mengetuk pintu.
" Jas "
" Iya Dadd "Jason membukakan pintu kamarnya dan menyuruh Daddynya masuk.
" Besok pagi Daddy sama Mommy ke London, Nenekmu sudah masuk rumah sakit.Tolong kamu urus kantor Daddy juga ya dan coba cek ada beberapa meeting yang harus Daddy hadiri".
" Baiklah Dadd, semoga nenek cepat pulih Dad. Aku yang akan anter Daddy dan Mommy ke Bandara?".
" Tidak Jas, Daddy sudah meminta Pak Anton untuk stanby "
" Iya Dadd "
" Ya sudah Daddy balik ke kamar ya. cepatlah kamu tidur, jangan begadang terus".
" Iya Dad "
Jason menutup pintu setelah Daddynya menjauh dari kamarnya.
Ayu sudah bangun dari tidurnya dan sedang berada di dapur kotor untuk mencuci pakaiannya. saat mendengar deru mobil yang menjauh dari pendengarannya.
Saat Jason berjalan akan kembali ke kamarnya, Jason melihat seseorang yang dikenalinya dari postur tubuhnya yang sedang berada di dapur.
" Sedang apa kau disini jam segini?"Tanya Jason mengagetkan Ayu.
" Sedang mencuci pakaian Tuan " Jawab Ayu memutar tombol mesin cuci.
Jason mendekat kearah Ayu sambil menatap wajah cantiknya.
" Jangan lupa kau mulai bekerja padaku juga mulai hari ini. tanya lah pada Bibi Yuni apa yang harus kau lakukan" Jason mengingatkan.
" Iya Tuan "
" Ada yang mau kau tanyakan sebelum aku pergi"Tanya Jason mendekatkan wajahnya.
" Tidak Tuan " Ayu meggeleng.
" Ok " Jason pun meninggalkan Ayu dan kembali kekamarnya karena masih sangat pagi baginya.
" Aku aku lihat sampai mana keberanianmu Ay?"Gumam Jason sengaja tidak mengunci pintu kamar tidurnya.
Ayu kembali lagi ke kamar setelah menjemur pakaiannya. dan terlihat Bibi Yuni sudah selesai menjalankan kewajibannya.
" Ada apa Yu? "
" Em Bi, Ayu menerima tawaran dari Tuan Jason untuk menggantikan pekerjaan Bibi" Ayu menghentikan ucapannya, ingin melihat respon Bibi Yuni seperti apa?.
" Terus.... ?"
" Tuan Jason akan menggaji Ayu diluar gaji yang diberikan Nyonya Irena. Karena Bibi tau kan Ayu sekarang lagi butuh uang untuk berobat Abah.Ayu mulai bekerjanya hari ini Bi. Lantas apa yang biasanya Bibi lakukan setiap hari dalam membantu Tuan Jason?"
Bibi Yuni mengangguk. Kemudian Bibi Yuni memberitahukan secara detail apa saja yang setiap hari dilakukannya. dan Ayu pun mengangguk paham.
" Bibi tidak marah pada Ayu? "
" Tidak Yu, Bibi mengerti kenapa Ayu sampai menerima pekerjaan dari Tuan Jason. Jangan sampai melakukan kesalahan ya Yu"Pesan Bibi Yuni.
" Baik Bi, nanti kalau ada yang Ayu nggak bisa. Ayu tanya sama Bibi ya"
" Iya Yu ".
Bibi Yuni dan Ayu keluar dari kamar menuju dapur kotor. bergabung dengan mereka yang sudah berada di sana.
" Selamat pagi semuanya " Sapa Ayu
" Selamat pagi Ay cantik "
" Ada yang mau Ayu buatkan kopi atau Teh?"Tanya Ayu sambil menuangkan teh pada dua cangkir yang sudah disiapkannya.
" Tidak Ay, kami sudah buat sendiri tadi"Jawab Risa mewakili semuanya.
Ayu memberikan satu cangkir pada Bibi Yuni.
" Rupanya kalian disini?"
" Sini Pak Anton mau kopi atau teh?"Tawar Bi Sinta.
" Terima kasih Bi, saya sudah minum kopi tadi di Bandara"Jawabnya.
" Mengantarkan siapa Pak? Tuan Leo atau Nyonya Irena? Tanya Bi Sinta lagi.
" Keduanya Bi Sinta " Jawab Pak Anton.
Bibi Yuni dan Ayu hanya diam menyimak mereka saja
" Berapa lama Tuan dan Nyonya pergi?"Tanya Risa.
" Kurang tau Ris, bisa lama bisa sebentar".
Mereka pun bubar setelah menghabiskan sarapan nya masing-masing. Kini hanya tersisa Bibi Yuni dan Ayu.
" Berarti kita hanya menyiapkan sarapan untuk Tuan Jason saja ya? " Tanya Ayu pada Bibi Yuni.
" Iya Yu. Gampang kalau Tuan Jason makannya. sekalian saja bawakan sarapannya ke dalam kamar sambil Ayu bangun kan Tuan Jasonnya " Saran Bibi Yuni.
Ayu melihat kearah jam dinding yang tergantung di atas kulkas. sudah menunjukkan pukul 07.15.
" Iya Bi, tapi Ayu belum tau dimana kamar Tuan Jason. bisa minta tolong Bibi antarkan Ayu?"
Bibi Yuni mengangguk mengiyakan.
Ayu sudah mengisi nampannya dengan teh hangat, dua potong roti dengan olesan selai cokelat dan potongan buah naga. Bibi Yuni menemani Ayu kelantai dua dengan menaiki anak tangga.
" Ini kamarnya Tuan Jason Yu " Bibi Yuni dan Ayu sudah berdiri didepan pintu kamarnya.
" Biasanya Bibi mengetuk pintu kamarnya sekalian membangunkan. karena Tuan Jason selalu mengunci kamar tidurnya" Lanjut Bibi Yuni sambil mengetuk pintunya.
Kemudian Bibi Yuni turun kebawah lagi karena yakin Tuannya akan mudah untuk dibangunkan.
Ayu mengetuk lagi pintu kamarnya sampai berulang kali dengan nampan yang masih disebelah tangannya.
" Kenapa susah bangunnya?,kata Bibi Yuni tadi gampang Tuan Jason bila dibangunkan. tapi ini susah" Gumam Ayu lirih.
Karena tidak ada jawaban dari dalam kamar, Ayu mencoba untuk memegang gagang pintu dan menekannya berharap bisa terbuka supaya mudah membangunkan Tuannya.
Dan benar saja pintu terbuka, lalu Ayu memasukkan kepalanya melihat situasi kamar yang baru pertama kali dilihatnya. ruangan yang sangat besar, didominasi dengan warna hitam dan putih, serta ada beberapa lukisan besar yang menggantung menghiasi dinding.
Karena merasa pegal dengan tangannya yang terus saja memegang nampan, Akhirnya Ayu pun memberanikan diri untuk masuk lebih dalam kekamar. lebih dekat dan leluasa untuk melihat isinya dengan jelas. bahkan Ayu bisa melihat sebuah tempat tidur yang sangat besar dan bagus serta nyaman untuk ditiduri. Kemudian meletakkan nampannya diatas nakas.
Terlihat penampakan Tuan Jason dibalik selimut tebal yang berwarna putih yang menutupi bagian tubuhnya. Dengan berani Ayu mulai memanggil Tuannya supaya bangun sambil berdiri tepat didepan kedua kaki Jason.
" Tuan "
" Tuan Jason "
" Ttuuaann Jjaassoonn "
Jason yang sebenarnya sejak tadi yang tidak tidur sama sekali merasa geli dengan cara Ayu memanggilnya. tapi Jason sengaja tidak bangun, karena ingin melihat usaha Ayu dalam membangunkannya.
" Tuan Jason "
" Tuan Jason, bangunlah! bangunlah! bangunlah Tuan Jason "
" Bangunlah! "
Dalam hati Jason tertawa terbahak dengan ucapan Ayu. seperti sedang membangunkan jelangkung ketimbang membangunkan manusia tampan sepertinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 222 Episodes
Comments
Wkwkwkk
jason njelehi banget
2023-03-10
1
Julio Stevaning
Jason usil banget
2023-02-12
0
Ike Kartika
chiaa alasan
2023-02-10
0