Skip...
Pukul 13.30 waktu setempat.
Jam pulang kuliah telah tiba, beberapa mahasiswa siswi fakultas keluar dari wilayah Universitas dan memilih pulang. Namun bagi yang masuk siang maka pulangnnya sore.
Lauren? Dia mendapat kelas pagi sampai selesai, dan kini ia duduk di halte bus sendirian menunggu bus.
Lama menunggu membuat Lauren sedikit kesal, sudah hampir setengah jam menunggu namun bus tak kunjung datang.
Hingga...
Tin..
Tin...
2 motor sport berhenti tepat di depan Lauren, Lauren menatap penuh tanda tanya. Ia tak mengenal 2 orang ini di kampus, maka Lauren menjaga jarak.
"Ini yang lo bilang?"
"Yah.."
Salah satu dari mereka menatap Lauren, ia turun dari motor dan melepas helmnya dan terlihatlah wajah aslinya.
Tampan dan auranya sedikit dingin, ia perlahan mendekati Lauren.
"Lo kan yang tadi ganggu Si Karina, dan termasuk maba yang dengan beasiswa bisa masuk ke MBA-1." ucapnya memperjelas, Lauren hanya mengangguk ia waspada.
"Masuk MBA-1 dengan beasiswa itu sangat mustahil, hanya anak yang memiliki iq tinggi yang bisa masuk sekaligus keuangan yang memadai yakin lo masuk pakai beasiswa?"tanyanya, Lauren hanya mengangguk saja.
"Lo punya mulut? dari tadi ngangguk mulu."ucap sedikit kesal, Lauren menggidikkan bahu cuek.
Dia fokus menunggu bus karena juga ingin cepat pergi di sini.
Teman lelaki ini yang tadi duduk di motor pun turun dan melepaskan helmnya.
Ia lalu berdiri tepat di samping temannya dan mengulurkan tangan kepada Lauren.
"Kenalin gw.." belum sempat berkenalan tiba tiba....
"REN LO KOK MASIH DISINI?"
Giselle datang membawa juga sepeda motor sport miliknya, melihat Giselle datang membuat hati Lauren senang.
"Yok sel gw nebeng, nanti dikasih bunda sup rumput laut deh.."
belum sempat Giselle turun, Lauren langsung naik. Ia tak ingin berlama lama dengan 2 lelaki yang asing baginya
"Eh eh..."Giselle berusaha mengimbangi sepedanya, melihat Lauren sudah naik dan memalingkan wajahnya ia menatap 2 lelaki yang juga menatapnya.
"Lo berdua ngapain disini, oh atau jangan jangan lo mau apa apaain sahabat gw yah..." Giselle mengaktifkan mode singanya, salah satu dari mereka gelagapan.
"Kgk sell yaelah cuma mau kenalan, soalnya dia booming di Kampus."ucap lelaki yang hendak berkenalan dengan Lauren, Giselle menatapnya tajam.
"Yaampun sell serius deh, ya kan gw cuma mau kenalan sama loh."ucap berusaha menyembunyikan rasa gugup dan takut karena tatapan Giselle.
"Ok fine, Oh ya kenalin gw Raxvelon Gavier Walker tuan muda Walker dan juga yang es tadinanyain lo Martines Marvales Geraldy. Dia dingin tapi juga kadang baik." ucapnya memperkenalkan diri, Lauren mengangguk singkat.
"Carolina Laurentvia, panggil Lauren." ucap Lauren lalu menatap Giselle memohon agar segera pulang ke rumah, Gislelle yang paham dengan ketidaknyamanan Lauren pun pamit.
Seperginya 2 gadis tadi.
"Jadi Martin, gimana lo terima?" tanya Gavier, orang yang dipanggil martin hanya berdehem saja lalu ia menaiki kembali motornya.
"Besok pagi, lo datang pagi pagi pergi ke belakang sekolah ada yang mu gw omongin." ucapnya ia memakai helm, setelah itu melajukan motornya pulang.
Sedangkan Gavier masih dibuat heran dengan perubahan tiba tiba,
"Halah dah biasa, tuh bocahkan suka ganti ekspresi." ucapnya juga kembali ke motor dan memasang helm.
Motornya pun melaju menyusul teman esnya.
...Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments