Episode 2. Hanya Alasan Kamu Saja!!

Setelah sadar dari pingsan nya Salsa langsung diantar pulang ke rumah oleh penjaga sekolah, saat sampai dirumah sama seperti biasanya kedua orang tuanya belum pulang bekerja. Hanya ada Mbok Jum dan Mang Darto, Salsa yang baru pulang memang masih lesu dan terlihat lemas.

Mbok Jum yang melihat Salsa sudah pulang pun langsung menghampirinya dan dia terlihat sangat khawatir dengan anak majikanya itu.

"Non kok sudah pulang? bukanya ini belum waktunya pulang sekolah" Mbok Jum menghampiri Salsa yang berada di depan pintu rumah.

"Begini Bu tadi Salsa pingsan di sekolah, saya penjaga sekolah yang ditugaskan kepala sekolah untuk mengantar Salsa pulang" kata seorang laki-laki yang belum terlalu tua dan dia berada disamping Salsa.

"Iya terima kasih banyak ya Pak, maaf sekali sudah merepotkan Bapak" jawab Mbok Jum sambil menundukan kepalanya.

"Tidak apa-apa Bu, kalau begitu saya pamit dulu. Selamat istirahat Salsa" ucapnya sambil berpamitan.

"Terima kasih banyak Pak Joko" sambung Salsa dan Pak Joko hanya menganggukan kepalanya sambil tersenyum.

Setelah Pak Joko pergi Salsa dibawah masuk kedalam rumah oleh Mbok Jum dan disuruh istirahat kekamarnya. Dia membantu Salsa berjalan sampai ke kamar nya, Salsa bersyukur masih ada Mbok Jum di rumahnya karena baginya Mbok Jum adalah ibu kedua.

"Sebaiknya Non istirahat, Apa perlu saya telpon dr.Marisa Non?" tanya Mbok Jum setelah Salsa berbaring di tempat tidur.

"Tidak usah Mbok tadi aku sudah diberi obat di Uks, aku mau istrirahat saja" jawab Salsa yang sudah berbaring di tempat tidur.

"Kenapa Non bisa pingsan tadi?" tanya Mbok Jum lembut agar Salsa bercerita apa yang terjadi pada nya tadi.

"Salsa datang terlambat tadi Mbok, jadi Salsa dapat hukuman lari di lapangan. Mungkin karena kelelahan Salsa jadi pingsan" jawab Salsa menjelaskan tentang kejadian tadi.

"Ya sudah kalau begitu Non istirahat saja. Mbok akan menemani Non disini" ucapnya sambil mengelus kepala Salsa.

"Terima kasih Mbok, tapi sebaiknya Mbok pergi. Nanti pekerjaan Mbok ngga selesai, apa lagi jika Mama sudah pulang dia akan marah" jawab Salsa karena dia takut Mbok Jum di marahi oleh Mama.

"Benar juga Mbok belum mencuci pakaian Non, kalau begitu Mbok pergi dulu. Panggil saja jika Non butuh sesuatu" ucapnya pada Salsa dan Salsa pun hanya menganggukan kepalanya.

Mbok Jum pun pergi dari kamar Salsa, setelah itu Salsa memejamkan matanya dan tidak lama kemudian dia tertidur.

.

.

Sore harinya Mama dan Papa sudah pulang bekerja, Mama menayakan keberadaan Salsa. Mbok Jum langsung menceritakan kejadian di sekolah tadi, Mama yang mendengarkan cerita Mbok Jum pun langsung menuju kamar Salsa dan di ikuti oleh Papa.

Tok...tok....tok (bunyi ketukan pintu).

"Sayang kamu sudah bangun? buka pintunya" ucap Mama dari balik pintu sambil menggedor pintu tapi tidak ada jawaban.

"Coba di buka saja, siapa tau tidak dikunci" sambung Papa dan Mama pun membuka pintunya.

Mereka melihat Salsa masih tertidur dan saat Mama mendekat Salsa membuka matanya, dia melihat kedua orang tuanya sedang mentapnya.

Salsa paling takut dengan Papa nya karena pasti dia akan marah, Salsa selalu disalahkan dalam setiap masalah yang terjadi. Berbeda sekali dengan pendapat orang lain jika anak tunggal adalah anak yang paling beruntung karena selalu di sayang, Salsa sama sekali tidak merasakan itu.

"Kenapa kamu bisa pingsan?" tanya Papa menatap wajah Salsa.

"Salsa tadi di berikan hukuman lari lapangan karena telat datang ke sekolah Pa!" jawab Salsa sambil menundukan kepalanya.

"Terus?" tanya Papa mentap tajam pada Salsa, sedangkan Mama sudah duduk di samping Salsa sambil memegang tanganya.

"Karena nggak kuat jadi adi Salsa pingsan dan tadi saat pergi ke sekolah Salsa sudah menyuruh Mang Darto ngebut kok, tapi masih tetap terlambat" jawab Salsa agar Papa nya tidak marah.

"Hanya alasan kamu saja!! Bilang saja kamu malas sekolah kan?" tanya Papa yang mulai emosi.

"Harusnya kamu itu rajin dan tidak malas, jangan bilang kamu main game sampai larut malam lagi?" tanya nya sambil berteriak, bahkan tubuh Salsa bergetar karena takut.

"Sudah lah Pa! Salsa lagi sakit kenapa Papa terus membentak nya" Mama kesal karena Papa sama sekali tidak memikirkan keadaan anaknya.

"Semua ini karena kamu yang selalu saja memanjakan Salsa, lihat dia sudah jadi pembangkang" Papa menujuk kearah Salsa.

"Bikin malu saja!!" sambung Papa dan Salsa sudah mulai mengeteskan air matanya.

"Coba kamu sesekali bikin orang tua kamu bangga, lihat anak teman Papa di kantor. Putranya sangat pintar dan selalu juara kesal, putrinya juga juara umum tiap semester" Salsa hanya diam.

"Jangan bandingkan aku dengan mereka karena kami tidak sama" jawab Salsa berani menatap Papa nya.

"Sayang !!" tegur Mama nya karena dia tau Papa akan semakin marah nanti.

Tidak ada yang menyayanginya, Papa selalu saja membuat Salsa semakin terpuruk. Terkadang Salsa sangat tertekan dengan semua peraturan yang harus dia patuhi karena Papa selalu saja mengatur nya, kadang dia juga bingung kenapa harus terlahir dari orang tua seperti meraka.

"Dasar pembangkang!!" Papa berjalan kearah meja belajar dan menghempaskan komputer Salsa.

"Brakk..." Komputer itu jatuh di lantai hingga pecah.

"Kenapa Papa melemparnya?" teriak Salsa tidak terima.

"Agar kamu tau apa kesalahan kamu, jika besok-besok kamu masih melakukanya. Tunggu saja Papa akan memberikan hukuman pada kamu!!" ucap nya pada Salsa, lalu dia pergi dari sana.

"Jangan di masukan kedalam hati perkataan Papa tadi, kamu tau sendiri Papa sering bergitu sayang" Mama menghapus air matanya.

"Besok Mama belikan komputer baru, sekarang bangun dan ganti baju kamu" Mama mengelus kepala Salsa" ucap Mama sambil mengelus kepala Salsa.

"Iya terima kasih Ma" jawab Salsa sambil memeluk Mama dan tentu saja Mama membalas pelukanya.

Setelah itu Salsa pergi ke kamar mandi dan membersihkan tubuhnya, lalu beganti pakaian santai dan tidak lupa dia memasukan buku serta peralatan sekolah yang akan dia bawah besok.

Salsa turun ke bawah menuju ruang makan untuk makan malam bersama, tapi semuanya tidak ada hanya makanan di atas meja yang tertutup tudung saji. Dia bingung kemana orang tuanya dan akhirnya Mbok Jum datang dan memberitahu kemana Mama dan Papanya.

"Non sudah bangun? ayo makan malam dulu Non" ucap Mbok Jum menyuruh Salsa untuk makan dan Salsa pun duduk sendirian dimeja makan.

"Kemana Mama dan Papa Mbok?" tanya Salsa bingung.

"Tuan dan Nyonya pergi ke acara temanya Non, apa mereka tidak memberitahu Non tadi?" Mbok balik bertanya kepada Salsa.

"Tidak Mbok...mungkin mereka lupa, apa Mbok sudah makan malam?" ucap Salsa sambil mengambil piring nasi nya.

"Belum Non, Non makan duluan saja. Nanti saya akan makan di belakang" jawab Mbok Jum tidak enak.

"Ayo kita makan malam bersama Mbok sekalian ajak Mang Darto jika ada, jika tidak aku akan marah pada Mbok" ucap Salsa dengan nada marah.

"Mang Darto lagi nggak ada Non, dia mengantar Tuan dan Nyonya. Tidak apa-apa Non makan duluan, saya takut Nyonya marah Non" jawab Mbok Jum.

"Tidak apa santai saja, ayo duduk Mbok. Kalau Mbok nggak mau, aku juga nggak mau makan" Salsa cemberut dan akhrinya Mbok Jum pun mau, lalu dia duduk disamping Salsa.

"Emm..baiklah Non, sebenarnya saya tidak enak karena Non Salsa sangat baik" jawab Mbok Jum jujur.

Mereka pun akhirnya makan bersama dan Mbok Jum mengambilkan lauk untuk Salsa, dia tau jika Salsa sangat pemilih kalau makan.

"Non mau pakai lauk apa?" tanya Mbok karena Salsa tidak terlalu menyukai sayuran.

"Aku mau Ayam goreng saja" jawabnya.

"Sayurnya Non biar sehat, tambah dengan rendang ayam dikit pasti enak banget loh" tawar Mbok Jum agar Salsa mau makan sayuran.

"Baiklah, tapi dikit saja" jawabnya.

Mbok Jum pun langsung mengambilkanya.

"Mbok tau terkadang aku malas makan, Mama dan Papa sangat sibuk dengan dunia nya masing-masing. Aku sangat iri dengan teman-taman ku yang jalan-jalan di akhir pekan berasama keluarganya" Cerita Salsa kepada Mbok, sudah sekian kalianya Salsa bercerita seperti ini kepada Mbok Jum.

"Non sabar saja, mungkin jika mereka libur kalian bisa jalan-jalan. Tuan dan Nyonya kerja kan untuk Non juga, apa Non mau jalan-jalan sama Mbok akhir pekan nanti?" tanya nya.

"Kemana?"

Salsa balik bertanya, sepertinya dia sangat bersemangat.

"Kepasar belanja bulanan, disana banyak orang sama dengan taman bermain kan. Kita juga bisa bekeliling" jawab Mbok Jum.

"Ngga mau Mbok, itu bukan jalan-jalan kalau kepasar. Aku sudah pernah ikut Mbok kemarin, aku ngga mau lagi. Mana jalanya becek ditambah lagi orangnya desak-desakan" Kesal Salsa saat dia mengingat pertama kali kepasar tradisional bersama dengan Mbok Jum.

"Namanya juga pasar Non, kalau Mall ya jalanya bagus dan bersih" jawab Mbok Jum sambil tersenyum.

"Benar juga, oh iya kapan Mbok pulang kampung. Aku suka pergi kekampung Mbok, disana udaranya segar dan pemandanganya sangat bagus" puji Salsa, karena sudah beberapa kali dia ikut pulang kampung bersama dengan Mbok Jum.

Mbok Jum sudah seperti keluarga karena Mbok Jum lah yang menjadi pengasuh Salsa dari bayi, Mbok Jum merantau ke kota setalah suaminya meninggal dunia dan anaknya juga sudah menikah semua.

Dia mencari pekerjaan untuk membantu perekonomian anaknya dan memenuhi kebutuhanya sendiri. Mbok Jum sangat bersyukur dan beruntung memiliki majikan seperti orang tua Salsa sangat baik kepadanya, walaupun mereka kadang suka marah.

"Mungkin masih lama Non, Mbok akan pulang kampung jika lebaran. Kemarin Mbok menelpon Tuti dan ada salam katanya dari Rensi" jawab Mbok Jum dan memberitahu jika ada salam dari keluarganya di kampung.

"Masih lama ya Mbok, Iya salam balik pada Rensi. Aku juga suka bermain denganya dan aku senang dia masih mengingat aku" ucap Salsa pada Mbok Jum.

Rensi adalah cucu Mbok Jum yang seumuran dengan Salsa, mereka berteman dekat saat Salsa ikut pulang kampung dulu.

"Iya Non, ayo di habiskan nasinya. Kenapa Non makanya sangat sedikit berbeda dengan orang desa, kami makanya banyak loh Non karena itu lah badan kami kuat" Jelas Mbok Jum saat melihat Salsa makan sangat sedikit.

"Mereka kan sudah biasa seperti itu Mbok, aku juga mau tapi nggak bisa kalau terlalu kenyang nanti nggak bisa jalan" jawab Salsa sambil tertawa.

Kasihan Non Salsa seperti ini terus, pasti dia sangat kesepian sekali dirumah ini. Mbok Jum berbicara didalam hatinya dan merasa ibah pada Salsa.

Terkadang dia sangat sedih karena Salsa selalu diatur oleh Papanya dan Salsa tidak pernah bebas melakukan apa yang dia mau. Salsa pasti sangat tertekan dan Mbok Jum tidak bisa berbuat apa-apa, dia hanya bisa berdoa agar Salsa mendapatkan kebahagian nantinya.

"Aku sudah selesai makanya Mbok, aku duluan keatas ya" ucap Salsa setelah menyelesaikan makanya.

"Iya Non, cepat istirahat biar besok pagi Mbok bangunin agar tidak terlambat seperti tadi" jawab Mbok Jum dan Salsa hanya menganggukan kepalanya.

Setelah makan malam Salsa langsung pergi ke kamarnya, dia tidak mau main game sampai malam lagi karena tidak mau datang terlambat seperti kemarin. Kejadian kemarin adalah hal memalukan baginya, sudah cukup dia mempermalukan dirinya sendiri.

.

.

TBC

Terpopuler

Comments

Sya Masya

Sya Masya

Seru Thor😃

2022-12-16

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1. SMA Nusa Bangsa
2 Episode 2. Hanya Alasan Kamu Saja!!
3 Episode 3. Bertemu Teman Baru
4 Episode 4. Perpustakaan Sekolah
5 Episode 5. Mendaftar Jadi Anggota Osis
6 Episode 6. Pulang Bareng Kak Kenzo
7 Episode 7. Siapa Yang Mengantar Kamu Pulang?
8 Episode 8. Mengembalikan Jaket
9 Episode 9. Ini Akibatnya Jika Dekatin Kenzo
10 Episode 10. Ini Apartemen Siapa?
11 Episode 11. Memberi Pelajaran Pada Monika
12 Episode 12. Kamu Selingkuh!!
13 Episode 13. Pertengkaran Mama Dan Papa
14 Episode 14. Mama Pergi Ke Amerika
15 Episode 15. Salsa Sakit
16 Episode 16. Kantin Sekolah
17 Episode 17. Aku Mau Bicara Sama Kamu
18 Episode 18. Kabar Dari Mama
19 Episode 19. Gosip Yang Menghebohkan
20 Episode 20. Karena Kurangnya Didikan Orang Tua
21 Episode 21. Nonton Balap Liar
22 Episode 22. Dia Cewek Gue Bro
23 Episode 23. Kebohongan Papa Terungkap
24 Episode 24. Mama Maria dan Loly
25 Episode 25. Harus Berbagi Dengan Loly
26 Episode 26. Si Paling Bucin
27 Episode 27. Murid Baru Di Sekolah
28 Episode 28. Double Date
29 Episode 29. Ini Adalah Hukuman
30 Episode 30. Pertemuan Keluarga
31 Episode 31. Ruang UKS
32 Episode 32. Menghindari Kenzo
33 Episode 33. Berkunjung kerumah Salsa
34 Episode 34. Sungguh Bodoh Sekali
35 Episode 35. Jangan Bandel Lagi
36 Episode 36. Mau jadi Pacar Ku?
37 Episode 37. Maaf Tidak Bisa Datang Kemarin
38 Episode 38. Kegiatan Amal
39 Episode 39. Apa Kamu Mau Bukti?
40 Episode 40. Masalah Besar
41 Episode 41.Tidak Bisa Berbuat Apa-apa
42 Episode 42. Kabur Dari Rumah
43 Episode 43. Mencari Salsa
44 Episode 44. Suasana Baru
45 Episode 45. Tetangga Baru
46 Episode 46. Kembali Sekolah
47 Episode 47. Bukan Urusan Kamu
48 Episode 48. Mengikuti Salsa
49 Episode 49. Mengungkapkan Perasaan
50 Episode 50. Merebut Semuanya
51 Episode 51. Jangan Memaksakan Diri
52 Episode 52. Kehebohan Di Sekolah
53 Episode 53. Bertemu Riyan
54 Episode 54. Harus Menabung
55 Episode 55. Kenapa Kamu Disini?
56 Episode 56. Kenaikan Kelas
57 Episode 57. Liburan Bersama
58 Episode 58. Apa Kamu Cemburu?
59 Episode 59. Menikmati Waktu Bersama
60 Episode 60. Dasar Bucin Akut
61 Episode 61. Camping Di Dekat Vila
62 Episode 62. Pulang Liburan
63 Episode 63. Klub Malam
64 Episode 64. Pernikahan Angga dan Putri
65 Episode 65. Berusaha Tegar
66 Episode 66. Ada Apa Dengan Kamu Salsa?
67 Episode 67. Aku Benci Kamu
68 Episode 68. Tidak Punya Harga Diri Lagi
69 Episode 69. Dengan Satu Syarat
70 Episode 70. Perhatian Kenzo
71 Episode 71. Siapa Dia?
72 Episode 72. Dasar Keras Kepala
73 Episode 73. Ayo Kita Putus!!
74 Episode 74. Kabar Dari Mbak Ririn
75 Episode 75. Makan Mie Instan
76 Episode 76. Kecurigaan Veny
77 Episode 77. Apa Yang Terjadi Kemarin?
78 Episode 78. Pertunangan Kenzo Dan Loly
79 Episode 79. Kenzo Kabur Dari Pertunangan
80 Episode 80. Aku Sangat Mencintai Kakak
81 Episode 81. Pernikahan Sederhana
82 Episode 82. Orang Tua Kenzo
83 Episode 83. Kemana Aja Kamu?
84 Episode 84. Belanja Bulanan
85 Episode 85. Kabar Tentang Loly
86 Episode 86. Misi Mendekati Mama Mertua
87 Episode 87. Cerita Salsa
88 Episode 88. Mama Sangat Keterlaluan
89 Episode 89. Persahabatan Kita
90 Episode 90. Terima kasih banyak Ma
91 Episode 91. Menantu Kesayangan
92 Episode 92. Kamu Lebih Cantik Dari Dia
93 Episode 93. Persahabatan Lebih Penting
94 Episode 94. Keberadaan Papa
95 Episode 95. Menceritkaan Semuanya
96 Episode 96. Kesabaran Ku Habis!!
97 Episode 97. Mengadu Dengan Kenzo
98 Episode 98. Berhenti Mengganggu Salsa
99 Episode 99. Suasana Yang Damai
100 Episode 100. Telpon Dari Mama Karla
101 Episode 101. Malam Mingguan
102 Episode 102. Kedatangan Mama Karla
103 Episode 103. Menyambut Besan
104 Episode 104. Aku Mau Hadia Nya
105 Episode 105. Terima Kasih Untuk Semuanya
106 Episode 106. Acara Kelulusan Kenzo
107 Episode 107. Makan Siang Bersama
108 Episode 108. Desakan Mama Ayu
109 Episode 109. Resepsi Pernikahan
110 TAMAT...
111 Ekstra Part (Setelah Penantian Panjang)
112 Ekstra Part ( Acara Reuni)
113 Ekstra Part ( Kami Turut Bahagia )
114 Ekstra Part ( Sudah Jadian )
115 Ekstra Part ( Pernikahan Tiara Dan Refan )
116 Ekstra Part ( Menjadi Lebih Baik )
117 Ekstra Part ( Berbelanja )
118 Ekstra Part ( Mama Mertua )
119 Ekstra Part ( Hadia Paling Indah )
120 Esktra Part ( Pesta Kecil )
121 Ekstra Part (Nasip Loly Dan Mamanya)
122 Novel Baru Author " Pernikahan Tanpa Restu "
Episodes

Updated 122 Episodes

1
Episode 1. SMA Nusa Bangsa
2
Episode 2. Hanya Alasan Kamu Saja!!
3
Episode 3. Bertemu Teman Baru
4
Episode 4. Perpustakaan Sekolah
5
Episode 5. Mendaftar Jadi Anggota Osis
6
Episode 6. Pulang Bareng Kak Kenzo
7
Episode 7. Siapa Yang Mengantar Kamu Pulang?
8
Episode 8. Mengembalikan Jaket
9
Episode 9. Ini Akibatnya Jika Dekatin Kenzo
10
Episode 10. Ini Apartemen Siapa?
11
Episode 11. Memberi Pelajaran Pada Monika
12
Episode 12. Kamu Selingkuh!!
13
Episode 13. Pertengkaran Mama Dan Papa
14
Episode 14. Mama Pergi Ke Amerika
15
Episode 15. Salsa Sakit
16
Episode 16. Kantin Sekolah
17
Episode 17. Aku Mau Bicara Sama Kamu
18
Episode 18. Kabar Dari Mama
19
Episode 19. Gosip Yang Menghebohkan
20
Episode 20. Karena Kurangnya Didikan Orang Tua
21
Episode 21. Nonton Balap Liar
22
Episode 22. Dia Cewek Gue Bro
23
Episode 23. Kebohongan Papa Terungkap
24
Episode 24. Mama Maria dan Loly
25
Episode 25. Harus Berbagi Dengan Loly
26
Episode 26. Si Paling Bucin
27
Episode 27. Murid Baru Di Sekolah
28
Episode 28. Double Date
29
Episode 29. Ini Adalah Hukuman
30
Episode 30. Pertemuan Keluarga
31
Episode 31. Ruang UKS
32
Episode 32. Menghindari Kenzo
33
Episode 33. Berkunjung kerumah Salsa
34
Episode 34. Sungguh Bodoh Sekali
35
Episode 35. Jangan Bandel Lagi
36
Episode 36. Mau jadi Pacar Ku?
37
Episode 37. Maaf Tidak Bisa Datang Kemarin
38
Episode 38. Kegiatan Amal
39
Episode 39. Apa Kamu Mau Bukti?
40
Episode 40. Masalah Besar
41
Episode 41.Tidak Bisa Berbuat Apa-apa
42
Episode 42. Kabur Dari Rumah
43
Episode 43. Mencari Salsa
44
Episode 44. Suasana Baru
45
Episode 45. Tetangga Baru
46
Episode 46. Kembali Sekolah
47
Episode 47. Bukan Urusan Kamu
48
Episode 48. Mengikuti Salsa
49
Episode 49. Mengungkapkan Perasaan
50
Episode 50. Merebut Semuanya
51
Episode 51. Jangan Memaksakan Diri
52
Episode 52. Kehebohan Di Sekolah
53
Episode 53. Bertemu Riyan
54
Episode 54. Harus Menabung
55
Episode 55. Kenapa Kamu Disini?
56
Episode 56. Kenaikan Kelas
57
Episode 57. Liburan Bersama
58
Episode 58. Apa Kamu Cemburu?
59
Episode 59. Menikmati Waktu Bersama
60
Episode 60. Dasar Bucin Akut
61
Episode 61. Camping Di Dekat Vila
62
Episode 62. Pulang Liburan
63
Episode 63. Klub Malam
64
Episode 64. Pernikahan Angga dan Putri
65
Episode 65. Berusaha Tegar
66
Episode 66. Ada Apa Dengan Kamu Salsa?
67
Episode 67. Aku Benci Kamu
68
Episode 68. Tidak Punya Harga Diri Lagi
69
Episode 69. Dengan Satu Syarat
70
Episode 70. Perhatian Kenzo
71
Episode 71. Siapa Dia?
72
Episode 72. Dasar Keras Kepala
73
Episode 73. Ayo Kita Putus!!
74
Episode 74. Kabar Dari Mbak Ririn
75
Episode 75. Makan Mie Instan
76
Episode 76. Kecurigaan Veny
77
Episode 77. Apa Yang Terjadi Kemarin?
78
Episode 78. Pertunangan Kenzo Dan Loly
79
Episode 79. Kenzo Kabur Dari Pertunangan
80
Episode 80. Aku Sangat Mencintai Kakak
81
Episode 81. Pernikahan Sederhana
82
Episode 82. Orang Tua Kenzo
83
Episode 83. Kemana Aja Kamu?
84
Episode 84. Belanja Bulanan
85
Episode 85. Kabar Tentang Loly
86
Episode 86. Misi Mendekati Mama Mertua
87
Episode 87. Cerita Salsa
88
Episode 88. Mama Sangat Keterlaluan
89
Episode 89. Persahabatan Kita
90
Episode 90. Terima kasih banyak Ma
91
Episode 91. Menantu Kesayangan
92
Episode 92. Kamu Lebih Cantik Dari Dia
93
Episode 93. Persahabatan Lebih Penting
94
Episode 94. Keberadaan Papa
95
Episode 95. Menceritkaan Semuanya
96
Episode 96. Kesabaran Ku Habis!!
97
Episode 97. Mengadu Dengan Kenzo
98
Episode 98. Berhenti Mengganggu Salsa
99
Episode 99. Suasana Yang Damai
100
Episode 100. Telpon Dari Mama Karla
101
Episode 101. Malam Mingguan
102
Episode 102. Kedatangan Mama Karla
103
Episode 103. Menyambut Besan
104
Episode 104. Aku Mau Hadia Nya
105
Episode 105. Terima Kasih Untuk Semuanya
106
Episode 106. Acara Kelulusan Kenzo
107
Episode 107. Makan Siang Bersama
108
Episode 108. Desakan Mama Ayu
109
Episode 109. Resepsi Pernikahan
110
TAMAT...
111
Ekstra Part (Setelah Penantian Panjang)
112
Ekstra Part ( Acara Reuni)
113
Ekstra Part ( Kami Turut Bahagia )
114
Ekstra Part ( Sudah Jadian )
115
Ekstra Part ( Pernikahan Tiara Dan Refan )
116
Ekstra Part ( Menjadi Lebih Baik )
117
Ekstra Part ( Berbelanja )
118
Ekstra Part ( Mama Mertua )
119
Ekstra Part ( Hadia Paling Indah )
120
Esktra Part ( Pesta Kecil )
121
Ekstra Part (Nasip Loly Dan Mamanya)
122
Novel Baru Author " Pernikahan Tanpa Restu "

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!