Terjerat Cinta Di Sekolah
SMA Nusa Bangsa adalah salah satu SMA terfavorit, banyak anak dari kalangan atas maupun anak pejabat yang bersekolah disana. Jadi tidak heran jika sekolah tersebut sangat bagus dengan gedung menjulang tinggi dan fasilitas mewah, selain itu dekat dengan pusat kota dan pembelanjaan.
Hari ini adalah penerimaan murid baru, setelah libur panjang dan akhirnya sekolah kambali di buka. Semua murid baru sedang menjalani Ospek atau masa pengenalan sekolah, tidak main-main kegiatan tersebut dibuka dengan mengundang para pejabat dan pemilik yayasan sekolah.
Saat ini seorang gadis cantik yang bernama Salsabella Lorenza itu sedang berlari menuju gerbang sekolah untuk mengikuti kegiatan Ospek hari pertama di SMA Nusa Bangsa. Hari pertama masuk sekolah gadis itu sudah datang terlambat karena kesiangan, dia masih terlambat walaupun sudah menyuruh sopirnya untuk menyetir cepat ke sekolah.
"Kamu benar-benar cari masalah Salsa! nggak lucu banget hari pertama tapi terlambat " ucapnya dengan kesal.
"Sebentar lagi kita sampai Non, Non tenang saja" sambung sopirnya agar Nona nya itu tenang.
"Tidak punya waktu lagi Mang, stop!! aku turun disini" Sopirnya pun menghentikan mobilnya di pinggir jalan dan Salsa pun turun.
Benar saja saat dia sudah turun di depan sekolahnya, semua murid baru sudah berbaris di lapangan dan sesuai dengan kelompok mereka yang memang sudah di bagi saat pengumuman lulus kemarin. Itu yang dia dengar karena pengeras suara nya cukup kencang, Salsa semakin panik.
Salsa berlari kencang dari pinggir jalan menuju gerbang sekolah karena satpam sudah ingin menutup gerbang. Salsa terus memohon agar di perbolehkan masuk kedalam, karena kasihan satpam itu memperbolehkan dia masuk.
"Saya mohon Pak, kali ini saja" mohon Salsa sambil meletakan kedua tanganya di depan dada.
"Baiklah kamu boleh masuk, lain kali jangan telat lagi" jawabnya yang terlihat kesal, Salsa pun langsung masuk kedalam.
Para guru dan anggota Osis yang bertugas pun sudah ada didepan untuk memulai acaranya, kegiatan pagi ini adalah pembukaan yang dibuka dengan sambutan kelapa sekolah.
Dengan santainya Salsa masuk ke dalam barisan paling belakang, tanpa dia sadari salah satu kakak Osis memperhatikanya. Dia menghampiri Salsa dan menyuruh nya untuk maju kedepan karena sudah datang terlambat.
"Hey kamu yang baru datang, dibarisan belakang sekali. Cepat maju kesini!!" Teriak salah satu kakak Osis cewek pada nya dan dia berjalan mendekat.
Setelah itu semuanya melihat ke belakang, mencari siapa yang datang terlambat dan berani-beraninya masuk dalam barisan tanpa melapor pada pada kakak Osis yang bertugas.
"Sial sekali!! kenapa semuanya melihat kearah belakang" ucapnya didalam hati, dia masih pura-pura tidak tau dan menundukan kepalanya.
Kakak itu bertanya pada sekali lagi, kenapa Salsa pura-pura tidak tahu dan masih berada di barisanya. Sambil berjalan dia menujuk kearah Salsa dan barisan di depanya juga memperhatikanya.
"Kamu kenapa masih pura-pura tidak tahu? iya kamu yang menundukan kepalanya" tunjuk kakak tersebut dengan nada marah.
"Saya kak?" jawabnya sambil menunjuk pada dirinya sendiri.
"Iya kamu !! sana maju kedepan. Enak sekali kamu datang terlambat main nyelonong aja masuk barisan, sana bergabung dengan teman kamu di depan!" Bentaknya dan dia pun mengikuti Kakak tersebut dari belakang.
"Hari pertama saja sudah datang terlambat!! kamu pikir ini sekolah nenek kamu apa?" Oceh kakak Osis itu, Salsa yang mendengar itu pun hanya diam saja.
Dia langsung maju kedepan lapangan dan ternyata sudah ada dua orang juga yang berdiri di pinggir lapangan, mungkin mereka berdua juga datang terlambat pikirnya.
Tapi saat Salsa maju semua melihat kearahnya dan bersorak pada Salsa. Hal itu membuat dia malu dan menutup muka nya dengan tangan, bahkan pada saat kepala sekolah memberikan sambutan dia mengatakan jika mereka bertiga adalah salah satu contoh murid yang tidak teladan.
"Kalian tetap berdiri disini, tunggu kak Osis yang lain kesini memberikan hukuman kepada kalian setelah kegiatan pembukaan ini selesai. Hari pertama sekolah saja kalian datang terlambat, ini yang nama nya tidak mencerminkan sikap murid yang baik!!" ucapnya kepada mereka bertiga.
"Izin menjawab, baik kak. Lain kali kami tidak akan mengulanginya lagi" jawab mereka bersamaan sambil menundukan kepalanya.
Mereka masih berdiri di sana sampai acara pembukaan itu selesai, mungkin sudah 30 menit. Tapi belum ada kakak Osis yang datang bahkan kaki mereka juga mulai sakit karena lama berdiri, sedangkan anak baru lainnya sudah memasuki kelas untuk mendapatkan materi tentang peraturan dan tata tertib sekolah.
"Kamu pucat sekali, Apa kamu baik-baik saja?" tanya laki-laki yang berada disampingnya.
"Jangan pingsan disini, nanti kita yang repot. Dasar lemah!!" sambung perempuan yang di sampingnya.
"Kenapa kamu berbicara seperti itu Lisa, dia mungkin kelelahan makanya muka dia pucat seperti itu" Belanya.
Setelah itu laki-laki baik itu mengajak nya berkenalan dan tentu saja Salsa senang berkenalan dengan laki-laki yang ada disampingnya itu.
"Oh iya kita belum bekenalan, nama aku Refanza dan disamping ini sepupu ku namanya Lisa. Kalau boleh tau nama kamu siapa?" ternyata laki-laki itu bernama Refanza dan disampingnya Lisa.
"Nama aku Salsabella Lorenza, panggil saja Salsa. Senang berkenalan dengan kamu Refanza" Salsa sangat senang karena Refanza bersikap baik kepadanya.
"Panggil saja Refan, senang juga berkenalan dengan kamu Salsa" Refan tersenyum senang.
Sepertinya Salsa sangat senang berkenalan dengan Refan tapi tidak dengan Lisa, Lisa terlihat kesal karena sepupunya itu sangat perhatian pada gadis yang baru mereka kenal.
"Dasar kecentilan!!" sambung Lisa menatap tajam pada Salsa karena Salsa terus tersenyum pada Refan.
"Tidak sopan berbicara seperti itu Lisa" tegur Refan karena menurutnya Lisa sangat tidak sopan berbicara seperti itu kepada Salsa.
"Sudah lah Refan aku tidak apa-apa, santai saja" jawab Salsa sambil tersenyum padahal dalam hatinya dia sangat kesal dengan Lisa yang terlihat sangat sombong.
"Beneran kamu masih kuat? jika tidak kuat lagi biar aku panggilkan kakak Osis nya" tanya Refan lagi pada Salsa, Lisa yang mendengar itu pun semakin kesal.
"Iya beneran nggak usah panggil kakak Osis, aku masih kuat kok" jawab Salsa sambil tersenyum kecil.
"Tapi kenapa kamu pucat sekali?" sambung Refan yang memperhatikan muka Salsa.
"Iya aku memang sering begini saat lupa sarapan, aku tadi buru-buru takut terlambat jadi tidak sempat sarapan" jawabnya.
"Sebaiknya kamu bawak bekal, kalau sering tidak sarapan. Apa lagi ini Ospek pasti membutuhkan tenaga yang kuat" ucap Refan mengingatkan Salsa.
"Iya terima kasih sudah mengingatkan aku Refan" jawab Salsa senang karena Refan sangat baik.
Setelah itu ada seorang laki-laki yang memakai jas Osis mendekat kearah mereka bertiga, Salsa yang melihat kearah laki-laki itu pun langsung terpesona pada pandangan pertama. Tubuhnya tinggi dan wajanya sangat tampan, dia berjalan dengan sangat berkarisma.
"Apa ini yang namanya pangeran yang hidup di dunia nyata?" ucap Salsa dalam hatinya sambil melihat laki-laki itu berjalan mendekat kearah mereka.
Dia mendekat dan memperhatikan ketiganya, pandanganya sangat dingin. Keadaan sedikit tegang karena terlihat dari raut wajahnya kalau dia kelihatan marah dan tidak menyukai mereka bertiga.
"Apa kalian anak baru yang berani-berani datang terlambat pada hari pertama Ospek?" tanya laki-laki itu pada mereka bertiga.
Tidak ada yang berani menjawab pertanyaan laki-laki itu, tapi tak lama kemudian Salsa memberanikan diri untuk menjawab.
"Apa kalian tidak punya mulut untuk menjawab?Tanyanya dengan nada membentak.
"Izin menjawab, iya kak kami datang terlambat. Tapi kami berjanji tidak akan mengulanginya lagi" jawab Salsa dengan santai.
"Apa alasan kamu datang terlambat hari ini?" tanyanya kepada Salsa.
"Maaf kak saya bangun kesiangan hari ini, tapi saya sudah berusaha datang secepat mungkin tapi masih tetap terlambat" jawabnya berkata jujur.
Refanza dan Lisa langsung menoleh kearah Salsa, saat dia berbicara seperti itu. Menurut Refan, Salsa sangat pemberani dan dia menyukai keberanian Salsa.
Berbeda dengan Lisa, dia menatap sinis pada Salsa karena dia sama sekali tidak menyukai Salsa. Salsa sangat berani menjawab seperti itu, bisa-bisa mereka akan mendapat hukuman yang berat nanti.
"Bagus jika punya mulut itu harus di gunakan, siapa nama kamu?" tanyanya kepada Salsa.
"Siap kak, nama saya Salsabella Lorenza kak" Jawabnya sambil menatap laki-laki tampan di depan nya.
"Salsabella ya? nama sayang bagus" ucapnya sambil tersenyum kecil.
"Karena kamu sudah berani menjawab, hukuman kamu cukup lari lapangan 5 putaran lalu bersihkan toilet wanita lantai satu sampai bersih" dia memberikan hukuman pada Salsa.
"Nanti akan saya cek lagi, jika tidak bersih hukuman kamu akan saya tambah. Mengerti?" ucapanya kepada Salsa.
"Tapi kak saya lemah dan tidak bertenaga saat ini, karena tadi pagi saya belum sarapan. Bagimana jika saya pingsan saat berlari nanti, bisa di kurangi tidak kak?" Salsa memohon agar hukumanya di ringankan.
"Baiklah hukuman di ringankan, tambah jadi 10 putaran. Bagaimana?" jawabnya bertanya balik pada Salsa.
"Tidak kak, baiklah kak 5 putaran saja" ucap Salsa pasrah menerima hukumanya.
"Untuk kalian berdua hukumanya lari lapangan 3 putaran dan bersihkan toilet lantai dua sampai bersih, jika tidak bersih saya juga akan menambah hukuman kalian" ucapnya kepada Refan dan Lisa.
"Izin menjawab, baik kak" jawab Refan dan Lisa bersamaan.
"Tunggu kak, kenapa yang mereka hanya tiga putaran? ini tidak adil" protes Salsa.
"Karena kamu makin cerewet dan banyak protes, hukuman ditambah. Temui saya setelah menyelesaikan hukuman kamu" jawabnya menatap tajam ke arah Salsa.
"Sekarang pergi ke lapangan, jangan curang karena aku mengawasi kalian!" suruhnya pada mereka bertiga dan memberikan sedikit ancaman.
"Kalau ada yang curang siap-siap menerima hukuman yang lebih berat!!" teriaknya pada mereka.
"Izin menjawab iya kak" jawab mereka bertiga dan mulai berlari keliling lapangan.
"Untung ganteng kalau tidak, malas banget kan udah jelak suka memerintah lagi. Semangat Salsa tidak apa-apa kamu pasti bisa" ucap Salsa dalam hatinya sambil tersenyum membayangkan kakak tadi.
Mereka bertiga benar-benar pergi ke lapangan dan melakukan apa yang di perintahkan tadi, sebenarnya Refan kasian dengan Salsa yang harus lari dua putaran lagi.
"Semangat Salsa kamu pasti bisa" Teriak Refan yang melihat Salsa yang berlari tapi masih ketingalan jauh di belakang nya.
"Terima..kasih..Re..fan" jawabnya terbatah-batah karena kelehan.
Lisa yang melihat itu tambah kesal, kenapa sepupunya harus perhatian sekali dengan wanita kecentilan seperti Salsa. Dandanan nya saja sangat berlebihan seperti mau jalan-jalan bukan ke sekolah dan ditambah lagi rambutnya dibuat bergelombang dan diikat setangah.
"Kenapa kamu harus memberikan semangat pada wanita kecentilan itu, jangan bilang kamu suka lagi sama dia?" tanya Lisa yang berlari disamping Refan.
"Bukan seperti itu, aku kasihan kepadanya. Kakak tadi memang tidak adil, kenapa hukuman Salsa ditambah" kesal Refan.
"Terserah kamu lah Fan, bikin nggak mood aja" Lisa kesal dan berlari tambah kencang meninggalkan Refan.
"Hey tunggu, jangan kencang-kencang larinya" Teriak Refan mengejar Lisa yang sudah berlari duluan.
Beberapa menit kemudian Refan dan Lisa sudah menyelesaian larinya, Salsa masih terus berlari. Refan terpaksa meninggalkan Salsa duluan untuk pergi membersihkan toilet sekolah di lantai dua.
"Kami duluan ya sa, santai saja kamu pasti bisa!" teriak Refan dari ujing sana dan Salsa pun menganggukan kepalanya.
"Ayo pergi sekarang, biar toiletnya cepat bersih" Lisa menarik tangan Refan pergi dari sana.
Salsa sudah berlari empat putaran, dia tidak kuat lagi dan akhirnya pingsan di lapangan. Setelah itu Salsa sama sekali tidak menyadari siapa yang mengangkat tubuhnya dan membawa dia ke Uks, yang Salsa ingat sebelum pingsan kakak Osis itu memperhatikanya dari pinggir lapangan.
☆☆☆
Hallo teman-teman selamat datang di karya novel ku yang kedua 👋
Terima kasih sudah mampir dan jangan lupa tinggalkan jejak kalian, like dan komen ya 😁❤
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 122 Episodes
Comments
Rosa Rosiana
hadir
2023-07-18
0
Aquarian🌊💤
apaan si lisa dh
2023-07-14
0
Nurmalasari
ospek atau MOS thor :D
2023-07-07
0