Tuhan ajarkan aku lupa

Tuhan ajarkan aku lupa. mungkin itu yang ada dalam fikiran Syafitri dikala ia sudah di perbolehkan pulang oleh dokter karna Ia sudah dikatakan setabil secara kesehatan dan mental.

Seminggu Syafitri berdiam diri di dalam rumah tidak ada aktifitas yang ia dapat lakukan karna trauma yang ia alami beberapa hari kebelakang. Ia hanya melamun menitikan airmata tatkala ia mengingat kejadian malam itu teekadang ia berteriak tanpa sadar dan memukul mukul tanpa sebab.

Di balik gordeng yang lusuh terlihat seorang ibu yang memperhatikan nya, Rasa penyesalan menyelimuti hatinya sebagai seorang ibu ia tidakbisa melindung anak gadisnya itu. Ia mendekatinya merengkuh tubuh lemah itu yang bersender di pojokan kamar dipeluknya anaknya itu ia berhara bisa berbagi rasa sakit yang anaknya alami itu tapi nyata ia tidak bisa luka yang dialami putrinya tersebut begitu besar ditambah lagi setelah kedatang calon ibu mertuanya.

Di kediaman keluarga Munif pastinya sudah sampai berita mengenai kejadian naas yang di alami Syafitri mereka berkumpul di ruang keluarga yang cukup besar itu membahas hubungan anaknya dengan Syafitri.

Dengan derajar tinggi, keluarga yang terhormat,kekayaan yang melimpah pastinya ibu dan ayah Munif tidak akan tinggal diam mendengar bahwa calon menantunya mencadi korban pemerkosaan oleh orang yang tidak dikenal. pastinya jika mereka melanjutkan hubungan anaknya dengan Syafitri akan di taruh dimana nama keluarganya tersebut yang di pandang sebagai keluarga yang terpandang dan dihormati di daerahnya itu.

Ibunya Munif ngotot ingin memutuskan hubungan dengan pihak Syafitri dan itu di dukung oleh Ayahnya. Munif pun tak bisa berbuat apa-apa pada saat itu antara rasa cinta, bimbang, ragu, dan reputasinya sebagai salahsatu stap petinggi perusahaan tempat Syafitri bekerja, ia hanya bisa mengangguk pasrah dengan keputusan yang orang tuanya buat untuk memutuskan hubungan dengan syafitri.

Ibunya bahkan sampai datang kekediaman Syafitri untuk menengok dan memberikan ucapan keperihatinannya sebagai seorang wanita, ia menatap nanar Syafitri yang menangis di hadapannya, ada rasa jijik dihatinya ketika membayangkan Anaknya yang harus menikahi wanita bekas orang lain dengan cara yang menjijikan. ia berbicara terus terang kepada syafitri dan ibunya dengan apa yang di putuskan oleh dirinya dan suaminya untuk membatalkan pernikahan yang ia rencanakan yang hari itu sudah terlewati beberapa minggu kebelakang akibat insiden itu.

Kecewa, sedih, putus asa, bercampur aduk didalam hatinya bagaimana bisa Orangvyang ia cintai selama ini meninggalkannya dengan cara yang menyakitkan seperti ini. Syafitri tidak menangis ataupun bersedih dengan apa yang ia alami pada saat ini, tetapi apalah daya. Setelah didalam pelukan ibunya pecahlagi tangisan nya ia memeluk ibunya dengan erat dan menumpahkan segalanya di pundak tempat ia mecurahkan segala sesuatu yang ada di dalam hatinya baik itu bahagia dan sedihnya.

"Ibu apakah aku tidak pantas mendapatkan kebahagiaan seperti orang lain, setelah Allah mengambil ayah dari kita. sekarang harta yang aku pertahankan sudah di ambil dengan cara seperti ini Ibu".......apakah aku tidak pantas bahagia..... ibu.... Lelaki yang aku cintai meninggalkanku....dengan tidak mengucapkan sepatah katapun dan beralasan alasan aku sudah tidak suci lagi...apakah aku tidak pantas di cintai lagi ibu".

"Anaku tahukah kamu Allah tidak memandang orang di fisiknya tetapi Allah memandang manusia dari hatinya. percayalah Anaku mungkin ini adalah sekenario yang Allah rencanakan supaya kita lebih dekat kepadanya. Dan tahukah kamu nak bahwa Allah memberikan ujian dengan tingkat kemampuankita, Tidak... tidak na, jangan membenci takdir, jangan membenci dirimu sendiri, ibu mohon nak. di balik semua ini pasti ada hikmahnya nak percayalah....percayalah...

Seperti mendapat pengharapan di kala kegelapan menutupi akal pikiran Syafitri. menghancurkan apa-apa yang ia pikirkan untuk mengakhiri semua ini dengan cara meninggalkan semuanya Ia menangis lagi entah yang keseberapa kalinya ia meminta maaf kepada ibunya dan berjanji untuk tidak melakukan hal-hal yang dapat menjadikan ia semakin terpuruk bahkan menjadikan lebih buruk.

Roda waktu terus berputar seperti biasa matahari tenggelam di waktu sore dan terbit di waktu pagi seperti biasanya, menandakan bahwa dunia baik-baik saja. Akan tetapi suasana hati manusia lah yang selalu berbeda untuk menghadapi esok hari dan menghadapi semuanya itu.

sudah beberapa bulan ini Syafitri menyusun hati nya untuk menjalani hidup secara biasa meski kenyataannya pasti akan berbeda karna kejadian itu.akan tetapi ia bertekat untuk tetap berjalan sesuai Poros Syafitri dengan merubah arah dan melupakan masalalu yang kelam itu.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!