di balik pencapayan pasti ada yang membenci

Di tengah gemuruh nya suara tepuktangan dan sautan siulan yang melengking keras di segala penjuru aula Kampus yang saling menyaut satu samalain bagaikan kembang api pada saat taun baru. membuncah secara bersamaan. ada yang tertawa bahagia, ada juga yang berfoto ria dengan sanat keluarga dan teman solidnya sambil merayakan hari wisuda mereka.

Begitu juga yang dirasakan Syafitri dengan keluarganya mereka berpelukan satusama lain ber foto dengan Handpone yang mereka miliki milik Syafitri yang selalu bergilir di pakai oleh kedua adiknya karena minimnya uang untuk bisa membeli Handpone untuk kedua adikinya itu. Tetapi tidak mengurangi rasa kebahagia pada saat itu. sangat berbeda jauh dengan Handpone yang dimiliki teman-temannya yang memiliki kualitas yang terbilang cukup baik.

Senyum manis, tulus, dan bersih terpatri di layar kamera Handpone Syafitri yang sudah ada retakan di sudut bagian atasnya akibat benturan saat di pabrik waktu akan pulang karna di jemput oleh kekasih hatinya. karna terburu-buru, Handpone miliknya terlempar dan terbentur ke lantai pabrik. Munif sering menawarkan untuk membelikan Handpone yang baru untuk Syafitri akan tetapi Ia selalu di tolak dengan senyuman yang manis dari wanitanya itu. ia sudah terbiasa bagaimana karakter wanitanya tersebut yang yang tidak akan pernah menerima barang pemberian orang lain, bukan sombong, Tetapibia mengangga barang yang di dapatkan dengan jeripayahnya sendiri lebih bermanfaat dan lebih Barokah katanya. pernah sekali ia memberi kejutan membelikan Handpone keluaran terbaru untuk Syafitri tetapi Syafitri malah mengantarjannya balik kerumahnya sambil berkata kepada ibunya.

Mah A munif ngirim Handpone tapi salah alamat hehe....

Sontak aku dan mama sampai geleng- geleng kepala dibuatnya. Bagaimana tidak kebanyakan wanita selalu meminta apa yang ia inginkan kepada kekasihnya. Itulah sebabnya mamah mulai menerima Syafitri dengan senang hati.

Setelah acara yang begitu berkesan di hidupnya itu Syafitri dan keluarganya memutuskan untuk pulang karna hari menjelang sore begitupula para tamu dan Munif serta kedua orangtuanya.

Akan tetapi di pojokan kampus yang masih ada beberapa orang yang masih nongkrong dan tentunya makan makan yang dihiasi tawa yang renyah di pendengaran orang-orang yang mengerti apa yang mereka bicarakan.

Ya..Mereka adalah teman sekelas satu jurusan Syafitri yaitu Amel dan kawan-kawannya. Seperti dikebanyakan kehidupan pastilah ada tokoh yang selalu mengganggu dan tidak suka dengan apa yang di capai oleh orang lain, begitupula dengan Amel melihat Syafitri tertawa bahagia di atas panggung karna mendapatkan penghargaan sebagai mahasiswa dengan kategori Cum laude di jurusan mereka. ditambah lagi Orang yang ia sukai pada masa sekolah menengah dulu ketika dengan Syafitri, Ia selalu mencari perhatian agar Munif menjadi miliknya.

Akan tetapi cinta bertepuk sebelah tangan Munif lebih memperhatikan Suafitri ketimbang dirinya, dan apabila ia ingin mengirimkan surat kepada Syafitri Munif selalu menitipkannya pada dirinya dan selalu ia baca pastinya. ia akan membuangnya dan bertambah kebenciannya kepada Syafitri Swtelah tau bahwa Munif mempunyai rasa padanya.

Puncaknya, pada saat ini. ketika Ia melihat Munif mengatakan ingin menikahinya seminggu lagi di depan panggung dan pastinya di saksikan oleh semua orang di aula kampus itu. ia melihat kearah mereka dengat tatapan kebencian yang di sembunyikan lewat senyuman dan kata selamat yang bungkus oleh kata persahabatan yang dusta karna iri.

Di atas meja yang dipenuhi makanan yang banyak dan juga masih memakai pakayan wisuda nya itu Amel dan kawan-kawannya memaki Syafitri dengan sumpah serapah dan di kompori oleh kawan kawannya dengan oemikiran yang kotor.

Dengan harta, jabatan dan kekuasaan yang di miliki keluarganya. tidak menutup kemungkinan dia akan melakukan perbuatan yang melewati batas untuk mencapai ambisinya itu.

"*Kenapa si wanita miskin itu selalu beruntung dan mendapatkan yang dia inginkan".

Brak*.....Dia membanting barang yang ada dihadapannya dengan kesal penuh amarah dan kebencian ia memikirkan bagaimana menghancurkan sahabatnya itu dan merebut lelaki yang ia sukai. Amel menatap para sahabatnya secara bergantian dengan tersenyuman khasnya karna sudah dibutakan dengan cinta dan kebencian, Dia lupa bahwa ia akan melenceng jauh yang ia pelajari dan jurusan ia ambil di perkuliahan.

Amel berbisik kepada teman kepercayaannya yaitu Arai, dengan suara yang mencekam dan pastinya ia meng iming-imingi materi yang tidak sedikit kepada Arai untuk melakukan apa yang ia perintahkan. akan tetapi pada rencana kali ini arai sempat menolak, karna menurutnya sudah melampaui batas nya, memang! selama ini ia selalu menjadi kacung Amel, karna ia sadar Amel memiliki segalanya yang tidak ia miliki. Arai selalu menuruti apa yang Amel perintahkan karna Ia adalah Anak pembantu di Rumah Amel jika ia menolak perintah Yang amel suruh maka otomatis keluarganya lah yang akan mendapatkan imbasnya dari ayah Amel. karna, Amel adalah anak yang palih di manja oleh kedua orangtuanya.

Pernah suatu ketika Amel ingin di sekolahkan keluar Negri oleh ayahnya, akan tetapi Amel bersihkeras ingin bersama dengan lelaki yang ia sukai yaitu Munif. Sampai ia mogok makan hingga ia jatuh sakit dan dilarikan kerumah sakit dan Sampailah pada titik ini dimana Amel menggunaka telunjuk nya untuk mendapatkan yang ia inginkan dan menghancurkan yang ia kehendaki.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!