Pesta pun selesai, akhirnya Naura dan Nauder bisa menghela nafas lega karena beberapa tamu sudah pulang, hingga tersisa sedikit tamu yang masih ingin berbincang-bincang.
“Nauder, Aku lelah. Kakiku pegal," ucap Naura karena memang mereka sudah menjalani resepsi selama berjam-jam. Rasanya, ia ingin sekali secepatnya membaringkan tubuhnya.
“ Sebentar, aku akan pamit pada yang lainnya.” Nauder meninggalkan Naura untuk pamit pada tamu-tamu yang lain yang masih ada di pesta tersebut, Ia pun juga begitu lelah dan rasanya ia ingin istirahat.
“Excuse me.” Naura mengangkat tangannya memanggil pelayan yang akan melintas di hadapannya, ternyata Laura mengambil soda yang di bawa oleh pelayan tersebut. Tenggorokan Naura begitu kering , hingga ia langsung menengguk soda hingga tandas.
“Sayang, kau tidak apa-apa kan pergi ke kamar sendiri? aku harus menemani beberapa klienku mengobrol terlebih dahulu. 15 menit lagi, aku akan menyusul.”
“Nauder kau menyuruh aku pergi sendiri?” Naura tampak tidak terima saat Nauder meninggalkannya. Namun, Nauder menggenggam tangan Naura.
“Sebentar saja, tidak enak jika meninggalkan mereka. Apalagi mereka dari luar negeri.”
“Ya sudah kalau begitu.” Nauder mengangkat tangannya, kemudian memanggil beberapa pengawal. “Tolong bawa istriku ke kamar!” titah Nauder, para pengawal pun mengangguk kemudian Naura berbalik, lalu keluar dari aula di temani bodyguard Nauder, sedangkan Nauder berkumpul dengan rekan bisnisnya yang lain.
•••
Setelah masuk ke dalam kamar, kemudian ia langsung melepaskan aksesoris yang menempel di tubuhnya. Tak lupa Ia juga mengganti gaun pengantin yang ia pakai dengan pakaian tidur yang sudah ia siapkan.
10 menit kemudian, Naura mematut dirinya di cermin, ia menguraikan rambutnya lalu tak lama ia merasa kepalanya terasa nyeri. Sejenak, Naura menyangga kepalanya dengan tangan, ia menunduk karena kepalanya terasa berputar-putar.
Ia terus melihat ke arah pintu, berharap suaminya segera datang. Tak lama pintu terbuka, seorang lelaki masuk ke dalam kamar yang ia tempati. Namun, itu bukan suaminya, melainkan Alfaro, lelaki yang selama ini terobsesi padanya dan juga musuh suaminya.
“U-untuk apa kau kemari?” tanya Naura, kesadarannya hampir hilang ketika Alfaro mendekat. Ia berusaha mengusir Alfaro. Namun, sedetik kemudian Naura kehilangan kesadarannya.
“Ayo kita nikmati malam ini bersama, Baby. Sebelum besok aku mengembalikanmu pada suamimu. Dan besok, rencanaku akan di mulai.” Alfaro terkekeh senang, ia tertawa saat membayangkan suami Naura yang tak lain musuhnya sedang berada di tempat lain.
Alvaro mengendong tubuh Laura. Lalu, membaringkannya di ranjang. Wajahnya berbinar takjub saat melihat tubuh Naura, apalagi Naura memakai pakaian yang sangat menggoda
sejenak Alvaro membaringkan tubuhnya di sisi Naura, sebelum ia memulai rencananya. Alvaro mengelus pipi Naura, Mata Lelaki itu berkaca-kaca saat melihat Naura ada di sampingnya.
“Naura, tidak tahukah kau betapa aku mencintaimu, tidak tahukah kau betapa aku menginginkanmu. Kenapa kau harus memilih dengan lelaki seperti dia. Kau tau, cintaku bukan sebatas obsesi.” Alvaro berbicara lirih, ia perasaanya pada Naura benar-benar sangat tulus.
Bisa saja Alvaro menculik Naura sekarang dan menjadikan miliknya. Tapi tidak, demi membalas Nauder, ia tidak akan menculik Naura sekarang, ia akan melanjutkan rencananya perlahan demi perlahan
Setelah cukup puas melamun, akhirnya telah itu Alvaro membuka semua pakaiannya dan ia pun mulai apa yang seharusnya tidak ia mulai.
••••
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 37 Episodes
Comments
Audrey Chanel
lanjut kak Dewi
2022-11-27
3
ida fitri
masih penasaran sama alur ceritanya
2022-10-25
1
@C͜͡R7🍾⃝ᴀͩnᷞnͧiᷠsͣa✰͜͡w⃠࿈⃟ࣧ
wah Naura MP nya sama orang lain
2022-10-24
1