Bab 5 : Kurang beruntung?

"Ternyata bukan," lirih Pangeran yang terlihat sedikit kecewa ketika melihat nama pelukis itu adalah Aurora.

" Herr," panggil sang pemilik Cafe saat melihat pelanggannya yang hanya diam saja menatap lukisan itu.

" Ya, Maaf."ucap Pangeran dengan menggunakan bahasa Jerman.

" Kamu jadi pesan makanan? "tanya sang Ibu itu.

" Ya .... " Setelahnya, Pangeran segera memesan beberapa menu sarapan pagi.

Meski raganya sudah berada di tempat duduk, namun tatapan Pangeran masih tertuju pada lukisan yang tertempel di dinding ini.

" Ini makanannya, selamat menikmati," kata seorang waiters seraya meletakkan makanan pesanan Pangeran.

" Terimakasih."

Selesai menyantap makananya, Pangeran segera bergegas bangun dari tempat duduknya untuk membayar.

Daripada terus penasaran, Pangeran pun mencoba bertanya-tanya tentang pelukis lukisan itu.

" Apakah Anda mengenal pelukis lukisan itu?" tanya Pangeran pada wanita paruh baya yang menyambut kedatangannya tadi.

Wanita paruh itu tersenyum.

" Kenapa, apa kamu sangat menyukai lukisannya?" Wanita paruh baya itu bertanya karena ia memperhatikan bahwa Pangeran sejak tadi terus menatap lukisan itu.

" Ya, aku menyukainya. Jadi, bisakah anda beri tahu saya dimana tempat membeli lukisannya?"

Frau Fenne ( Bu Fenne) kembali tersenyum.

" Dia biasanya melukis di sini, tetapi setiap hari senin dia akan libur," papar wanita itu.

Tiba-tiba, Pangeran teringat kembali apa tujuannya datang ke desa ini. Jadi, Ia mencoba untuk bertanya tentang Anne.

" Em ... Frau (Bu/nyonya) apa saya boleh bertanya lagi? "

" Silahkan. "

" Apa anda sudah lama tinggal di sini? "

Frau Fenne kembali tersenyum. " Tentu saja, karena aku asli orang sini."

Mendengar bahwa wanita itu penduduk asli, membuat Pangeran langsung membuka layar ponselnya.

" Lalu, apakah anda pernah melihat wanita ini? "Pangeran memperlihatkan foto Anne yang ada di dalam layar ponsel Pangeran.

Frau Fenne terlihat membenarkan kaca matanya." Rora, "lirihnya yang masih terdengar oleh Pangeran.

" Rora? Siapa dia? "tanya Pangeran yang membuat Frau Fenne terlihat seperti sedang kebingungan.

" Em ... Wanita itu siapa? Kenapa kamu mencarinya? "Frau Fenne justru kembali bertanya terlebih dahulu sebelum dia kelepasan bicara.

" Dia istri saya, namanya Anneta, " jawab Pangeran.

" Oh, kalau begitu sepertinya saya belum pernah melihatnya, "dusta Frau Fenne seraya memperhatikan penampilan Pangeran.

" Apakah Anda yakin? Pasalnya saya tadi melihat anda seperti mengenalinya saat melihat foto ini, "ujar Pangeran untuk memastikan kembali karena ia merasa seperti ada sesuatu yang janggal.

" Oh, saya tadi mengira dia mirip dengan seseorang yang saya kenal. Tapi, ternyata bukan. "

Pangeran mengangguk." Kalau begitu terimakasih. "

Setelahnya, Pangeran segera pergi dari cafe itu untuk melanjutkan pencariannya.

Ketika bertemu dengan penduduk di desa itu, Pangeran mencoba untuk bertanya pada mereka. Namun, ada beberapa yang tak tahu tentang Anne sampai ia bertemu dengan seorang wanita lanjut usia yang tengah duduk santai di depan teras rumahnya.

" Selamat pagi," salam Pangeran.

" Pagi," jawab sang nenek.

" Em, bolehkah saya bertanya?"

"Silahkan," jawab nenek itu yang terlihat sangat ramah pada Pangeran.

" Saya mau tanya, apakah anda pernah melihat wanita ini ada di sini?" ujar Pangeran seraya memperlihatkan foto Anne.

Nenek itu terlihat memperhatikan foto gadis cantik yang tengah tersenyum. " Rora," lirih wanita itu yang memanggil Anne dengan panggilan Rora.

" Apa Anne mengubah namanya? "gumam Pangeran dalam hati.

" Anda mengenalnya? "tanya Pangeran memastikan.

" Tentu saja, dia adalah gadis muda yang sangat baik hati dan ramah. Bahkan, dia sering memberikan saya makanan, " terang wanita tua itu yang terlihat seperti sangat mengenali Anne.

Dari perkataan sang nenek, Pangeran dapat menyimpulkan bahwa Anne tinggal di desa ini. Pasalnya, jika Anne hanya seorang wisatawan, mana mungkin penduduk desa bisa mengenalnya sangat baik.

" Kalau begitu, apa anda tahu dimana rumahnya?"

" Kamu sedang mencari rumah Rora?" tanya sang nenek memastikan.

" Ya, saya adalah temannya dan ingin memberi sebuah kejutan. Jadi, saya diam-diam mencari rumahnya karena dia selalu saja tidak mau memberitahu." Pangeran terpaksa mengarang sedikit cerita karena ia dapat melihat bahwa ada sesuatu yang janggal jika dia memperkenalkan diri sebagai suami Anne.

" Oh, jadi kamu temannya Rora? Tapi sayangnya, kamu datang di hari yang salah. Karena di hari senin, Rora akan selalu pergi ke kota," papar Nenek itu.

Di saat melihat penampilan Pangeran yang terlihat seperti seseorang yang datang dari jauh, membuat sang nenek mempersilahkannya untuk duduk sambil menikmati teh bersama. Apalagi, sekarang sudah mulai memasuki musim dingin.

Melihat sang nenek yang seperti sangat mengenal Anne, membuat Pangeran menerima tawaran itu.

...***...

Jika Pangeran tengah sibuk mencari keberadaan sang istri, berbeda dengan gadis itu yang tengah dalam perjalanan ke kota untuk menjenguk seseorang.

Dengan langkah pelan tapi pasti, Anne terus menyusuri koridor rumah sakit menuju sebuah ruangan pasien. Sesampainya di tempat yang di tuju, Anne terlihat tersenyum lalu segera membuka pintu.

Ketika pintu sudah terbuka, terlihat seorang laki-laki paruh baya yang duduk di kursi rodanya tengah menikmati pemandangan luar ruangan lewat jendela besar yang ada di ruangan itu.

" Pagi, Dad ...," sapa Anne seraya berjalan mendekati pria itu.

" Pagi my princess, kamu baru sampai ?" tanya pria paruh baya itu dengan tersenyum lebar saat melihat putrinya datang menjenguk.

Sebelum menghampiri sang Daddy, Anne terlebih dahulu meletakkan buah serta buket bunga yang ia bawa.

Setelahnya Anne berjalan menghampiri pria itu, lalu merendahkan tubuhnya di depan kursi roda sang Daddy.

" Bagaimana kabar Daddy hari ini?"

" Sangat baik, kamu sendiri gimana? Kenapa datang sendirian?" tanya Sang Daddy yang langsung memberikan dua pertanyaan sekaligus saat melihat Anne datang sendiri.

" Kabar Rora ... sama seperti yang Daddy lihat. Sangat baik, "ucap Anne seraya memperlihatkan tubuhnya yang terlihat sehat dan baik-baik saja. Tubuh Anne memang terlihat baik, karena yang sakit adalah hatinya.

" Syukurlah, tapi kenapa Jeremy tidak ikut? "tanya Sang Daddy yang tak melihat pria itu datang bersama putrinya.

Anne menghembuskan nafas panjangnya.

" Seperti biasa, dia sedang ada pekerjaan. Makanya tidak bisa datang sekarang, tapi katanya sore dia akan datang, "terang Anne.

Sang Daddy hanya mengangguk mengerti. Setelahnya, kedua orang itu saling bercerita mengenai kehidupan mereka sehari-hari.

...****************...

Halo gengs, maaf baru update. Semoga suka, dan jangan lupa untuk like, komen, hadiah, dan rate bintang limanya.

Kira-kira ada yang tahu siapa yang Anne temui?

Terpopuler

Comments

Eka Widya

Eka Widya

daddy samuel kah

2023-07-31

0

𝕬𝖋⃟⃟⃟⃟🌺Ony👏❁︎⃞⃟ʂ E𝆯⃟🚀

𝕬𝖋⃟⃟⃟⃟🌺Ony👏❁︎⃞⃟ʂ E𝆯⃟🚀

Mulai ada titik terang ya Ran.
Cuma kurang beruntung, datang jedesa itu pada saat Aurora tak ada dan sedang pergi kekota.

2022-11-07

22

🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🅢🅦🅔🅔🅣ᵃⁿᵍᵍᶦ

🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🅢🅦🅔🅔🅣ᵃⁿᵍᵍᶦ

ternyata penduduk desa sangat mengenal anne/rora karena sikapnya yg ramah,,,,semoga aja pangeran bisa bertemu dgn rora

2022-11-04

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 : Kamu ada dimana?
2 Bab 2 : Pasti akan menemukanmu!
3 Bab 3 : Kota Bern
4 Bab 4 : Mencari Istri siri yang kabur
5 Bab 5 : Kurang beruntung?
6 Bab 6 : Bertemu?
7 Bab 7 : Akhirnya aku menemukanmu
8 Bab 8 : Akulah suamimu
9 Bab 9 : Aku tak akan berhenti
10 Bab 10 : Shabu-shabu
11 Bab 11 : Bisakah kamu mengerti perasaanku?
12 Bab 12 : Jeremy vs Pangeran
13 Bab 13 : Ayo pulang
14 Bab 14 : Siapa suruh mesum!
15 Bab 15 : Selamat tinggal
16 Bab 16 : Bersikaplah layaknya istri sholeha!
17 Bab 17 : Seperti Tom & Jerry
18 Bab 18 : Menikah dengan Duda?
19 Bab 19 : Tuan Pemaksa
20 Bab 20 : Kejutan
21 Bab 21 : Saling meminta maaf
22 Bab 22 : Memiliki anak?
23 Bab 23 : Aku tak pernah menyuruhmu menungguku!
24 Bab 24 : Tak berarti
25 Bab 25 : Aku sibuk!
26 Bab 26 : Bersikap liar
27 Bab 27 : Pindah ke Indonesia saja!
28 Bab 28 : Obat lelah
29 Bab 29 : Aku akan mencoba
30 Bab 30 : Balas dendam?
31 Bab 31 : Terkena serangan jantung?
32 Bab 32 : Aku bukan boneka
33 Bab 33 : Boneka hidup
34 Bab 34 :Drama pembalut wanita
35 Bab 35 : Ancaman balas dendam
36 Bab 36 : Bodyguard baru
37 Bab 37 : Siapa dia?
38 Bab 38 : Sok kuat!
39 Bab 39 : Mama?
40 Bab 40 : Awkward
41 Bab 41 : Istri Pangeran Aditama
42 Bab 42 : Ada apa dengan Daddy?
43 Bab 43 : Panggilan berbeda
44 Bab 44 : Morning Kiss
45 Bab 45 : Meminta Hak
46 Bab 46 : Menjadi istri seutuhnya
47 Bab 47 : Uncle Mana?
48 Bab 48 : Kutub Utara
49 Bab 49 : Ulang tahun ABC
50 Bab 50 : Lepaskan aku!
51 Bab 51 : Kamu mencintaiku
52 Bab 52 : Masa laluku memang kelam
53 BCTP Bab 53
54 BCTP Bab 54
55 BCTP Bab 55
56 BCTP Bab 56
57 BCTP Bab 57
58 BCTP Bab 58
59 BCTP Bab 59
60 BCTP Bab 60
Episodes

Updated 60 Episodes

1
Bab 1 : Kamu ada dimana?
2
Bab 2 : Pasti akan menemukanmu!
3
Bab 3 : Kota Bern
4
Bab 4 : Mencari Istri siri yang kabur
5
Bab 5 : Kurang beruntung?
6
Bab 6 : Bertemu?
7
Bab 7 : Akhirnya aku menemukanmu
8
Bab 8 : Akulah suamimu
9
Bab 9 : Aku tak akan berhenti
10
Bab 10 : Shabu-shabu
11
Bab 11 : Bisakah kamu mengerti perasaanku?
12
Bab 12 : Jeremy vs Pangeran
13
Bab 13 : Ayo pulang
14
Bab 14 : Siapa suruh mesum!
15
Bab 15 : Selamat tinggal
16
Bab 16 : Bersikaplah layaknya istri sholeha!
17
Bab 17 : Seperti Tom & Jerry
18
Bab 18 : Menikah dengan Duda?
19
Bab 19 : Tuan Pemaksa
20
Bab 20 : Kejutan
21
Bab 21 : Saling meminta maaf
22
Bab 22 : Memiliki anak?
23
Bab 23 : Aku tak pernah menyuruhmu menungguku!
24
Bab 24 : Tak berarti
25
Bab 25 : Aku sibuk!
26
Bab 26 : Bersikap liar
27
Bab 27 : Pindah ke Indonesia saja!
28
Bab 28 : Obat lelah
29
Bab 29 : Aku akan mencoba
30
Bab 30 : Balas dendam?
31
Bab 31 : Terkena serangan jantung?
32
Bab 32 : Aku bukan boneka
33
Bab 33 : Boneka hidup
34
Bab 34 :Drama pembalut wanita
35
Bab 35 : Ancaman balas dendam
36
Bab 36 : Bodyguard baru
37
Bab 37 : Siapa dia?
38
Bab 38 : Sok kuat!
39
Bab 39 : Mama?
40
Bab 40 : Awkward
41
Bab 41 : Istri Pangeran Aditama
42
Bab 42 : Ada apa dengan Daddy?
43
Bab 43 : Panggilan berbeda
44
Bab 44 : Morning Kiss
45
Bab 45 : Meminta Hak
46
Bab 46 : Menjadi istri seutuhnya
47
Bab 47 : Uncle Mana?
48
Bab 48 : Kutub Utara
49
Bab 49 : Ulang tahun ABC
50
Bab 50 : Lepaskan aku!
51
Bab 51 : Kamu mencintaiku
52
Bab 52 : Masa laluku memang kelam
53
BCTP Bab 53
54
BCTP Bab 54
55
BCTP Bab 55
56
BCTP Bab 56
57
BCTP Bab 57
58
BCTP Bab 58
59
BCTP Bab 59
60
BCTP Bab 60

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!