Bab 3 : Kota Bern

Setelah menempuh penerbangan selama puluhan jam, akhirnya Pangeran sampai juga di negara Swiss. Meski selama perjalanan ia hanya tidur, tapi entah kenapa rasanya begitu melelahkan sekali.

Pangeran terlihat menarik nafas seakan merasakan udara segar di negara yang terkenal bersih dan indah ini.

" Akhirnya, aku datang lagi ke sini," gumam Pangeran yang sedikit rindu dengan kota penuh cerita ini.

Kedatangan Pangeran ke negara ini bukan untuk masalah pekerjaan, melainkan kepentingan yang masih masuk dalam ranah pribadi. Dimana Ia akan menjadi pengiring pengantin laki-laki di pernikahan sahabatnya.

Dulu, Pangeran pernah kuliah di Swiss selama beberapa tahun, tetapi mendadak harus kembali ke Indonesia karena Ayahnya meninggal.

Selama perjalanan menuju hotel, Pangeran terus memandangi pemandangan kota Bern.

Sesampainya di hotel, Pangeran langsung di sambut hangat oleh teman-temannya.

" Willkommen in der Stadt Bern, Pangeran," seru ketiga teman laki-lakinya dengan menggunakan bahasa Jerman.

Mereka pun saling berpelukan layaknya teman lama yang baru bertemu kembali. Dikarenakan Pangeran datang di jam makan siang, mereka langsung mengajak Pangeran untuk menyantap makan siang di restoran hotel itu.

Selama menunggu hidangan matang, mereka banyak mengobrol.

" Oh ya, Ran. Kamu datang sendirian?" tanya Marquise sang calon pengantin pria.

Pangeran mengangguk.

" Kenapa tak mengajak kekasihmu?" timpal Esmee.

Pangeran masih diam, dan tak menjawab.

" Jangan bilang kamu masih sendiri," tebak Altherr yang membuat Marquise dan Esme ikut menatap Pangeran dengan penuh rasa penasaran.

Pangeran tersenyum, lalu meletakkan gelas air minumnya." Aku____" saking penasarannya ketiga teman Pangeran itu terus menunggu jawaban selanjutnya.

" Sudah menikah," jawab Pangeran jujur karena tak mau menutupi status dirinya yang memang bukanlah pria single.

Ketiga pria itu tercengang, kemudian tertawa terbahak-bahak karena tak percaya jika Pangeran telah menikah. Sedangkan Pangeran terlihat bingung dengan ekspresi ketiga temannya itu.

" Ran, kamu tidak usah berbohong hanya untuk menutupi status single mu itu," terang Esme.

Tanpa banyak bicara, Pangeran langsung memperlihatkan jari manisnya yang terpasang cincin pernikahan.

Altherr yang baru menyadari kalau ternyata Pangeran memakai cincin pernikahan pun langsung menari tangan itu.

" Beneran, kamu sudah nikah?" Altherr kembali bertanya untuk memastikan. Sementara Pangeran hanya menaikkan satu alisnya yang membuat ia langsung mendapatkan pukulan dari teman-temannya.

"Kamu menikah kenapa tidak menghubungi kami? Apa kamu sudah lupa jika mempunyai teman di sini!" kesal Esme karena Pangeran tak mengundang mereka ke acara pernikahannya.

" Tapi, Ran. Jika kamu sudah menikah, kenapa istrimu tidak kamu bawa, hem?" tanya Marquise.

Dikarenakan hubungan mereka memang sangat dekat, Pangeran pun menceritakan apa yang telah terjadi. Siapa tahu mereka bisa membantu mencari keberadaan Anne.

Ketiga teman Pangeran terlihat mendengarkan ceritanya tanpa menyela sedikitpun. Itulah yang Pangeran suka dari ketiga temannya ini. Bagi Pangeran, mereka tak hanya sekedar sahabat, melainkan sudah seperti keluarga yang begitu baik padanya. Justru mereka jauh lebih baik dari kerabat-kerabat Pangeran yang hanya peduli dengan warisan, tetapi ketika ada masalah tiba-tiba berubah menjadi tuli dan buta.

" Apa Kamu punya foto istrimu?" tanya Esme.

Pangeran pun memperlihatkan foto Anne pada ketiga temannya. Ketika mengamati wajah Anne, Esme terlihat seakan pernah bertemu dengan gadis ini.

" Kenapa wajahnya terlihat tak asing, ya," ujar Esme.

" Apa kamu pernah bertemu dengannya?"tanya Pangeran.

" Entahlah, tapi aku seperti pernah melihatnya. "

" Dimana? " entah kenapa Pangeran seakan mendapatkan titik terang setelah mengetahui bahwa sahabatnya pernah bertemu dengan Anne.

Esme kembali menatap foto Anne seraya mencoba mengingat-ingat kembali dimana Ia pernah bertemu dengan gadis seperti ini.

" Apa dia seorang artis atau traveler?" tanya Esme yang membuat Pangeran termangu dan bingung.

" Dia pelukis," jawab Pangeran.

" Hei, Esme! Kamubutu beneran pernah bertemu dengan istri Pangeran atau tidak? Jangan hanya bercanda!" tukas Marquise yang mengira bahwa Esme sedang bercanda.

" Aku tidak bercanda, penampilan dia itu berbeda. Jadi, akan sangat mudah mengingatnya jika pernah bertemu, " terang Esme dengan wajah yang serius.

" Kalau begitu, katakan pada Pangeran dimana kamu pernah bertemu dia?" Altherr ikut bertanya.

Ketiga teman Pangeran itu memang suka bercanda, tapi ketika serius. Mereka akan sangat serius.

" Aku lupa, " jawab Esme yang membuat Marquise, Altherr, dan Pangeran menghela nafas panjang.

Mereka sudah serius-serius mendengarkan, tapi ternyata Esme lupa. Menandakan bahwa perkataannya belum bisa di percaya seratus persen.

Setelahnya, mereka berempat kembali melanjutkan makan siang.

...****...

Ke esokan paginya, Pangeran terlihat sudah siap-siao dengan pakaian yang telah di siapkan oleh Marquise untuk pengiring pengantin pria.

Pangeran menatap Pantulan tubuhnya di dalam cermin, lalu teringat kembali dengan ucapan Esme kemarin.

" Anne, jika kamu benar ada di kota ini. Semoga aku bisa segera menemukanmu," ucap Pangeran yang kembali terlihat muram ketika mengingat kembali tentang istri sirinya yang kabur.

Tak lama kemudian, terdengar suara ketukan pintu dari luar sehingga membuat Pangeran bergegas pergi untuk membukakan pintu. Awalnya, Pangeran mengira bahwa yang datang mengetuk pintu adalah teman-temannya, tapi ternyata ...

" Hai, Ran ...," sapa seseorang itu yang membuat Pangeran tercengang.

...****************...

Halo gengs, kira-kira siapa ya yang datang?

Terpopuler

Comments

Nini Pelet

Nini Pelet

wah siapa tuh ?

2022-11-08

0

🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🅢🅦🅔🅔🅣ᵃⁿᵍᵍᶦ

🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🅢🅦🅔🅔🅣ᵃⁿᵍᵍᶦ

semoga saja esme bisa mengingat dimana dia pernah bertemu anne

2022-11-04

1

🏘⃝Aⁿᵘ𝐀⃝🥀ˢ⍣⃟ₛ Win Kᵝ⃟ᴸ ⸙ᵍᵏ

🏘⃝Aⁿᵘ𝐀⃝🥀ˢ⍣⃟ₛ Win Kᵝ⃟ᴸ ⸙ᵍᵏ

siapakh yg dtang menemui pangeran🤔🤔🤔

2022-11-03

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 : Kamu ada dimana?
2 Bab 2 : Pasti akan menemukanmu!
3 Bab 3 : Kota Bern
4 Bab 4 : Mencari Istri siri yang kabur
5 Bab 5 : Kurang beruntung?
6 Bab 6 : Bertemu?
7 Bab 7 : Akhirnya aku menemukanmu
8 Bab 8 : Akulah suamimu
9 Bab 9 : Aku tak akan berhenti
10 Bab 10 : Shabu-shabu
11 Bab 11 : Bisakah kamu mengerti perasaanku?
12 Bab 12 : Jeremy vs Pangeran
13 Bab 13 : Ayo pulang
14 Bab 14 : Siapa suruh mesum!
15 Bab 15 : Selamat tinggal
16 Bab 16 : Bersikaplah layaknya istri sholeha!
17 Bab 17 : Seperti Tom & Jerry
18 Bab 18 : Menikah dengan Duda?
19 Bab 19 : Tuan Pemaksa
20 Bab 20 : Kejutan
21 Bab 21 : Saling meminta maaf
22 Bab 22 : Memiliki anak?
23 Bab 23 : Aku tak pernah menyuruhmu menungguku!
24 Bab 24 : Tak berarti
25 Bab 25 : Aku sibuk!
26 Bab 26 : Bersikap liar
27 Bab 27 : Pindah ke Indonesia saja!
28 Bab 28 : Obat lelah
29 Bab 29 : Aku akan mencoba
30 Bab 30 : Balas dendam?
31 Bab 31 : Terkena serangan jantung?
32 Bab 32 : Aku bukan boneka
33 Bab 33 : Boneka hidup
34 Bab 34 :Drama pembalut wanita
35 Bab 35 : Ancaman balas dendam
36 Bab 36 : Bodyguard baru
37 Bab 37 : Siapa dia?
38 Bab 38 : Sok kuat!
39 Bab 39 : Mama?
40 Bab 40 : Awkward
41 Bab 41 : Istri Pangeran Aditama
42 Bab 42 : Ada apa dengan Daddy?
43 Bab 43 : Panggilan berbeda
44 Bab 44 : Morning Kiss
45 Bab 45 : Meminta Hak
46 Bab 46 : Menjadi istri seutuhnya
47 Bab 47 : Uncle Mana?
48 Bab 48 : Kutub Utara
49 Bab 49 : Ulang tahun ABC
50 Bab 50 : Lepaskan aku!
51 Bab 51 : Kamu mencintaiku
52 Bab 52 : Masa laluku memang kelam
53 BCTP Bab 53
54 BCTP Bab 54
55 BCTP Bab 55
56 BCTP Bab 56
57 BCTP Bab 57
58 BCTP Bab 58
59 BCTP Bab 59
60 BCTP Bab 60
Episodes

Updated 60 Episodes

1
Bab 1 : Kamu ada dimana?
2
Bab 2 : Pasti akan menemukanmu!
3
Bab 3 : Kota Bern
4
Bab 4 : Mencari Istri siri yang kabur
5
Bab 5 : Kurang beruntung?
6
Bab 6 : Bertemu?
7
Bab 7 : Akhirnya aku menemukanmu
8
Bab 8 : Akulah suamimu
9
Bab 9 : Aku tak akan berhenti
10
Bab 10 : Shabu-shabu
11
Bab 11 : Bisakah kamu mengerti perasaanku?
12
Bab 12 : Jeremy vs Pangeran
13
Bab 13 : Ayo pulang
14
Bab 14 : Siapa suruh mesum!
15
Bab 15 : Selamat tinggal
16
Bab 16 : Bersikaplah layaknya istri sholeha!
17
Bab 17 : Seperti Tom & Jerry
18
Bab 18 : Menikah dengan Duda?
19
Bab 19 : Tuan Pemaksa
20
Bab 20 : Kejutan
21
Bab 21 : Saling meminta maaf
22
Bab 22 : Memiliki anak?
23
Bab 23 : Aku tak pernah menyuruhmu menungguku!
24
Bab 24 : Tak berarti
25
Bab 25 : Aku sibuk!
26
Bab 26 : Bersikap liar
27
Bab 27 : Pindah ke Indonesia saja!
28
Bab 28 : Obat lelah
29
Bab 29 : Aku akan mencoba
30
Bab 30 : Balas dendam?
31
Bab 31 : Terkena serangan jantung?
32
Bab 32 : Aku bukan boneka
33
Bab 33 : Boneka hidup
34
Bab 34 :Drama pembalut wanita
35
Bab 35 : Ancaman balas dendam
36
Bab 36 : Bodyguard baru
37
Bab 37 : Siapa dia?
38
Bab 38 : Sok kuat!
39
Bab 39 : Mama?
40
Bab 40 : Awkward
41
Bab 41 : Istri Pangeran Aditama
42
Bab 42 : Ada apa dengan Daddy?
43
Bab 43 : Panggilan berbeda
44
Bab 44 : Morning Kiss
45
Bab 45 : Meminta Hak
46
Bab 46 : Menjadi istri seutuhnya
47
Bab 47 : Uncle Mana?
48
Bab 48 : Kutub Utara
49
Bab 49 : Ulang tahun ABC
50
Bab 50 : Lepaskan aku!
51
Bab 51 : Kamu mencintaiku
52
Bab 52 : Masa laluku memang kelam
53
BCTP Bab 53
54
BCTP Bab 54
55
BCTP Bab 55
56
BCTP Bab 56
57
BCTP Bab 57
58
BCTP Bab 58
59
BCTP Bab 59
60
BCTP Bab 60

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!