''Sini kamu " Millie berjalan menundukkan kepalanya
"Dari mana kamu tadi? kenapa gak pulang sama kakak? "
"Aku pergi makan sama kak Dirga " Millie terpaksa berbohong, dia tidak mungkin mengatakan pergi ke tempat sekumpulan laki-laki bisa bisa Allea mengamuk
"Kamu gak bohong? "
"Enggak ma.. tanya aja sama kak Dirga" jawab Millie, sangat kebetulan Dirga baru saja masuk setelah mendengar Ellia jatuh di kamar mandi
"Tuh dia.. tadi aku makan sama kakak kan? "
"Eehh.. iya, Ellia gimana kabarnya tan? " tanya Dirga
"Untung gak apa apa, biasa Exel tangannya gak bisa diem jadi numpahin shampoo di kamar mandi" Jawab Allea
"Boleh ketemu sama Ellia gak tan? "
"Millie ajak kak Dirga ke kamar kak Ellia" Millie pun berjalan mengantar Dirga ke kamar Ellia
"Itu apa kak? " tanya Millie melihat paper bag di tangan Dirga
"Ini.. donat buat kak El" jawab Dirga
"Gue juga suka"
"Tapi bukan buat lo" Dirga menjulurkan lidahnya lalu berjalan mendahului Millie
"Apa apa buat kak Ellia" Millie cemberut menuruni anak tangga
"Kenapa semua cowok suka kak Ellia? apa gue kurang cantik? Apa kurangnya gue? " Millie mematut dirinya di depan cermin di kamarnya
Millie menjatuhkan tubuhnya di ranjang menatap sebuah foto masa kecil mereka, dimana Dirga memeluknya dengan gemas bersama Ellia dan Ello
"Lo gak pernah peluk gue sekarang, yang ada di pikiran lo cuma kak Ellia.. kak Ellia dan kak Ellia.. dia segalanya buat lo" Gumam Millie seraya menunjuk nunjuk foto tersebut
"Millie kamu di dalem? " Dirga mengetuk pintu kamar Millie
"Masuk aja" Millie segera menyembunyikan foto nya di bawah bantal
Dirga masuk membuka membawa piring yang berisi donat yang tadi dia bawa, Dirga duduk di samping Millie yang sama sekali tidak menoleh padanya, Millie hanya berbaring menatap langit langit kamarnya
"Millie marah? kalo Millie marah nanti pipinya tambah kembung" perkataan itu yang sering di katakan Dirga sedari dulu jika Millie marah, karena pipi Millie yang chubby membuat pipinya semakin menggembung ketika cemberut
"Gue udah gak chubby lagi" ketus Millie
"Ini gue bawa donatnya, mau gak? "
"Simpen disitu aja gue ngantuk, kalo keluar tutup pintunya" ucap Millie
Dirga merebahkan tubuhnya disamping Millie membuat Millie langsung menoleh, Dirga tersenyum membuat Millie mau tidak mau ikut tersenyum karena dia tidak pernah bisa marah saat melihat wajah Dirga
"Makan dong atau mau gue suapin? "
"Gak usah.. gue bisa sendiri" Millie bangun mengambil piring dan memakan donatnya
"Kenapa gak ambil yang strawberry? lo kan tau gue suka strawberry"
"Ellia juga suka strawberry jadi... "
"Udah gak usah di bahas, nih piringnya bawa keluar donatnya udah gue makan" ucap Millie dengan mulut penuh
Tangan Dirga terangkat mengelap coklat yang ada di bibir Millie, Awalnya Millie terdiam mematung lalu menepis tangan Dirga dan mengelap kasar bibirnya dengan punggung tangan
"Gue pulang ya, jangan bandel nurut sama kak El kasihan dia di salahin tante Allea kalo lo gak nurut" Dirga mengusak kepala Millie
"Ya.. ya.. pergi sana" Millie mendorong pelan tubuh Dirga
...🥝🥝🥝🥝🥝🥝🥝🥝🥝...
"Kamu dimana? " Ellia sedang menelpon Sony
" Aku.. aku lagi sama papa, aku sibuk nanti aku telpon lagi "
"Temenin aku sebentar aja, aku gak bisa tidur pusing banget" lirih Ellia
"Kamu kenapa sakit? minum obat terus tidur, aku lagi temenin papa ketemu kliennya "
"Ya udah deh.. gak apa apa"
"Istirahat ya.. besok aku kesitu, udah dulu ya papa manggil aku" Setelah itu Sony mematikan teleponnya
"Sayang telepon siapa? " tanya seorang wanita
"Ini mama tadi nanya sesuatu" jawab Sony
"Masuk yuk.. anak anak nungguin" Sony menggandeng wanita seksi itu masuk ke dalam club malam
Dia kembali berbohong pada Ellia dan bersenang-senang bersama pacar barunya, Sony bersikap posesif tapi sendirinya malah sering bermain di belakang Ellia
...🥝🥝🥝🥝🥝🥝🥝🥝🥝...
"Millie" Abraham melambaikan tangannya saat melihat Millie di ambang pintu kantin
Millie hendak bergabung bersama dengan Abraham serta teman-temannya namun Dita menarik kerah baju Millie dari belakang, Niko dan Dita menggelengkan kepalanya bersamaan saat Millie menoleh
"Kita duduknya disana aja, janji gak macem macem" Wajah Millie memelas
Akhirnya Dita dan Niko menemani Millie makan bersama Abraham dan teman temannya, Millie memilih tempat duduk duduk sebrang pemuda yang akrab di panggil Abra
"Millie nanti malem kakak gue mau pembukaan cafe, nih vocher buat kalian.. bisa makan gratis sepuasnya" ucap Abra
'' Wiihhh... lo mau berangkat sama gue gak? " tanya Millie
" Mama pasti gak izinin keluar malam, sorry ya gue balikin" ucap Dita
"Ya.. kok gitu, tapi gak apa apa buat gue aja ya" Millie mengambil vocher bagian Dita
"Gue juga gak bisa sorry, mama Minta anterin ke acara temennya" Niko juga mengembalikan vochernya
"Lo gimana mil? " tanya Abra
"Gue berangkat lah, gue mau ajak seseorang biar mama izinin keluar" Millie senyum senyum sendiri menyusun rencananya
...🥝🥝🥝🥝🥝🥝🥝🥝🥝🥝...
"Dari pada kamu keluyuran gak jelas sama geng kamu itu mending gantikan kakak kamu ngajar, kasihan dia lagi hamil"
"Papa gak bisa atur hidup aku dong"
"Kenapa gak bisa? kamu bisa apa tanpa papa? kamu cuma pengangguran yang bisanya cuma abisin uang orang tuanya" hardik papanya
"Papa salah.. aku bisa hidup tanpa papa"
"Anak kurang ajar, buat apa aku besarkan kamu, sekolahkan kamu tinggi tinggi kalo kamu akhirnya cuma jadi beban keluarga"
"Bukannya papa bangga? bukannya aku bisa memberi muka untuk papa dengan menjadi yang terbaik sepanjang masa sekolah? aku gak pernah kecewain papa, tapi sekali ini aja pa jangan paksa paksa aku buat sesuatu yang aku gak suka" Jawabnya tidak kalah tinggi
"Pergi kamu Rafael... papa gak butuh anak tidak berguna seperti kamu"
"Siapa bilang gue gak bisa cari duit sendiri? " Gumam Rafael seraya pergi
...🥝🥝🥝🥝🥝🥝🥝🥝🥝...
Millie sudah mendapatkan izin dari mama dan papanya karena pergi dengan Dirga, sesampainya di cafe Millie langsung di sambut Abra dan teman-temannya
"Kenalin.. kak Dirga" mereka pun saling berjabat tangan
Millie sudah memesan makanan dan menunggu makanan tersebut di sajikan namun tiba-tiba handphone Dirga berdering, Dirga menjauh sejenak untuk menjawab telepon
"Millie... gue.. gue.. harus pergi" ucap Dirga
"Mau kemana? terus gue gimana dong? "
"El.. dia.. mobilnya mogok di tengah jalan" Dirga sebenarnya tidak tega meninggalkan Millie tapi dia juga khawatir dengan keadaan Ellia
"Pergi aja... disini masih banyak temen temen gue" Ucap Millie dingin
"Beneran? "
"Ya mau gimana lagi? gue larang pun lo pasti pergi kan? pergi aja kak, kak Ellia prioritas utama buat lo" Dirga melepaskan jaketnya dan memakaikannya pada Millie
"Pake ini, nanti gue jemput" Millie tidak menjawab dia menatap layar ponselnya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 224 Episodes
Comments
Ai laelasari
cerita masih puaaaanjaaaang banget... tunggu ya kelanjutannya, jangan lupa sajen 🤭😍😍🥰🥰
2022-10-15
1
zelindra
fix ... si millie suka ma Dirga ... lebih setuju ma Milie q thorr 😁😁😁
2022-10-14
1