eps 5

"Gue akan balas semua rasa sakit lo, dia gak akan hidup tenang" pria itu memegangi Bayu nisan yang bertuliskan nama Rosie

"Panggil Sony ke markas" titahnya

Sony datang bersama kedua temannya yang ada disana saat itu, dua temannya mengaku tidak melihat kejadian itu karena sedang berkelahi dengan tiga orang lainnya, mereka hanya mendengar ketika Rosie berteriak dan jatuh

"Gue udah sempet mau nolong bang tapi cewek itu nyerang terus sampe akhirnya tangan gue lepas dan Rosie jatuh" ucap Sony

"Cewek? lo kalah sama cewek? " pria itu membentak Sony

"Bang dia jago bela diri" Sony mencari pembelaan

"Bukan alasan, masa lo kalah sama cewek? cara tau tentang cewek itu"

"Gue tau bang dia masih sekolah SMA " Sony menceritakan tentang Millie padanya

"Lo kalah sama bocah? cewek SMA ngalahin lo? lo bego apa gimana? " bentaknya membuat ketiganya terdiam

Handphone pria itu berdering dia menjawab telepon namun setelahnya dia membanting handphonenya sendiri, Wajahnya menegang urat di keningnya terlihat ketika dia menggertakkan giginya

"Kenapa bang? " tanya Sony

"Dia lolos... dia bahkan gak di penjara, sehebat apa keluarganya? "

"Maxime Alexandria, dia anak ke 2" ucap Sony

"Kayak gak asing.. gue pergi dulu, kalo ketemu sama dia atau temen-nya kasih pelajaran" ucapnya lalu pergi

...🥝🥝🥝🥝🥝🥝🥝🥝🥝...

"Millie... " Ello mengetuk pintu kamar Millie

Karena tidak ada jawaban akhirnya Ello masuk ke dalam kamar Millie, Gadis itu masih tidur tubuhnya di tutupi selimut

Ello duduk di tepi ranjang mengelus kepala adiknya, Millie berbalik hingga luka memar di wajahnya terlihat oleh Ello

"Kenapa kak? " Millie mengucek matanya ketika Ello mengelus pipinya

"Bangun.. sekolah kan? " Millie mengangguk

"Semalem kenapa? coba cerita" Ello merapihkan rambu Millie ketika dia duduk

"Kakak semalem nguping ya? "

"Papa teriak teriak siapa yang gak denger coba, Kenapa kamu berantem karena belain Ellia? " tanya Ello

"Apa kakak akan percaya? Gak ada yang percaya sama gue kak" lirih Millie

"Gue yakin lo gak salah.. Adik gue gak mungkin sampe ngelakuin itu kan? " Millie berhambur ke pelukan Ello

"Semalem gue pergokin cowoknya kak Ellia sama pacar barunya, gue pecahin kaca mobilnya mereka ngejar gue, tapi sumpah cewek itu gak gue dorong.. gue sempet pegangin tangannya tapi Sony nyerang gue sampe tangan gue lepas"

"Udah cerita ke papa? " tanya Ello

"Gak.. papa malah gak mau dengerin penjelasan gue, papa udah kecewa.. gak usah bilang apa apa lagi kak biar gue di anggap salah aja"

"Kok gitu? lo gak salah kenapa gak membela diri? " Millie melepaskan pelukannya

"Gak usah... Apapun yang keluar dari mulut tersangka sulit di percaya, biar nanti waktu yang jawab semuanya"

"Gue percaya sama lo, biar nanti gue bantu jelasin sama papa.. ayo bangun mandi nanti gue anter ke sekolah" Ello menepuk punggung Millie

"Akkhh.. " Millie meringis, tubuhnya melenting ketika di tepuk oleh Ello

"Kenapa? "

"Gak.. gak apa apa, kayaknya salah bantal deh leher gue sakit" Millie menggosok lehernya bagian belakangnya

"Kakak keluar gue mau mandi" Ello mengusak kepala adiknya sebelum keluar

"Anjir badan gue.. " Millie menggerakkan tubuhnya ke kiri dan ke kanan

...🥝🥝🥝🥝🥝🥝🥝🥝🥝...

"Ello... " Dirga memanggil Ello ketika baru sampai di kampus

"Gimana Millie? dia masih marah semalam gue tinggalin? "

"Gak tau.. tanya aja sendiri" Jawab Ello

"Gue jadi gak enak sama dia"

"Nanti tanya sendiri deh, jangan deket deket entar gue di sangka gak normal lagi" Ello menjauh mengusap lengannya yang sempat menempel dengan Dirga

"Sayang.. aku merindukanmu" Dirga sengaja mengeraskan suaranya memeluk Ello membuat mereka jadi pusat perhatian

Para gadis menatap mereka tanpa berkedip tak percaya dengan apa yang mereka lihat, Ello mendorong Dirga lalu pergi dengan kesal sementara itu Dirga tertawa melihat wajah Ello

"Jadi Ello itu g*y? "

"Tapi gak apa apa dia ganteng"

"Coba kalo dia suka sama cewek"

"Gue iri banget sama senior kita"

"Oohh.. Ello, sangat di sayangkan" Para wanita itu bergosip tentang kedekatan Ello dan Dirga

Walaupun rumor itu beredar di kampus hati itu tapi para gadis itu masih saja mengirimi Ello hadiah, karena terlalu sering membagikan makanan dan hadiah saat pulang kuliah ke pemulung di halaman kampus tak jarang mereka menunggu Ello saat jam pulang di depan kampus

...🥝🥝🥝🥝🥝🥝🥝🥝🥝...

"Millie lo gak apa apa? " Abra dan teman-temannya masuk ke kelas Millie

"Enggak... tapi cewek itu meninggal, semalem polisi datang kerumah".

" Terus gimana? " tanya Jason

''Gak masalah.. papa udah beresin"

"Sstt.. mereka datang" Millie Abra dan yang lainnya langsung diam ketika Niko dan Dita datang

"Duluan ya mil" Abra dan teman-temannya pergi

"Pipi lo kenapa mil? " tanya Niko

"Insiden kecil" jawab Millie

"Tumben Millie gak semangat" ucap Dita

"Masa sih? gue biasa aja, ngantuk banget gue" Millie merebahkan kepalanya diatas meja dan menutup wajahnya dengan buku

Tanpa di sadari Millie sudah tidur lelap membuatnya tidak sadar guru masuk, Dita membangunkan Millie yang ada di belakangnya namun dia tidak kunjung bangun

"Siapa itu yang tidur ? " tegur guru

"Millie pak" jawab merek serempak

"Kena lo" batin pria tersebut

Guru itu berjalan menghampiri Millie yang tidur seperti kebo, guru itu menepuk punggung Millie dengan buku di tangannya

"Anj... " Millie berdiri menatap tajam guru tersebut, perkataannya tergantung saat melihat siapa yang menepuk punggungnya

"Anj apa? kenapa gak di terusin? " ucap guru tersebut

"Maaf.. saya kira teman saya" Jawab Millie dengan wajah ketus

"Apa raut wajahnya begitu bicara dengan seorang guru? apa itu sopan? "

"Tidak.. " jawab anak anak yang lain

"Maaf Pak guru yang terhormat saya tidak akan mengulanginya lagi" Millie bicara dengan senyum lebar yang di paksakan

"Hapus papan tulis" senyum Millie memudar, dia berjalan ke depan namun wajahnya mengejek guru baru itu

"Perkenalkan nama saya Rafael, saya menggantikan kakak saya yang sedang hamil besar.. semoga saya bisa mengajar dengan baik dan semoga apa yang saya ajarkan bisa kalian pahami"

"Kamu.. siapa nama kamu? " tanya Rafael, Millie menunjuk pin nama di seragamnya

"Kamu bisu? " lanjutnya

"Millie Alexandra, pak"

"Kembali ke kursimu, jangan tidur di jam pelajaran saya" Millie menggerutu saat kembali ke kursinya

Rafael mulai menulis di papan tulis dan menjelaskan tentang pelajaran yang dia ajarkan, tiba-tiba saja dia memberikan tugas ulangan pada mereka

Setelah mengerjakan tugas murid mengumpulkan tugas tersebut dan di panggil satu persatu untuk mengambil kembali buku mereka, nama Millie di panggil terakhir ketika dia membuka buku Millie membaca bolak balik pertanyaan juga isinya

"Uncle liat punya lo" Millie mengambil buku Niko yang sudah pasti jawabannya benar karena dia siswa terpintar

"Sama kok.. kok punya gue salah semua? "

"Pak kok punya saya salah semua? padahal ini sama jawabannya sama temen saya" tanya Millie

"Berarti kamu nyontek"jawabnya santai

"Pak yang bener aja, saya... "

"Kalo saya bilang salah ya salah, pulang sekolah jangan dulu pulang saya akan mengajarimu" Millie meremas bukunya, baru kali ini dia begitu membenci seorang guru

Sepulang sekolah Guru tersebut benar-benar menunggu Millie di depan kelas, Millie menatap tidak sekarang dengan guru muda tersebut

"Ikut ke ruangan saya sekarang" Millie mengikuti Rafael dari belakang

Rafael memberikan beberapa tugas yang harus di kerjakan Millie, semua jawabannya benar membuat Rafael takjub

"Ternyata kamu gak bohong, kamu cukup pintar untuk seorang murid yang tidur di dalam kelas"

"Saya tidak sebodoh itu, kalau tidak ada yang lain lagi saya permisi" Millie menyambar tasnya kasar lalu pergi meninggalkan ruangan Rafael

Kondisi di sekolah begitu sepi sedangkan Ello sudah mengatakan akan telat menjemputnya, sejak kejadian semalam Millie tidak bicara dengan Ellia dan menolak diantar sekolah olehnya

Millie pergi ke toilet saat hendak keluar dari toilet tiba-tiba seseorang mendorongnya kembali masuk, Seseorang dengan baju serba hitam dengan wajah tertutup mencekik Millie dan menekannya ke dinding

Sekuat mungkin Millie melawan berusaha meraih penutup wajahnya namun tangannya terlalu pendek, Tangan Millie berhasil mengambil sikat wc dan memukulkannya tepat di wajah pria itu

Millie memanfaatkannya saat dia lengah menendang perut serta kakinya, Millie berlari sekuat tenaga agar bisa keluar dari sekolah yang sudah sepi tersebut

"Gue harus pulang secepatnya, nungguin kak Ello bisa mati gue" setibanya di gerbang Millie langsung naik angkot yang kebetulan lewat

"Siapa itu tadi? kenapa dia bisa nyerang gue di sekolah? " Batin Millie bertanya tanya

Terpopuler

Comments

Nona Lengary

Nona Lengary

masalh yg kmu cari millie...
dri sini kita bljr klo brtindk dlm emosi berarti mSalh bukan tambah kelar melainkn tmbh rumit smga max bisa jaga millie

2022-10-15

1

lihat semua
Episodes
1 Eps 1
2 eps 2
3 eps 3
4 eps 4
5 eps 5
6 eps 6
7 eps 7
8 eps 8
9 eps 9
10 eps 10
11 eps 11
12 eps 12
13 eps 13
14 eps 14
15 eps 15
16 eps 16
17 eps 17
18 Eps 18
19 eps 19
20 Eps 20
21 eps 21
22 eps 22
23 eps 23
24 eps 24
25 eps 25
26 eps 26
27 eps 27
28 eps 28
29 eps 29
30 eps 30
31 eps 31
32 eps 32
33 eps 33
34 eps 34
35 eps 35
36 eps 36
37 eps 37
38 eps 38
39 eps 39
40 eps 40
41 eps 41
42 eps 42
43 eps 43
44 eps 44
45 eps 45
46 eps 46
47 eps 47
48 eps 48
49 eps 49
50 eps 50
51 eps 51
52 Eps 52
53 eps 53
54 eps 54
55 eps 55
56 eps 56
57 eps 57
58 eps 58
59 eps 59
60 eps 60
61 eps 61
62 eps 62
63 eps 63
64 eps 64
65 eps 65
66 eps 66
67 eps 67
68 eps 68
69 eps 69
70 eps 70
71 eps 71
72 eps 72
73 eps 73
74 eps 74
75 eps 75
76 eps 76
77 eps 77
78 eps 78
79 eps 79
80 eps 80
81 eps 81
82 eps 82
83 eps 83
84 eps 84
85 eps 85
86 eps 86
87 eps 87
88 eps 88
89 eps 89
90 Eps 90
91 eps 91
92 eps 92
93 eps 93
94 eps 94
95 eps 95
96 eps 96
97 eps 97
98 eps 98
99 eps 99
100 eps 100
101 101
102 eps 102
103 Giveaway
104 eps 103
105 eps 104
106 eps 105
107 eps 106
108 eps 107
109 eps 108
110 eps 109
111 eps 110
112 eps 111
113 eps 112
114 eps 113
115 eps 114
116 eps 115
117 eps 116
118 eps 117
119 Eps 118
120 eps 119
121 eps 120
122 eps 121
123 eps 122
124 Eps 123
125 eps 124
126 eps 125
127 eps 126
128 eps 127
129 eps 128
130 eps 129
131 eps 130
132 eps 131
133 eps 132
134 Eps 133
135 eps 134
136 eps 135
137 eps 136
138 eps 137
139 eps 138
140 eps 139
141 eps 140
142 eps 141
143 eps 142
144 eps 143
145 eps 144
146 eps 145
147 eps 146
148 eps 147
149 eps 148
150 eps 149
151 Eps 150
152 eps 151
153 eps 152
154 Eps 153
155 eps 154
156 eps 155
157 eps 156
158 eps 157
159 eps 158
160 eps 159
161 eps 160
162 eps 161
163 eps 162
164 eps 163
165 eps 164
166 eps 165
167 eps 166
168 eps 167
169 eps 168
170 eps 169
171 eps 170
172 eps 171
173 eps 172
174 eps 173
175 eps 174
176 eps 175
177 eps 176
178 eps 177
179 eps 178
180 eps 179
181 eps 180
182 eps 181
183 eps 182
184 eps 183
185 eps 184
186 eps 185
187 eps 186
188 eps 187
189 eps 188
190 eps 189
191 eps 190
192 eps 191
193 eps 192
194 eps 193
195 eps 194
196 eps 195
197 eps 196
198 eps 197
199 eps 198
200 eps 199
201 eps 200
202 eps 201
203 eps 202
204 204
205 eps 205
206 eps 206
207 eps 207
208 eps 208
209 eps 209
210 eps 210
211 eps 2011
212 eps 2012
213 eps 2013
214 eps 2014
215 eps 2015
216 eps 2016
217 eps 217
218 eps 218
219 eps 219
220 eps 220
221 eps 221
222 eps 222
223 eps 223
224 eps 224
Episodes

Updated 224 Episodes

1
Eps 1
2
eps 2
3
eps 3
4
eps 4
5
eps 5
6
eps 6
7
eps 7
8
eps 8
9
eps 9
10
eps 10
11
eps 11
12
eps 12
13
eps 13
14
eps 14
15
eps 15
16
eps 16
17
eps 17
18
Eps 18
19
eps 19
20
Eps 20
21
eps 21
22
eps 22
23
eps 23
24
eps 24
25
eps 25
26
eps 26
27
eps 27
28
eps 28
29
eps 29
30
eps 30
31
eps 31
32
eps 32
33
eps 33
34
eps 34
35
eps 35
36
eps 36
37
eps 37
38
eps 38
39
eps 39
40
eps 40
41
eps 41
42
eps 42
43
eps 43
44
eps 44
45
eps 45
46
eps 46
47
eps 47
48
eps 48
49
eps 49
50
eps 50
51
eps 51
52
Eps 52
53
eps 53
54
eps 54
55
eps 55
56
eps 56
57
eps 57
58
eps 58
59
eps 59
60
eps 60
61
eps 61
62
eps 62
63
eps 63
64
eps 64
65
eps 65
66
eps 66
67
eps 67
68
eps 68
69
eps 69
70
eps 70
71
eps 71
72
eps 72
73
eps 73
74
eps 74
75
eps 75
76
eps 76
77
eps 77
78
eps 78
79
eps 79
80
eps 80
81
eps 81
82
eps 82
83
eps 83
84
eps 84
85
eps 85
86
eps 86
87
eps 87
88
eps 88
89
eps 89
90
Eps 90
91
eps 91
92
eps 92
93
eps 93
94
eps 94
95
eps 95
96
eps 96
97
eps 97
98
eps 98
99
eps 99
100
eps 100
101
101
102
eps 102
103
Giveaway
104
eps 103
105
eps 104
106
eps 105
107
eps 106
108
eps 107
109
eps 108
110
eps 109
111
eps 110
112
eps 111
113
eps 112
114
eps 113
115
eps 114
116
eps 115
117
eps 116
118
eps 117
119
Eps 118
120
eps 119
121
eps 120
122
eps 121
123
eps 122
124
Eps 123
125
eps 124
126
eps 125
127
eps 126
128
eps 127
129
eps 128
130
eps 129
131
eps 130
132
eps 131
133
eps 132
134
Eps 133
135
eps 134
136
eps 135
137
eps 136
138
eps 137
139
eps 138
140
eps 139
141
eps 140
142
eps 141
143
eps 142
144
eps 143
145
eps 144
146
eps 145
147
eps 146
148
eps 147
149
eps 148
150
eps 149
151
Eps 150
152
eps 151
153
eps 152
154
Eps 153
155
eps 154
156
eps 155
157
eps 156
158
eps 157
159
eps 158
160
eps 159
161
eps 160
162
eps 161
163
eps 162
164
eps 163
165
eps 164
166
eps 165
167
eps 166
168
eps 167
169
eps 168
170
eps 169
171
eps 170
172
eps 171
173
eps 172
174
eps 173
175
eps 174
176
eps 175
177
eps 176
178
eps 177
179
eps 178
180
eps 179
181
eps 180
182
eps 181
183
eps 182
184
eps 183
185
eps 184
186
eps 185
187
eps 186
188
eps 187
189
eps 188
190
eps 189
191
eps 190
192
eps 191
193
eps 192
194
eps 193
195
eps 194
196
eps 195
197
eps 196
198
eps 197
199
eps 198
200
eps 199
201
eps 200
202
eps 201
203
eps 202
204
204
205
eps 205
206
eps 206
207
eps 207
208
eps 208
209
eps 209
210
eps 210
211
eps 2011
212
eps 2012
213
eps 2013
214
eps 2014
215
eps 2015
216
eps 2016
217
eps 217
218
eps 218
219
eps 219
220
eps 220
221
eps 221
222
eps 222
223
eps 223
224
eps 224

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!