Menyelesaikan skor

Mendengar bantahan yang datang dari Cucu perempuannya, Duke merasa sangat terkejut. Untuk pertama kalinya, dia di bantah oleh Ezter.

Duke tetap tenang, "Apa yang membuatmu tak ingin pergi ke ruang kerjaku, Ezter?"

Ezter bukan gadis yang malu dan penakut, dia langsung menatap mata Neneknya dengan berani. "Bukankah bisa menyelesaikan masalah ini di sini? Mengapa kami harus pergi ke ruang kerja Anda, Nenek?"

"Anak ini-". Sebelum Diana bisa mengucapkan kalimat itu, tangan Due terangkat dan menghentikan Diana yang bicara.

"Mengapa?" Duke hanya bergumam pelan saja, namun ia menganggukkan kepalanya. "Kalau begitu, ayo selesaikan segera."

"Jadi, apa yang terjadi di sini?" tanya Duke

"Aku melihatnya menyerang adiknya! ..Dia menendang Marilyn hingga masuk kedalam bunga-bunga itu!" Diana lah yang bersuara lebih dahulu

"Lalu Ibu, apakah anakmu hanya dia saja? Kenapa kau tidak bertanya apa masalahnya lebih dulu? Kenapa aku menyerangnya?" Mata Ezter yang bagaikan milik singa itu menatap langsung pada Marilyn, membuat gadis lain langsung ketakutan dan mengalihkan pandangannya

"Kau! bagaimana bisa kau-"

"Diana! Tutup mulutmu!" bentak Duke yang berhasil membuat Diana terdiam.

"Lalu Ezter, mengapa kau menyerang Marilyn?" tanya Duke lagi

"Dia memukul adikku, Edmund. Lihat saja bagaimana penampilan anak itu, melihat perbedaan fisik dan kekuatan saja, kita bisa mengetahui apa yang terjadi." ucap Ezter dengan tenang, dia mengusap kepala kedua adik kembarnya.

"Edmund, katakan apa yang terjadi." suara Duke yang tegas membuat anak itu gemetaran, namun karena Ezter menenangkan nya maka, dia dengan berani mengatakan apa yang telah terjadi.

"Aku, kakak dan Ede sedang berjalan-jalan. Ede dan aku mengejar kupu-kupu yang terbang, namun Ede menabrak kakak itu."

"Apakah kau sudah minta maaf?" tanya Ezter dengan tenang.

Edmund mengangguk, "Ede minta maaf, tapi kakak itu malah mendorong Ede dan terjatuh. Aku memarahinya namun dia malah mengatakan jika tidak akan ada yang akan melindungi kami, Ibu mencintainya dan ayah kami telah tiada. Aku kesal, jadi aku memukulnya, Lalu... lalu--"

"Lalu apa? Katakanlah," tanya Duke. Menantunya memang telah tiada, namun anak yang lahir di luar nikah ini malah berani menghina anak lain? Mereka memang sama-sama Cucunya, namun keluarga De Leon sangat membenci perselingkuhan dan anak yang lahir di luar nikah. Putrinya benar-benar keterlaluan, sangat berani membawa simpanan nya kembali ke rumah.

"Kakak itu mendorong ku terjatuh dan memukuli, aku tidak bisa bergerak. Namun tiba-tiba Kak Ete datang, dan aku bisa bergerak lagi." jelas Edmund dan tak melewatkan satupun. Dia mungkin masih muda, namun anak ini sangat berani dan cerdas, tidak ada yang berani meremehkan dia hanya karena dia masih muda.

Suasana menjadi hening dan mencekam, "Marilyn, apa yang dikatakan oleh Edmund itu itu benar? Kau menghinanya?"

Marilyn ketakutan, ini pertama kalinya dia merasakan suasana yang begitu mencekam ini, setiap hari dia selalu di sayang oleh Ibu ataupun ayah. Namun, dia tak bisa membiarkan nama nya rusak dengan mudah, Ayah mengatakan dengan jelas bahwa dia harus bisa mendapatkan hati dan kasih sayang sang Nenek, berulang kali sampai sudah tertanam di dalam benaknya.

"Nenek, aku-"

"Jangan berbelit-belit dan katakan saja, benar atau tidak!" bentak Duke dengan tegas

Tak punya pilihan lain, Marilyn langsung berlutut dan mengeluarkan air mata, "Nenek, maafkan aku. Aku hanya-"

"Hanya apa?.. Jangan mengeluarkan air mata palsu itu! Aku benci melihat sesuatu yang munafik!... Kau sangat berani, ckckck... Apa sebenarnya yang diajarkan oleh kalian pada anak ini?" Duke melihat Diana dan David, menggelengkan kepalanya.

"Ezter, bawa kembali kedua adikmu lalu obati lukamu juga, Ibu mu sudah sangat keterlaluan. Rose, obati dengan obat berkualitas tinggi, jangan membuat wajah mereka memiliki bekas luka di wajah." Ucap Duke, Rose yang merupakan kepala pelayan mengangguk lalu menggiring ketiganya untuk kembali ke kamar mereka.

"Dan kau, Diana. Pergi ke ruang kerjaku setelah ini!" Duke berbalik dan menjauh

"Ayah, rahangku sangat sakit. Ini benar-benar menyakitkan," rengek Marilyn, dia tak berpura-pura dan memang sangat kesakitan.

"Sayangku-"

"Kembalilah ke kamar, aku akan menyusul." ucap Diana

"Tapi, Lilyn sangat kesakit-"

"Aku tahu David, aku akan memanggilkan dokter kemari. Jadi kembalilah ke kamar, aku tak punya pilihan, Ibuku tak bisa di bantah." ucap Diana mengikuti Duke dari belakang.

David sangat marah, namun dia juga tak berdaya. Dia membawa Marilyn kembali ke kamar mereka.

Ketika Diana tiba di ruang kerja Duke, dia menyadari bahwa suasana di dalam ruangan itu terlalu sunyi, Duke hanya duduk dan melihat kearah pintu tanpa melakukan apapun meskipun ada dokumen-dokumen di hadapannya.

"Ibu-"

"Berdiri disana." ucap Duke dengan datar

 

Di sisi lain, Ezter sedang duduk dengan Edward di pangkuannya, sedangkan Edmund duduk di sampingnya.

"Kakak, aku minta maaf. Aku bersalah," ucap Edmund

"Tidak, Edmund melakukan hal yang benar. Kau melindungi Edward dengan baik, kau adalah seorang kakak yang baik." Ezter mengusap kepala adiknya dengan tersenyum bangga. Yah, apa yang dilakukan oleh Edmund memang benar, hanya saja dia tidak memiliki kekuatan yang cukup untuk melindungi orang lain.

"Tapi, bukankah aku sudah berlaku tidak sopan?" tanya Edmund

"Jangan pedulikan hal itu, jika kau melihat orang lain mengganggu saudara mu, maka jangan diam saja meskipun orang lain menganggap mu tidak sopan." balas Ezter

"A-aku yang salah, seharusnya Ede tidak berlari mengejar kupu-kupu, jadi wajah kak Ete tidak akan terluka seperti ini. Maafkan Ede, hikss...hikss..."

"Tidak, Edward tidak bersalah. Dia lah yang salah padahal dia pasti telah melihat kalian berdua, namun masih menghalangi jalan mu. Jangan menangis, oke?" Ezter mengusap punggung Edward yang sedang bersandar padanya, mereka berdua sedang berada pada posisi koala yang memeluk pohon.

Kepala pelayan sejak tadi sudah berada di sana, ketika dia melihat bahwa sepertinya cidera Ezter sangat serius, dengan cepat wanita itu segera menghubungi dokter.

ketika ketukan terdengar dari luar sana, Rose segera membukakan pintu.

Sayap kiri adalah tempat tinggal mereka, mansion yang sebenarnya adalah kastil itu sangat luas, sehingga dokter juga memerlukan waktu untuk tiba.

Ketika melihat keadaan calon Duke muda di masa depan sangat kacau, dokter benar-benar sangat terkejut. Wanita itu dengan cepat memeriksa kondisi Ezter yang cukup serius.

Beruntung, wajahnya sudah di kompres dengan air dingin, sehingga lebamnya sedikit berkurang.

Dokter juga meresepkan obat bekerja di minum oleh Ezter, ia meninggalkan sayap kiri dan pergi ke gedung utama dimana kantor Duke berada lalu melaporkan hasil pemeriksaan nya.

Duke yang mendengar kondisi cucu perempuannya sangat memprihatikan itu merasa sangat kesal dengan Diana. Bagaimana bisa wanita dewasa tidak berpikiran dua kali saat memukul Ezter sampai separah itu?

"Dan apa? terdapat luka dalam mulutnya? Bagaimana anak itu bisa makan dengan baik?" gumam Duke pada dirinya sendiri.

Malam itu, Ezter tidak bisa makan dengan baik, dia hanya bisa makan sesuatu yang lunak sehingga hanya sup dan bubur saja yang masuk kedalam mulutnya.

Ketika dia melihat wajahnya di cermin, itu benar-benar terlihat buruk.

Pipinya membengkak, lebam ungu terdapat dikedua sisi pipinya, dan bibirnya juga robek sehingga darah keluar, yang lebih menghawatirkan adalah luka di dalam mulutnya, itu sungguh sangat perih.

"Dasar wanita gil4! bagaimana bisa dia menggunakan kekuatan penuh saat menghajarku?... Tapi, mengingat Marilyn yang seperti kondisinya lebih parah membuatku merasa lebih baik." gumam Ezter.

Dan memang benar, Ezter juga tidak memberikan kesempatan kepada Marilyn untuk bersenang-senang, gadis itu sedang menangis kesakitan karena rahangnya bergeser

Tendangan Ezter tadi sore menggunakan kekuatan penuh, dimana hasil latihan selama bertahun-tahun. Bahkan, tendangan Ezter bisa mematahkan kayu yang kuat, jika dibandingkan dengan Marilyn yang belum pernah mendapatkan pelatihan, anak itu sangat lemah dan rasanya bisa dipatahkan dengan muda oleh Ezter.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!