Kesalahan

Rasa lapar, menyesal dan kesal bercampur jadi satu dan Bening tuangkan ke dalam wajan menjadi bumbu masakanya. Sama sekali tak ada cinta.

Bahkan hanya dalam waktu beberapa menit nasi goreng Bening jadi. Bumbu yang biasanya dia masak dengan diiris hari ini semua dia tumbuk dengan sekuat tenaga.

Jika biasanya Bening membubuhi aneka sayuran, sosis, telur dan juga daging hari ini murni hanya nasi dan bumbu tanpa telur.

"Nih. Makan. Kamu beruntung bertemu dengan perempuan berhati bidadari sepertiku. Jadi kuberi kamu makan!" bentak Bening meletakan sepiring nasi goreng ke pria menyebalkan itu.

Pria itu tidak menjawab sepatah katapun. Dia hanya duduk santai di kasur lantai Bening yang tipis dan memandangi tontonan televisi kesukaan Bening, drama kolosal korea, jaman joseon.

"Huh...," dengus Bening kesal. Bahkan pria itu tak berterima kasih atau menyambut makananya.

Bening tidak peduli lalu memilih duduk agak jauh dari pria itu dan melahap masakanya. Karena marah enak dan tidak enak pokoknya dia lahap.

"Ini makanan apa?" celetuk Pria asing itu.

"Prang!" Bening yang sudah menghabiskan makananya langsung menghentakan piring tipis yang terbuat dari seng. Untung seng jadi tidak pecah.

"Haiiisssshhh!" desis Bening kesal.

"Heh... Manusia blagu dan nyebelin. Nggak usah banyak tanya. Kalau makan kalau nggak. Ya udah sana pergi!" bentak Bening lagi.

Pria itu masih berekspresi datar, tidak takut atau balas marah. Tatapanya malah terkesan heran ke Bening.

Lalu mata pria itu memperhatikan nasi goreng buatan Bening seperti orang yang baru saja melihatnya. Bening yang awalnya tersinggung malah jadi ngeri dan iba. Pria itu aneh sekali.

"Kok seperti makanan ayam!" celetuk Pria itu di luar dugaan Bening.

"Aaaihhh!" Bening semakin memuncak emosinya dan habis kesabaranya. Padahal tadinya mau kasian.

"Oke. Ini makanan ayam. Jadi nggak usah kamu makan. Sini biar aku makan saja!" jawab Bening menarik piringnya dan hendak memakanya.

Heranya, pria itu langsung sigap meraih ujung piring menahanya. Bening lalu menatap pria itu. Dan Pria itu menatap Bening.

Mata mereka bertemu, rupanya Pria itu mempunyai mata yang biru dan tatapan yang dalam. Saling bertatapan dalam jarak yang begitu dekat, membuat Bening tiba- tiba jantungnya berdetak kencang dan kekuatan tanganya berkurang.

Pria itu menang menarik piring nasinya lagi.

"Hoh...,"

Tanpa banyak kata, pria itu menyendok nasi goreng Bening. Suapan pertama, pria itu lama mengunyahnya, seperti meresapi. Sampai Bening bingung sendiri. Manusia macam apa dan siapa sebenarnya pria tampan tapi menyebalkan ini.

Dan di suapan berikutnya di luar dugaan Bening. Langsung dillahapnya dengan cepat.

Ya. Walau tanpa toping bahkan tanpa kecap dan telur. Bening banyak memasukan bawang putih dan merah ke nasi gorengnya. Jadi terasa gurih dan lezat.

"Eugh...," Pria itu bersendawa tanpa dosa. Lalu meletakan piring dan sendok Bening acak. Lalu Pria itu kembali menyandarkan badanya ke tembok lagi.

"Heeeh... dasar ya kamu. Lama- lama aku jantungan ada kamu. Beresin piringnya. Cepat pergi dari sini!" ucap Bening kesal.

Pria itu tidak menjawab dan menatap Bening lagi.

Bening jadi salah tingkah.

"Oh Tuhan. Kenapa saat menatapku begitu dia terlihat keren dan ganteng. Oh nono sadar Bening. Dia Pria gila, berandalaj dan aneh sombong lagi. Jangan terpikat! Kenapa aku jadi eror begini?" batin Bening mengerjapkan mata membuang salah tingkahnya.

"Malah liatin. Cepat pergi dari sini!"

"Kamu yang membawaku kesini. Salah kamu sendiri. Kakiku terasa sangat sakit aku mau tidur!" jawab Pria itu seenaknya dan benar saja, dia malah merebahkan badanya lagi dengan nyaman.

"Hoooh. aku benar- benar sudah melakukan kesalahan besar!" batin Bening hanya bisa menelan ludahnya.

Bahkaj pria itu memejamkan matanya. Bening pun segera mengambil piring dan gelasnya untuk dibereskan.

"Oh Tuhan aku harus bagaimana. Aku tidak mau tinggal dengan Pria tidak jelas itu. Ah. Bodohnya aku. Kenapa juga aku harus menolongnya?" batin Bening di dapur berfikir keras bagaimana caranya mengusir pria itu yang malah tidur.

"Aku nggak mau tidur berdua denganya kalau dia jahat lalu malam- malam jahatin aku gimana?" gumam Bening lagi

Bening pun meraih ponselnya dan menelpon Leon.

Terpopuler

Comments

Asrini Zafarani

Asrini Zafarani

berawal dari mata turun ke hati... semangat bening, mungkin dia yg akan melindungi mu nanti,,, semangat ka Ririn

2022-10-23

1

Roni Yakub

Roni Yakub

yahhhhh sedikit bngt perasaan isinya kak
tambah lagi kak

2022-10-16

0

Susanti Wahyuningsih

Susanti Wahyuningsih

tigaa,,, mungkin kah itu pangeran,,,??
lanjjuuttt kak,,😊😊

2022-10-16

0

lihat semua
Episodes
1 Pria terdampar
2 Bayar Tagihan
3 Nasi Goreng
4 Pengumuman
5 Kesalahan
6 Mengadu.
7 Memo
8 Kak Naka
9 Ingin Tinggal
10 Alika
11 Kamar
12 Tega
13 Kemana?
14 Daka.
15 Perhatian
16 Tata Tertib
17 Dinding Kaca
18 Siapa Kamu?
19 Copet
20 Cincin
21 Bingung
22 Hutang.
23 Ikut
24 Tukang Parkir
25 Temani Priksa
26 Damita
27 Bawa apa dia?
28 Apa ini?
29 Nikahkah saja
30 Menikah.
31 Menyerang
32 Kenapa
33 Kekasih Ideal
34 Cari Uang
35 identitas
36 Keliling Istana.
37 Suami
38 Bekerja
39 Leon Pergi
40 Bu Maria
41 Berdidi Kokoh
42 Tersihir.
43 Saling membelakangi
44 Lets do it
45 Dia cantik yaaa.
46 Adik- adik Abelard
47 Melebur ke Masyarakat.
48 Pangeran Abelard.
49 Mengaku.
50 Bertanggung jawab.
51 Mohon Doa
52 Draft
53 Jualan minuman.
54 Bersama Naka
55 Kak Abe
56 Hidupku.
57 Kan
58 Bersama
59 Ada aku
60 Putri Camillia
61 Narasi Camilia.
62 Pelajaran Bening
63 Ide Bening.
64 Tanda Lahir Pangeran Abe.
65 Apa rencana selanjutnya?
66 Dompet
67 Kejutan
68 Bernand.
69 Tolong Aku
70 Ares
71 Dikira Jahat. (Bison)
72 Dia istriku.
73 Curiga ke Camilia
74 Tidak Sabar
75 Kembali pulang
76 Leon?
77 Mimpi Camilia
78 Tia Syok.
79 Kecolongan
80 Tidak Ada.
81 Siapa Kamu?
82 Di Kolong Jembatan
83 Sigap
84 Surga
85 Bening Sakit.
86 Pangeran Alexander
87 Kerajaan
88 Abe Junior
89 Mimpi Alika berakhir
90 Pulang Ke Istana Malam ini
91 Balai Perjamuan
92 Bening Pemenang Kompetisi yang sebenarnya
93 Kamu Ratuku
94 Dijemput Ambulance
95 Adik Ipar
96 Panggil aku, Pangeran Abe
97 Kejutan Dari Pangeran
98 Akan Tetap Stay sampai - End
Episodes

Updated 98 Episodes

1
Pria terdampar
2
Bayar Tagihan
3
Nasi Goreng
4
Pengumuman
5
Kesalahan
6
Mengadu.
7
Memo
8
Kak Naka
9
Ingin Tinggal
10
Alika
11
Kamar
12
Tega
13
Kemana?
14
Daka.
15
Perhatian
16
Tata Tertib
17
Dinding Kaca
18
Siapa Kamu?
19
Copet
20
Cincin
21
Bingung
22
Hutang.
23
Ikut
24
Tukang Parkir
25
Temani Priksa
26
Damita
27
Bawa apa dia?
28
Apa ini?
29
Nikahkah saja
30
Menikah.
31
Menyerang
32
Kenapa
33
Kekasih Ideal
34
Cari Uang
35
identitas
36
Keliling Istana.
37
Suami
38
Bekerja
39
Leon Pergi
40
Bu Maria
41
Berdidi Kokoh
42
Tersihir.
43
Saling membelakangi
44
Lets do it
45
Dia cantik yaaa.
46
Adik- adik Abelard
47
Melebur ke Masyarakat.
48
Pangeran Abelard.
49
Mengaku.
50
Bertanggung jawab.
51
Mohon Doa
52
Draft
53
Jualan minuman.
54
Bersama Naka
55
Kak Abe
56
Hidupku.
57
Kan
58
Bersama
59
Ada aku
60
Putri Camillia
61
Narasi Camilia.
62
Pelajaran Bening
63
Ide Bening.
64
Tanda Lahir Pangeran Abe.
65
Apa rencana selanjutnya?
66
Dompet
67
Kejutan
68
Bernand.
69
Tolong Aku
70
Ares
71
Dikira Jahat. (Bison)
72
Dia istriku.
73
Curiga ke Camilia
74
Tidak Sabar
75
Kembali pulang
76
Leon?
77
Mimpi Camilia
78
Tia Syok.
79
Kecolongan
80
Tidak Ada.
81
Siapa Kamu?
82
Di Kolong Jembatan
83
Sigap
84
Surga
85
Bening Sakit.
86
Pangeran Alexander
87
Kerajaan
88
Abe Junior
89
Mimpi Alika berakhir
90
Pulang Ke Istana Malam ini
91
Balai Perjamuan
92
Bening Pemenang Kompetisi yang sebenarnya
93
Kamu Ratuku
94
Dijemput Ambulance
95
Adik Ipar
96
Panggil aku, Pangeran Abe
97
Kejutan Dari Pangeran
98
Akan Tetap Stay sampai - End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!