Keterkejutan mereka bahwa Qin Chen mengetahui penyakit yang dialami oleh Tetua Ning membuat semuanya membeku. Termasuk Tetua Ning itu sendiri, karena ia mengetahui penyakitnya dan tidak dapat disembuhkan oleh siapapun meskipun sudah memanggil dan melakukan segala jenis pengobatan.
Qin Chen yang pertama kali melihatnya, ia langsung mengetahui apa yang dialaminya membuat terkejut. Karena tidak banyak orang yang tahu tentang penyakit tersebut, dan sekarang Qin Chen mengetahui dengan sekali lihat.
Dipinggir jalan, Tetua Ning melihatnya dengan tajam, dan tangan pengawal telah siap menarik senjata api di kantong bagian samping.
"Tuan Chen, apa tuan dapat menyembuhkan penyakit kakek saya? Jika bisa, tolong sembuhkan penyakit kakek saya, saya akan membayar harganya." Gadis kecil itu dengan antusias berbicara kepada Qin Chen untuk memintanya menyembuhkan penyakit kakeknya.
"Huh! Menyembuhkan? Untuk apa aku menyembuhkan orang yang tidak aku kenal, meski ini adalah takdir, namun aku tidak ingin membuat takdir ini. Karena apa untungnya bagiku? Aku tidak terlalu suka menyembunyikan wajah, langsung saja ke intinya."
Tetua Ning berbicara. "Anak muda, nasi yang sudah menjadi bubur tidak dapat kembali, perkataanmu apa bisa kau menyakinkan hal tersebut?"
"Ho? Apa anda tengah mengeritik saya? Saya berbicara karena saya memiliki kemampuan. Jika tidak, maka saya tidak akan mengatakan apapun disini dengan angkuhnya di depan seorang master bela diri."
"Ho! Teman saya mengatakan bahwa akan sulit menyembunyikan penyakit ini, karena berhubungan dengan Vena. Jika tuan dapat menyembuhkan penyakit saya, maka saya Ning Zhuting akan membalasnya."
Chu Yuechan kebingungan sekaligus, karena ia mendengar pembicaraan serius antara suaminya dengan Tetua Ning. Qin Chen hanya tersenyum ke arah Chu Yuechan, itu sebuah kode dimana ia mengatakan bahwa semuanya akan baik-baik saja.
"Baiklah, itulah yang aku inginkan. Aku tidak ingin menjadi seorang munafik, karena sekarang aku membutuhkan uang. Sekarang, kita akan mencari tempat untuk menyembuhkannya, karena disini banyak saksi mata dan tidak aman untuk proses tersebut."
"Kalau begitu, saya memiliki sebuah villa di Distrik Yinngxiu, kita dapat menggunakan Villa tersebut."
"Bukankah itu adalah Villa di Distrik Yinngxiu yang terkenal itu?" Chu Yuechan tidak percaya bahwa Tetua Ning memiliki sebuah Villa di Distrik Yinngxiu, karena harga disana sangat mahal karena berada di puncak bukit dan bisa menyaksikan matahari terbit dan terbenam.
"Hohoho ... Gadis kecil, Villa disana dibangun oleh cucu orang tua ini sehingga orang tua ini memiliki satu di Distrik Yinngxiu." Balasnya sambil mengelus janggutnya.
Chu Yuechan sangat kagum, karena Villa tersebut adalah impian setiap orang karena sangat menawan. Namun harganya yang tinggi hanya dapat dimiliki oleh orang-orang kaya dan keluarga besar saja, tidak bagi keluarga kecil seperti mereka.
Sepanjang perjalanan, ia hanya melihat keluar jendela mobil karena semuanya telah berubah begitu cepat, padahalan ia hanya tertidur selama tiga tahun.
***
Distrik Yinngxiu,
Ditempat mereka berada, mereka semua berada di dalam ruangan yang besar dan luas. Chu Yuechan sebelumnya telah melihat keseluruhan dari luar bagaimana ia merasakan udara segar di atas bukit ini, dan sensasi yang tidak pernah bisa ia lupakan.
Sekarang, didalam ruangan tersebut tengah membahas hal sebelumnya. Qin Chen hanya meminta sebuah jarum perak untuk menyembuhkan luka yang diterima oleh Tetua Ning.
"Bermeditasilah, aku akan menggunakan jarum pedak membuka titik-titik yang menyumbat saluran energi spiritual." Kata Qin Chen yang mulai menerbangkan jarum-jarum tersebut di hadapannya.
Tetua Ning langsung bermeditasi, lalu Qin Chen memulai pengobatannya. Ia melepaskan delapan jarum perak ke punggungnya, dengan menggunakan energi spiritual miliknya membersihkan sumbatan tersebut seperti ditarik oleh gravitasi dan membaur di langit.
Pada saat itu juga, sebuah terobosan baru membuka mata mereka semua. Tetua Ning merasakan pernapasan miliknya semakin lancar, dan bahkan kekuatannya yang tersumbat kini mengalir deras seperti sungai Nil.
Setelah beberapa saat melakukan meditasi, Tetua Ning kembali membuka matanya. Ia melihat energi spiritual dalam dirinya meningkat pesat dan membuat menjadi seorang master bela diri sejati.
"Pencapaian ini ... Pencapaian yang tidak pernah bisa aku capai sebelumnya. Dewa, terimakasih ... Terimakasih master." Ucapnya langsung membungkuk dan berlutut dihadapan Qin Chen. "Ning Rong, cepat berlutut di hadapan Master."
Ning Rong tidak mengetahui apapun, ia ikut berlutut mengikuti perkataan kakeknya. Disana ada banyak kebingungan, Qin Chen bergerak dan membantunya berdiri. "Tetua Ning, ayo berdiri." Qin Chen sambil membantunya berdiri karena di belakangnya ada istrinya yang kebingungan dari tadi.
Setelah semuanya berlalu, Tetua Ning dan Ning Rong kembali duduk tenang. Karena Qin Chen membantunya sembuh dan menembus ranah baru dan menjadi seorang Master Bela Diri Sejati.
"Master, kalau boleh tahu siapa nama anda yang sebenarnya."
"Qin Chen, itu adalah namaku."
"Master Chen, saya benar-benar berterimakasih banyak kepada master karena menyembuhkan luka yang saya pendam selama ini. Luka yang sudah membuat saya tidak dapat menggunakan tenaga dalam dan menembus ranah selanjutnya."
"Seperti yang Master Chen katakan, dan kesepakatan yang sebelumnya. Saya akan membantu master dan memberikan sesuatu yang Master Chen butuhkan."
"Untuk sekarang, aku membutuhkan informasi yang berguna bagiku. Karena dunia ini banyak berubah dan tidak tahu siapa yang musuh dan teman, bahkan kekuatan mendominasi hampir seluruh dunia."
"Seperti yang Master Chen katakan, hampir seluruh dunia telah di dominasi oleh kekuatan Martial Art! Kebanyakan orang-orang meningkatkan kekuatan dan menanamkan nama mereka di menara sehingga terkenal dan ditakuti oleh semua orang."
Mendengar pembicaraan ini, Chu Yuechan mengerutkan keningnya, ia mencubit Qin Chen dan berbicara. "Suami, apa yang kamu bicarakan dengan Tetua Ning, aku tidak mengetahui sedikitpun."
"Kamu tenanglah dan nikmati jamuan, setelah selesai kita akan kembali ke rumah. Untuk sekarang, kamu duduklah dengan tenang dan dengarkan apa yang dibicarakan, karena ini pelajaran pertama sebelum kamu mempelajari seni bela diri."
"Baiklah, aku akan nurut kali ini, tapi jelaskan padaku nanti karena aku sedikit bingung meski sudah mengetahui beberapa hal seperti Master Bela Diri seperti Tetua Ning."
Qin Chen tersenyum, ia mengusap kepalanya dengan lembut dan kembali membicarakan hal martial art di dunia.
"Tetua Ning, apa maksudmu tentang menara?"
"Menara yang saya maksud adalah sebuah monumen yang mengukir kekuatan masing-masing master di sana. Meski tidak terlalu serius, namun kebanyakan dari mereka mengukir nama mereka disana dengan cara mengalahkan master bela diri lainnya."
"Adapun konflik antara keluarga besar dan kekuatan besar lainnya, seperti Fraksi melawan Fraksi maupun Grandmaster melawan pemerintahan. Hal ini sering terjadi, bahkan sekarang ini telah terjadi, karena saya mendapatkan informasi dari teman saya bahwa ada master bela diri yang menghancurkan keluarga besar dari kota lain."
"Begitu, ternyata perkembangan martial art benar-benar mengubah dunia. Lalu, bagaimana dengan perkembangan di kota ini? Setidaknya mungkin ada master lain yang bersembunyi maupun menunjukkan dirinya."
"Benar, dan salah satunya adalah saya yang sekarang naik menjadi Master Bela Diri Sejati berkat bantuan Master."
"Untuk sekarang, jelaskan padaku tentang tingkatan kekuatan di dunia ini."
Qin Chen penasaran dengan tingkat kekuatan didunia ini, karena dengan begitu ia dapat mengukur dirinya berada di tingkat berapa. Jika mungkin melebihi tingkat tersebut, karena Qin Chen telah meningkatkan kekuatannya ke titik tertinggi.
...
*Bersambung ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
Justus Lolaro
ljtkan
2024-02-06
0
Aan Darwati
perak kali
2023-09-02
0
Aan Darwati
3
2023-09-02
0