Chapter 5 : Penyembuhan dan Pembicaraan

Keterkejutan mereka bahwa Qin Chen mengetahui penyakit yang dialami oleh Tetua Ning membuat semuanya membeku. Termasuk Tetua Ning itu sendiri, karena ia mengetahui penyakitnya dan tidak dapat disembuhkan oleh siapapun meskipun sudah memanggil dan melakukan segala jenis pengobatan.

Qin Chen yang pertama kali melihatnya, ia langsung mengetahui apa yang dialaminya membuat terkejut. Karena tidak banyak orang yang tahu tentang penyakit tersebut, dan sekarang Qin Chen mengetahui dengan sekali lihat.

Dipinggir jalan, Tetua Ning melihatnya dengan tajam, dan tangan pengawal telah siap menarik senjata api di kantong bagian samping.

"Tuan Chen, apa tuan dapat menyembuhkan penyakit kakek saya? Jika bisa, tolong sembuhkan penyakit kakek saya, saya akan membayar harganya." Gadis kecil itu dengan antusias berbicara kepada Qin Chen untuk memintanya menyembuhkan penyakit kakeknya.

"Huh! Menyembuhkan? Untuk apa aku menyembuhkan orang yang tidak aku kenal, meski ini adalah takdir, namun aku tidak ingin membuat takdir ini. Karena apa untungnya bagiku? Aku tidak terlalu suka menyembunyikan wajah, langsung saja ke intinya."

Tetua Ning berbicara. "Anak muda, nasi yang sudah menjadi bubur tidak dapat kembali, perkataanmu apa bisa kau menyakinkan hal tersebut?"

"Ho? Apa anda tengah mengeritik saya? Saya berbicara karena saya memiliki kemampuan. Jika tidak, maka saya tidak akan mengatakan apapun disini dengan angkuhnya di depan seorang master bela diri."

"Ho! Teman saya mengatakan bahwa akan sulit menyembunyikan penyakit ini, karena berhubungan dengan Vena. Jika tuan dapat menyembuhkan penyakit saya, maka saya Ning Zhuting akan membalasnya."

Chu Yuechan kebingungan sekaligus, karena ia mendengar pembicaraan serius antara suaminya dengan Tetua Ning. Qin Chen hanya tersenyum ke arah Chu Yuechan, itu sebuah kode dimana ia mengatakan bahwa semuanya akan baik-baik saja.

"Baiklah, itulah yang aku inginkan. Aku tidak ingin menjadi seorang munafik, karena sekarang aku membutuhkan uang. Sekarang, kita akan mencari tempat untuk menyembuhkannya, karena disini banyak saksi mata dan tidak aman untuk proses tersebut."

"Kalau begitu, saya memiliki sebuah villa di Distrik Yinngxiu, kita dapat menggunakan Villa tersebut."

"Bukankah itu adalah Villa di Distrik Yinngxiu yang terkenal itu?" Chu Yuechan tidak percaya bahwa Tetua Ning memiliki sebuah Villa di Distrik Yinngxiu, karena harga disana sangat mahal karena berada di puncak bukit dan bisa menyaksikan matahari terbit dan terbenam.

"Hohoho ... Gadis kecil, Villa disana dibangun oleh cucu orang tua ini sehingga orang tua ini memiliki satu di Distrik Yinngxiu." Balasnya sambil mengelus janggutnya.

Chu Yuechan sangat kagum, karena Villa tersebut adalah impian setiap orang karena sangat menawan. Namun harganya yang tinggi hanya dapat dimiliki oleh orang-orang kaya dan keluarga besar saja, tidak bagi keluarga kecil seperti mereka.

Sepanjang perjalanan, ia hanya melihat keluar jendela mobil karena semuanya telah berubah begitu cepat, padahalan ia hanya tertidur selama tiga tahun.

***

Distrik Yinngxiu,

Ditempat mereka berada, mereka semua berada di dalam ruangan yang besar dan luas. Chu Yuechan sebelumnya telah melihat keseluruhan dari luar bagaimana ia merasakan udara segar di atas bukit ini, dan sensasi yang tidak pernah bisa ia lupakan.

Sekarang, didalam ruangan tersebut tengah membahas hal sebelumnya. Qin Chen hanya meminta sebuah jarum perak untuk menyembuhkan luka yang diterima oleh Tetua Ning.

"Bermeditasilah, aku akan menggunakan jarum pedak membuka titik-titik yang menyumbat saluran energi spiritual." Kata Qin Chen yang mulai menerbangkan jarum-jarum tersebut di hadapannya.

Tetua Ning langsung bermeditasi, lalu Qin Chen memulai pengobatannya. Ia melepaskan delapan jarum perak ke punggungnya, dengan menggunakan energi spiritual miliknya membersihkan sumbatan tersebut seperti ditarik oleh gravitasi dan membaur di langit.

Pada saat itu juga, sebuah terobosan baru membuka mata mereka semua. Tetua Ning merasakan pernapasan miliknya semakin lancar, dan bahkan kekuatannya yang tersumbat kini mengalir deras seperti sungai Nil.

Setelah beberapa saat melakukan meditasi, Tetua Ning kembali membuka matanya. Ia melihat energi spiritual dalam dirinya meningkat pesat dan membuat menjadi seorang master bela diri sejati.

"Pencapaian ini ... Pencapaian yang tidak pernah bisa aku capai sebelumnya. Dewa, terimakasih ... Terimakasih master." Ucapnya langsung membungkuk dan berlutut dihadapan Qin Chen. "Ning Rong, cepat berlutut di hadapan Master."

Ning Rong tidak mengetahui apapun, ia ikut berlutut mengikuti perkataan kakeknya. Disana ada banyak kebingungan, Qin Chen bergerak dan membantunya berdiri. "Tetua Ning, ayo berdiri." Qin Chen sambil membantunya berdiri karena di belakangnya ada istrinya yang kebingungan dari tadi.

Setelah semuanya berlalu, Tetua Ning dan Ning Rong kembali duduk tenang. Karena Qin Chen membantunya sembuh dan menembus ranah baru dan menjadi seorang Master Bela Diri Sejati.

"Master, kalau boleh tahu siapa nama anda yang sebenarnya."

"Qin Chen, itu adalah namaku."

"Master Chen, saya benar-benar berterimakasih banyak kepada master karena menyembuhkan luka yang saya pendam selama ini. Luka yang sudah membuat saya tidak dapat menggunakan tenaga dalam dan menembus ranah selanjutnya."

"Seperti yang Master Chen katakan, dan kesepakatan yang sebelumnya. Saya akan membantu master dan memberikan sesuatu yang Master Chen butuhkan."

"Untuk sekarang, aku membutuhkan informasi yang berguna bagiku. Karena dunia ini banyak berubah dan tidak tahu siapa yang musuh dan teman, bahkan kekuatan mendominasi hampir seluruh dunia."

"Seperti yang Master Chen katakan, hampir seluruh dunia telah di dominasi oleh kekuatan Martial Art! Kebanyakan orang-orang meningkatkan kekuatan dan menanamkan nama mereka di menara sehingga terkenal dan ditakuti oleh semua orang."

Mendengar pembicaraan ini, Chu Yuechan mengerutkan keningnya, ia mencubit Qin Chen dan berbicara. "Suami, apa yang kamu bicarakan dengan Tetua Ning, aku tidak mengetahui sedikitpun."

"Kamu tenanglah dan nikmati jamuan, setelah selesai kita akan kembali ke rumah. Untuk sekarang, kamu duduklah dengan tenang dan dengarkan apa yang dibicarakan, karena ini pelajaran pertama sebelum kamu mempelajari seni bela diri."

"Baiklah, aku akan nurut kali ini, tapi jelaskan padaku nanti karena aku sedikit bingung meski sudah mengetahui beberapa hal seperti Master Bela Diri seperti Tetua Ning."

Qin Chen tersenyum, ia mengusap kepalanya dengan lembut dan kembali membicarakan hal martial art di dunia.

"Tetua Ning, apa maksudmu tentang menara?"

"Menara yang saya maksud adalah sebuah monumen yang mengukir kekuatan masing-masing master di sana. Meski tidak terlalu serius, namun kebanyakan dari mereka mengukir nama mereka disana dengan cara mengalahkan master bela diri lainnya."

"Adapun konflik antara keluarga besar dan kekuatan besar lainnya, seperti Fraksi melawan Fraksi maupun Grandmaster melawan pemerintahan. Hal ini sering terjadi, bahkan sekarang ini telah terjadi, karena saya mendapatkan informasi dari teman saya bahwa ada master bela diri yang menghancurkan keluarga besar dari kota lain."

"Begitu, ternyata perkembangan martial art benar-benar mengubah dunia. Lalu, bagaimana dengan perkembangan di kota ini? Setidaknya mungkin ada master lain yang bersembunyi maupun menunjukkan dirinya."

"Benar, dan salah satunya adalah saya yang sekarang naik menjadi Master Bela Diri Sejati berkat bantuan Master."

"Untuk sekarang, jelaskan padaku tentang tingkatan kekuatan di dunia ini."

Qin Chen penasaran dengan tingkat kekuatan didunia ini, karena dengan begitu ia dapat mengukur dirinya berada di tingkat berapa. Jika mungkin melebihi tingkat tersebut, karena Qin Chen telah meningkatkan kekuatannya ke titik tertinggi.

...

*Bersambung ...

Terpopuler

Comments

Justus Lolaro

Justus Lolaro

ljtkan

2024-02-06

0

Aan Darwati

Aan Darwati

perak kali

2023-09-02

0

Aan Darwati

Aan Darwati

3

2023-09-02

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 : Kembali
2 Chapter 2 : Mengubah Diri
3 Chapter 3 : Taman dan Keterkejutan
4 Chapter 4 : Tetua Ning
5 Chapter 5 : Penyembuhan dan Pembicaraan
6 Chapter 6 : Sejarah Martial Art!
7 Chapter 7 : Mewujudkan Mimpinya
8 Chapter 8 : Menuju Perusahaan Baru
9 Chapter 9 : Perusahaan baru dan Belanja
10 Chapter 10 : Manjakan Aku
11 Chapter 11 : Memulai Permainan Catur!
12 Chapter 12 : Perusahaan Yueqin dan Hotel
13 Chapter 13 : Pembukaan dan Pembahasan Rencana!
14 Chapter 14 : Pembicaraan serius
15 Chapter 15 : Makan bersama
16 Chapter 16 : Ciuman pagi
17 Chapter 17 : Melengkapi Martial Art
18 Chapter 18 : Pembukaan Restoran Chenyue!
19 Chapter 19 : Kehabisan Stock
20 Chapter 20 : Gedung Pelelangan
21 Chapter 21 : Pelelangan
22 Chapter 22 : Akhir Pelelangan
23 Chapter 23 : Membeli Pusat Perbelanjaan
24 Chapter 24 : Diskon 99%
25 Chapter 25 : Istri ke Restoran
26 Chapter 26 : Musim semi dibawah bulan
27 Chapter 27 : Perampokan
28 Chapter 28 : Janji Qin Chen
29 Chapter 29 : Kalung Giok
30 Chapter 30 : Kerjasama Perusahaan Yueqin
31 Chapter 31 : Kerjasama dan Disergap!
32 Chapter 32 : Aku, tuan muda Tersembunyi
33 Chapter 33 : Membeli Mobil
34 Chapter 34 : Puncak Pegunungan
35 Chapter 35 : Nyala Api
36 Chapter 36 : Rubah Penggoda
37 Chapter 37 : Melatih Chu Yuechan
38 Chapter 38 : Tahun Baru
39 Chapter 39 : Yuo Yulong
40 Chapter 40 : Distrik Jingyang
41 Chapter 41 : Panti Asuhan
42 Chapter 42 : Provinsi Sichuan
43 Chapter 43 : Surat Perceraian!
44 Chapter 44 : Tamparan uang
45 Chapter 45 : Tamparan Uang
46 Chapter 46 : Jujur
47 Chapter 47 : Membeli Villa
48 Chapter 48 : Chu Yuechan (Sakit)
49 Chapter 49 : Membangun Era Baru
50 Chapter 50 : Taman Malam
51 Chapter 51 : Kehancuran Keluarga Chao
52 Chapter 52 : Melihat Seluruh Kota
53 Chapter 53 : Perang Seni Bela Diri
54 Chapter 54 : Rencana Menemui Mertua
55 Chapter 55 : Istana Bulan!
56 Chapter 56 : Keluarga Qin
57 Chapter 57 : Makan Bersama
58 Chapter 58 : Menyegel Kembali
59 Chapter 59 : Hutan Bunga Persik
60 Chapter 60 : Acara Besar
61 Chapter 61 : Acara besar (2)
62 Chapter 62 : Berakhirnya Acara
63 Chapter 63 : Kembali Ke Bumi
64 Chapter 64 : Memberikan Hadiah
65 Chapter 65 : Kehadiran sosok besar
66 Chapter 66 : Memulai rencana tiran dunia
67 Chapter 67 : Menuju dunia bawah
68 Chapter 68 : Meyerang Dunia Bawah
69 Chapter 69 : Menyerang Dunia Bawah (2)
70 Chapter 70 : Penguasa Dunia Bawah
71 Chapter 71 : Acara Alumni Universitas
72 Chapter 72 : Acara Alumni Universitas
73 Chapter 73 : Acara Alumni Universitas
74 Chapter 74 : Kota Shanghai
75 Chapter 75 : Kolam Renang
76 Chapter 76 : Chu Yuechan, Sensitif!
77 Chapter 77 : Mengerjai Chu Yuechan!
78 Chapter 78 : Chu Yuechan, Memohon!
79 Chapter 79 : Kelaparan Di Tengah Malam
80 Chapter 80 :
81 Chapter 81 : Berangkat Ke Jepang
82 Chapter 82 : Keributan Besar
83 Chapter 83 : Negeri Jepang
84 Chapter 84 : Membantu diri sendiri
85 Chapter 85 : Menuju Gunung Fuji!
86 Chapter 86 : Gunung Fuji Dan Apartemen!
87 Chapter 87 : Keterkejutan Satu Dunia!
88 Chapter 88 : Awal Musim Semi
89 Chapter 89 : Jalan- Jalan di Kota
90 Chapter 90 :
91 Chapter 91 :
92 Chapter 92 :
93 Chapter 93 :
94 Chapter 94 :
95 Chapter 95 : World Apocalypse (Arc 1 End).
96 Pengumuman!
Episodes

Updated 96 Episodes

1
Chapter 1 : Kembali
2
Chapter 2 : Mengubah Diri
3
Chapter 3 : Taman dan Keterkejutan
4
Chapter 4 : Tetua Ning
5
Chapter 5 : Penyembuhan dan Pembicaraan
6
Chapter 6 : Sejarah Martial Art!
7
Chapter 7 : Mewujudkan Mimpinya
8
Chapter 8 : Menuju Perusahaan Baru
9
Chapter 9 : Perusahaan baru dan Belanja
10
Chapter 10 : Manjakan Aku
11
Chapter 11 : Memulai Permainan Catur!
12
Chapter 12 : Perusahaan Yueqin dan Hotel
13
Chapter 13 : Pembukaan dan Pembahasan Rencana!
14
Chapter 14 : Pembicaraan serius
15
Chapter 15 : Makan bersama
16
Chapter 16 : Ciuman pagi
17
Chapter 17 : Melengkapi Martial Art
18
Chapter 18 : Pembukaan Restoran Chenyue!
19
Chapter 19 : Kehabisan Stock
20
Chapter 20 : Gedung Pelelangan
21
Chapter 21 : Pelelangan
22
Chapter 22 : Akhir Pelelangan
23
Chapter 23 : Membeli Pusat Perbelanjaan
24
Chapter 24 : Diskon 99%
25
Chapter 25 : Istri ke Restoran
26
Chapter 26 : Musim semi dibawah bulan
27
Chapter 27 : Perampokan
28
Chapter 28 : Janji Qin Chen
29
Chapter 29 : Kalung Giok
30
Chapter 30 : Kerjasama Perusahaan Yueqin
31
Chapter 31 : Kerjasama dan Disergap!
32
Chapter 32 : Aku, tuan muda Tersembunyi
33
Chapter 33 : Membeli Mobil
34
Chapter 34 : Puncak Pegunungan
35
Chapter 35 : Nyala Api
36
Chapter 36 : Rubah Penggoda
37
Chapter 37 : Melatih Chu Yuechan
38
Chapter 38 : Tahun Baru
39
Chapter 39 : Yuo Yulong
40
Chapter 40 : Distrik Jingyang
41
Chapter 41 : Panti Asuhan
42
Chapter 42 : Provinsi Sichuan
43
Chapter 43 : Surat Perceraian!
44
Chapter 44 : Tamparan uang
45
Chapter 45 : Tamparan Uang
46
Chapter 46 : Jujur
47
Chapter 47 : Membeli Villa
48
Chapter 48 : Chu Yuechan (Sakit)
49
Chapter 49 : Membangun Era Baru
50
Chapter 50 : Taman Malam
51
Chapter 51 : Kehancuran Keluarga Chao
52
Chapter 52 : Melihat Seluruh Kota
53
Chapter 53 : Perang Seni Bela Diri
54
Chapter 54 : Rencana Menemui Mertua
55
Chapter 55 : Istana Bulan!
56
Chapter 56 : Keluarga Qin
57
Chapter 57 : Makan Bersama
58
Chapter 58 : Menyegel Kembali
59
Chapter 59 : Hutan Bunga Persik
60
Chapter 60 : Acara Besar
61
Chapter 61 : Acara besar (2)
62
Chapter 62 : Berakhirnya Acara
63
Chapter 63 : Kembali Ke Bumi
64
Chapter 64 : Memberikan Hadiah
65
Chapter 65 : Kehadiran sosok besar
66
Chapter 66 : Memulai rencana tiran dunia
67
Chapter 67 : Menuju dunia bawah
68
Chapter 68 : Meyerang Dunia Bawah
69
Chapter 69 : Menyerang Dunia Bawah (2)
70
Chapter 70 : Penguasa Dunia Bawah
71
Chapter 71 : Acara Alumni Universitas
72
Chapter 72 : Acara Alumni Universitas
73
Chapter 73 : Acara Alumni Universitas
74
Chapter 74 : Kota Shanghai
75
Chapter 75 : Kolam Renang
76
Chapter 76 : Chu Yuechan, Sensitif!
77
Chapter 77 : Mengerjai Chu Yuechan!
78
Chapter 78 : Chu Yuechan, Memohon!
79
Chapter 79 : Kelaparan Di Tengah Malam
80
Chapter 80 :
81
Chapter 81 : Berangkat Ke Jepang
82
Chapter 82 : Keributan Besar
83
Chapter 83 : Negeri Jepang
84
Chapter 84 : Membantu diri sendiri
85
Chapter 85 : Menuju Gunung Fuji!
86
Chapter 86 : Gunung Fuji Dan Apartemen!
87
Chapter 87 : Keterkejutan Satu Dunia!
88
Chapter 88 : Awal Musim Semi
89
Chapter 89 : Jalan- Jalan di Kota
90
Chapter 90 :
91
Chapter 91 :
92
Chapter 92 :
93
Chapter 93 :
94
Chapter 94 :
95
Chapter 95 : World Apocalypse (Arc 1 End).
96
Pengumuman!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!