Kepercayaan terbangun atas dasar pengelihatan, Chu Yuechan mempercayai Qin Chen karena ia melihat sendiri bagaimana perkembangan Qin Chen. Saat ia sewaktu mengalmi tidur abadi, dari setiap lekukan tubuhnya seperti pernah di latih sehingga memiliki bentuk yang ideal.
Sekarang, ia melihat secara langsung bagaimana Qin Chen menghempaskan orang yang memiliki ukuran lebih besar dibandingkan dirinya, dan semua itu menggunakan kekuatan dalam.
Bahkan selama tiga tahun ini, ada banyak master bela diri yang bermunculan di berbagai kota menunjukkan eksistensi mereka sebagai orang yang kuat. Perkembangan seni bela diri membuat dunia mengalami periode, seni bela diri internasional yang dimana, keluarga-keluarga besar mulai mendominasi pasaran.
Kekuatan adalah kunci utama untuk menguasai dunia, semakin kuat kekuatan mereka, maka mereka sudah dipastikan berdiri di atas segalanya. Sedangkan yang lemah, mereka hanya menjadi budak yang kuat dan bisa disuruh-suruh untuk melakukan apapun.
Chu Yuechan pernah mengikuti pelatihan seni bela diri sewaktu ia di universitas, namun ia tidak melanjutkannya lagi karena ia tidak memiliki bakat dalam hal tersebut, karena itu ia lebih memilih untuk bekerja mengahasilkan banyak uang dan hidup damai.
Sekarang, di taman kota, ia dengan tulus mempercayai Qin Chen yang mengatakan sebenarnya.
"Istri ... Bagaimana kalau kita kembali ke taman, dan menikmati pemandangan ini selama beberapa waktu sebelum kembali ke rumah."
"Umm ... Aku akan ikut."
Qin Chen mendorongnya kembali ketempat sebelumnya, dimana kesunyian absolute yang menemani mereka berdua. Chu Yuechan menyederkan kepalanya di pundak Qin Chen untuk pertama kalinya merasakan kehidupan yang damai tanpa merasakan beban pikiran lagi.
Qin Chen secara diam-diam melepaskan energi kehidupan, dimana energi tersebut dapat menyegarkan tubuh istrinya saat ia menghirup udara disekitarnya. Dengan begitu, tanpa sepengetahuannya, ia telah mengobati rasa lelahnya.
"Kamu sudah kembali, kapan-kapan apa kamu bisa mengajariku seni bela diri? Bagaimanapun, aku ingin sedikit berguna dan bisa melindungi diri sendiri saat kamu tidak berada di sisiku, karena tidak mungkin kamu selalu mengikutiku dimanapun, bagaimanapun kamu pasti membutuhkan waktu untuk bekerja."
"Apa yang kamu mau, aku akan lakukan. Aku akan mencari waktu yang tepat untuk mengajarimu seni bela diri, dengan begitu kamu dapat melindungi diri sendiri saat aku tidak ada."
"Umm ... Aku akan mengingatnya."
Saat mereka berduaan di taman, banyak orang-orang yang dibelakangnya iri dengan pasangan tersebut. Karena kemesraan mereka sangat kuat, bahkan tidak ada sedikitpun celah diantara mereka, seperti sepasang burung merpati yang terbang dan hidup bersama selamanya.
Setelah beberapa jam berlalu, mereka berdua sudah menikmati taman bersama-sama, seperti yang diinginkan oleh Chu Yuechan. Qin Chen hanya mengangguk dan mengikutinya kemanapun ia pergi, bahkan membeli gulali seperti waktu di universitas.
Melihat senyumannya, ia tersenyum puas, karena istrinya benar-benar manis walaupun ia sudah berusia 28 tahun. Meski begitu, ia adalah wanita tercantik di kota, karena memang terlahir sebagai peri surga yang turun dari kahyangan.
"Suami, ayo kita kembali ke rumah, karena aku sudah menikmati taman bersamamu. Sekaligus, kita harus menghindari Geng Harimau, karena mereka mungkin akan balas dendam kepada kita."
Chu Yuechan mengubah pandangannya kepada Qin Chen, karena Qin Chen mungkin bisa mengubah hidupnya dengan warna yang tidak pernah ia rasakan sebelumnya. Janjinya, dan sikapnya membuatnya percaya, karena Qin Chen adalah suami yang ia pilih sendiri.
"Baiklah, kita akan kembali ke rumah, karena setelah itu aku akan mencari pekerjaan untuk menghasilkan banyak uang dan membantumu membeli rumah untuk kita tinggal berdua disana."
"Ya ... "
Mereka berdua keluar dari taman dengan Qin Chen mendorong kursi roda yang digunakan Chu Yuechan.
***
Saat mereka berada diluar taman, Qin Chen membawa Chu Yuechan untuk menelusuri bagian lain taman tersebut sambil mencari taxi untuk kembali. Ditempat yang sepi, ada sebuah danau yang hanya sedikit orang disana, bahkan mereka tidak berisik karena mereka semua tengah melakukan olahraga kebugaran.
Chu Yuechan tidak menolaknya, karena waktu mereka berdua sudah lama hilang dan mungkin ini adalah waktu yang bagus. Mengobrol sepanjang jalan sampai mereka berdua berpapasan dengan seorang pria tua bersamaan seorang gadis kecil dan pria kekar disampingnya.
Melihat aura mereka, dan aura pria tersebut yang tersumbat didalam dirinya. Qin Chen tersenyum kecil, karena luka tersebut membuatnya akan mengalami rasa sakit setiap ia menggunakan tenaga dalam, karena hal tersebut membuatnya muntah darah.
"Bukankah itu adalah Tetua Ning!" Chu Yuechan seperti mengenali pria tua didepannya, ini mengejutkan Qin Chen yang tidak tahu apapun, ia mengerutkan keningnya.
"Apa kamu mengenalinya, istri? Siapa dia?"
"Tetua Ning adalah Master bela diri yang hebat, dia termasuk keluarga besar di kota ini, dan disampingnya adalah cucunya, Ning Rong. Sementara disampingnya adalah pengawal pribadinya, mereka memiliki kekuatan yang hebat, dan sangat jarang dapat melihat Master bela diri di sini, ini seperti keberuntungan bagi mereka yang bertemu." Jelasnya.
Qin Chen mendengarkannya dengan baik, ia sedikit tertawa kecil melihat bahwa istrinya benar-benar mengagumi master bela diri. Bagaimana jika ia tahu bahwa Qin Chen sekarang termasuk seorang Dewa? Mungkin ia akan syok dan membeku, atau lebih buruknya tidak percaya.
Saat mereka berpapasan, Chu Yuechan memberikan salam kepadanya. "Salam Tetua Ning."
Pria tua itu melihatnya, karena tidak banyak orang yang tahu dirinya berada di sana dan bahkan sulit untuk bertemu. "Hohoho ... Generasi muda, siapa namamu?"
"Generasi ini bernama, Chu Yuechan, Tetua Ning."
"Chu Yuechan, nama yang bagus. Apa ada sesuatu yang perlu disampaikan oleh pria tua ini?" Tanyanya yang berdiri sambil menompang tubuhnya dengan sebuah tongkat berukiran naga.
Bersamaan dengan itu, ia melihat dibelakang wanita itu terdapat pemuda yang memiliki aura yang kuat membuatnya merasakan tekanan. Bahkan pengawal dan gadis kecil disampingnya ikut mendapatkan tekanan tersebut dan tidak dapat bergerak maupun berbicara.
Qin Chen mengeluarkan sedikit auranya untuk menekankan mereka agar tidak berbuat lebih, karena itu dapat membahayakan mereka dan keluarga mereka.
Pengawal dan gadis kecil disampingnya mulai berkeringat dingin merasakan momentum tersebut. Chu Yuechan sempat bingung dengan sikap mereka berdua, karena begitu berbeda dibandingkan pertama kalinya bertemu.
"Tidak ada apa-apa Tetua Ning, generasi ini hanya ingin menyapa Tetua Ning, tidak lebih maupun kurang." Balasnya.
"Begitu, namun siapa pria dibelakangmu, nak Yuechan? Bisa bilang kepadanya untuk menurunkan tekanannya? Karena cucu saya mungkin merasakan ketakutan." Tetua Ning berbicara dengan tenang dan membuat Chu Yuechan kebingungan, ia langsung menyadari bahwa Qin Chen tengah mewaspadai mereka.
"Maafkan atas sikap suami saya, Tetua Ning." Chu Yuechan langsung memalingkan wajahnya kebelakang melihat Qin Chen. "Suami, apa yang kamu lakukan?" Tanyanya dengan suara kecil, Qin Chen tersenyum sedikit tertawa kecil.
"Tidak ada, aku hanya memperingati mereka dan memastikan sesuatu dan ternyata benar. Pria tua ini mengalami penyumbatan energi internal, sehingga setiap kali dia menggunakan kekuatan internal, dia akan mengalami muntah darah." Jelas Qin Chen sambil melirik ke arahnya.
...
*Bersambung ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
Cesar Manuel Ris Costa
menghasilkan
2024-04-11
0
Cesar Manuel Ris Costa
mengalami
2024-04-11
0
Justus Lolaro
keren
2024-02-06
0