Seketika Keiji terlihat begitu terpesona dengan kecantikan dari sang tuan putri itu bahkan Keiji tidak berkedip selama beberapa saat dan terus saja menatap sang tuan putri yang sudah semakin berjalan mendekatinya.
Kemudian Keiji mulai menyikut Masamune dan mulai berbisik sesuatu karena begitu penasaran dengan gadis yang memiliki paras begitu cantik jelita bak bidadari.
"Masamune! Siapa gadis itu? Cantik sekali dia! Wajahnya begitu manis dan tidak membosankan saat dipandang." tanya Keiji setengah berbisik dan terlihat begitu mengagumi sang tuan putri.
Pertanyaan dari Keiji kali ini sukses membuat Masamume melongo begitu lebar dengan sepasang matanya yang sedikit membulat dengan sempurna.
"Dia adalah permaisuri Shiina, istri dari pangeran Keiji." jawab Masamune dengan ekspresi aneh menatap Keiji. "Apa tuan Keiji sama sekali tidak mengenalinya?"
Nah loh ... seketika Keiji juga terlihat begitu syok mendengar jawaban dari Masamune.Sangat tidak disangka akan menjadi seperti ini.
Arghh ... sial!! Padahal jelas-jelas selama ini aku belajar Sejarah dengan sangat baik. Dan pangeran Keiji Fujiwara memang memiliki seorang permaisuri yang begitu cantik seantero Jepang, dan permaisuri itu bernama Shiina. Arghh bodohnya aku! Mengapa aku bisa melupakan hal seperti ini?!
Batin Keiji memaki dirinya dan menepuk keningnya sendiri karena frustasi.
Ahh ... tapi permaisuri Shiina memang benar-benar sangat cantik luar biasa. Ternyata semua rumor yang menyebar hingga di Sejarah tertulis itu semua benar-benar adalah nyata. Beruntungnya aku bisa melihatnya secara langsung seperti ini. Dan kini, dia malah menjadi istriku. Ughh ... mimpi apa aku semalam bisa memiliki seorang permaisuri yang begitu cantik seperti ini. Ahhh ...
Batin Dazai mulai melayang-layang dengan angan konyolnya.
"Kalau begitu aku permisi dulu, Pangeran Keiji. Saatnya tuan beristirahat bersama permaisuri. Selamat malam." ucap Masamune dengan salam penghormatan lalu segera berlalu meninggalkan Keiji dan Shiina.
"Ya ya ya!! Keluarlah!! Mengganggu saja!" celutuk Keiji dengan nada meninggikan nada bicaranya bak seorang putra mahkota yang terhormat.
Keiji masih begitu terpana melihat kecantikan dari Shiina. Wanita cantik itu mulai duduk di kursi riasnya yang masih berbahan dengan kayu yang begitu alami dan mulai menyisir rambutnya yang begitu lurus.
Namun setelah beberapa saat, Keiji mulai menatap seisi kamarnya lagi dan terlihat begitu mengaguminya.
Benar-benar terlihat seperti salah satu penginapan unik yang penuh dengan sejarah dengan gaya bangunan kuno era Jepang tempo dulu. Properti yang dulunya ditempati oleh panglima Jepang dan putra mahkota Jepang di masa lampau. Ahh ... beruntung sekali aku bisa melihat semua ini secara langsung tanpa dekorasi buatan sedikitpun, karena ini adalah asli!!
Batin Keiji begitu takjub menatap seisi kamar ini kembali.
Hmm ... tempat ini benar-benar mirip dengan penginapan bernama Kastil Ozu, yang terkenal akan membuat mimpi menjadi kenyataan. Karena para pengunjung bisa mendadak menjadi bangsawan Jepang saat tinggal sejenak di kastil itu. Namun kali ini aku malah benar-benar menikmati dan melihat yang asli! Sugoi!!
Batin Keiji kembali mengusap lantai berwarna kecoklatan yang sedikit kasar karena bermotif.
Bangunan empat lantai berbingkai kayu ini benar-benar sangat membuatku merasa nyaman untuk tetap berada disini. Terlebih ada seorang permaisuri cantik yang akan selalu menemaniku. Hehe ... tidak akan ada lagi skripsi, tidak akan ada lagi tugas kuliah lainnya. Ini sungguh menyenangkan sekali!!
Batin Keiji kembali dengan dengan senyuman sumringah karena membayangkan dia akan berlibur untuk kuliah selama beberapa saat ini.
Di dalam kamar ini disediakan dua kasur putih yang masing-masing sudah digelar di atas lantai dan sudah dilengkapi dengan masing-masing sebuah bantal dan selimut lembut dan tebal.
"Uhm ... is-istriku. Mari kita segera tidur. Ini sudah begitu larut. Apa kamu masih belum mengantuk?" ucap Keiji mulai duduk bersilang di atas sebuah pembaringan yang sudah digelar di atas lantai ala bangsawan jaman dahulu.
"Suamiku, aku belum mengantuk. Uhm ... sebenarnya ada yang sedang aku khawatirkan saat ini." jawab permaisuri Shiina terlihat sedikit murung.
"Apa itu? Katakan saja padaku, Honey ..." ucap Keiji yang kini sudah duduk bersilang di atas pembaringan berwarna putih itu dan melemparkan senyuman menatap permaisuri Shiina.
"Hon-ney?"tanya permaisuri Shiina mengeja kata itu dengan kening berkerut menatap Keiji bingung. "Apa itu? Namaku adalah Shiina. Mengapa kamu memanggilku hon-ney? Apa kamu memiliki wanita lain selain diriku, Suamiku?!" imbuh Shiina malah menuduh Keiji memiliki wanita lain selain dirinya.
Seketika Keiji mengusap tengkuknya dan mulai meringis menatap permaisuri Shiina. Niat hati ingin menjadi seorang suami yang romantis, namun malah akan berujung menjadi sebuah perang.
Dengan cepat Keiji mulai berusaha untuk menjelaskannya kepada Shiina yang memiliki karakter pencemburu itu.
Huft ... padahal kelak, aku akan bertemu dengan seorang gadis pemanah yang akan menjadi selirku. Dan aku juga akan bertemu dengan seorang putri dari seorang kaisar yang kebetulan wilayah itu sedang diserang. Dan disaat itulah sang kaisar memintaku yang kebetulan sedang menolongnya untuk menikahi putrinya. Huft ... sepertinya kehidupan percintaan pangeran Keiji memang sedikit berat. Karena permaisuri ... alias istri pertamanya begitu pencemburu.
Batin Keiji memijit keningnya sendiri.
"Siapa hon-ney, Suamiku?" tanya Shiina lagi karena Keiji belum menjawab pertanyaannya.
"Uhm ... jadi honey itu artinya berasal dari kata asing, yang artinya adalah sayang. Hehe ... begitu ..." jawab Keiji berusaha untuk menjelaskan. "Uhm. Jadi ... apa yang sedang kamu khawatirkan saat ini, Istriku?"
"Kita sudah hampir satu tahun menikah. Namun aku masih belum memberikan seorang anak untukmu. Aku malu ..." ucap Shiina begitu murung.
"Anak?" gumam Keiji sambil berusaha untuk mengingat sesuatu.
Yeap, Keiji berusaha untuk mengingat pelajaran Sejarah tentang percintaan pangeran Keiji Fujiwara. Hingga akhirnya Keiji mulai mengingat sesuatu dan tersenyum lebar. Lalu Keiji mulai menyampaikannya kepada Shiina kabar bahagia itu.
"Istriku Shiina. Tenang saja, Istriku. Kamu akan segera hamil dalam waktu dekat ini. Dan kamu akan hamil bersamaan dengan Boa! Istri keduaku. Oops ..." ucap Keiji segera menutup mulutnya kembali dengan cepat karena keceplosan.
"Apa?! Siapa lagi Boa?" celutuk Shiina semakin menatap curiga Keiji.
"Oh ... aku hanya asal bicara kok. Mari segera tidur! Selamat malam, Istriku Shiina yang paling cantik!" ucap Keiji dengan cepat.
Keiji juga segera berbaring dan menarik selimutnya lalu berbaring miring membelakangi Shiina yang masih menggerutu karena kesal.
Huft ... dasar mulutku memang tidak bisa diam! Kenshin! Aku akan memeriksa statusku esok saja. Karena saat ini aku ingin menghindari permaisuri Shiina yang sedang kesal padaku.
Batin Keiji mulai memejamkan sepasang matanya dan berpura-pura untuk tidur. Padahal hanya dalam waktu 2 menit saja, Keiji memang langsung tertidur. Karena Dazai adalah tipe pemuda yang mudah untuk tertidur.
[ Baik, Tuan Dazai. Selamat beristirahat. ]
Sahut Kenshin, sang pemandu sistem Dazai.
...⚜⚜⚜...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
⧗⃟ᷢʷ
aduh kok datang datang ada orang licik sih
2022-11-02
3
♡⃝ 𝕬𝖋🦄rahmalia❁︎⃞⃟ʂ ⨀⃝⃟⃞☯ 🎸
Heleh bucin mah bucin we ath kalo ada yang ganggu moon dimaapken keiji hahaha
2022-11-01
1
Ega Putra
abis manis Masamune di buang, mengsad sekali 😅
2022-10-30
1