Masamune terlihat sedang mengantarkan Keiji ke kamarnya dan segera menyiapkan pakaian ganti untuk Keiji.
[ Sebagai permulaan. Mari segera lakukan misi pertama, Tuan Dazai. Misi kali ini tuan harus bisa mengenakan jubah kerajaan dengan baik dan benar. Waktu pelaksanaan misi pertama ini adalah 15 menit sesuai dengan waktu modern do masa tuan. Setiap misi yang gagal dilakukan, tuan akan mendapatkan pinalti. Namun juga tuan bisa menyelesaikan misi demi misi yang diberikan oleh sistem, maka tuan akan mendapatkan hadiah sistem yang luar biasa. ]
Tepat disaat Keiji menerima sebuah pakaian berwarna coklat keemasan dari Masamune, disaat itulah Keiji mendengar suara dari sistem pemandunya, Kenshin.
Whoa ... bagaimana aku bisa memakai pakaian kekaisaran dengan benar dalam waktu 15 menit? Pakaian kekaisaran pastinya akan begitu rumit. Hhm ... bagaimana ya? Ahh ... aku tau!! Haha ... manfaatkan segala sesuatu yang berada di sekitarmu, Dazai!! Kau pemuda yang terkenal cukup licik dan cerdas di masa modern. Kini kau juga akan menjadi seorang putra mahkota Keiji Fujiwara yang kuat, cerdas, licik, dan kejam!!
Batin Keiji mulai menyeringai menatap Masamune dan sudah bersiap untuk melancarkan rencananya dengan memanfaatkan Masamune.
"Masamune-sama!! Bantu aku mengenakan pakaian ini dengan benar dan cepat!! Sekarang juga!!" titah Keiji dengan nada bak seorang pangeran yang begitu berkharisma.
"Baik, Tuan Keiji." sahut Masamune yang sebenarnya cukup merasa bingung karena tiba-tiba saja Keiji meminta membantunya untuk mengenakan jubah itu.
Padahal biasanya Keiji tak pernah memerintahkan hal semacam ini kepada Masamune, karena sudah ada seseorang yang selalu ada untuk melakukan tugas seperti itu.
Kini Masamune terlihat membantu Keiji mengenakan jubah berlapisnya yang berwarna coklat keemasan. Biasanya jubah dengan warna seperti itu hanya akan dikenakan oleh seorang kaisar dan putra mahkota / pangeran saja.
Sedangkan untuk para bangsawan lainnya, panglima, mengenakan jubah berwarna hitam, merah, biru, atau warna lain tergantung tingkatan dalam kekaisaran.
Jubah dengan warna keemasan yang sedang dikenakan oleh Keiji saat ini berhiaskan dengan motif burung phoenix. Karena kepercayan jaman dahulu kala, burung dianggap sebagai utusan ilahi. Dan lambang burung phoenix diyakini melambangkan sebuah perdamaian.
[ Mission completed. Selamat, Tuan. Tuan Dazai sudah berhasil menyelesaikan misi kali ini dengan baik. Tuan bisa memeriksa status tuan saat ini. ]
Suara Kenshin mulai terdengar oleh Keiji dengan begitu jernih dan sangat jelas. Sangat dekat seolah berada tepat pada gendang telinganya. Namun suara dari sang pemandu sistem itu hanya bisa didengarkan oleh Keiji saja. Sementara orang lain yang sedang berada di dekat Keiji tak bisa mendengarnya.
"Hhm. Nanti saja aku memeriksanya, Kenshin." gumam Keiji masih begitu menikmati saat memakai jubah kekaisaran itu dengan wajah sumringahnya.
"Apa yang tuan katakan?" tanya Masamune kebingungan.
"Oh ... bukan apa-apa kok." kilah Keiji dengan cepat dan tersenyum lebar. "Whoa apa aku terlihat tampan dengan jubah seperti ini?" ucap Keiji yang terdengar begitu konyol untuk Masamune.
Keiji juga terlihat begitu bahagia karena bisa memiliki sebuah kesempatan untuk mengenakan jubah legendaris keturunan dari keluarga kaisar Fujiwara. Keiji melihat bagian kedua tangannya dan menatap jubah yang sudah membalut tubuhnya saat ini dengan wajahnya yang begitu bersinar.
Masamune yang melihat tingkah dari Keiji mulai mengkerutkan keningnya dan mengusap tengkuknya sendiri. Dan Masamune juga mulai menjawab pertanyaan dari Keiji.
"Ya, Tuan Keiji memang sangat tampan. Hanya saja perilaku tuan sedikit berbeda hari ini. Apa tuan ada masalah?" ucap Masamune lagi
Keiji rupanya tidak mendengarkan ucapan Masamume sepenuhnya, dia masih asyik sendiri menatap jubah mewahnya itu. Setelah itu Keiji mulai melihat sebuah pedang wields di dalam sarungnya yang berwarna hitam tergeletak di atas sebuah meja.
"Apakah ini pedangku, Masamune?" tanya Keiji begitu terpana saat melihat pedang bersejarah itu dan Keiji mulai menariknya hingga pedang wields itu terlepas dari sarungnya.
Pedang yang terbuat dari baja itu terlihat begitu berkilauan ketika terkena cahaya lampu yang menerangi kamar ini.
"Benar sekali, Tuan. Ini adalah pedang wields milik tuan." ucap Masamune dengan nada rendah.
"Wow!! Pedang wields yang begitu bersejarah itu. Pedang sihir yang memiliki kekuatan luar biasa dan digunakan oleh pangeran Keiji Fujiwara dalam perang maha dasyat kelak. Dan sampai saat ini pedang wields ini dimuseumkan di museum Raku. Keren!! Aku bisa menyentuh pedang ini secara langsung!!" gumam Keiji menatap pedang wields yang kini sudah ada pada genggamannya dengan begitu bersemangat.
Benar-benar sama persis dengan pedang yang disimpan di museum Raku. Hanya saja pedang wields yang saat ini sedang aku pegang terlihat lebih mengkilap, bersih dan bersinar. Keren sekali!!
Batin Keiji mulai memasukkan pedang itu lagi di dalam sarungnya.
"Pangeran Keiji." ucap Masamune tiba-tiba.
"Hhm?"
"Kalau boleh tau mengapa pangeran Keiji berkata seperti itu tentang pangeran Azai?" tanya Masamune yang sebenarnya merasa cukup penasaran dan sudah sejak tadi ingin menanyakan hal itu kepada Keiji, namun Masamune masih begitu ragu-ragu dan tidak berani karena takut dikira lancang.
"Kamu Masamune kan? Sahabat Keiji Fujiwara sekaligus panglima perang dari kerajaan Fujiwara bukan?" ucap Keiji malah balik bertanya, karena sejak daritadi Keiji belum mendengar pria itu memperkenalkan dirinya dengan benar.
"Benar sekali, Tuan Keiji." jawab Masamune malah terlihat seperti orang linglung karena mendapatkan sebuah pertanyaan yang menurutnya cukup konyol itu.
Karena Keiji dan Masamume sudah cukup lama saling mengenal bukan?
"Mulai sekarang panggil saja namaku tanpa embel-embel apapun! Hanya namaku saja! Keiji! Tanpa pangeran, tanpa tuan! Tanpa putra mahkota!!" ucap Keiji alias Dazai sambil berkacak pinggang menatap seisi kamarnya yang cukup mewah dan luas dengan tatanan yang begitu klasik namun berkelas.
"Baiklah, Tuan. Aku akan melakukannya, namun hanya jika kita sedang berdua saja. Jika di depan semua orang aku akan tetap memanggil seperti biasanya." ucap Masamune.
Namun belum sempat terjadi percakapan diantara mereka berdua kembali, kini seorang gadis cantik dengan jubah berlapis berwarna cerah nan lembut ala seorang tuan putri mulai memasuki kamar ini.
Gadis cantik berambut panjang lurus berwarna hitam itu, sedikit menggulung rambutnya bagian atas dan menghiasinya dengan bunga dan ikat tali panjang berwarna pink lembut.
Gadis cantik itu melenggang dengan begitu anggun dan semakin mendekati Keiji dan Masamune.
Keiji yang melihat pesona dan kecantikan dari sang tuan putri itu seketika terpesona bahkan dia tidak berkedip selama beberapa saat. Keiji mulai menyikut Masamune dan mulai berbisik sesuatu.
"Siapa gadis itu? Cantik sekali dia! Wajahnya begitu manis dan tidak membosankan saat dipandang." bisik Keiji yang terlihat begitu mengagumi sang tuan putri.
Pertanyaan dari Keiji sukses membuat Masamume melongo begitu lebar dengan sepasang matanya yang sedikit membulat dengan sempurna.
"Dia adalah permaisuri Shiina, istri dari pangeran Keiji." jawab Masamune dengan ekspresi aneh menatap Keiji.
Nah loh ... seketika Keiji juga terlihat begitu syok mendengar jawaban dari Masamune.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
⧗⃟ᷢʷ
emang enak ya pakaian di jaman kita sekarang cuma siap udah ke pake gak ada tali Buat ikat sana sini jadi ribet
2022-11-02
2
♡⃝ 𝕬𝖋🦄rahmalia❁︎⃞⃟ʂ ⨀⃝⃟⃞☯ 🎸
Hayoloh dah tau gitu mo apa kou
2022-11-01
1
ℛᵉˣ🍾⃝ɴͩᴀᷞᴜͧғᷠᴀᷧʟ🤎🦁ˢ⍣⃟ₛ
jangan suka manfaatin orang lain ntar kena tulah lho
2022-10-30
1