Fitnah Keji Itu dan Rencana Silvia Untuk Membalasnya

...BAB 2...

...Fitnah Keji Itu dan Rencana Silvia Untuk Membalasnya...

 

Silvia berbaring di atas ranjang seraya menatap nanar plavon kamar. Memorinya teringat lagi pada kejadian lima tahun lalu. Silvia masih tak terima dengan fitnah yang di tuduhkan padanya saat itu. Walaupun sudah lama terjadi, tapi luka itu masih saja membekas di hatinya. Tercabik-cabiklah harga dirinya saat itu, serta hilangnya sebuah kepercayaan dari orang yang ia kasihi. Semua karna ulah Cathrine, yang dia anggap teman sejatinya dulu.

                 ~Flashback on~

Saat itu usia Silvia masih dua puluh tahun. Andy menghampiri Silvia yang tengah duduk di halaman belakang rumahnya sambil membaca buku kuliah. Silvia terkejut dengan kedatangan Andy yang tiba-tiba, juga mendapat pesan darinya secara bersamaan.

“Buka itu!” titah Andy, dengan tatapan dinginnya. Silvia terheran lantas membuka pesan dan melihat video yang di kirim Andy kepadanya. Seketika ia tercengang wajahnya memerah panas.

“Apa-apaan ini?” tanyanya gugup seraya menutupi mulutnya tak percaya melihat wajah dirinya yang tengah bergumul dengan pria yang tak di kenalinya di sebuah kamar hotel.

“Ku pikir kau adalah wanita polos, tapi ternyata kelakuanmu itu sangat menjijikkan sekali, Silvia. Aku menyesal telah mengenalimu!” Andy menatap kecewa sekaligus geram pada Silvia. Sedang Silvia menggelengkan kepalanya dengan air mata yang sudah menggenang.

“Itu tidak benar, Dy! Di video ini bukan aku. Aku bersumpah aku tidak pernah melakukan hal keji dengan pria ini! Darimana kau dapatkan video ini? Itu bukan aku!!” teriak Silvia dengan nafas tersengal berat ia membantah semua atas tuduhan Andy padanya.

“Sudahlah Sil, kami sudah lihat semuanya. Jika kau mau mengakuinya dengan jujur dan meminta maaf pada Andy, aku yakin Andy tidak akan mempermasalahkannya lagi, iya kan Dy?!” Cathrine tiba-tiba saja muncul dari belakang tubuh Andy dan ikut menuduhnya secara halus.

“Apa maksudmu Cathrine, aku tidak mengerti?! Sudah ku bilang kalau itu bukan diriku! Ini fitnah, video itu rekaan! Siapa yang melakukan ini padaku? Apa kau yang telah melakukan ini semua di belakangku, Cath?!” Silvia hendak mendekati Cathrine namun Andy malah mendorong tubuh Silvia dengan kasar hingga ia nyaris terjatuh.

“Jangan membalikkan fakta, dengan menuduh balik Cathrine! Justru berkat Cathrine lah akhirnya aku bisa tahu sifat aslimu sebenarnya. Untung saja ia menemukan rekaman ini di medsosnya. Jika tidak aku pasti akan menyesal karena telah menikahi j*lang seperti dirimu!” tuding Andy lagi namun refleks Silvia menampar keras pipi calon suaminya tersebut.

Plaakk

Silvia jelas tak terima dengan hinaan itu, bahwa ia memang merasa tak pernah melakukannya. “Sekali lagi aku katakan bahwa aku tidak pernah melakukannya! Terserah kamu mau percaya padaku atau tidak! Di video itu bukanlah diriku!” tegasnya dengan penuh keyakinan.

“Ada apa ini?”

Ketika di tengah-tengah perdebatan itu, Ayah Silvia tiba-tiba saja datang menghampiri mereka, Ayah Silvia yang baru saja sampai rumah setelah pulang dari bekerja. Terkejut melihat putri dan calon menantunya ada di belakang rumahnya dan tengah bertengkar.

“Loh, Nak Andy sejak kapan di sini Nak?” tanyanya dengan raut terheran.

“Om..” Andy meraih dan mencium punggung tangan Ayah Silvia semata dia memang menghargai calon mertuanya.

“Kedatangan Andy kemari hanya ingin menyampaikan sesuatu penting Om, mungkin pernikahan Andy dan Silvia harus di batalkan. Maafkan Andy Om, Andy tidak bisa menikahi wanita yang sudah mengkhianati Andy..” ucapnya dengan suara tegas dan to the point. Andy pun pamit pulang tanpa menjelaskan apa-apa lagi pada Ayah Silvia.

“Ma-maksudnya apa Nak Andy?! Andy?!” panggil Ayah Silvia tapi Andy tetap melangkah pergi dari rumah calon istrinya tersebut, lalu Ayah Silvia menoleh dengan tatapan tak mengerti pada putri semata wayangnya. “Silvia bisa kamu jelaskan, apa maksud dari perkataan Andy barusan? Kenapa dia ingin membatalkan pernikahan kalian?!” tanyanya semakin bingung.

Silvia hanya diam membisu namun perasaannya sungguh sangat kacau saat itu. Dia tak mampu menjelaskan pada Ayahnya, masalah itu begitu sangat runyam baginya. Tetapi Cathrine tiba-tiba saja mengambil ponsel Silvia yang terjatuh di tanah dan memberikannya pada Ayah Silvia.

“Permisi Om, Cathrine pamit pulang juga. Mungkin ini akan memberitahukan Om, kenapa Andy sampai membatalkan pernikahannya dengan Silvia...” ucapnya sambil melirik Silvia yang sudah pucat pasi.

Silvia mendongak dan menelan kasar salivanya hendak merebut ponsel yang sudah di pegangi Ayahnya.

“Tidak jangan di lihat Yah!” cegah Silvia agar Ayahnya tidak shock dan terhasut dengan melihat video rekaan tersebut. Namun terlambat Ayah Silvia sudah menontonnya. Sementara Cathrine yang melihatnya, menyeringai kecil pada Silvia, lalu melenggang pergi dan mengejar Andy.

“Apa-apaan ini Silvia?! Kau sudah mencoreng nama baik Ayah hahh!! Dasar kau anak tidak tahu malu!” tunjuknya dengan geram.

“Tidak Ayah, itu tidak benar! Di video itu bukan Silvia!!” lirih Silvia dengan suara gemetar dan ketakutan. Khawatir Ayahnya akan kenapa-napa.

Ayah Silvia kehabisan kata-kata, lantas pria paruh baya itu menggenggam kuat bagian dada kirinya, rasa sesak dan sakit tiba-tiba menderanya bertubi. Tak lama Ayah Silvia pun jatuh pingsan dan tak sadarkan diri.

“Ayaaahhh!!” Silvia teriak histeris.

Pada akhirnya ketakutan Silvia pun terjadi. Setelah Ayahnya di bawa ke Rumah Sakit, tak lama satu jam kemudian Ayah Silvia di nyatakan telah meninggal dunia karena serangan jantung. Silvia pun terpuruk dan merutuki kebodohannya sendiri yang tak bisa mencegah Ayahnya untuk tidak melihat video rekayasa itu. Sepanjang hari setelah wafatnya sang Ayah, dia mengurung dirinya di dalam kamar tanpa satu pun teman yang menemani untuk sekedar menghiburnya. Ibu Silvia telah lama meninggal dunia. Hanya Andy lah satu-satunya orang yang dekat dengannya selain Ayah dan juga Cathrine. Tapi mengetahui bahwa mereka berdua telah menuduh dan memfitnahnya yang tidak-tidak, Silvia pun jadi malas berkeluh kesah kepada mereka. Bahkan mereka sama sekali tak hadir di saat pemakaman Ayahnya, padahal Silvia sudah mengabari mereka.

Dua minggu kemudian perasaan Silvia sudah lebih tenang. Dia pun berniat ingin menemui Andy, karna setelah Andy membatalkan pernikahan mereka. Andy tak lagi menghubunginya bahkan nomer ponsel Silvia pun tiba-tiba di blokir. Selain ingin menjelaskan perihal video tersebut. Silvia pun ingin meluapkan segala kekesalannya, jika Ayahnya meninggal gara-gara setelah melihat video yang Andy kirimkan.

Namun, betapa terkejutnya Silvia ketika dia melihat Andy tengah memeluk Cathrine dengan mesra. Dia begitu bodoh sekali karna sudah sangat mempercayai kedua orang yang sudah di anggapnya baik selama ini. Silvia semakin yakin bahwa ada sesuatu dibalik rencana busuk Cathrine saat itu.

                   ~Flashback of~

*****

"Kamu serius Sil?"

Nana terbelalak tak percaya dengan apa yang sudah di ceritakan teman sekerjanya, bahwa Silvia akan meminta pria yang menabraknya itu untuk menikahinya.

Silvia mengangguk yakin dengan tatapan seriusnya yang masih fokus melihat televisi. Dimana salah satu statsiun televisi sedang menayangkan sebuah acara reality show dan menghadirkan bintang tamu penyanyi pendatang baru. Wanita itu tampak bahagia sekali karna sebentar lagi dia akan di persunting oleh pengusaha tampan dan kaya.

"Iya aku serius Na. Aku menginginkan wanita yang kini ada di layar televisi itu, merasakan bagaimana yang aku rasakan dulu. Dia sudah membuatku batal menikah dengan kekasihku lima tahun lalu, bahkan dia yang sudah membuat Ayahku meninggal. Cathrine Angela adalah orang yang memfitnahku bahwa aku pernah tidur dengan pria lain di depan mantan calon suamiku sendiri, bahkan dia memperlihatkan video rekaman rekayasanya, yang sama sekali tak pernah aku lakukan. Pacarku percaya dengan ucapannya dan pergi meninggalkanku begitu saja lalu menjalin hubungan dengannya.” tunjuknya dengan tatapan geram ke arah Cathrine, yang sekarang idola itu tengah menyanyikan lagu pop khas dengan suara merdunya.

“Ayahku meninggal karena serangan jantung setelah beliau melihatnya, padahal hanya tinggal lima hari lagi kami akan menikah. Semua cita dan harap yang sudah ku susun rapi seketika hancur lebur. Tak hanya kehilangan Andy kekasih yang aku cintai... Tapi Ayahku juga Naa... Aku kehilangan Ayahku untuk selama-lamanya... Ayah meninggal dalam keadaan membenciku karna beliau pikir aku sudah mengecewakan dan mempermalukannya... hiks hiks hiks..."

Dada Silvia seolah sangat sesak mengingat kejadian buruk yang telah ia lewati dulu. Mesti itu sudah lima tahun lalu. Tapi setiap kali Silvia melihat wajah Cathrine maka dia akan teringat kembali dengan perlakuan buruk mantan temannya padanya. Hati Silvia seakan tak bisa tenang sebelum tujuannya tercapai untuk membalas kesakitan yang di berikan Cathrine padanya.

"Aku berjanji pada diriku, tak akan pernah membiarkan wanita itu bahagia begitu saja atas apa yang pernah dia lakukan terhadapku!" ucapnya dengan tegas dan manik yang sudah memerah. Seolah ia ingin cepat menemui wanita itu dan memberinya pelajaran untuk melampiaskan segala kemarahannya padanya.

Nana menelan cepat salivanya, lalu menghembus nafasnya dengan kasar. Hatinya ikut bergetar mendengar keseluruhan cerita Silvia. Sangat miris rasanya.

"Aku tak menyangka ternyata masa lalumu begitu sangat menderita Sil... Jujur aku ikut emosi mendengarnya, entah kalau aku jadi kamu. Pasti aku tak kan kuat menahan kesedihan itu sendirian. Kau benar Sil, wanita itu memang harus di beri pelajaran. Dia itu seperti ular berbisa yang sedang memakai topeng terbaiknya saat ini, untuk menutupi semua kebusukan hatinya di depan semua orang." Imbuh Nana.

Gadis yang memiliki rambut pendek dan agak tomboy itu sangat mengerti dengan perasaan Silvia. Nana merasa semangat sekali untuk membela dan mendukung temannya. Sebelumnya memang Nana kurang setuju dengan keinginan Silvia yang meminta Devan untuk menikahinya sebagai ganti rugi karna telah membuatnya tidak bisa berjalan, sebab Devan sudah memiliki calon istrinya, Nana khawatir jika nanti Silvia yang malah akan di permalukan oleh masyarakat termasuk penggemarnya Cathrine. Karna nekad telah merebut Devan dari Cathrine.

"Aku setuju dengan keputusanmu Sil, dan aku akan selalu mendukung semua rencanamu itu." ujar Nana sembari tersenyum lebar.

"Benarkah, kamu akan mendukungku Na?" tanya Silvia membulatkan matanya, Nana menatap terharu wajah sahabatnya lalu mengangguk dengan yakin.

“Terimakasih Na... aku sayang padamu...” lirih Silvia seraya memeluk erat Nana.

Baru kali ini Silvia rasakan mempunyai sahabat yang benar-benar tulus seperti Nana setelah sekian lama ia hidup tanpa teman, karena Silvia masih sangat trauma untuk berteman lagi setelah dia merasakan penghianatan yang menyakitkan dari Cathrine.

Bersambung....

...****...

 

 

Terpopuler

Comments

Sandisalbiah

Sandisalbiah

hebat si Cathrine ini.. udah menghancurkan hiduo Selvia tp dia tetap bisa sukses dan ounya calon suami tajir dan setia.. berasa dunia bener² gak adil buat Silvia

2024-08-07

0

teti kurniawati

teti kurniawati

saya mampir

2022-11-21

2

UQies (IG: bulqies_uqies)

UQies (IG: bulqies_uqies)

Sungguh keji fitnah si catherine ini. pada akhirnya dia akan memanen apa yang telah ia tuai di masa lalu.

2022-11-21

2

lihat semua
Episodes
1 Nikahi Aku
2 Fitnah Keji Itu dan Rencana Silvia Untuk Membalasnya
3 Setelah Pernikahan, Dendam Yang Terbalaskan
4 Pengumuman Karya
5 Misi Menarik Perhatian Suami
6 Kemarahan Cathrine
7 Kesempatan Emas
8 Pov Silvia
9 Siapa Yang Lebih Dulu Di Campakkan?
10 Salah Satu Haters
11 Mencari Dukungan Calon Mertua
12 Mendapat Restu Mama Mertua
13 Melampiaskan Kekesalan
14 Ancaman Andy Untuk Cathrine
15 Di Pertemukan Lewat Musibah
16 Mengunjungi Rumah Mertua
17 Hubungan Yang Kandas
18 Ratu Drama
19 Tak Lagi Respek
20 Di Kejar Paparazi
21 Kehadirannya Sedikit Menghibur
22 Menginap Di Apartemen Kekasih
23 Ingin Menyerah
24 Pria Misterius
25 Kembalinya Mantan
26 Bertekad Mempertahankan Pernikahan
27 Kegelisahan Hati Devan
28 Terpaksa Satu Kamar
29 Keinginan Devan Yang Kuat
30 Di Manjakan Mama Mertua
31 Di Selamatkan Kedua Kalinya
32 Demi Sebuah Misi
33 Perkataan Siapakah Yang Harus Ia Percaya
34 Andy Yang Tak Menyerah
35 Kedengkian Cathrine Terhadap Hidup Silvia
36 Titik Awal Hubungan Baik Mereka
37 Memutuskan Pilihan
38 Suatu Kebodohan Baginya
39 Mencintai Tanpa Ia Duga-Duga Kehadirannya
40 Ceraikan Aku Dan Nikahi Dia
41 Dua-Duanya Sama Penting
42 Tak Akan Ada Pernikahan Diantara Kita
43 Cathrine Hamil
44 Bertanggung Jawab
45 Ketegangan Di Meja Makan
46 Kecurigaan Silvia
47 Marahnya Papa Indra
48 Jalanilah Hidup Masing-Masing
49 Mau Tak Mau, Harus Siap Berbagi Suami
50 Dendam Yang Terbalaskan
51 Siapakah Wanita Itu?
52 Kedua Istri Yang Keluar Rumah
53 Kecurigaan Devan Pada Istri Keduanya
54 Bertemu Teman Seperjuangan
55 Ayo Kita Bercerai
56 Demi Sahabat, Aku Mundur
57 Perpisahan
58 Rafa Merasa Bersalah
59 Kenekatan Rafa
60 Kepulangan Dini Dan Indra
61 Kebodohan Devan Selama ini
62 Menyelamatkan Silvia
63 Bermain Bilyard Yang Sebenarnya
64 Walau Selera Sama, Tapi Kami Berbeda
65 Kehamilan Silvia
66 Devan Pergi Keluar Kota
67 Catherine Yang Nyaris Terusir
68 Cathrine Masuk Rumah Sakit
69 Kebaikan Dan Ketulusan Sang Istri
70 Bahagianya Menjadi Orangtua
71 Promosi Novel Terbaru
Episodes

Updated 71 Episodes

1
Nikahi Aku
2
Fitnah Keji Itu dan Rencana Silvia Untuk Membalasnya
3
Setelah Pernikahan, Dendam Yang Terbalaskan
4
Pengumuman Karya
5
Misi Menarik Perhatian Suami
6
Kemarahan Cathrine
7
Kesempatan Emas
8
Pov Silvia
9
Siapa Yang Lebih Dulu Di Campakkan?
10
Salah Satu Haters
11
Mencari Dukungan Calon Mertua
12
Mendapat Restu Mama Mertua
13
Melampiaskan Kekesalan
14
Ancaman Andy Untuk Cathrine
15
Di Pertemukan Lewat Musibah
16
Mengunjungi Rumah Mertua
17
Hubungan Yang Kandas
18
Ratu Drama
19
Tak Lagi Respek
20
Di Kejar Paparazi
21
Kehadirannya Sedikit Menghibur
22
Menginap Di Apartemen Kekasih
23
Ingin Menyerah
24
Pria Misterius
25
Kembalinya Mantan
26
Bertekad Mempertahankan Pernikahan
27
Kegelisahan Hati Devan
28
Terpaksa Satu Kamar
29
Keinginan Devan Yang Kuat
30
Di Manjakan Mama Mertua
31
Di Selamatkan Kedua Kalinya
32
Demi Sebuah Misi
33
Perkataan Siapakah Yang Harus Ia Percaya
34
Andy Yang Tak Menyerah
35
Kedengkian Cathrine Terhadap Hidup Silvia
36
Titik Awal Hubungan Baik Mereka
37
Memutuskan Pilihan
38
Suatu Kebodohan Baginya
39
Mencintai Tanpa Ia Duga-Duga Kehadirannya
40
Ceraikan Aku Dan Nikahi Dia
41
Dua-Duanya Sama Penting
42
Tak Akan Ada Pernikahan Diantara Kita
43
Cathrine Hamil
44
Bertanggung Jawab
45
Ketegangan Di Meja Makan
46
Kecurigaan Silvia
47
Marahnya Papa Indra
48
Jalanilah Hidup Masing-Masing
49
Mau Tak Mau, Harus Siap Berbagi Suami
50
Dendam Yang Terbalaskan
51
Siapakah Wanita Itu?
52
Kedua Istri Yang Keluar Rumah
53
Kecurigaan Devan Pada Istri Keduanya
54
Bertemu Teman Seperjuangan
55
Ayo Kita Bercerai
56
Demi Sahabat, Aku Mundur
57
Perpisahan
58
Rafa Merasa Bersalah
59
Kenekatan Rafa
60
Kepulangan Dini Dan Indra
61
Kebodohan Devan Selama ini
62
Menyelamatkan Silvia
63
Bermain Bilyard Yang Sebenarnya
64
Walau Selera Sama, Tapi Kami Berbeda
65
Kehamilan Silvia
66
Devan Pergi Keluar Kota
67
Catherine Yang Nyaris Terusir
68
Cathrine Masuk Rumah Sakit
69
Kebaikan Dan Ketulusan Sang Istri
70
Bahagianya Menjadi Orangtua
71
Promosi Novel Terbaru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!