Terdengar suara suara kecil yang saling membisiki satu sama lain, begitu juga dengan seluruh siswa yang ada di dalam kelas Kiara saat ini.
"๐๐ฆ๐ฏ๐ข๐ฑ๐ข ๐ฎ๐ฆ๐ณ๐ฆ๐ฌ๐ข ๐ด๐ฆ๐ฎ๐ถ๐ข ๐ฃ๐ฆ๐ณ๐ฃ๐ช๐ด๐ช๐ฌ? ๐๐ข๐ด๐ต๐ช ๐ฎ๐ฆ๐ณ๐ฆ๐ฌ๐ข ๐ด๐ฆ๐ฅ๐ข๐ฏ๐จ ๐ฃ๐ฆ๐ณ๐ฃ๐ช๐ด๐ช๐ฌ ๐ต๐ฆ๐ฏ๐ต๐ข๐ฏ๐จ๐ฌ๐ถ" Gumam Shelyna yang sudah menduga kalau mereka berbisik tentangnya.
Kiara masih berdiri memilih tempat duduk yang akan di tempatinya. Karena Shelyna benar benar tidak tau dimana tempat duduk Kiara sebenarnya.
"Kau sedang mencari apa?" Tanya seorang gadis berambut merah sambil mendekatinya.
"Ah, aku... Sedang men.. -, " ๐๐ช๐ฅ๐ข๐ฌ, ๐ข๐ฌ๐ถ ๐ต๐ช๐ฅ๐ข๐ฌ ๐ฃ๐ฐ๐ญ๐ฆ๐ฉ ๐ฃ๐ฆ๐ณ๐ต๐ข๐ฏ๐บ๐ข ๐ฅ๐ช๐ฎ๐ข๐ฏ๐ข ๐ต๐ฆ๐ฎ๐ฑ๐ข๐ต ๐ฅ๐ถ๐ฅ๐ถ๐ฌ ๐ฌ๐ถ. ๐๐ฆ๐ณ๐ฆ๐ฌ๐ข ๐ฑ๐ข๐ด๐ต๐ช ๐ข๐ฌ๐ข๐ฏ ๐ค๐ถ๐ณ๐ช๐จ๐ข ๐ฃ๐ข๐ฉ๐ธ๐ข ๐ด๐ฆ๐ฃ๐ฆ๐ฏ๐ข๐ณ๐ฏ๐บ๐ข ๐ข๐ฌ๐ถ ๐ฃ๐ถ๐ฌ๐ข๐ฏ๐ญ๐ข๐ฉ ๐๐ช๐ข๐ณ๐ข"
"Hey? "
"Ti-tidak, aku tidak sedang mencari sesuatu"
"Oh ya, ngomong ngomong kau benar Kiara kan?"
"Tentu saja aku Kiara, memangnya kenapa?"
Seketika beberapa anak mulai mendekatinya sambil berjalan dengan gaya sok keren.
"Jadi kau sudah tidak takut lagi?" Ujar gadis lain.
"๐๐ถ๐ฅ๐ข๐ฉ ๐ฌ๐ถ๐ฅ๐ถ๐จ๐ข, ๐ฎ๐ฆ๐ณ๐ฆ๐ฌ๐ข ๐ฑ๐ข๐ด๐ต๐ช ๐ข๐ฌ๐ข๐ฏ ๐ฎ๐ฆ๐ฎ๐ฃ๐ถ๐ญ๐ญ๐บ ๐ฌ๐ถ"
"Heuh...... " Dengus Kiara.
"Berani beraninya kau mendengus dihadapan ku!!!" Kayla sudah mulai bertindak, karena sebenarnya awal dari pembullyan ini adalah ulah Kayla.
"Iya, aku memang berani. Lalu kenapa??"
"Kau!!!!"
"Su-sudah Kayla, ada yang aneh dengannya. Mungkin ada sesuatu yang ia rencanakan" Timpal Arini sambil memegangi tangan Kayla yang hampir memukul Kiara.
Kiara tersenyum sinis, merasa senang akan hal yang membuat mereka terkejut dengan kelakuannya saat ini.
Karena ingin mencari tau lebih dalam mengenai kehidupan Kiara, Shelyna pun menginjakkan kakinya keluar dari kelasnya dan menuju atap sekolah.
Sesampainya di atap, dia tidak sengaja menabrak salah seorang murid lelaki yang sama sekali tak dikenalnya.
"Ma-maaf, aku tidak sengaja" Ucap Kiara sambil beberapa kali membungkukkan badan.
"Tidak masalah.... "
"Uhmmm... "
"Ngomong ngomong, siapa namamu? Sepertinya baru kali ini aku melihatmu ada di atap. Bisanya aku ke atap tapi kau tidak ada," celetuk murid lelaki itu yang sepertinya sangat penasaran.
Kiara menatap dada sebelah kiri lelaki itu, dan melihat nama yang tertera di pakaiannya. Sontak Kiara melotot kaget membaca nama yang baru saja ia lihat.
"Devano.... " Itu adalah tulisan yang ada di pakaian lelaki dihadapannya.
"Iya? Kau mengetahui namaku??" Tanya Devano yang merasa heran kenapa gadis dihadapannya mengetahui namanya yang bahkan dia saja tidak mengenali gadis itu.
"Ah.. Ti-tidak, ma-maksudku iya!"
"Apa?! Kau mengenaliku?"
Kiara mengangguk kecil.
"Aku ini Kiara"
"Ki...... Kiara? Hah.., jangan bercanda! Mana ada Kiara secantik dirimu"
"Aku serius, aku ini Kiara"
Mereka berdua terdiam karena Devano benar benar tidak percaya bahwa gadis dihadapannya adalah Kiara, orang yang pernah menyukainya namun ia malah membencinya.
"๐๐ฆ๐ฑ๐ฆ๐ณ๐ต๐ช๐ฏ๐บ๐ข ๐ข๐ฌ๐ถ ๐ฃ๐ช๐ด๐ข ๐ฎ๐ฆ๐ฎ๐ข๐ฏ๐ง๐ข๐ข๐ต๐ฌ๐ข๐ฏ๐ฏ๐บ๐ข ๐ถ๐ฏ๐ต๐ถ๐ฌ ๐ฃ๐ฆ๐ฃ๐ฆ๐ณ๐ข๐ฑ๐ข ๐ธ๐ข๐ฌ๐ต๐ถ" Gumam Kiara dengan pandangan licik menatap Devano.
"๐๐ช๐ข ๐ฃ๐ฆ๐ฏ๐ข๐ณ ๐ฃ๐ฆ๐ฏ๐ข๐ณ ๐ฃ๐ฆ๐ณ๐ฃ๐ฆ๐ฅ๐ข ๐ฅ๐ข๐ณ๐ช ๐บ๐ข๐ฏ๐จ ๐ฅ๐ถ๐ญ๐ถ, ๐ฎ๐ถ๐ญ๐ข๐ช ๐ฅ๐ข๐ณ๐ช ๐ด๐ช๐ง๐ข๐ต๐ฏ๐บ๐ข, ๐ฅ๐ข๐ฏ ๐ซ๐ถ๐จ๐ข ๐ธ๐ข๐ซ๐ข๐ฉ๐ฏ๐บ๐ข!! ๐๐ช๐ข ๐ฃ๐ฆ๐ฏ๐ข๐ณ ๐ฃ๐ฆ๐ฏ๐ข๐ณ 100% ๐ญ๐ฆ๐ฃ๐ช๐ฉ ๐ค๐ข๐ฏ๐ต๐ช๐ฌ ๐ฅ๐ข๐ณ๐ช ๐ด๐ฆ๐ฃ๐ฆ๐ญ๐ถ๐ฎ๐ฏ๐บ๐ข!"
"Devano...... Apa aku boleh minta tolong sesuatu padamu?"
Seketika Devano terbuyar dari lamunannya.
"Bilang saja, jika bisa maka aku akan menolong mu"
"Jadi sebenarnya, aku kehilangan sedikit ingatan ku akibat jatuh dari atap beberapa minggu lalu. Apa kau bisa membantuku mengingat kembali ingatan ku yang hilang?" Pinta Kiara.
"Tidak masalah, aku bisa membantumu. Jadi, apa yang kau lupakan?"
"Mengenai teman-teman ku di sekolah, dan..... Yah, intinya mengenai sekolah ini. Aku benar benar menyesal telah melupakan hal yang penting" Kiara berpura-pura mengeluh agar Devano bisa percaya padanya.
"Baiklah, akan aku jelaskan satu persatu. Kau mempunyai teman dekat bernama Elsa dan Reyhan, sedangkan jumlah musuh mu lebih banyak dari teman mu. Arini, dia salah satu musuh mu juga............. " Devano menjelaskan dengan detail seperti permintaan Kiara.
Sampai pada akhirnya bel masuk berbunyi nyaring, seluruh siswa bergegas menuju kelasnya masing masing termasuk Kiara dan juga Devano.
Karena Devano juga sudah memberitahu tempat duduknya, Kiara pun langsung duduk di bangku yang hanya penuh coretan.
Semua mata tertuju padanya dengan pandangan sinis. Beberapa anak juga masih berbisik tentangnya.
"Mungkin dia sudah sakit jiwa setelah jatuh dari atap sekolah, itu sebabnya dia memakai make up agar terlihat cantik" Sindir Arini, salah satu gadis yang diceritakan oleh Devano ketika berada di atap sekolah.
Kiara hanya menelan ludahnya kemudian mengeluarkan buku mata pelajaran yang akan dipakai pagi ini. Seluruh tubuh Kiara gemetaran merasa sedikit takut pada sosok sosok manusia kejam yang berada disekitarnya.
Tak lama setelah itu, guru yang mengajar di jam pertama memasuki kelas sambil membawa beberapa berkas ditangannya. Dia juga sudah diberitahukan oleh Devano bahwa nama guru pelajaran di jam pertama hari ini adalah Bu Vero.
"Bersiap! Beri salam!!" Kayla memerintah, karena dialah ketua kelas di kelas 11#2.
Semua siswa berdiri sambil mengucapkan salam pada Bu Vero, dan kemudian mereka kembali duduk sambil mengeluarkan buku dari tas masing masing.
Setelah jam ke 1 sampai jam ke 3 telah selesai, semua siswa keluar dari kelas mereka menuju kantin. Namun, tidak untuk Kiara yang masih ragu untuk mengajak salah satu siswa di kelasnya yang bernama Elsa.
Sebelum dia beranjak menuju bangkunya Elsa, Elsa sudah lebih dulu menghampiri Kiara yang masih duduk santai di tempat duduknya.
"Hey, ayo kita ke kantin bersama" Ajak Elsa bersama seorang siswa lelaki disampingnya yang sudah pasti kalau dia anak yang bernama Reyhan.
"Ayo"
Setelahnya, mereka langsung menuju kantin seperti siswa siswi lainnya. Walaupun Shelyna masih agak kebingungan dimana arah menuju kantin.
"๐๐ฅ๐ข ๐บ๐ข๐ฏ๐จ ๐ข๐ฏ๐ฆ๐ฉ ๐ฅ๐ฆ๐ฏ๐จ๐ข๐ฏ ๐๐ช๐ข๐ณ๐ข, ๐ฅ๐ช๐ข ๐ด๐ฆ๐ฑ๐ฆ๐ณ๐ต๐ช ๐ต๐ช๐ฅ๐ข๐ฌ ๐ฎ๐ฆ๐ฏ๐จ๐ช๐ฏ๐จ๐ข๐ต ๐ญ๐ฐ๐ฌ๐ข๐ด๐ช ๐ฌ๐ข๐ฏ๐ต๐ช๐ฏ" Gumam Elsa yang sedari tadi merasakan gerak gerik aneh Kiara.
"Ada apa?" Tanya Kiara pada Elsa yang mendadak berhenti.
"Kau....., kau sedikit aneh. Apa benar kau Kiara?"
"Tentu saja aku Kiara! Memangnya siapa lagi?"
"Tidak hanya wajahmu yang berbeda, tapi sifat mu juga agak berbeda dari biasanya" Timpal Reyhan membela Elsa.
"๐๐ข๐จ๐ข๐ช๐ฎ๐ข๐ฏ๐ข ๐ช๐ฏ๐ช?!! ๐๐ฆ๐ณ๐ฆ๐ฌ๐ข ๐ด๐ฆ๐ฎ๐ถ๐ข ๐ฑ๐ข๐ด๐ต๐ช ๐ค๐ถ๐ณ๐ช๐จ๐ข ๐ฑ๐ข๐ฅ๐ข๐ฌ๐ถ! ๐๐ฌ๐ถ ๐ฉ๐ข๐ณ๐ถ๐ด ๐ฃ๐ฆ๐ณ๐ฃ๐ถ๐ข๐ต ๐ข๐ฑ๐ข ๐ด๐ฆ๐ฌ๐ข๐ณ๐ข๐ฏ๐จ?" Shelyna cukup lama memikirkan solusinya sampai pada akhirnya Devano menghampiri mereka yang sedang berhenti di tengah jalan.
"Kalian sedang apa disini?"
"Tidak ada yang sedang kami lakukan" Ucap Elsa
"Apa menurutmu Kiara tidak aneh? Aku curiga kalau dia bukanlah Kiara" Sergah Reyhan yang sudah merasa curiga sejak awal.
Devano menoleh dan menatap Kiara yang ternyata sedang menatapnya. Namun tatapan itu menandakan hal lain, yang artinya Devano harus memberitahukan pada mereka bahwa Kiara sedikit lupa mengenai semua yang ada di sekolah ini.
"Jadi begini, tadi pagi aku tidak sengaja bertemu dengan Kiara di atap. Dia bilang dia sedikit lupa mengenai seluruh isi sekolah ini. Termasuk kalian.... " Jelas Devano.
Bukannya merasa lega, Elsa merasa agak sedikit kecewa karena dia bilang juga melupakan teman dekatnya yang artinya Kiara melupakan Elsa juga Reyhan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments
Nf@. Conan ๐
g pikir bsa ilmu beladiri, nggak tau nya sma aja pnakut
2024-04-19
1
resni
saja bego kalau harus pura" lemah sehrusnya itu cuek aja lo mereka jht yg lawan dong masak kau tdk balskan rasa skit kirana sama aja boong tolol๐
2022-11-15
3
Mrinpur
kiara kmu hrus kuat dan hrus bsa lawan mereka yg udh sering bully kmu,tunjuk kan lw kmu gx mudah di tindas dan jngan terjebak dengan devano cwo yg hanya mandang dri fisik ajj,,,
2022-10-13
1