Chapter 2-Alur Yang Menyedihkan

Sesampainya di rumah, Shelyna langsung menuju ke kamarnya dan membaca buku novel yang sangat membuatnya penasaran.

**********

"Kiara, perkenalkan. Mereka adalah orang yang akan menjadi bagian dari keluarga kita sekarang," Ucap Tn. John memberitahukan pada Kiara.

Kiara yang sedang duduk di ruang keluarga, mendadak terkejut dengan apa yang dikatakan oleh ayahnya barusan. Awalnya ia tidak percaya dengan ucapan ayahnya yang mengatakan bahwa mereka akan menjadi keluarga Kiara, karena hal itu terdengar mustahil di telinganya.

Namun, dengan ketiga wanita yang duduk di samping ayahnya membuat Kiara sedikit yakin kalau mereka akan menjadi bagian dari keluarganya saat ini.

"A-ayah bercanda kan?" Kiara memastikan.

"Tidak, Kiara. Ayah tidak bercanda"

Matanya mulai mengeluarkan air mata sedikit demi sedikit, ia berpikir kenapa ayahnya melupakan Mira yang sebenarnya adalah istrinya namun sudah tiada.

Kiara berlari menuju kamarnya, ia mulai menangis namun tidak keluar sedikitpun suara dari mulutnya. Tn. John yang tidak peduli, dia hanya memandang pahit kepergian Kiara dan melanjutkan obrolannya.

7 Bulan telah berlalu, sisi asli dari keluarga tiri Kiara mulai terlihat. Mereka mulai menyiksa Kiara dibelakang sang kepala keluarga.

"Kau itu benar benar tidak becus! Masak saja tidak bisa!!!" Bentak Ny. Lily pada Kiara yang menunduk di hadapannya.

"Ma-maaf ibu, aku memang tidak pernah memasak. Makanya rasa masakan itu tidak seenak buatan orang lain" Jelas Kiara dengan wajah yang sudah ketakutan.

Brak!!!**

Ny. Lily memukul meja di ruang makan dan melempar makanan itu pada Kiara. Namun Kiara yang tidak berdaya, dia hanya berdiam diri sambil berharap ibu tirinya segera pergi.

Disisi lain, Kevin sang kakak kandung berjalan melewati ruang makan tersebut, namun dia tidak peduli dengan apa yang dilihatnya.

Padahal Kiara sedikit berharap bahwa Kevin bisa membantunya menyelesaikan masalah ini, namun dia tau kalau Kevin sama sekali tidak pernah peduli padanya. Bahkan mereka sama sekali tidak pernah berkomunikasi selama hampir 7 tahun.

"Dasar tidak berguna! Kalau mau mati, ya mati saja!!" Bentak Ny. Lily dengan suara yang lebih keras.

Setelah itu, dia langsung meninggalkan Kiara di ruang makan, dan beranjak pergi menuju taman belakang rumah. Sedangkan kedua saudara tirinya masih duduk di ruang makan dan menyantap roti dilapisi selai beserta susu.

Setelah beberapa menit, jam menunjukkan pukul 06.47 WIB. Kevin, Kayla, Kiara dan Kania langsung bergegas keluar untuk menuju sekolah di antar oleh supir pribadi mereka.

Namun, ketika Kiara hendak memasuki mobil tersebut, Ny. Lily tiba tiba saja datang dan menyuruh Kiara untuk berjalan kaki menuju sekolah.

Dia melarang Kiara menaiki mobil milik Tn. John (Ayah mereka), karena menurutnya Kiara yang terlihat cupu itu tidak pantas untuk menaikinya.

Dengan terpaksa, Kiara mengikuti perintah ibunya untuk berjalan kaki. Walaupun dia tahu kalau ia pasti akan terlambat sampai di sekolah.

*************

Matahari mulai tenggelam, bagaikan kehidupan yang semakin lama semakin memburuk dan hanya tersisa kegelapan.

Kiara menggendong tas nya dan berjalan keluar sekolah seorang diri. Dia sedikit ragu untuk berjalan sampai rumah. Karena mendadak turun hujan kecil dari langit.

Sebelum ia melanjutkan langkahnya, dia melihat Kayla dengan beberapa teman sekelas mereka memegang satu persatu tongkat. Yang tak ia ketahui akan digunakan untuk apa tongkat tongkat itu.

"Tangkap dia!" Perintah Kayla pada teman teman di sampingnya.

"Ka-kalian mau apa?" Tanya Kiara dengan wajah yang terlihat ketakutan.

"Kau bertanya mau apa? Tentu saja mau membunuhmu!" Ujar Kayla yang membuatnya tercengang ketakutan.

Hujan yang turun semakin deras, membuat Kiara ragu untuk berlari keluar dari halaman sekolah. Dia lebih memilih untuk berlari ke dalam sekolah yang tempatnya lebih luas.

Karena tidak ada jalan lain, terpaksa Kiara menaiki tangga menuju atap sekolah. Walaupun hujan turun sangat deras dan suara petir yang bergemuruh, ia tetap berlari dengan tekad yang tinggi.

Kali ini Kiara benar benar sudah terpojok kan, dia sudah sampai di atap sekolah yang tidak ada pintu menuju jalan lain. Hingga Kayla dan teman temannya mendekat sambil menepuk-nepuk kan tongkat itu pada telapak tangan mereka masing masing.

"Kenapa kakak ingin membunuhku?" Tanya Kiara gemetaran dan benar-benar sudah tidak bisa berbuat apa apa kali ini.

"Tentu saja karena aku membencimu!! Kau tidak pantas untuk hidup!" Tegas Kayla dengan suara penuh amarah.

Sedikit demi sedikit Kiara melangkah mundur.

"Ta-tapi sebelumnya teman temanku tidak seperti ini padaku. Kenapa sekarang mereka mau berbuat hal ini?!!! Mereka itu baik!" Kiara mengungkapkan fakta yang memang sebenarnya teman temannya sangatlah baik. Namun, setelah kedatangan Kayla di kelasnya, sifat teman teman Kiara berubah drastis, layaknya orang yang terkena hipnotis.

Ketika ia mengatakan hal itu, Kayla tak merespon. Ia dan teman temannya di belakang tetap melangkah ke depan, sedangkan Kiara terus melangkah mundur sampai pada akhirnya....

"Ti-tidak!!!! Aku bisa jatuh!" Gumam Kiara sambil melotot tajam ketika menoleh ke belakang dan ternyata sudah tidak ada lapisan bata.

Tanpa berpikir panjang, Kayla langsung memukul Kiara dengan tongkat kasti yang ada ditangannya. Alhasil Kiara langsung terjatuh dengan kondisi yang sudah acak acakan penuh luka memar pada wajahnya.

*****************

"Hoamm.... " Shelyna menguap, dan saat ia menoleh ternyata jam sudah menunjukkan pukul 00.13 WIB. Itu artinya sudah terlewat beberapa jam dari jam seharusnya ia tidur.

"Kenapa alurnya begitu menyedihkan seperti ini?!! Tokoh utamanya sangat lemah! Lalu, apa yang membuat orang orang menyukai cerita ini? Ck!"

"Jika aku menjadi Kiara, aku pasti sudah menjadi orang yang berani dan tidak penakut sepertinya!"

Dengan perasaan kesal, Shelyna merebahkan tubuhnya pada kasur yang lembut. Dia terus saja terpikirkan oleh alur cerita novel yang ia baca tadi.

Esok pun tiba, terasa ada cahaya yang menyinari wajahnya yang membuat ia seketika terbangun dari tidur nyenyak nya semalam.

Ia melihat sekeliling tempat dimana ia berada sekarang, rasanya terlihat sangat asing. Apalagi dengan kemewahan tempat tidurnya yang 10 kali lipat lebih mewah dari tempat tidur miliknya.

Shelyna menginjakkan kakinya pada lantai yang terlihat lebih berkilau dimatanya. Suara burung berkicauan juga membuatnya heran ada dimana dia sekarang.

Terlihat sebuah cermin lebar dengan warna keemasan, ia pun mendekatinya. Sontak ia terkejut dengan wajah yang dimilikinya sekarang. Benar benar berubah! Kepalanya yang dilapisi sebuah perban dan beberapa luka memar di bagian wajahnya.

Ia juga tidak tau apa hal yang menimpanya saat ini. Dan di saat itu, tiba tiba saja ia dikejutkan oleh seorang wanita berwajah keriput yang masuk ke dalam ruangan tidurnya.

"No-nona Kiara, anda sudah bangun?!" Ucap wanita berwajah keriput itu padanya.

Belum sempat Shelyna menjawab, wanita itu sudah dulu keluar dari ruangan tidurnya. Terlihat wajahnya seperti bersemangat mengetahui gadis yang ada di hadapannya itu terbangun setelah mengalami keadaan kritis selama 1 minggu.

Terpopuler

Comments

Dewi

Dewi

Mungkin ini yang dinamakan ucapan adalah doa

2022-12-02

1

Dewi

Dewi

Dan bagi Kiara roti tawar pun adalah sebuah keberuntungan, mungkin saja

2022-12-02

1

🍷Asisten Cesliea🍷

🍷Asisten Cesliea🍷

ttp semangat cess

2022-10-16

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1-Buku Novel
2 Chapter 2-Alur Yang Menyedihkan
3 Chapter 3-Mencari Tau
4 Chapter 4-Kecurigaan
5 Episode 5-Rencana
6 Chapter 6-Berjalan Sesuai Rencana
7 Chapter 7-Hukuman
8 Chapter 8-Mencari Pelaku Sebenarnya
9 Chapter 9-Kegagalan
10 Chapter 10-Siksaan Berat
11 Chapter 11-Pasrah Dengan Kenyataan
12 Chapter 12-Ulangan Awal Semester
13 Chapter 13-Liburan Semester
14 Chapter 14-Rencana Jahat
15 Chapter 15-Keberhasilan
16 Chapter 16-Kepulangan Kiara
17 Chapter 17-Rencana Yang Gagal
18 Chapter 18-Kericuhan
19 Chapter 19-Emosi
20 Chapter 20-Masih Sama
21 Chapter 21-Perencanaan Kiara
22 Chapter 22-Ungkapan Cinta
23 Chapter 23-Awal Mulai Permasalahan
24 Chapter 24-Gadis Angkatan Skating
25 Chapter 25-Kecelakaan
26 Chapter 26-Rasa Cemas
27 Chapter 27-Tertangkap Basah
28 Chapter 28-Kenapa Dia Mengetahuinya
29 Chapter 29-Kembali
30 Chapter 30-Gudang Terbengkalai
31 Chapter 31-Pencarian
32 Chapter 32-Pertemuan
33 Chapter 33-Penangkapan
34 Chapter 34-Perkelahian
35 Chapter 35-Kejadian Yang Tak Disangka
36 Chapter 36-Kebersamaan
37 Chapter 37-Bioskop
38 Chapter 38-Terjebak Hujan
39 Chapter 39-Menginap
40 Chapter 40-Dimana Kayla
41 Pemberitahuan Author
42 Chapter 42-Kedatangan Tamu Sial
43 Chapter 43-Kepergian
44 Chapter 44-Malam Perpisahan
45 Chapter 45-Sarapan Bersama
46 Chapter 46-Perjalanan Menuju Amerika
47 Chapter 47-Sampai
48 Chapter 48-Rumah Baru
49 Chapter 49-Percobaan Yang Gagal
50 Chapter 50-Perbincangan
51 Chapter 51-Rasa Penasaran Yang Besar
52 Chapter 52-Pertengkaran
53 Pemberitahuan Author
54 Chapter 54-Sesuatu Yang Menyebalkan
55 Chapter 55-Permintaan Maaf
56 Chapter 56-Kesenangan Dan Kecurigaan
57 Chapter 57-Malam Natal Yang Berbeda
58 Chapter 58-Hari Natal
59 Chapter 59-Malam Tahun Baru
60 Chapter 60-Acara Pelelangan
61 Chapter 61-Pulang
62 Chapter 62-Terjawab Sudah
63 Chapter 63-Keputusan
64 Chapter 64-Kenyataan Yang Tak Selalu Indah
65 Chapter 65-Membuat Kesal
66 Chapter 66-Meredakan Rasa Lelah
67 Chapter 67-Akan Ku Balas Dengan Hal Yang Sama
68 Chapter 68-Tidak Bisa Menerima
69 Chapter 69-Persiapan
70 Chapter 70-Akhir Dari Drama?
71 Chapter 71-Hari Pertama
72 Chapter 72-Kejadian Tak Terduga
73 Chapter 73-Apakah Ini Sudah Takdir?
74 Chapter 74-Akhir Dari Segalanya
75 Chapter 75-Akhir Dari Segalanya
Episodes

Updated 75 Episodes

1
Chapter 1-Buku Novel
2
Chapter 2-Alur Yang Menyedihkan
3
Chapter 3-Mencari Tau
4
Chapter 4-Kecurigaan
5
Episode 5-Rencana
6
Chapter 6-Berjalan Sesuai Rencana
7
Chapter 7-Hukuman
8
Chapter 8-Mencari Pelaku Sebenarnya
9
Chapter 9-Kegagalan
10
Chapter 10-Siksaan Berat
11
Chapter 11-Pasrah Dengan Kenyataan
12
Chapter 12-Ulangan Awal Semester
13
Chapter 13-Liburan Semester
14
Chapter 14-Rencana Jahat
15
Chapter 15-Keberhasilan
16
Chapter 16-Kepulangan Kiara
17
Chapter 17-Rencana Yang Gagal
18
Chapter 18-Kericuhan
19
Chapter 19-Emosi
20
Chapter 20-Masih Sama
21
Chapter 21-Perencanaan Kiara
22
Chapter 22-Ungkapan Cinta
23
Chapter 23-Awal Mulai Permasalahan
24
Chapter 24-Gadis Angkatan Skating
25
Chapter 25-Kecelakaan
26
Chapter 26-Rasa Cemas
27
Chapter 27-Tertangkap Basah
28
Chapter 28-Kenapa Dia Mengetahuinya
29
Chapter 29-Kembali
30
Chapter 30-Gudang Terbengkalai
31
Chapter 31-Pencarian
32
Chapter 32-Pertemuan
33
Chapter 33-Penangkapan
34
Chapter 34-Perkelahian
35
Chapter 35-Kejadian Yang Tak Disangka
36
Chapter 36-Kebersamaan
37
Chapter 37-Bioskop
38
Chapter 38-Terjebak Hujan
39
Chapter 39-Menginap
40
Chapter 40-Dimana Kayla
41
Pemberitahuan Author
42
Chapter 42-Kedatangan Tamu Sial
43
Chapter 43-Kepergian
44
Chapter 44-Malam Perpisahan
45
Chapter 45-Sarapan Bersama
46
Chapter 46-Perjalanan Menuju Amerika
47
Chapter 47-Sampai
48
Chapter 48-Rumah Baru
49
Chapter 49-Percobaan Yang Gagal
50
Chapter 50-Perbincangan
51
Chapter 51-Rasa Penasaran Yang Besar
52
Chapter 52-Pertengkaran
53
Pemberitahuan Author
54
Chapter 54-Sesuatu Yang Menyebalkan
55
Chapter 55-Permintaan Maaf
56
Chapter 56-Kesenangan Dan Kecurigaan
57
Chapter 57-Malam Natal Yang Berbeda
58
Chapter 58-Hari Natal
59
Chapter 59-Malam Tahun Baru
60
Chapter 60-Acara Pelelangan
61
Chapter 61-Pulang
62
Chapter 62-Terjawab Sudah
63
Chapter 63-Keputusan
64
Chapter 64-Kenyataan Yang Tak Selalu Indah
65
Chapter 65-Membuat Kesal
66
Chapter 66-Meredakan Rasa Lelah
67
Chapter 67-Akan Ku Balas Dengan Hal Yang Sama
68
Chapter 68-Tidak Bisa Menerima
69
Chapter 69-Persiapan
70
Chapter 70-Akhir Dari Drama?
71
Chapter 71-Hari Pertama
72
Chapter 72-Kejadian Tak Terduga
73
Chapter 73-Apakah Ini Sudah Takdir?
74
Chapter 74-Akhir Dari Segalanya
75
Chapter 75-Akhir Dari Segalanya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!