Sepanjang jalan Rayn memikirkan obrolannya tadi dengan Erik. Yang dikatakan Erik memang benar jika mulutnya memang bilang sukanya pada Ayanna yang lebih cantik dan pandai berdandan.
Rayn mengagumi Ayanna dari segi fisik dan penampilannya. Namun hatinya entah mengapa lebih merasa nyaman dengan Anthea yang cocok saat mengobrol dengannya, dan apa adanya.
Meski hanya dekat dengan Anthea beberapa minggu saja. Rayn dan Anthea sudah sangat dekat hingga hendak mengungkapkan perasaan mereka masing-masing. Namun hal itu hanyalah tinggal angan-angan saja. Pesona Ayanna mampu membuat Rayn pindah haluan.
Saat masa-masa Anthea dekat dengan Rayn waktu itu, Rayn belum mengenal Ayanna karena Anthea kemana-mana dengan Amanda sahabatnya.
Ayanna dan Anthea memang saudara kembar. Namun mereka memiliki perbedaan yang sangat kentara sejak kecil.
Ayanna yang lebih suka bergaul dengan teman-temannya yang se frekuensi dengannya dalam hal penampilan sangat bertolak belakang dengan Anthea yang terkesan agak tomboi. Anthea lebih ke introvert sedangkan Ayanna condong ke Ekstrovert.
Anna
(Sayang, besok pulang kuliah kita mampir jalan-jalan di mall ya)
Rayn melihat ada notifikasi pesan masuk di hpnya, ternyata dari Ayanna pacarnya.
Ia menepikan mobilnya sebentar untuk membalas chat dari pacarnya.
Rayn
(Siap cantik)
Ditempat lain Anthea sedang berada pada posisi yang membuatnya jengkel. Perempuan yang tiba-tiba ada didekat cowok yang ia bawa ke rumah sakit itu ternyata tunangan si cowok tersebut. Ia tidak terima diputusin sepihak oleh cowoknya karena si cowok sudah tahu kalau si cewek selingkuh dengan cowok lain.
"Sayang sebentar lagi kita akan menikah, kamu nggak bisa mutusin aku kaya gini" Si cewek kekeh tidak mau putus.
"Siapa bilang kita akan menikah? " protes cowok tersebut
"Kamu lupa kalau kita udah tunangan?" tanya si cewek
"Harusnya pertanyaan itu yang aku tanyakan ke kamu Sella. Kamu selingkuh saat hubungan kita sudah seserius ini? Ck, untung belum sampai menikah. " ucap cowok itu.
"Maafin aku sayang, aku.... "
"Permisi ya, ini obatnya dan sepertinya mbaknya lebih kenal masnya jadi bisa mengantarnya pulang. Kalau begitu aku harus pulang sekarang. Bye bye" ucap Thea memotong perdebatan mereka yang tidak jelas kapan endingnya. Thea menyerahkan obat itu pada cowok tersebut.
"Ya sudah sana pergi" jawab Si cewek sambil mengibas-ngibaskan tangannya menyuruh Thea untuk pergi.
"Dihh, mak lampir" umpat Thea pada cewek tersebut karena membenci nada bicaranya yang tidak tahu sopan santun.
"Eh tunggu" cowok itu mencoba mengejar Thea yang berjalan keluar rumah sakit. Namun tangannya dicegah oleh si cewek yang mengaku tunangannya.
Thea didepan rumah sakit kebingungan hendak memesan ojek online namun baterai hpnya lowbat.
"Duhh, kenapa harus ada acara lowbat segala sih. Mana selalu lupa masukin powerbank ke tas lagi. " Ucap Thea frustasi.
Thea celingukan didepan rumah sakit, siapa tahu ada ojek lewat. Namun baru menunggu sebentar, kakinya sudah digigiti nyamuk.
"Sial! dari pagi sampai malem bener-bener bikin kesel orang aja. Emang hari ini hari apa sih? Pantes bikin kesel hari Senin rupanya" Thea pasrah jika harus berjalan kaki untuk pulang kerumah.
Saat Thea sudah melangkah dua langkah, ia berhenti karena sebuah mobil yang ia kenal berhenti didepannya. Lalu pemilik mobil keluar dari dalam mobil dan menghampiri Thea.
"Kamu ngapain malem-malem disini Thea?" tanya cowok itu yang tak lain adalah Rayn.
"Ha.." jawab Thea
"Didepan rumah sakit? kamu sakit? " tanya Rayn khawatir.
"Bukan aku. Habis nolongin orang kecelakaan tadi" jawab Thea jujur. Rayn juga melihat ada noda darah di baju Thea.
"Kamu nggak kenapa-kenapa kan? Kita periksa kedokter sekarang ya" Rayn menggenggam tangan Thea lalu mengajaknya masuk kedalam rumah sakit.
Tangan Thea yang digenggaman Rayn mampu membuat perasaannya jumpalitan tidak karuan. Thea melepaskan genggaman tangannya dari Rayn karena ia sudah niat move on.
"Aku nggak papa kok Ray, Ini noda darah korban kecelakaan tadi. " Thea tahu Rayn salah paham karena melihat noda darah di bajunya. Sepertinya itu terkena noda darah cowok tadi saat Thea membantu membersihkan darah nya yang menetes.
"Syukurlah, kalau gitu aku antar pulang ya sekarang. Ini udah malem" ucap Rayn yang diangguki oleh Thea karena ia tidak mungkin benar-benar pulang kerumah dengan jalan kaki, bisa-bisa subuh dia baru sampai rumah.
Didalam mobil Rayn, Thea yang kelelahan dari pagi sampai malam tak kuat menahan kantuknya. Ia tertidur beberapa menit saat mobil mulai berjalan.
Rayn tersenyum melihat Thea tertidur pulas. Thea tampak cantik natural saat tertidur. Ada rasa hangat menyelimuti hati Rayn bisa melihat Thea tertidur nyenyak.
Tiba-tiba saja ada seekor kucing yang menyebrang hingga membuat Rayn mengerem mobilnya secara mendadak.
Kening Thea terbentur dashboard mobil Rayn sehingga membuatnya terbangun dan terkejut.
"Aduhh" rintih Thea memegangi keningnya yang terbentur.
Mendengar Thea merintih kesakitan membuat Rayn khawatir padanya. Ia menepikan mobilnya untuk memastikan Thea tidak terluka.
"Maaf Thea, mana yang sakit? " Rayn mengusap-usap dan meniup-niup kening Thea untuk mengurangi rasa sakitnya. Namun tiba-tiba saja ia mencium kening Thea tanpa permisi. Thea terkejut tapi dirinya tidak marah entah apa karna Rayn adalah cowok yang ia sukai, ia tidak tahu mengapa dirinya kok tidak marah.
Tatapan keduanya bertemu dan terpaku karena jarak mereka yang terlalu dekat. Tidak ada sepatah kata pun yang keluar dari mulut mereka. Ada rasa rindu diantara keduanya yang tak terucap dari mulut masing-masing.
Rayn semakin mendekat hingga wajah mereka berdua tak berjarak. Bibir mereka bersentuhan, entah setan mana yang nyangkut dipikirannya.
Rayn menyalurkan rasa rindunya akan hari-hari dimana ia dulu dekat dengan Anthea. Ia mulai melu**t bibir Thea dengan lembut, Thea pun membalasnya.
Mereka berci**an sangat lama hingga tidak sadar mereka telah melakukan kesalahan. Thea yang sadar terlebih dahulu apa yang ia lakukan adalah salah, ia mendorong dada bidang Rayn agar menjauh darinya.
'Astaga apa yang telah aku lakukan? ini jelas salah, Rayn pacarnya Ayanna, saudara kembar mu sendiri Thea' ucap Thea dalam hati.
'Aku tahu ini salah, tapi aku benar-benar rindu Thea yang dulu.' ucap Rayn dalam hati.
Mereka berdua diam untuk beberapa saat dengan pikiran masing-masing. Hingga akhirnya Rayn mulai berbicara terlebih dahulu.
"Thea" Rayn memanggil Thea agar melihat kearahnya tapi yang dipanggil masih bengong.
Rayn menggenggam kedua telapak tangan Thea hingga membuat Thea terkejut dan tersadar dari lamunannya.
"Thea ada yang ingin aku sampaikan ke kamu" ucap Rayn pada Thea
"A-apa" jawab Thea gugup.
"Aku sudah lama suka sama kamu" ucap Rayn pada Thea
Deg
Perasaan Thea tidak karuan. Cintanya bersambut, ia rasanya ingin jumpalitan, salto, dan berteriak-teriak tidak jelas. Namun ia teringat pada saudara kembarnya kalau Ayanna adalah pacar Rayn.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...Hai Readers👋👋👋...
...Selamat membaca ya. Jangan lupa dukungannya. kritik dan saran dari kalian sangat membantu aku dalam menulis cerita novel ku ini....
...Thankyou 🧡🧡🧡...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments
𝓐𝔂𝔂🖤
next👏
2022-11-06
2
ArgaNov
Hai Kak, aku singgah sampai bab lima dulu ya, nanti aku singgah lagi.
Aku tunggu kedatangannya di Tukar Jiwa🥰
2022-11-06
2
anggita
ayanna,, anthea..
2022-10-31
2