Tiba-tiba ngelabrak

"Aaaaa" teriak Thea yang mengundang semua mata melirik kearahnya.

"Eh eh sadar Anthea sadar" Amanda menepuk-nepuk kedua pipi Thea agar tersadar.

Thea melihat ke sekelilingnya dan langsung menutup wajahnya dengan bukunya yang terbalik.

"Kamu kenapa Thea? " pertanyaan Anna sangat mewakili para mahasiswa yang masih betah menatap kearah Anthea.

"Biasa, masih terbawa suasana sama film yang dia tonton semalam" jawab Amanda mewakili Anthea yang malu untuk menunjukkan wajahnya.

"Oooh" semua orang yang ada dikelas serentak mengucapkan hal yang sama lalu kembali sibuk dengan urusannya masing-masing.

"Semalem nonton apa Thea? " tanya Anna pada saudara kembarnya.

"film Bollywood Kuch-kuch hota hai" jawab Thea jujur karena ia memang menonton film itu semalam gara-gara gabut.

"Kamu suka film Bollywood sejak kapan? " tanya Anna lagi.

"Cuma iseng aja kok itu, tiba-tiba muncul di beranda YouTube aku" jawab Thea sambil tersenyum lebar.

"Oh kirain udah pindah haluan dari Hollywood ke Bollywood" ucap Anna lalu kembali fokus pada layar hpnya.

"Kenapa tiba-tiba tertarik nonton Bollywood? " tanya Amanda berbisik pada Anthea.

"Aku teringat film Kuch-kuch hota hai yang pernah ku tonton waktu kecil, duh asli kasian banget si Anjeli cintanya bertepuk sebelah tangan tapi pas ending bersambut dengan Rahul. Kira-kira cintaku seperti itu nggak ya? kalau iya ngenes banget prosesnya sampai si Rahul punya anak meski happy ending. " Ucap Thea panjang lebar sambil memelas.

"Emm. Entah lah. Nggak ada yang tau masa depan kayak gimana bisa bersambut atau bisa juga dapet cowok lain. Tapi agak mustahil kamu dapet cowok lain" jawab Amanda.

"Kenapa?" tanya Thea heran.

"Dibahas nanti aja di tempat lain" ucap Amanda yang melihat dosen mereka sudah mulai masuk kedalam kelas.

Setelah selesai kuliah hari itu dengan membawa oleh-oleh tugas yang banyak seperti sebelum-sebelumnya. Thea memilih mampir dirumah Amanda dulu sebelum pulang daripada melihat kemesraan Rayn dengan Anna dimobil.

Thea kembali menanyakan pertanyaannya yang belum terjawab oleh Amanda.

"Pertama, kamu itu nggak ada niatan move on dari Rayn tapi malah mengagumi dia dalam diam. Kedua, kamu nggak mau buka hati buat cowok lain." ucap Amanda.

"Iya juga ya. Oke deh aku mulai sekarang mau move on dari Rayn & mencoba buka hati buat cowok lain" ucap Thea yakin.

"Kamu pasti bisa kok Thea, aku akan selalu dukung kamu" Ucap Amanda menyemangati.

"Tapi nanti kalau ketemu Rayn pertahanan aku runtuh gimana?" tanya Thea frustasi.

"Kamu harus yakinin diri untuk berdamai dengan keadaan, jadi kalau ketemu dia lagi bermesraan sama Anna, kamu harus terima kalau mereka memang mencintai satu sama lain. Dan kamu nggak boleh maksain cinta kamu gitu. "

"Ooh, oke aku mengerti" ucap Thea yakin.

Amanda dan Anthea sedang duduk santai dihalaman belakang rumah Amanda. Sesekali mereka mengerjakan tugas kuliahnya sambil mengobrol. Hingga senja pun mulai nampak dari arah barat.

"Udah mau malem Nda, aku pulang dulu ya. Sampai ketemu besok" ucap Thea berpamitan pada Amanda sambil membereskan buku-bukunya.

"Hati-hati dijalan" jawab Amanda

"Siap"

Anthea menunggu GO-JEK didepan rumah Amanda. Tak lama kemudian tukang ojek yang ia tunggu akhirnya datang.

Sepanjang jalan Anthea menikmati angin sore menerpa wajahnya. Ia melihat Sunset begitu indah dilangit bagian barat.

Montor berhenti disebuah perempatan karena lampu lalu lintas menunjukkan lampu merah yang artinya berhenti. Ia melihat seorang anak kecil yang menjadi badut, seorang ibu-ibu yang menggendong anaknya sambil menjual tisu, dan juga para pengamen.

Betapa kasihannya mereka yang sebentar lagi menjelang malam namun harus tetap bekerja keras untuk mencari rupiah. Seorang ibu-ibu yang menggendong anaknya itu mendekat sambil merasakan tisu pada Anthea.

"Tisunya neng sepuluh ribuan" ucap ibu-ibu tersebut.

"Saya beli satu" jawab Anthea

Thea mengambil tisu itu lalu memberikan uang selembar berwarna biru pada ibu-ibu tersebut. Saat ibu-ibu itu ingin mengambilkan kembalian, tapi Thea menolak.

"Untuk ibu saja kembaliannya"

"Terimakasih ya neng" ucap ibu-ibu itu sambil tersenyum.

"Sama-sama"

Tak lama kemudian motor pun melaju bersama kendaraan lainnya karena lampu lalu lintas menunjukkan lampu hijau yang artinya harus jalan.

Baru beberapa meter motor yang ditumpangi Anthea, tiba-tiba dari arah depan ada sebuah mobil mewah berwarna hitam terlihat oleng dan hendak menabrak Anthea dan pak ojek. Namun hal tersebut tidak jadi karena pemilik mobil membanting setirnya kearah pohon besar.

ciiitt..... jedag...

"Eh eh pak ada yang kecelakaan" ucap Anthea panik

"Iya neng" jawab pak ojek sambil menghentikan motornya sebentar dan meminta ijin pada Thea untuk melihat apakah pemilik mobil baik-baik saja.

Suasana sekitar tampak sepi karena hari sudah gelap. Pak ojek membawa keluar pengemudi mobil tersebut keluar dari mobilnya.

Thea mendekat ke arah pak ojek dan korban tersebut sambil berusaha menyadarkannya. Terdapat darah yang keluar dari kening korban itu menetes hampir mengenai matanya. Thea membersihkan darah itu dengan agak gemetar menggunakan tisu yang ia beli tadi.

Setiap kali Thea melihat korban kecelakaan jujur saja lututnya lemas hingga keseluruhan tubuhnya. Tapi keadaannya sekarang berbeda, ia harus bisa menolong korban tersebut setidaknya hingga si korban sadar.

"Neng saya sudah telepon ambulan, sebentar lagi sampai" ucap pak ojek.

Tak lama kemudian ambulan datang, Thea tidak tega membiarkan korban tidak ada yang menemani. Ia kemudian membayar ojeknya tadi lalu berpesan pada pak ojek agar memberitahu kepolisian supaya mobil korban bisa diurus.

HP korban bergetar dari saku celananya, sepertinya ada yang menelpon. Perawat laki-laki mengambil HP itu lalu menyerahkan pada Thea.

"Mbak sepertinya ada yang menelpon masnya, coba diangkat" ucapnya sambil menyodorkan hp itu pada Thea.

Thea sebenarnya malas mengangkat telepon dari HP korban itu, tapi siapa tahu keluarga korban yang mengkhawatirkannya.

"Hallo" ucap Thea

"Ini siapa ya, kok perempuan? Andra nya mana? oh jangan-jangan kamu ya perempuan itu? lagi dimana kalian? awas ya kalian" tanya seorang perempuan yang langsung memberondong banyak pertanyaan pada Thea.

"Ha.. " Thea nge-lag menerima banyak pertanyaan yang ia tak pahami satupun.

Thea menjauhkan HP itu dari telinganya, suara cempreng perempuan itu membuat telinganya Thea mau copot.

"Dih, nggak jelas banget tiba-tiba ngelabrak" umpat Thea sambil memandang sinis HP syang ia jauhkan dari telinganya.

"Halo, hay jawab dong. halo halo" ucap perempuan dibalik telepon itu.

"Mbaknya kerumah sakit aja kalau mau menemui mas yang punya HP ini, Rumah Sakit Melati" ucap Thea.

"APAA? ANDRA KENAPA? " teriak perempuan itu dibalik telepon.

"Buset dah, suaranya kaya petasan lebaran" ucap Thea yang harus mematikan sambungan telepon dengan perempuan itu karena ambulan sudah sampai di depan rumah sakit.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...*Hai Readers 👋👋👋...

...Selamat membaca novel aku, Jangan lupa dukungannya ya. Kritik dan Saran dari kalian sangat membantu aku dalam menulis novel ini....

...Thankyou 🧡🧡🧡*...

Terpopuler

Comments

𝓐𝔂𝔂🖤

𝓐𝔂𝔂🖤

semngatt thea..thea keren🤭

2022-11-06

2

Lenkzher Thea

Lenkzher Thea

Wah mantap thea

2022-10-23

1

¢ᖱ'D⃤ ̐NOL👀ՇɧeeՐՏ🍻

¢ᖱ'D⃤ ̐NOL👀ՇɧeeՐՏ🍻

baik banget Thea.. meski penampilannya terkesan tomboy & urakan tp hatinya selembut salju. eh salju gk lembut ya🤭 selembut kue bolu sj dh😅🏃🏻🏃🏻💨💨💨

2022-10-23

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!