"Lo!!!" Secara bersamaan.
Orang yang ditabrak oleh Putri pun terkejut bahwa yang menabrak dirinya adalah perempuan yang sama dan terlambat masuk sekolah bersama dia tadi pagi.
Yah yang Putri tabrak ialah Rafin orang yang menolong ia tadi pagi.
Putri dan Rafin pun tidak percaya bahwa ia akan bertemu lagi. Yah jelas pasti akan bertemu lagi, secara kan mereka satu sekolah.
Kemudian Rafin langsung mengulurkan tangan kanan nya ke arah Putri, "hey lo cepat berdiri dan tanggung jawab terhadap pakaian gue." Sekarang ini baju putih SMA Rafin penuh dengan noda makanan yang susah untuk di hilang kan.
Putri pun meraih tangan kanan Rafin dan beranjak berdiri dari lantai yang menyangga nya.
Di kantin pun telah banyak di penuhi oleh siswa baik perempuan maupun laki laki untuk melihat adegan Putri menabrak salah satu dari 3 Most Wanted apalagi yang ia tabrak yang lebih tampan dan kaya.
'Hey kamu itu berani sekali nabrak Rafin ku, lihat bajunya sekarang penuh dengan noda dan itu semua gara gara kamu nggak punya mata.'
Ucap salah satu siswa perempuan sepertinya ia adalah fans dari Rafin.
Putri tidak menghiraukan omongan omongan orang yang menyudut kan dirinya.
Tiba-tiba saja tangan Putri ditarik oleh Cintisa untuk menjauh dan pergi dari kantin ini, dikarenakan ia tidak sanggup melihat teman nya dicemooh habis habisan oleh para penggemar 3 Most Wanted sekolah.
"Put ayo kita keluar, di sini pemandangan nya tidak mengenakan sekali !!!" Sambil menarik Putri keluar dari kantin.
Tapi begitu saat nya kaki kiri putri melangkah Rafin langsung menahan tangan Putri,"apakah begitu sifat lu setelah menabrak dan membuat baju orang kotor, langsung pergi begitu saja?"
Mendengar perkataan tersebut, Putri langsung memalingkan wajahnya ke arah pria itu untuk menatap Rafin.
"Jadi apa mau lo?" Putri langsung merasa kesal karena Rafin bisa-bisanya menilai dirinya seperti itu.
"Yah pertanggung jawaban lah dasar perempuan aneh," ucap teman yang di sebelah kanan Rafin yaitu Riyan cowok yang tertampan ke dua setelah Rafin di sekolah.
"Jadi gue harus bersujud dan menyembah-nyembah kalian? Cihh aku masih punya Tuhan kali," timpal Putri dengan nada yang terdengar kesal.
Sedang kan Rafin tanpa aba-aba langsung menarik tangan Putri keluar dan menyuruh Putri mengekor di belakang nya. sontak saja Putri langsung membulat kan matanya dan terkejut.
"Hey lepas kan gue." Putri meronta dan berusaha melepas cekalan tangan Rafin dari tangan nya yang sudah mulai memerah akibat cengkraman kasar dari tangan Rafin yang begitu kencang.
"....."
"Jalan nya jangan cepat-cepat gue mau jatuh nih," rintih Putri yang merasa kan sakit di tangan nya.
Orang orang yang melihat kejadian itu pun merasa bingung terhadap Rafin tak terkecuali dengan Cintisa, Riyan dan Irvan.
Cintisa melihat itu semua langsung menahan tangan kiri Putri agar tidak dibawa oleh Rafin dan mungkin bisa saja di kerjain oleh Rafin.
"Hey lu Rafin mau bawa ke mana sahabat gue, asal lu tau ya, gue gak akan biarin lu bawa dia." Cintisa sambil memberikan tatapan horor nya kepada Rafin.
Namun rafin tidak menghiraukan cintisa dan terus menarik tangan Putri. pada saat Rafin menarik Putri, Cintisa pun menahan tangan putri dan ia tarik juga hingga terjadilah tarik-tarikan antara Rafin dan Cintisa.
Jelas Putri merasakan sakit seakan badannya terbelah dua dan ditambah lagi gendang telinga nya berasa akan pecah mendengar sorak sorakan dari siswa dan siswi.
"Lepasin, kalian mau buat badan gue belah dua ha!!" amuk Putri yang meninggikan suara nya sambil menahan rasa sakit yang di akibat kan Rafin dan Cintisa.
Namun keluhan yang di berikan Putri kepada Rafin dan Cintisa tidak membuah kan hasil mereka masih saja menarik narik Dirinya.
"Auuuu," jeritan Putri yang menggelegar. baru lah mereka melepaskan.
Pak Trisno yang mendengar sorak sorakan di kantin pun langsung menghampiri nya.
" hey kalian apa apaan ini kenapa rame rame di sini? dan ini apa kenapa berserakan? dan kau Rafin kenapa baju mu kotor dengan makanan?" ucap pak Trisno dengan nada yang setinggi tingginya sehingga burung burung yang berkicau pun diam dan bungkam apa lagi manusia yang mendengarnya pasti lah langsung kaku.
"Ini Pak, tadi ni anak menabrak Rafin dan membuat baju Rafin penuh dengan noda makanan." Irvan yang merupakan 3 Most Wanted angkat bicara dan menunjuk ke arah Putri.
"Apa itu benar Putri," sambil menatap wajah Putri dengan tajam. sontak Putri pun ke takutkan dan menunduk kan wajah.
"Ma-aaf pak saya tidak sengaja," putri menjawab dengan tergagap gagap.
"Kalau begitu Putri dan Rafin ikut saya ke ruang Bk," sambil melenggangkan kaki nya dan meninggal kan kantin dan di ikuti oleh Rafin dan Putri.
Sedangkan Riyan, Irvan dan Cintisa bergegas mengikuti Rafin dan Putri untuk menunggu mereka di luar ruang Bk.
♡♡♡
TBC JANGAN LUPA LIKE DAN KOMEN SETELAH MEMBACA. TERIMA KASIH SEMUANYA
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 21 Episodes
Comments