Akibat ucapan Nara, membuat Queen tak konsen lagi dengan pekerjaannya. Ia akhirnya memutuskan untuk pulang saja kerumah lalu tidur.
Setiba di rumah Queen langsung menuju kamar, ia membersihkan diri terlebih dahulu sebelum mengistirahatkan tubuhnya yang lelah.
"Huaaammmmmm" Queen menguap, ia naik ke atas ranjang setelah sebelumnya berganti pakaian dan membersihkan diri.
Tidak berapa lama mata indah itu mulai tertutup, Queen langsung tertidur dan menuju alam mimpi.
*******
Dua hari kemudian, pernikahan Nara dan Gavin akan di laksanakan. Tapi bukan Nara yang akan menikah melainkan Queen yang kini sudah berganti pakaian menggunakan kebaya putih yang Gavin pilihkan sendiri.
Para MUA tidak curiga kalau wanita yang saat ini mereka dandani bukan lah Nara, karena memang wajah Queen dan Nara begitu mirip yang membedakan hanya di bagian gigi. Queen memilki gigi gingsul sementara Nara tidak.
Tadi sebelum pergi Nara sudah berpesan pada Queen kalau Queen harus menutup wajahnya selama akad nikah di laksanakan, nanti biar Gavin sendiri yang membuka.
Walau takut Queen hanya menurut, ia melakukan ini karena rasa sayang yang besar pada Nara. Ia rela berkorban untuk kebahagian Nara.
Beberapa saat kemudian akad nikah akan di laksanakan. Queen di antar seseorang dan di dudukan di samping Gavin. Tak ada satupun yang curiga kalau itu bukan Nara karena wajah Queen tertutup kain putih.
Tapi sebelum akad di laksanakan Gavin menginginkan penutup wajah Queen di buka.
"Saya ingin kekasih saya melihat dengan jelas bagaimana saya mengucapkan janji suci" jawab Gavin saat seseorang bertanya.
Queen langsung ketakutan, ia pikir ini akhir hidupnya. Sang Papa pasti akan marah saat melihat dirinya di samping Gavin bukan Nara. Dan Gavin mungkin saja laki-laki itu akan membencinya.
"Boleh-boleh, memang lebih baik seperti itu" balas pak penghulu menyetujui ucapan Gavin.
Gavin tersenyum ia memutar tubuhnya lalu berhadapan dengan Queen. Perlahan Gavin mengangkat penutup wajah Queen.
Dan------.
"Queen" kata Gavin terkejut.
Harun yang mendengar nama Queen di sebut seketika menoleh, matanya melotot saat anak yang selama ini tak ia anggap kehadirannya sedang duduk berhadapan dengan Gavin.
"Kenapa kamu disini ? mana Nara ?" tanya Gavin beruntun.
Queen gugup, kedua tangannya gemetaran.
"Jawab Queen, mana Nara ?" Gavin meninggikan suaranya karena kesal Queen tak menjawab apa-apa.
Harun emosi, ia berdiri lantas mendekati Queen. Tak memikirkan kalau disana banyak orang Harun langsung menarik tangan Queen dan membawanya ke halaman samping.
"Mana Nara ?" bentak Harun.
"Na-nara kabur Pa" jawab Queen.
"Apa ? bagaimana bisa ?"
"Queen tidak tahu Pa, Nara hanya menitipkan ini untuk Papa dan Mas Gavin" Queen mengeluarkan sebuah surat yang ia simpan di dalam kebayanya, surat itu ia dapatkan tadi sebelum Nara pergi.
Harun langsung menarik surat itu dari tangan Queen. Ia membacanya dan kaget dengan isinya. Disana tertera kalau Queen harus menggantikan posisinya untuk menikah dengan Gavin.
"Ini pasti akal-akalan kamu kan ? Nara tidak mungkin melakukan ini" bentak Harun lagi.
"Tidak Pa, ini memang surat dari Nara"
Saat keduanya sedang asik berdebat Gavin muncul. Laki-laki itu juga begitu emosi saat mengetahui kalau wanita yang ada disampingnya adalah Queen bukan Nara kekasihnya.
"Mana Nara calon istriku ?" tanya Gavin.
"Nara kabur" jawab Harun
"Kabur ? bagaimana bisa ?"
"Ini titipan Nara" Harun memberikan surat yang tadi ia dapatkan kepada Gavin.
Dengan cepat Gavin mengambil surat itu lalu membacanya. Ia cukup terkejut saat mengetahui isinya dan juga permintaan Nara.
"Kalian mau mempermainkan keluarga saya ?" Gavin marah, ia melotot tajam kepada Harun.
"Tidak nak Gavin, saya juga tidak tahu kalau Nara akan kabur" Balas Harun, tubuhnya bergetar karena rasa takut.
"Brengsek" umpat Gavin kesal. Ia ingin membatalkan pernikahan ini tapi ia dan keluarga akan menanggung malu dan media akan memberitakan kalau seorang Gavin di tinggal kabur oleh calon istrinya.
Tidak !
Gavin tidak ingin itu terjadi, ia adalah seorang CEO di perusahaan besar, ia tidak ingin nama baiknya tercoreng begitu saja.
Gavin menatap kearah Queen yang dari tadi menunduk. Ia memang tak mencintai Queen, tapi hanya wanita itu lah yang akan menyelamatkan nama baiknya dan keluarga.
Lagian orang-orang tidak akan tahu kalau Nara kabur, karena wajah Queen dan Nara sangatlah mirip.
"Pernikahan ini akan tetap di laksanakan, dia yang akan menggantikan posisi Nara" ucap Gavin
"Apa anda yakin nak Gavin ? bagaimana kalau kita tunda dulu lalu mencari keberadaan Nara, saya yakin Nara belum pergi jauh" kata Harun
"Tidak perlu itu akan membuang-buang waktu saja, dan belum tentu juga Nara akan ketemu"
"Baiklah kalau begitu"
Ketiga nya kembali keruang tamu dimana akad nikah di laksanakan, Gavin tersenyum dan meminta maaf pada semua orang kalau acaranya sempat di tunda. Ia mengatakan kalau ada kesalahan kecil tadi.
Semua orang percaya, lalu pak Penghulu menuntun Gavin berjabat tangan dengan Gavin.
"*Saudara Gavin Dirgantara saya nikahkan engkau dengan putri kandung saya yang bernama lengkap Queenara Gantari Binti Harun dengan mas kawin berupa satu set perhiasan di bayar tunai"
"Saya terima nikahnya Queenara Gantari Binti Harun dengan mas kawin tersebut tunai*"
"Bagaimana saksi ?"
"Sah"
"Sah"
"Alhamdulillahi rabbil 'alamin"
Dan sekarang Sah lah sudah Gavin dan Queen menjadi pasangan suami istri. Queen mencium punggung tangan suaminya kemudian Gavin menyematkan cincin emas ke jari manis Queen. Begitupun sebaliknya Queen memasangkan cincin yang sama ke jari manis Gavin.
Setelah akad nikah di laksanakan, satu persatu para tamu mengucapkan selamat. Ada juga yang minta berfoto. Gavin menikmati semua itu ia menunjukan kebahagiaan nya didepan semua orang. Padahal perasaannya saat ini sedang hancur sehancur-hancurya.
Gavin sangat mencintai Nara, jadi ketika Nara kabur dan menyuruh Queen menggantikan posisinya. Gavin merasa di tipu. Gavin akan mencari Nara dan akan membalas perbuatan wanita itu.
"Senyum lah, dan jangan tunjukan wajah sedih mu yang tak berguna itu" bisik Gavin di telinga Queen.
"Ba-baik mas" balas Queen.
Kedua orang tua Gavin juga heran, mereka tahu betul bahwa wanita yang akan di nikahi putrinya bernama Keienara tapi kenapa menjadi Queen. Tapi mereka belum ingin bertanya karena saat ini masih acara pesta.
Setelah selesai acara, Queen menuntun suaminya memasuki kamar pengantin yang sudah di siapkan. Kamar yang seharusnya menjadi milik Gavin dan Nara.
"Hei kau" panggil Gavin setelah mereka berada di kamar.
"Iya mas"
"Jangan kau pikir kau itu istriku ya ! walau saya telah menikahimu tapi bagi saya kau tetap orang asing. Dan kelakuan saudara kembar mu itu akan saya balas melalui kamu"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments
@Ani Nur Meilan
Gavin..jangan galak2..ntar jatuh cinta kamu baru rasa...
2022-10-18
0
Anha Ruheni
penyiksaan dimulai ,tapi ntar jgn bucin duluan ya Vin ... dan lu queen jgn terlihat lemah di mata Gavin ,harus kuat ...
2022-10-18
0
manda_
masalah akan dimulai
2022-10-16
0