Bab 5 Hasrat Terlarang Abangku

Sementara di sisi lain, Gerald yang saat itu berada di kantor, Ia terlihat terus memandangi foto dirinya dan Nayla yang Ia pajang di atas meja kantornya, Gerald terlihat menyunggingkan senyum berharap cintanya akan terbalaskan, tapi rasanya itu tidak mungkin, Gerald sudah berjanji kepada mendiang kedua orang tuanya untuk menjaga Nayla layaknya Adik kandung sendiri, dan itu yang membuat Gerald memendam perasaannya yang sedari dulu sudah Ia rasakan kepada sang Adik.

"Nayla! Abang ingin kamu tahu, Abang melakukan semua ini demi kamu, Abang tidak mau kamu disakiti oleh pria manapun, mungkin Abang memang egois, tapi Abang benar-benar tidak ingin kehilangan mu, Nay! Apalagi Rio adalah anak Arthur, Aku tahu bagaimana sifat pemuda itu, dia tidak jauh berbeda dengan Ayahnya, licik dan curang." ucapnya sembari mengingat bagaimana Arthur terus berusaha untuk menjatuhkan perusahaan nya.

"Tidak akan kubiarkan Arthur dan anaknya menghancurkan keluarga kita, Aku akan terus menjagamu, Nay! Tak perduli kamu membenci ku, asalkan kamu tidak jatuh ke dalam pelukan pemuda brengsek itu, karena Aku sudah memutuskan bahwa hanya Aku yang berhak memilikimu, Nay! Hanya Aku." gumam Gerald dengan tatapan serius nya.

*

*

*

Di sekolah

Waktu jam pulang sekolah pun tiba, Nayla dan kedua temannya beranjak pulang, tapi tiba-tiba saja Rio menghampiri mereka bertiga dan mengajak Nayla untuk pulang bareng.

"Hai Nay! Pulang bareng yuk!" ajak Rio kepada Nayla.

"Emm sorry, Aku nggak bisa. Aku sudah dijemput." jawab Nayla menolak permintaan Rio.

"Di jemput kakakmu?" tanya Rio sedikit kesal.

"Iya, sorry banget, Rio! Aku nggak bisa pulang sembarangan, Abang nggak pernah ngebiarin Aku pulang sendiri, dia akan menjemputku, kamu tahu sendiri bagaimana dia, jadi Aku mohon mengerti lah! Aku tidak mau hubungan kita diketahui oleh Abang, jika dia tahu dia tidak akan ngebiarin Aku bertemu dengan mu lagi." ucap Nayla.

"Hmm ya sudah nggak apa-apa, tapi nanti malam kamu mau ya ku ajak jalan-jalan, ayolah Nay! Aku juga ingin dong sekali-kali jalan bareng sama pacar, kamu mau ya?" pinta Rio merayu Nayla.

"Aduh! Gimana ya, Aku tuh susah banget minta izin sama Abangku, dia pasti nggak bakalan ngizinin Aku keluar rumah apalagi malam, Aku nggak bisa Rio!" jawab Nayla yang teringat akan larangan sang Kakak yang tidak mengizinkan nya keluar di malam hari.

"Aduh Nay! Ya kamu cari cara dong, biar nggak ketahuan sama Abang kamu, masa gitu aja nggak bisa, apa kamu nggak Sayang sama Aku lagi, kalau kamu memang Sayang, pastinya kamu pasti bisa mencari alasan untuk bisa keluar rumah, ayolah Nay! Aku tuh pingin ngajak kamu ke suatu tempat yang pastinya kamu pasti suka." seru Rio yang terus membujuk Nayla agar mau ikut dengannya.

Sungguh Nayla pun mulai berpikir mencari cara untuk beralasan agar dirinya bisa pergi dengan Rio. Seketika Ia mempunyai ide, yaitu dengan meminta bantuan Rita, teman sebangkunya.

"Oke! Aku akan ikut dengan mu, Aku akan meminta bantuan Rita dan Neli untuk mengelabuhi Abang, agar dia mengizinkan Aku untuk keluar rumah." seketika Rio tersenyum smirk, akhirnya Ia bisa mengajak Nayla ngedate bareng dan tentunya Rio akan berusaha merayu Nayla untuk menagih janji Nayla untuk menyerahkan diri nya kepada Rio.

"Nah! Gitu dong, itu baru cewek ku, oke malam Aku tunggu Kamu di tempat biasa, setelah itu kita pergi ke tempat terindah yang belum pernah kamu datangi." ucap Rio sembari tersenyum.

"Iya! Aku pasti datang." jawab Nayla mengangguk. Setelah mendengar jawaban yang memuaskan dari sang pacar, Rio pun segera pergi meninggalkan Nayla, pemuda itu menuju ke dalam mobil mewahnya, siapa yang tidak tergoda dengan penampilan Rio yang menawan, sosok cowok terkeren dan terkece di sekolah, Rio juga memiliki paras yang tampan, dan dari ketampanannya itulah dia menggaet banyak gadis untuk memenuhi hasrat pribadinya, apalagi dia juga anak seorang pengusaha kaya raya yang memiliki kekuasaan, tidak ada gadis yang berani meminta pertanggungjawaban dari Rio, karena sang Ayah akan membela nya mati-matian agar Rio terbebas dari kesalahannya.

Sementara itu Nayla meminta Rita dan Neli untuk membantu nya agar bisa keluar rumah malam ini, Nayla pun sudah merencanakan sesuatu agar Sang Kakak tidak curiga dengan kepergian nya.

"Rita, Neli! Jangan lupa ya, sesuai ucapan ku tadi, kalian berdua jemput Aku dan bilang sama Abang, jika kita ada tugas kelompok, jika kalian berhasil Aku kasih uang jajan untuk kalian berdua, gimana Oke!"

"Oke! Gitu doang, kecil!" jawab Rita enteng.

Dan akhirnya mobil mewah Gerald tiba di depan sekolah Nayla, kali ini Gerald sendiri yang menjemputnya, biasanya sopir yang menjemput Nayla saat Gerald sedang sibuk, tapi khusus untuk hari ini Gerald sendiri yang menjemput sang Adik.

"Eh Nay, tuh Abang Kamu udah datang!" seru Rita sembari menunjuk ke arah mobil mewah yang sedang berhenti di depan mereka.

Jendela mobil mulai terbuka, terlihat wajah tampan itu tampak tersenyum melihat ketiga gadis yang sedang berdiri di depan gerbang pintu Sekolah.

"Omaigad! Mas Gerald makin lama makin ganteng aja, sumpah!" seru Rita saat melihat ketampanan kakak Nayla itu.

"Rita bener, Abang kamu benar-benar cakep, Nay! Aku juga mau daftar jadi pacarnya, ya ampun cowok setampan ini belum menikah, ya ampun Nay! Apa kamu nggak tergoda melihat kegantengan Abang kamu itu." sahut Neli memuji ketampanannya Gerald.

"Diih apa-apaan sih kalian, dia Abang ku ya nggak mungkinlah, ada-ada saja." balas Nayla sembari tertawa kecil melihat tingkah konyol kedua temannya.

"Kalau Aku jadi kamu, Nay! Aku berharap semoga Aku bukan saudara kandung Mas Gerald, pastinya Aku bisa menikah dengan si tampan itu." seloroh Rita sembari melihat Gerald yang keluar dari mobil dan menghampiri mereka bertiga. Nayla hanya tersenyum dan menggeleng kepalanya.

"Ayo kita pulang, Nay!" ajak Gerald yang sudah sampai di depan mereka bertiga.

"Hai Mas Gerald!" sapa Rita dan Neli kepada Gerald.

"Hai kalian berdua, mau bareng nggak?" ajak Gerald kepada kedua teman Nayla.

"Aduh pinginnya sih gitu, Mas! Tapi, untuk sekarang Kami nggak bisa, ada sesuatu hal yang harus kami kerjakan, jadi kami minta maaf, terima kasih banyak atas tawarannya." jawab Rita.

"Oh ya sudah! Tidak mengapa, baiklah Aku dan Nayla pulang dulu, mari!"

"Aku pulang dulu ya, guys!"

"Oke, Nay! Kami juga mau pergi, ada keperluan sebentar." balas Neli.

Rita dan Neli tersenyum melihat Gerald dan Nayla yang beranjak pergi, Nayla melambaikan tangannya kepada kedua temannya, kemudian mobil mewah itu mulai meluncur ke jalan raya.

Kini mereka berdua berada di dalam mobil, Nayla terlihat sesekali menguap karena tugas-tugas sekolah membuat nya sedikit lelah, belum lagi ada makalah yang harus Ia kerjakan, Nayla merasa sangat mengantuk dan matanya sudah tidak kuat ingin segera memejamkan matanya. Sementara Gerald terlihat fokus berkendara, Ia tidak tahu jika Nayla mengantuk dan akhirnya Ia memejamkan mata.

"Nay! Kita makan dulu, yuk! Aku lapar sekali, kamu mau makan apa, Nay? ... Nay?" Gerald langsung menoleh ke arah sang Adik yang sudah tertidur sembari menyandarkan kepalanya pada jok mobil. Seketika Gerald tersenyum melihat Nayla yang sudah tertidur, pantas saja Nayla tidak menyahut ucapan Gerald.

Mobil Gerald berhenti di lampu merah, sejenak Ia menoleh ke arah sang Adik yang tertidur pulas, Gerald memandangi wajah cantik Nayla, sungguh laki-laki itu benar-benar tidak bisa memungkiri bahwa dirinya memang sudah jatuh cinta kepada Adiknya sendiri.

"Kamu cantik sekali, Nay!" gumamnya sembari mengusap lembut pipi Nayla. Sejenak Gerald tak fokus pada arah jalan raya bahkan lampu hijau yang sudah menyala sekali pun masih belum disadari oleh Gerald.

Bunyi klakson pun mulai menyadarkan Gerald dari pandangan nya kepada sang Adik, Ia pun terperanjat dan segera melanjutkan perjalanan nya kembali.

Gerald terlihat senyum-senyum sendiri tatkala dirinya benar-benar sudah tergila-gila pada Nayla, sekali lagi Ia pun tak puas bila hanya menatap wajah sang Adik. Gerald pun mulai menepikan mobilnya, Dia laki-laki normal, hidup bertahun-tahun bersama gadis yang telah membuat nya luluh, perasaan yang timbul karena seringnya mereka bersama, hingga akhirnya Gerald meyakinkan Dirinya bahwa Ia benar-benar cinta kepada Adiknya.

"Nay! Abang tahu, jika Abang mengatakan yang sebenarnya, kamu pasti akan membenciku, tapi Abang tidak bisa menahan perasaan ini, Nay! Abang cinta kamu, Abang berharap suatu hari nanti Abang bisa hidup bersama mu untuk selamanya, meskipun harapan itu sulit, karena Aku sudah berjanji kepada mendiang Mama dan Papa untuk menjaga dan melindungi mu, tapi kenyataannya Aku justru mencintaimu." batin Gerald sembari mendekati wajah Nayla yang masih tertidur pulas.

Gerald memandangi wajah gadis itu dengan intens, bibir merekah itu menggoda Gerald untuk menyentuhnya, sejenak Gerald menghela nafas, sungguh-sungguh bibir alami Nayla seolah sebuah magnet yang menarik Gerald untuk menciumnya.

"Maafkan Aku, Nay!" Gerald semakin mendekat dan akhirnya ...

'Cup'

...BERSAMBUNG...

Terpopuler

Comments

Yuli Silvy

Yuli Silvy

semoga aja Nayla bisa jga diri, ga' masuk perangkap rio

2023-11-01

0

Arin

Arin

dan ternyta dugaan sy bner klo nay itu bukan adik kndung

2023-09-27

0

Bang Yedam♥

Bang Yedam♥

"Gitu aja nggak bisa"
Gitu susah bodoh

2022-12-05

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Hasrat Terlarang Abangku
2 Bab 2 Hasrat Terlarang Abangku
3 Bab 3 Hasrat Terlarang Abangku
4 Bab 4 Hasrat Terlarang Abangku
5 Bab 5 Hasrat Terlarang Abangku
6 Bab 6 Hasrat Terlarang Abangku
7 Bab 7 Hasrat Terlarang Abangku
8 Bab 8 Hasrat Terlarang Abangku
9 Bab 9 Hasrat Terlarang Abangku
10 Bab 10 Hasrat Terlarang Abangku
11 Bab 11 Hasrat Terlarang Abangku
12 Bab 12 HTA
13 Bab 13 HTA
14 Bab 14 HTA
15 Bab 15 HTA
16 Bab 16 HTA
17 Bab 17 HTA
18 Bab 18 HTA
19 Bab 19 HTA
20 Bab 20 HTA
21 Bab 21 HTA
22 Bab 22 HTA
23 Bab 23 HTA
24 Bab 24 HTA
25 Bab 25 HTA
26 Bab 26 HTA
27 Bab 27 HTA
28 Bab 28 HTA
29 Bab 29 HTA
30 Bab 30 HTA
31 Bab 31 HTA
32 Bab 32 HTA
33 Bab 33 HTA
34 Bab 34 HTA
35 Bab 35 HTA
36 Bab 36 HTA
37 Bab 37 HTA
38 Bab 38 HTA
39 Bab 39 HTA
40 Bab 40 HTA
41 Bab 41 HTA
42 Bab 42 HTA
43 Bab 43 HTA
44 Bab 44 HTA
45 Bab 45 HTA
46 Bab 46 HTA
47 Bab 47 HTA
48 Bab 48 HTA
49 Bab 49 HTA
50 Bab 50 HTA
51 Bab 51 HTA
52 Bab 52 HTA
53 Bab 53 HTA
54 Bab 54 HTA
55 Bab 55 HTA
56 Bab 56 HTA
57 Bab 57 HTA
58 Bab 58 HTA
59 Bab 59 HTA
60 Bab 60 HtA
61 Bab 61 HTA
62 Bab 62 HTA
63 Bab 63 HTA
64 Bab 64 HTA
65 Bab 65 HTA
66 Bab 66 HTA
67 Bab 67 HTA
68 Bab 68 HTA
69 Bab 69 HTA
70 Bab 70 HTA
71 Bab 71 HTA
72 Bab 72 HTA
73 Bab 73 HTA
74 Bab 74 HTA
75 Bab 75 HTA
76 Bab 76 HTA
77 Bab 77 HTA
78 Bab 78 HTA
79 Bab 79 HTA
80 PROMOSI NOVEL PERNIKAHAN RAHASIA ANAK SMA 2
81 Bab 81 HTA
82 Bab 82 HTA
83 Bab 83 HTA
84 Bab 84 HTA
85 Bab 85 HTA
86 Hasrat Terlarang Abang
87 Bab 87 HTA
88 Bab 88 HTA
89 Bab 89 HTA
90 Bab 90 HTA
91 Selamat tinggal, Daddy!
92 Bab 92 HTA
93 Bab 93 HTA
94 Bab 94 HTA
95 Bab 95 HTA
96 Bab 96 HTA
97 Bab 97 HTA
98 Bab 98 HTA
99 Bab 99 HTA
100 Bab 100 HTA
101 Bab 101 HTA
102 Bab 102 HTA
103 Bab 103 HTA
104 Bab 104 HTA
105 Bab 105 HTA
106 Bab 106 HTA
107 Bab 107 HTA
108 Bab 108 HTA
109 Bab 109 HTA
110 Bab 110 HTA
111 Bab 111 HTA
112 Bab 112 HTA
113 Bab 113 HTA
114 Bab 114 HTA
115 Bab 115 HTA
116 Bab 116 HTA
117 Bab 117 HTA
118 Bab 118 HTA
119 Bab 119 HTA
120 Bab 120 HTA
121 Bab 121 HTA
122 Bab 122 HTA
123 Bab 123 HTA
124 Bab 124 HTA
125 Bab 125 HTA
126 Bab 126 HTA
127 Bab 127 HTA
128 Bab 128 HTA
129 Bab 129 HTA
130 Bab 130 HTA
131 Bab 131 HTA (Bonchap)
132 Promosi novel Di jodohkan Dengan Mantan
Episodes

Updated 132 Episodes

1
Bab 1 Hasrat Terlarang Abangku
2
Bab 2 Hasrat Terlarang Abangku
3
Bab 3 Hasrat Terlarang Abangku
4
Bab 4 Hasrat Terlarang Abangku
5
Bab 5 Hasrat Terlarang Abangku
6
Bab 6 Hasrat Terlarang Abangku
7
Bab 7 Hasrat Terlarang Abangku
8
Bab 8 Hasrat Terlarang Abangku
9
Bab 9 Hasrat Terlarang Abangku
10
Bab 10 Hasrat Terlarang Abangku
11
Bab 11 Hasrat Terlarang Abangku
12
Bab 12 HTA
13
Bab 13 HTA
14
Bab 14 HTA
15
Bab 15 HTA
16
Bab 16 HTA
17
Bab 17 HTA
18
Bab 18 HTA
19
Bab 19 HTA
20
Bab 20 HTA
21
Bab 21 HTA
22
Bab 22 HTA
23
Bab 23 HTA
24
Bab 24 HTA
25
Bab 25 HTA
26
Bab 26 HTA
27
Bab 27 HTA
28
Bab 28 HTA
29
Bab 29 HTA
30
Bab 30 HTA
31
Bab 31 HTA
32
Bab 32 HTA
33
Bab 33 HTA
34
Bab 34 HTA
35
Bab 35 HTA
36
Bab 36 HTA
37
Bab 37 HTA
38
Bab 38 HTA
39
Bab 39 HTA
40
Bab 40 HTA
41
Bab 41 HTA
42
Bab 42 HTA
43
Bab 43 HTA
44
Bab 44 HTA
45
Bab 45 HTA
46
Bab 46 HTA
47
Bab 47 HTA
48
Bab 48 HTA
49
Bab 49 HTA
50
Bab 50 HTA
51
Bab 51 HTA
52
Bab 52 HTA
53
Bab 53 HTA
54
Bab 54 HTA
55
Bab 55 HTA
56
Bab 56 HTA
57
Bab 57 HTA
58
Bab 58 HTA
59
Bab 59 HTA
60
Bab 60 HtA
61
Bab 61 HTA
62
Bab 62 HTA
63
Bab 63 HTA
64
Bab 64 HTA
65
Bab 65 HTA
66
Bab 66 HTA
67
Bab 67 HTA
68
Bab 68 HTA
69
Bab 69 HTA
70
Bab 70 HTA
71
Bab 71 HTA
72
Bab 72 HTA
73
Bab 73 HTA
74
Bab 74 HTA
75
Bab 75 HTA
76
Bab 76 HTA
77
Bab 77 HTA
78
Bab 78 HTA
79
Bab 79 HTA
80
PROMOSI NOVEL PERNIKAHAN RAHASIA ANAK SMA 2
81
Bab 81 HTA
82
Bab 82 HTA
83
Bab 83 HTA
84
Bab 84 HTA
85
Bab 85 HTA
86
Hasrat Terlarang Abang
87
Bab 87 HTA
88
Bab 88 HTA
89
Bab 89 HTA
90
Bab 90 HTA
91
Selamat tinggal, Daddy!
92
Bab 92 HTA
93
Bab 93 HTA
94
Bab 94 HTA
95
Bab 95 HTA
96
Bab 96 HTA
97
Bab 97 HTA
98
Bab 98 HTA
99
Bab 99 HTA
100
Bab 100 HTA
101
Bab 101 HTA
102
Bab 102 HTA
103
Bab 103 HTA
104
Bab 104 HTA
105
Bab 105 HTA
106
Bab 106 HTA
107
Bab 107 HTA
108
Bab 108 HTA
109
Bab 109 HTA
110
Bab 110 HTA
111
Bab 111 HTA
112
Bab 112 HTA
113
Bab 113 HTA
114
Bab 114 HTA
115
Bab 115 HTA
116
Bab 116 HTA
117
Bab 117 HTA
118
Bab 118 HTA
119
Bab 119 HTA
120
Bab 120 HTA
121
Bab 121 HTA
122
Bab 122 HTA
123
Bab 123 HTA
124
Bab 124 HTA
125
Bab 125 HTA
126
Bab 126 HTA
127
Bab 127 HTA
128
Bab 128 HTA
129
Bab 129 HTA
130
Bab 130 HTA
131
Bab 131 HTA (Bonchap)
132
Promosi novel Di jodohkan Dengan Mantan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!