Bab 4 Hasrat Terlarang Abangku

Nayla masuk ke dalam kamar dengan perasaan marah dan kesal, ternyata Sang Kakak telah membuat nya sangat kecewa.

"Aku benci Abang! Kenapa Abang tega lakuin ini sama Nay! Nay benci benci benci." Nayla memukul-mukul tempat tidur nya, Ia menangis tersedu-sedu, bagaimana besok Ia menghadapi Rio, pasti Rio juga marah padanya.

Sementara itu Gerald berusaha mengejar Adiknya dan menghampiri Nayla di kamarnya, Ia melihat Nayla yang sedang menangis dan terlihat begitu bersedih, Gerald pun mulai masuk ke dalam kamar sang Adik dan Ia pun meminta maaf kepada Nayla.

"Nay! Abang tahu kamu pasti kecewa sama Abang, tapi percayalah Nay! Abang tidak mau kamu berhubungan dengan laki-laki itu karena dia adalah anak dari musuh bisnis Abang, laki-laki itu tidak baik untuk mu, Nay! Abang tahu siapa dia, percayalah!" seru Gerald sembari duduk berjongkok di depan sang Adik.

"Abang tahu nggak sih, kalau Abang itu jahat banget sama Nayla! Nayla sayang banget sama Rio, Bang! Tolong Abang ngertiin perasaan Nay sedikit saja, Nay benar-benar cinta sama Rio." ucap Nayla sembari menatap wajah sang kakak.

"Abang juga cinta sama kamu Nay, andaikan saja kamu tahu bagaimana Aku memendam perasaan ini cukup lama, Aku selalu bersabar menunggu waktu itu tiba, waktu di saat kamu tahu jika Abang mu ini benar-benar sayang sama Kamu, Nay!" batin Gerald saat melihat bola mata yang indah milik Nayla.

"Mendingan Bang Gerald pergi saja dari sini, Nay nggak mau lihat Abang, Nay mau sendiri." pinta Nayla sembari beranjak berdiri dan berjalan menuju ke arah pintu dan mempersilahkan sang Kakak untuk pergi dari kamar nya. Gerald pun terpaksa menuruti permintaan sang Adik. Ia pun beranjak pergi dari kamar Nayla.

Sejenak Gerald berhenti dan menatap wajah Nayla, nyatanya Nayla tidak mau melihat wajah kakaknya, Nayla terlihat memalingkan wajahnya.

"Abang peringatkan sekali lagi untukmu, jangan pernah berhubungan lagi dengan laki-laki itu, jika kamu masih berhubungan dengan dia, Abang tidak segan-segan untuk melukainya, tak perduli dia anaknya Arthur, Aku tahu dia itu hanya mempermainkan perasaan mu saja Nay!" ucapan terakhir Gerald sebelum dirinya pergi meninggalkan Nayla sendiri. Nayla hanya diam tak membalas nya, Ia sudah malas berbicara dengan Gerald.

Setelah Gerald keluar dari kamar Nayla, Ia pun segera menutup pintu dan menguncinya, Ia benar-benar kesal dengan sang Kakak. Sementara itu Gerald pergi ke bar mini di salah satu ruangan, di sana Ia mencoba menenangkan dirinya, Ia menuangkan wine untuk sekedar menghangatkan tubuh dan juga untuk melupakan kejadian yang baru saja terjadi.

Gerald benar-benar tidak menyangka jika sang Adik menjalin hubungan cinta dengan putra dari musuh bisnis nya, dan yang lebih menyakitkan bagi Gerald adalah pengakuan cinta sang Adik kepada Rio, nyatanya itu yang membuat Gerald benar-benar marah, Ia pun mencengkram erat gelas berisi wine itu, dan seketika gelas itu pecah dan tentu saja melukai tangannya, Gerald melihat tangannya berdarah, namun pria itu tidak merasakan sakit yang berarti dibandingkan dengan rasa sakit pengakuan cinta Nayla kepada Rio.

Sementara itu, setelah menangis cukup lama, akhirnya Nayla merasa haus, Ia pun berpikir jika sang Kakak telah pergi ke kamarnya, maka dari itu Nayla turun dari kamarnya dan pergi ke arah dapur yang bersebelahan dengan bar mini dimana Gerald berada.

Sekilas Nayla melihat Gerald yang sedang duduk sendirian dengan tangan yang terluka karena terkena pecahan beling yang menancap di tangannya, sontak Nayla pun terkejut dan langsung menghampiri Gerald yang sedang terluka.

"Bang Gerald! Apa yang terjadi, Bang! Ya ampun, kamu terluka, Bang! Kenapa bisa tangan mu terluka kayak gini." ujar Nayla panik sembari membersihkan luka pada tangan Gerald. Bagaimana pun juga Nayla adalah adik Gerald, perasaan sebagai seorang Adik terketuk untuk menolong Kakaknya.

Nayla berusaha membersihkan pecahan beling yang masih menancap pada tangan Gerald, Nayla berusaha mencabutnya pelan-pelan agar sang Abang tidak kesakitan.

"Tahan ya, Bang! Aku akan mencabut nya!" Nayla ancang-ancang untuk mencabut beling yang masih tertancap, sesekali Gerald meringis kesakitan saat rasa perih itu mulai terasa.

"Awww."

"Sakit ya, Bang?" tanya Nayla kepada Gerald. Gerald hanya menggeleng kepalanya, kemudian Nayla membersihkan darah yang keluar. Dengan telaten Nayla mengobati luka sang Kakak meskipun dirinya sedang kesal.

Gerald memandangi wajah Adiknya yang benar-benar tak bosan untuk dilihat.

"Luka ini memang sakit dan berdarah tapi tak sesakit dengan kenyataan jika kamu mencintai pria lain, sakit tak berdarah, Aku cemburu, Nay! Jujur Aku tidak bisa melihat mu mencintai pria lain, ingin sekali rasanya Aku bunuh laki-laki itu, agar kamu tidak bisa mencintainya lagi, tapi semua itu hanyalah mimpi," batin Gerald yang terus memandangi wajah Nayla tanpa berkedip.

Setelah Nayla mengobati luka Gerald dan membalutnya dengan kain kasa, Ia pun beranjak pergi dari tempat itu.

"Sudah selesai, Bang! Aku mau ke kamar dulu, Hello Abang! Bang! Yeee malah ngelamun." tegur Nayla kepada Gerald yang matanya terus terpana melihat kecantikan sang Adik.

"Eh em ... iya makasih." Gerald menjawabnya dengan salah tingkah. Kemudian Nayla pergi ke kamarnya setelah ia mengambil air minum. Mata Gerald tak pernah lepas dari sang Adik, sejenak Ia tersenyum melihat tangannya yang di perban oleh Nayla.

*

*

*

Keesokan harinya, seperti biasa Nayla pergi ke sekolah dan Gerald tetap menjalankan tugas nya di kantor, pagi itu Nayla dan Gerald sarapan bersama, meskipun Nayla sangat kecewa dengan Abang nya, tapi Ia mencoba menutupi kekecewaan nya, tapi Nayla tidak akan pernah mau putus dengan Rio, Ia akan tetap menjalin hubungan cintanya dengan Rio secara sembunyi-sembunyi atau backstreet agar Gerald tidak mengetahuinya, karena Nayla sudah terlanjur sayang dengan Rio.

"Ayo kita berangkat, Nay!" ajak Gerald, Ia akan mengantarkan Nayla ke sekolah sebelum dirinya pernah ke kantor, Gerald akan terus berusaha untuk selalu mengawasi Adiknya agar Nayla tidak dekat-dekat lagi dengan Anak Arthur tersebut. Gerald khawatir saja jika Rio benar-benar mempermainkan Adiknya.

"Iya, Bang!" jawab Nayla.

Akhirnya hari itu Nayla di antar oleh sang Kakak ke sekolah, dan setelah beberapa menit mobil mewah itu tiba di depan pintu gerbang sekolah Nayla, Nayla turun dan sebelum nya Ia berpamitan kepada Gerald.

"Nay masuk dulu, Bang!" pamit Nayla sembari mencium tangan sang Kakak.

"Hmm ... ingat pesan Abang! Jangan berhubungan lagi dengan cowok itu, kamu mengerti!"

Demi supaya Gerald percaya, Nayla pun menganggukkan kepalanya seolah dirinya memang tidak akan berhubungan lagi dengan Rio.

"Iya iya, Nayla akan nurutin kemauan Abang! Udah ya Nayla mau masuk, daaahhh Abang!" setelah itu Nayla segera pergi masuk ke halaman sekolah, Gerald terus memperhatikan Nayla yang membuatnya kini benar-benar tidak bisa tenang. Setelah Ia memastikan Nayla benar-benar sudah masuk ke dalam kelas, Ia pun segera pergi dari sekolah Nayla dan melanjutkan perjalanan menuju ke kantor.

Setelah Nayla melihat mobil sang Kakak yang sudah pergi, Ia pun bisa tersenyum lebar, Nayla kemudian menghampiri Rio yang saat ini tengah berada di dalam kelas, mereka berdua adalah teman sekelas.

"Rio!" sapa Nayla kepada cowok yang terkenal dengan image nya sebagai cowok terkeren di sekolah itu.

"Nayla!" Rio melihat ke arah sang gadis dengan senyum smirk.

"Rio! Kamu baik-baik saja, kan? Maafkan sikap Abang ku kemarin, Aku benar-benar malu sama kamu, tolong maafin Aku, ya!" seru Nayla sembari memohon kepada Rio untuk memaafkannya.

"Oke! Sebenarnya Aku kecewa dengan sikap kakakmu yang sok jagoan itu, tapi ya sudahlah, Aku maafkan tapi dengan satu syarat." ucap Rio dengan tatapan matanya yang liar.

"Apa?" Nayla menatap wajah sang pacar berharap mereka bisa baikan lagi.

Rio membisikkan sesuatu pada telinga Nayla, entah apa yang cowok itu bisikkan, seketika Nayla berubah ekspresi wajah.

"Bagaimana? Kamu bersedia? Aku tidak memaksanya, jika kamu masih sayang sama Aku, maka kamu tinggal bilang iya, jika tidak ya terpaksa kita putus." mendengar penuturan dari Rio, Nayla pun tidak berfikir lama, karena dirinya terlalu mencintai laki-laki itu, Nayla pun menyetujui permintaan Rio.

"Baiklah! Aku setuju. Tapi, tidak sekarang. Berikan Aku waktu, Aku butuh persiapan sebelum melakukan nya, tapi Kamu tidak akan meninggalkan kan ku kan Rio! Aku sangat mencintaimu!" ucap Nayla yang khawatir Rio akan meninggalkan nya setelah Ia menyerahkan segalanya untuk sang Pacar.

"Kenapa kamu bisa berpikiran seperti itu, Nay! Itu tidak akan pernah terjadi, Aku tidak akan meninggalkan mu, karena kamu sudah berkorban segalanya untukku, Aku akan menunggu sampai kamu mau melakukannya." balas Rio sembari mencium tangan Nayla, wanita mana yang tidak tergoda dengan pesona Rio yang menjadi rebutan banyak cewek-cewek itu.

"Terima kasih Rio! Jika saatnya sudah tiba, kamu akan mendapatkan apa yang kamu inginkan." Nayla tersenyum kepada sang Pacar.

"Dasar gadis bodoh! Sangat mudah sekali membohongi mu Nay! Kamu pikir Aku akan setia? Itu hanya mimpi, setelah Aku mendapatkan semuanya Aku akan pergi, itu balasan untuk Abang mu yang sombong itu, tentu saja Papa pasti sangat bangga padaku, karena Aku berhasil merusak kehidupan Adik dari musuh besar Papa, tunggu tanggal mainnya, Gerald Adams." batin Rio dengan senyum jahatnya.

...BERSAMBUNG...

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Kata2 dan janji2 sang buaya cap kadal..baru SMA aja udah jadi teh celup,..

2024-09-27

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Keliatan banget Rio bukan lah pemuda baik2..Pasti lah dia berdendam dengan apa yg tlah Gerald lakukan,Dan aku percaya sekarang Rio cuman manpaatin ke Bodohan Nayla doang..Semoga aja kamu gak nyesel Nay gak dengerin nasehat abang kamu..

2024-09-27

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Orang yg lagi kasmaran,Mana percaya dia...😂😂

2024-09-27

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Hasrat Terlarang Abangku
2 Bab 2 Hasrat Terlarang Abangku
3 Bab 3 Hasrat Terlarang Abangku
4 Bab 4 Hasrat Terlarang Abangku
5 Bab 5 Hasrat Terlarang Abangku
6 Bab 6 Hasrat Terlarang Abangku
7 Bab 7 Hasrat Terlarang Abangku
8 Bab 8 Hasrat Terlarang Abangku
9 Bab 9 Hasrat Terlarang Abangku
10 Bab 10 Hasrat Terlarang Abangku
11 Bab 11 Hasrat Terlarang Abangku
12 Bab 12 HTA
13 Bab 13 HTA
14 Bab 14 HTA
15 Bab 15 HTA
16 Bab 16 HTA
17 Bab 17 HTA
18 Bab 18 HTA
19 Bab 19 HTA
20 Bab 20 HTA
21 Bab 21 HTA
22 Bab 22 HTA
23 Bab 23 HTA
24 Bab 24 HTA
25 Bab 25 HTA
26 Bab 26 HTA
27 Bab 27 HTA
28 Bab 28 HTA
29 Bab 29 HTA
30 Bab 30 HTA
31 Bab 31 HTA
32 Bab 32 HTA
33 Bab 33 HTA
34 Bab 34 HTA
35 Bab 35 HTA
36 Bab 36 HTA
37 Bab 37 HTA
38 Bab 38 HTA
39 Bab 39 HTA
40 Bab 40 HTA
41 Bab 41 HTA
42 Bab 42 HTA
43 Bab 43 HTA
44 Bab 44 HTA
45 Bab 45 HTA
46 Bab 46 HTA
47 Bab 47 HTA
48 Bab 48 HTA
49 Bab 49 HTA
50 Bab 50 HTA
51 Bab 51 HTA
52 Bab 52 HTA
53 Bab 53 HTA
54 Bab 54 HTA
55 Bab 55 HTA
56 Bab 56 HTA
57 Bab 57 HTA
58 Bab 58 HTA
59 Bab 59 HTA
60 Bab 60 HtA
61 Bab 61 HTA
62 Bab 62 HTA
63 Bab 63 HTA
64 Bab 64 HTA
65 Bab 65 HTA
66 Bab 66 HTA
67 Bab 67 HTA
68 Bab 68 HTA
69 Bab 69 HTA
70 Bab 70 HTA
71 Bab 71 HTA
72 Bab 72 HTA
73 Bab 73 HTA
74 Bab 74 HTA
75 Bab 75 HTA
76 Bab 76 HTA
77 Bab 77 HTA
78 Bab 78 HTA
79 Bab 79 HTA
80 PROMOSI NOVEL PERNIKAHAN RAHASIA ANAK SMA 2
81 Bab 81 HTA
82 Bab 82 HTA
83 Bab 83 HTA
84 Bab 84 HTA
85 Bab 85 HTA
86 Hasrat Terlarang Abang
87 Bab 87 HTA
88 Bab 88 HTA
89 Bab 89 HTA
90 Bab 90 HTA
91 Selamat tinggal, Daddy!
92 Bab 92 HTA
93 Bab 93 HTA
94 Bab 94 HTA
95 Bab 95 HTA
96 Bab 96 HTA
97 Bab 97 HTA
98 Bab 98 HTA
99 Bab 99 HTA
100 Bab 100 HTA
101 Bab 101 HTA
102 Bab 102 HTA
103 Bab 103 HTA
104 Bab 104 HTA
105 Bab 105 HTA
106 Bab 106 HTA
107 Bab 107 HTA
108 Bab 108 HTA
109 Bab 109 HTA
110 Bab 110 HTA
111 Bab 111 HTA
112 Bab 112 HTA
113 Bab 113 HTA
114 Bab 114 HTA
115 Bab 115 HTA
116 Bab 116 HTA
117 Bab 117 HTA
118 Bab 118 HTA
119 Bab 119 HTA
120 Bab 120 HTA
121 Bab 121 HTA
122 Bab 122 HTA
123 Bab 123 HTA
124 Bab 124 HTA
125 Bab 125 HTA
126 Bab 126 HTA
127 Bab 127 HTA
128 Bab 128 HTA
129 Bab 129 HTA
130 Bab 130 HTA
131 Bab 131 HTA (Bonchap)
132 Promosi novel Di jodohkan Dengan Mantan
Episodes

Updated 132 Episodes

1
Bab 1 Hasrat Terlarang Abangku
2
Bab 2 Hasrat Terlarang Abangku
3
Bab 3 Hasrat Terlarang Abangku
4
Bab 4 Hasrat Terlarang Abangku
5
Bab 5 Hasrat Terlarang Abangku
6
Bab 6 Hasrat Terlarang Abangku
7
Bab 7 Hasrat Terlarang Abangku
8
Bab 8 Hasrat Terlarang Abangku
9
Bab 9 Hasrat Terlarang Abangku
10
Bab 10 Hasrat Terlarang Abangku
11
Bab 11 Hasrat Terlarang Abangku
12
Bab 12 HTA
13
Bab 13 HTA
14
Bab 14 HTA
15
Bab 15 HTA
16
Bab 16 HTA
17
Bab 17 HTA
18
Bab 18 HTA
19
Bab 19 HTA
20
Bab 20 HTA
21
Bab 21 HTA
22
Bab 22 HTA
23
Bab 23 HTA
24
Bab 24 HTA
25
Bab 25 HTA
26
Bab 26 HTA
27
Bab 27 HTA
28
Bab 28 HTA
29
Bab 29 HTA
30
Bab 30 HTA
31
Bab 31 HTA
32
Bab 32 HTA
33
Bab 33 HTA
34
Bab 34 HTA
35
Bab 35 HTA
36
Bab 36 HTA
37
Bab 37 HTA
38
Bab 38 HTA
39
Bab 39 HTA
40
Bab 40 HTA
41
Bab 41 HTA
42
Bab 42 HTA
43
Bab 43 HTA
44
Bab 44 HTA
45
Bab 45 HTA
46
Bab 46 HTA
47
Bab 47 HTA
48
Bab 48 HTA
49
Bab 49 HTA
50
Bab 50 HTA
51
Bab 51 HTA
52
Bab 52 HTA
53
Bab 53 HTA
54
Bab 54 HTA
55
Bab 55 HTA
56
Bab 56 HTA
57
Bab 57 HTA
58
Bab 58 HTA
59
Bab 59 HTA
60
Bab 60 HtA
61
Bab 61 HTA
62
Bab 62 HTA
63
Bab 63 HTA
64
Bab 64 HTA
65
Bab 65 HTA
66
Bab 66 HTA
67
Bab 67 HTA
68
Bab 68 HTA
69
Bab 69 HTA
70
Bab 70 HTA
71
Bab 71 HTA
72
Bab 72 HTA
73
Bab 73 HTA
74
Bab 74 HTA
75
Bab 75 HTA
76
Bab 76 HTA
77
Bab 77 HTA
78
Bab 78 HTA
79
Bab 79 HTA
80
PROMOSI NOVEL PERNIKAHAN RAHASIA ANAK SMA 2
81
Bab 81 HTA
82
Bab 82 HTA
83
Bab 83 HTA
84
Bab 84 HTA
85
Bab 85 HTA
86
Hasrat Terlarang Abang
87
Bab 87 HTA
88
Bab 88 HTA
89
Bab 89 HTA
90
Bab 90 HTA
91
Selamat tinggal, Daddy!
92
Bab 92 HTA
93
Bab 93 HTA
94
Bab 94 HTA
95
Bab 95 HTA
96
Bab 96 HTA
97
Bab 97 HTA
98
Bab 98 HTA
99
Bab 99 HTA
100
Bab 100 HTA
101
Bab 101 HTA
102
Bab 102 HTA
103
Bab 103 HTA
104
Bab 104 HTA
105
Bab 105 HTA
106
Bab 106 HTA
107
Bab 107 HTA
108
Bab 108 HTA
109
Bab 109 HTA
110
Bab 110 HTA
111
Bab 111 HTA
112
Bab 112 HTA
113
Bab 113 HTA
114
Bab 114 HTA
115
Bab 115 HTA
116
Bab 116 HTA
117
Bab 117 HTA
118
Bab 118 HTA
119
Bab 119 HTA
120
Bab 120 HTA
121
Bab 121 HTA
122
Bab 122 HTA
123
Bab 123 HTA
124
Bab 124 HTA
125
Bab 125 HTA
126
Bab 126 HTA
127
Bab 127 HTA
128
Bab 128 HTA
129
Bab 129 HTA
130
Bab 130 HTA
131
Bab 131 HTA (Bonchap)
132
Promosi novel Di jodohkan Dengan Mantan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!