...PERTEMANAN DUA GADIS...
...________________________________________...
"Kau pasti menggunakan jalur belakang kan?"
Seara memiringkan kepalanya dan menatap tajam Chloe. Matanya sekilas berkilat warna merah dan membuat tubuh Chloe merinding. Seara tersenyum menyeramkan.
"Hah? Naa, Chloe, apa maksudmu tadi?" Tanya Seara. Chloe terdiam. Ia segara menatap ke depan dan tak lagi melirik kearah Seara yang wajahnya sangat menyeramkan.
"Aku tak ingin punya keluarga seperti dia!" Gumam Chloe dengan sangat pelan.
Chloe dan Seara adalah dua orang yang bermuka dua. Chloe terkenal dengan keramahannya dan kebaikannya sedangkan, Seara adalah gadis yang ceria dan juga penuh senyuman. Ia selalu memberikan senyuman kepada semua orang walau dia gadis yang pendiam.
Semua adalah topeng bagi mereka berdua mungkin?
***************
"Seara! No 1 bagaimana?" Tanya Chloe sambil menunjukan bukunya. Seara melirik sekilas lalu menulis angka angka yang saling berhubungan dan memberikan sebuah jawaban. Chloe mengangguk mengerti dengan penjelasan Seara yang sangat simpel dan tak berbelit belit.
"Bodoh!" Gumam Seara pelan sambil memakan pie apel di tangannya.
Seara menepati janjinya. Ia pergi ke rumah Chloe yang ternyata rumah mewah yang pernah ia ceritakan kepada mamanya waktu itu. Seara tidak terkejut karena waktu itu ia sempat membaca papan nama di luar rumah mewah itu.
Seara menatap sekeliling sampai matanya menatap sesuatu yang menarik. Seara segera berjalan pelan dan menuju benda itu.
"Boneka yang sangat familiar bagiku!" Gumam Seara. Ia menatap sebuah boneka berbentuk pandai yang sangat familiar baginya.
"Nama boneka itu adalah Pandacha!" Seara tersentak saat mendengar teriakan Chloe. Seara berbalik dan menatap Chloe dengan tatapan kesalnya.
"Jangan berteriak! Aku tidak tuli!" Teriak Seara sambil melempar boneka itu kearah Chloe.
"Aku juga berteriak!" Teriak balik Chloe sambil melempar boneka yang tadi dilempar kearahnya.
Itulah awal dari kedua orang yang bermuka dua melakukan perang bantal. Beberapa bantal lepas dari sarungnya dan ada yang bahkan sampai keluar isinya. Seara nampak kacau penampilannya sama halnya dengan Chloe bahkan ikat rambutnya terlepas.
Keduanya yang sangat kelelahan akhirnya menjatuhkan badan mereka di atas kasur. Chloe tertawa pelan dilanjut Seara yang ikut tertawa walau tak sebrutal Chloe yang tertawa sambil memukul mukul kasur.
"Sangat menyenangkan!" Ucap Chloe sambil mengangkat tangannya kearah atap atap kamar.
"Emm, kali ini kau benar!" Balas Seara. Ia setuju ini pertama kalinya ia bermain perang bantal bersama teman perempuannya.
Ia tak pernah punya teman yang ia bisa bawa ke rumah. Seara pemilih dan memilih teman sembarangan akan berakibat fatal nantinya.
'Krukruyukkk...'
Chloe lekas menutup wajahnya dan segera melompat turun dari kasur.
"Mau makan bersama?" Tanya Chloe sambil mengulurkan tangannya kearah Seara dengan senyuman tulus.
"Boleh!" Balas Seara dengan senyuman. Tangannya menyambut uluran tangan dari Chloe dengan baik.
*****************
"Wahh, ini sangat enak!" Gumam Seara yang didengar oleh Chloe.
Gadis itu seketika sombong. Hidungnya memanjang dan perkataannya menjadi pedas.
"Tentu saja! Makanan di rumahku dibuat oleh Koki bintang 5 yang sangat terkenal! Dan hanya aku yang punya itu!" Chloe menatap Seara dengan tatapan meremehkan sambil menunjukkan Seara dengan sendok garpu nya.
"Siapa?" Tanya Seara sambil menatap Chloe yang terlihat senang dengan tatapan Seara.
"Akulah yang punya semu!
"Yang nanya! Bwahahahah!" Tawa Seara menggelegar.
Chloe hanya diam dengan wajah memerah. Itu pantas didapatkan gadis sombong itu.
Punya semuanya? Dia pikir dia siapa. Seara tak tahan mendengar bualan-bualan tak berguna itu.
"Terserahmu!" Geram Chloe sambil menggenggam erat sendoknya.
Seara memakan makanannya dengan lahap namun tetap anggun sedangkan Chloe ia makan sambil bercerita yang tentunya ditanggapi Seara dengan baik. Ia tidak bisa mengabaikan Chloe terus menerus.
"Che-che, Ayah pulang!" Teriakan seseorang membuat Chloe yang tadinya asik bercerita kini berlari kearah pintu meninggalkan Seara yang baru saja selesai makan.
Seara dengan malas harus menyusul Chloe. Ia baru saja selesai makan dan harus berlari. Itu bukan salah satu hal yang ia suka!
Seara dapat melihat seorang Pria dan Wanita berdiri di ambang pintu dengan sang pria memeluk seorang anak perempuan yang tak lain adalah Chloe dan Ayahnya.
Wanita yang berada di samping Ayah Chloe membuat Seara sedikit terkejut dan segera berlari ke pintu yang cukup jauh dari tempatnya berdiri tadi.
"Mama?"
Seara menatap mata wanita itu dengan penuh tanda tanya.
Untuk apa Mamanya disini? Bukannya sedang ada diluar kota? Mama sedang berkerja kemarin? Bukankah akan pulang besok? Mama tidak berbohong kan? Mamanya sedang bersama orang lain.
"Ahh, Seara! Sedang apa disini?" Tanya wanita itu sambil mengelus rambut Seara dengan lembut. Wanita itu adalah Natasha. Dia tengah mengenakan gaun putih yang indah yang sangat cantik dilihat. Seperti seorang putri.
"Mama kenapa ada disini?" Tanya Seara menatap Natasha dari atas sampai kebawah berkali-kali.
"Mama seperti pengantin! Apa mama sedang menikah?" Tanya Seara dengan tatapan menyelidik.
Natasha dan Leonardo tersentak mendengar pertanyaan Seara. Leonardo segera membawa anaknya yaitu Chloe masuk kedalam kamar dan meninggalkan Seara dan Mamanya yang saling diam di ambang pintu.
"Kenapa Ma?" Tanya Seara
"Ini hanya sebuah gaun biasa! Saat diluar kota mama tak sengaja mendapat perkerjaan menjadi model pengantin sementara dengan Ayahnya Chloe. Karena saat selesai tiba tiba dapat telepon ada yang harus diurus, Jadi, Mama sama Ayahnya Chloe lekas pulang dan Mama belum ganti pakaian saat itu." Seara mendengar pernyataan itu sangat ragu untuk percaya. Ia tak bisa memahami. Pernyataan Mamanya.
'Mama memang cantik tapi kan kerjaan Mama?'
Seara hanya diam lalu mengangguk-angguk. Itu memang tak bisa dipercaya tapi jika ia mengatakan sesuatu sekali lagi mungkin Mamanya akan sangat marah.
"Seara!" Panggil seorang pria yang baru saja turun dari tangga.
"Ya, Paman?" Tanya Seara sambil berbalik dan tersenyum tipis. Ia harus terlihat manis.
"Ahh, panggil saja Ayah seperti Chloe!"
Itu membuat Seara terkejut dan menatap tak percaya Pria tampan itu. Seara sekali lagi dihadapkan sesuatu yang mengejutkan. Seara hanya terdiam sesaat.
"Papaku hanya satu! Papa Zeo!"
________________________________________
"Sera!" Panggil seorang gadis kecil dengan surai coklat muda pendeknya. Surai nya bergerak tertiup angin ditambah bunga bunga yang bertebaran disekitarnya membuatnya terlihat sangat indah.
Seara menekan tombol merah dan mendapat satu foto terbaik Chloe yang selama ini ia foto untuk pajangan saja.
Sudah 4 bulan lamanya mereka berteman dan semakin akrab dan Sera adalah nama panggilan Chloe untuk Seara. Ayah Chloe dan Mama Seara juga semakin dekat karena hubungan perkerjaan. Seara selalu menginap di rumah mewah Chloe saat akhir pekan atau saat kerja kelompok.
Seara yang selama ini selalu sendiri mulai memiliki banyak teman melalui Chloe sebagai perantara. Ia selalu diberikan banyak hadiah oleh Ayah Chloe.
Seara memberikan ponselnya pada Chloe untuk dilihat hasil fotonya. Chloe tampak senang dan itu membuat Seara tersenyum tipis, ia merasa sangat senang karena ia berhasil.
"Keren! Aku sangat cantik disini!" Ucap Chloe melihat fotonya dengan terkagum. Ia sangat cantik diantara bunga matahari yang bermekaran. Ditambah iris coklatnya yang indah, gaun putih bersihnya yang sedikit berenda di bagian atas dan bawah.
"Kamu memang lebih pintar dari aku ya! Jadi, iri dehh!" Chloe menundukkan kepalanya sambil sedikit memanyunkan bibirnya.
"Heh, gak kok! Chloe yang terbaik diantara yang terbaik! Jadi, jangan iri! Kita sahabat kan?"
________________________________________
*******
HEI, HEI, HEI SEMUANYA!!!!!
MAAF BILA ADA KESALAHAN DALAM PENULISAN YA!!!
DAN JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK!!!
SAMPAI JUMPA.
DAN TERIMAKASIH ;)
*******
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments