Tuan Lee

"Betul apalagi keluarga angkatnya tidak menyukainya," sambung warga lainnya.

Mereka mengejar xia yang sedang berlari menyelamatkan dirinya karena bagaimanapun dirinya tidak mau ma ti di tangan warga, Xia yang sangat lincah berlari dengan segenap kekuatannya.

"Hosh ... Hosh .... Hosh .... Aku capek banget tapi aku harus lari," ucap Xia menghentikan langkahnya dengan nafas ngos-ngosan.

Xia kembali berlari setelah nafasnya mulai teratur hingga di dalam pelarian dirinya bertemu dengan seorang pria lumpuh di mana asisten pribadinya sedang melawan perampok sedangkan pria lumpuh tersebut dalam bahaya di mana dua perampok tersebut mendorong pria lumpuh tersebut ke dalam danau.

"Pria itu dalam bahaya aku akan membantunya," ucap Xia sambil berlari ke arah pria lumpuh tersebut.

Xia yang melihatnya tidak tega dan langsung menolongnya dan melawan para perampok tersebut. Xia berusaha menghindar dan melawan balik hingga akhirnya para penjahat babak belur akibat pukulan dan tendangan dari Xia.

"Tuan tidak apa - apa?" tanya Xia dengan wajah kuatir.

"Tidak apa-apa, terima kasih atas bantuannya," jawab pria tersebut.

"Syukurlah, sama-sama tuan sesama manusia harus saling tolong menolong. Maaf Tuan mau kemana biar saya antar?" tanya Xia.

"Panggil saja Lee, aku ingin ke arah mobil itu," ucap Tuan Lee sambil menunjuk ke arah mobil.

Xia menganggukkan kepalanya kemudian mendorong kursi roda ke arah mobil tersebut bersamaan asisten pribadinya sudah selesai menangani para perampok bersama para anak buah Tuan Lee.

"Maaf Nona, biar saya saja yang mendorong kursi roda tuan muda dan terima kasih atas bantuannya," ucap asisten pribadi Tuan Lee.

"Sama-sama, sesama manusia harus saling tolong menolong," jawab Xia sambil tersenyum kemudian Xia berjalan ke arah depan dan berdiri saling berhadapan dengan Tuan Lee.

"Kalau begitu, aku pamit dulu," ucap Xia.

"Sekali lagi terima kasih," jawab Tuan Lee.

Xia hanya tersenyum dan menganggukkan kepalanya kemudian membalikkan badannya namun baru beberapa langkah dirinya melihat beberapa warga sedang mencari dirinya membuat Xia membalikkan badannya dan berjalan ke arah Tuan Lee. Tuan Lee dan asistennya bingung melihat Xia kembali.

"Ada apa?" tanya Tuan Lee.

"Kak Lee, aku minta bantuan kak Lee boleh?" tanya Xia penuh harap.

"Boleh," jawab Tuan Lee walau dalam hatinya bingung.

"Maaf," ucap Xia.

Xia mengambil selimut yang menutupi ke dua kaki Tuan Lee untuk menutupi kepalanya dan pakaiannya kemudian duduk di pangkuan tuan Lee lalu mengalungkan kedua tangannya membuat tuan Lee dan asistennya sangat terkejut dengan apa yang dilakukan oleh Xia.

"Maaf, aku sedang di kejar oleh beberapa orang dan sebentar lagi mereka ke sini jadi aku mohon kerjasamanya," ucap Xia menjelaskan.

"Kenapa tidak di lawan saja? kalau kamu butuh bantuan biarkan orang-orang ku menolong dirimu," ucap Tuan Lee sambil membalas pelukan Xia agar Xia tidak terjatuh.

"Aku tidak tega melukai mereka," jawab Xia sambil menyandarkan kepalanya di dada bidang Tuan Lee.

Tuan Lee hanya menganggukkan kepalanya tanda mengerti namun entah kenapa jantungnya berdetak kencang karena baru kali ini dirinya di peluk oleh seorang gadis terlebih gadis itu yang membuatnya tidak bisa tidur.

("Kenapa jantungnya berdetak kencang sama sepertiku?" tanya Xia dalam hati).

("Aduh, jika gadis ini tahu kalau jantungku berdetak kencang rasanya malu sekali," ucap tuan Lee dalam hati).

("Baru kali ini aku melihat Tuan Lee tidak marah jika tubuhnya di sentuh oleh gadis lain malah membalas pelukan gadis ini padahal gadis ini baru bertemu dengan Tuan Lee. Semoga saja mereka berjodoh karena kasihan Tuan Lee yang hidupnya sangat menderita," ucap asistennya dalam hati).

Tidak berapa lama datang beberapa warga mendatangi mereka.

"Maaf Tuan, apa Tuan melihat seorang gadis yang memakai dress warna putih?" tanya salah satu warga.

"Kami tidak melihatnya," jawab asisten Tuan Lee.

"Baik, kalau begitu terima kasih," jawab salah satu warga tersebut.

"Maaf telah mengganggu Tuan - Tuan," sambung warga lainnya.

Asisten Tuan Lee hanya menganggukkan kepalanya kemudian beberapa warga pergi meninggalkan tempat tersebut.

"Mereka sudah pergi," ucap Tuan Lee.

Terpopuler

Comments

Oi Min

Oi Min

cieeee....... ada yg dag dig dug jantung nya

2023-05-26

0

Yayuk Triatmaja

Yayuk Triatmaja

Terima kasih banyak

2022-10-12

0

Sumawita

Sumawita

Xia kamu harus semangat tuk jadi anak yg baik

2022-10-12

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!