Hari perlahan mulai senja, matahari sebentar lagi akan terbenam di ufuk Barat bergantikan dengan cahaya bulan yang redup. Tidak terasa waktu berjalan dengan cepat, sekarang adalah tepat seminggu kelahiran princess mereka dan tepat pula seminggu sang bunda di rawat di ruangan bernuansa putih itu lepas setelah melahirkan permata dari keempat keluarga besar yang sekarang telah menjadi satu keluarga.
Oma dan opa mereka tidak hentinya menemani sang anak dan cucu mungil mereka itu, dio dan gio serta kenned sama sekali tidak pernah ingin meninggalkan seorang bayi mungil yang ada di dalam box bayi itu, sedangkan para ayah dari mereka bertiga sedang melakukan tugas pengamanan terhadap princess mereka. Aunti Sasha sekaligus bunda dari kenned juga tidak pernah berhenti menemani melan sang bunda dari ketiga ponakan imutnya itu.
Seperti sekarang ini ia sedang menemani ketiga bocah laki-laki itu bermain, sambil sesekali menatap gemas pada mereka bertiga serta pada bayi mungil di dalam box bayi yang sedang nyenyak dalam tidurnya. Sebenarnya dulu ketika mengandung kenned, ia pernah berharap agar ia akan memiliki bayi perempuan namun nyatanya impiannya tidak dapat tercapai. Meskipun begitu ia masih tetap bersyukur karena memiliki putra seperti kenned yang mengemaskan, ia juga bersyukur pada akhirnya ia bisa memiliki seorang anak perempuan meski bukan dari rahimnya. Karena, lepas setelah sebulan melahirkan baby kenn dokter telah memvonis dirinya tidak akan bisa lagi memiliki keturunan dikarenakan kangker rahim yang ia derita yang dengan terpaksa rahimnya harus segera di angkat.
Meskipun begitu, sekarang kesedihannya telah terobati dengan lahirnya baby Queenesya di dunia ini keponakan cantiknya itu bagaikan malaikat kecil yang bisa membuat perasaannya menjadi lebih baik,tatapan matanya yang lembut dan suara tangisannya yang khas menambah kesan tersendiri di dalam hatinya.
Tidak jauh dari tempat ia berada ada oma dan opa yang sekaligus merupakan mertuanya itu sedang membicarakan suatu hal yang penting dengan para besannya itu. Tak lama setelah itu opa hans nerjalan menuju box bayi itu dan menggendong sang cucu yang tidur dengan lelap, mencium keningmungil itu dan membawa baby itu ke arah dimana mereka berkumpul tadi.
"Ayah gelang apa yang ayah sedang pegang" Ucap aunty sasha pada sang mertuanya kitu
"Oh, ini gelang untuk princess kita" ucapnya sambil memaksikan gelang tersebut pada pergelangan tangan mungil itu
"Ini bukanlah gelang biasa hanya bentuknya saja yang sangat sederhana" opa hans kini angkat bicara sedangkan opa robert sedang keras berpikir kira-kira kemungkinan apa yang akan terjadi berikutnya
"Bagaimana bisa??" Tanya Aunty sasha dengan penasaran sama halnya dengan kedua oma dari para bocah menggemaskan itu
"Ini adalah gelang yang di khususkan untuk princess, yang sudah lama aku pesan untuk mengantisipasi terjadinya suatu hal, gelang ini akan secara otomatis menyesuaikan diri pada princess.. jd semakin princess bertumbuh maka gelang ini akan selalu bersamanya... gelang ini juga tidak akan dapat di sentuh oleh orang lain selain keluarga yang memiliki kontak darah dengan princess jadi ketika ada sesuatu terjadi nantinya kita akan lebih mudah menemukan princess nantinya dan tebtunya bentuk gelang yang sederhana ini tidak kan mengundang kecurigaan masyarakat luas jika sang pemilik gelang ini adalah cucu perempuan tunggal dari 4 keluarga yang berpengaruh di dunia " ucap panjang lebar dari opa hans yang membuat semua orang takjub
Tanpa mereka sadari tiga pasang mata itu sedang menatap kearah mereka khususnya menatap opa hans yang baru saja nerbicara panjang lebar, seperti telah mengerti akan apa yang opanya katakan barusan
"Ebat..opa keyen" ucap ketiga bocah laki-laki itu nersamaan seraya bertepuk tangan dengan mata berbinar dan semangat yang antusias membuat semua orang yang berada pada ruang tersebut gemas dengan tingkah laku dari ketiga cucu kesayangan mereka itu.
~♡~
08.30 waktu setempat
Semua orang yang berada di dalam ruang rawat tersebut masih tertidur dengan begitu pulasnya, mungkin karena kemarin malam mereka bercerita panjang hingga mereka sampai lupa waktu saking asiknya topik yang mereka bahasa kemarin. Uncle andre dan ayah lucas belum kembali karena masih mencari tau mengenai orang yang membahayakan nyawa putri tercinta mereka.
Perlahan ada seseorang yang masuk ke dalam ruangan itu dengan begitu pelan dan diam, ia berjalan menuju ke arah box bayi yang tidak jauh dari ranjang sang bundanya, perlahan tapi pasti ia menggendong bayi mungil itu kedalan dekapannya.
Awalnya ia tidak tegah jika harus membawa bayi mungil yang tak berdosa ini jauh dari keluarganya namun karena usahanya sedang dalam masa kebangkrutan serta faktor ekonomi keluarga mereka, ia harus melakukan hal ini demi pengobatan dan keselamatan sang anak yang sedang terbaring kritis di Rumah sakit ini. Ia segera meninggalkan ruangan tersebut dengan perlahan namun berhati-hati karena seluru sudut ruangan dan koridor gedung ini terdapat banyak penjaga yang sedang tertidur.
"Enght.." di kuceknya mata mungil itu dan pandangannya tertuju pada box bayi dimana adiknya itu tidur namun betapa kahetnya dia ketika sang bayi itu sudah tidak ada di dalam tempatnya.
"AYAH...BUNDA... Hiks...hiks..." teriak bocah kecil itu menangis histeris sampai membangunkan semua orang
"ada apa sayang kenapa kamu berteriak apa ada sesuatu??" Ucap sang bunda
"Itt..tuu dedenya gio kemana hiks..hiks..." tangisnya membuat semua orang yang berada di sana keheranan sudah jelas bayinya di dalanm box bayi itu...
"dedenya gio ada kok di.. hah!!! Dimana bayiku.. hiks..hiks... Ibu ayah dimana bayiku...hiks..." tangisan piluh kini keluar dari bibir sang bunda membuat semua orang yang berada di dalam ruangan itu ikut sedih merasakannya kedua oma mereka sampai hampir tidak sadarkan diri, opa hans sudah seperti orang yang kehabisan akal seluru barang ada di depannya kini menjadi objek kemarahanya, ketiga bocah laki-laki itu serta aunty sasha menangis piluh seperti sang bunda sedangkan oparobert setelah menelpon lucas segera keluar dan mengumpulkan seluru penjaga yang bertugas melakukan penjagaa.
"Awas saja mereka tidak tau bahwa dengan berani menyentu cucu perempuanku mereka telah membangunkan sisi lain dari diriku" Ucap oma hellen dengan penuh penekanan membuat ketiga bocah laki-laki itu tiba-tiba diam dan hanya menampakkan wajah datarnya saja.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 125 Episodes
Comments
Bunga
pngn pnya oma yg baik2 & pnyangn deh
2019-10-10
23