Persiapan Perburuan

... Setelah Naga mengetahui wajah pelaku penculikan Tea, Naga langsung pergi menemui seorang kenalannya yang memiliki bisnis menyewakan mobil di Singapura. Naga yang sudah mendapatkan mobil yang dia butuhkan langsung pergi ke tempat kalung milik Tea dibuang, lalu kembali ke bandara untuk mencari informasi tentang para pelaku penculikan Tea. Beruntung ketika Naga selesai memarkirkan mobilnya, Naga melihat laki - laki yang menggendong Tea di CCTV bandara yang dia lihat bersama sang peretas. Naga langsung berjalan menghampiri laki - laki tersebut dan menghajarnya hingga membuat laki - laki tersebut tidak sadarkan diri. Suasana tempat parkir yang sedang sepi membuat Naga mudah membawa laki - laki tersebut ke dalam mobilnya tanpa dilihat oleh orang lain....

... Beberapa kali Naga ditugaskan di Singapura membuat Naga tahu beberapa lokasi yang cocok untuk melakukan interogasi dan langsung membawa laki - laki tersebut. Setibanya di lokasi yang Naga rencanakan, dia langsung mengikat kedua tangan dan kaki laki - laki tersebut ke kursi yang dia duduki. Naga juga menyiapkan beberapa peralatan seadanya untuk menginterogasi laki - laki tersebut....

“Apa kamu sudah sadar? Aku ingin kamu fokus dan berkonsentrasi!” pinta Naga ketika laki - laki tersebut mulai sadar.

“Siapa kamu?” tanya laki - laki tersebut lemas.

“Apa kamu sudah fokus?” tanya Naga sambil menatap dingin laki - laki tersebut yang sibuk melihat sekitar dan mulai cemas.

“Aku ingin kamu fokus!” pinta Naga sambil menusukan sebuah paku ke masing - masing paha milik laki - laki tersebut dan mencapitnya dengan capitan buaya yang sudah terhubung dengan aliran listrik ruangan tersebut.

“Aaarrrggghhh!” teriak laki - laki tersebut kesakitan.

“Kemana kamu membawa adikku?” tanya Naga sambil memperlihatkan foto Tea ke hadapan laki - laki tersebut.

“Apa yang kamu bicarakan?” tanya laki - laki tersebut sambil menangis kesakitan yang membuat Naga langsung menyalakan lampu ruangan tersebut.

“Aaarrrggghhh!” teriak laki - laki tersebut kesakitan ketika Naga menyalakan lampu ruangan yang membuat laki - laki itu kesetrum.

“Apa kamu masih ingin berpura - pura tidak tahu?” tanya Naga dingin sambil menatap laki - laki tersebut setelah mematikan lampunya kembali, tapi laki - laki itu hanya terdiam menahan rasa sakit.

“Sepertinya kamu masih ingin bermain pura - pura tidak tahu.” kata Naga yang hendak kembali menyalakan lampu ketika melihat laki - laki itu masih kesakitan dan belum mampu menjawab pertanyaan Naga.

“Berhenti, kumohon berhenti itu benar - benar menyakitkan!” pinta laki - laki tersebut sambil menangis memohon ampun.

“Kemana kamu membawa adikku pergi?” tanya Naga kembali sambil menatap dingin laki - laki tersebut.

“Aku membawanya ke Quiescent Hotel, di Chinatown.” jawab laki - laki tersebut sambil menahan sakit.

“Kepada siapa kamu mengirimnya?” tanya Naga kembali sambil menatap dingin ke arah laki - laki tersebut.

“Aku tidak tahu, aku benar - benar tidak tahu. Aku hanya diminta untuk membawa gadis tersebut kesana tanpa tahu kepada siapa aku mengirimnya.” jawab laki - laki tersebut yang membuat Naga berjalan hendak menyalakan kembali lampunya.

“Aku mohon jangan, aku benar - benar tidak tahu, kumohon percayalah. Tunggu, tunggu yang aku tahu mereka bagian dari Triad.” kata laki - laki tersebut sambil menangis ketakutan dan memohon ampunan.

“Triad?” tanya Naga memastikan.

“Iya Triad jaringan mafia China, tapi aku tidak tahu siapa yang berkuasa disana. Aku mohon percayalah, aku mohon!” jawab laki - laki tersebut sambil menangis.

“Baiklah aku percaya dengan ucapanmu, tapi itu tidak cukup untuk memaafkanmu yang telah menculik adikku!” kata Naga dingin yang langsung menyalakan lampu ruangan tersebut, lalu pergi meninggalkan laki - laki tersebut sendirian.

“Aaarrrggghhh!” teriak laki - laki tersebut kesakitan.

...Naga pergi meninggalkan laki - laki itu dengan keadaan lampu menyala yang membuatnya terus tersetrum dan menjerit kesakita hingga akhirnya membuat dia tewas terbakar oleh aliran listrik ruangan tersebut. Naga yang tahu akan berhadapan dengan Triad salah satu jaringan mafia China yang sangat berbahaya membuatnya langsung pergi menuju salah satu hotel di Singapura dengan fasilitas yang tidak biasa seperti hotel pada umumnya. Naga berencana menyewa salah satu kamar di hotel tersebut untuk beberapa malam sebagai tempat menyusun rencana dan menyiapkan semua hal yang Naga perlukan untuk menyelamatkan Tea....

“Selamat datang di hotel Imperium Singapura.” sapa sang resepsionis sambil tersenyum ramah menatap Naga.

“Aku ingin menyewa satu kamar.” kata Naga sambil memberikan sejumlah uang kepada sang resepsionis.

“Untuk dua malam?” tanya sang resepsionis memastikan.

“Tergantung urusanku di sini.” jawab Naga dingin yang tetap ramah.

“Kamar 409, semoga anda puas dengan pelayanan kami.” kata sang resepsionis sambil tersenyum ramah menatap Naga.

“Terima kasih.” kata Naga yang langsung mengambil kunci kamarnya.

“Tuan Naga, seperti biasa senang bisa melayani anda.” kata sang resepsionis sambil tersenyum penuh hormat yang dijawab anggukan penuh hormat oleh Naga.

... Naga langsung pergi ke kamarnya untuk menyimpan barang - barang pribadinya lalu turun kembali ke lantai dua dan pergi ke suatu tempat yang disebut ‘Dapur’. Dapur merupakan sebuah tempat dimana hotel ini memberikan pelayanan bagi tamu khusus untuk menyewa beberapa senjata api ataupun senjata tajam. Hotel Imperium memiliki berbagai cabang hampir di seluruh dunia yang menyediakan layanan khusus seperti keamanan sebagai tempat netral dari bisnis perburuan serta pembunuhan, penyewaan senjata api, dan beberapa jasa tidak biasa lainnya....

“Apakah sang koki bekerja?” tanya Naga ramah kepada seorang resepsionis di depan sebuah ruangan yang disebut ‘Dapur’.

“Sang koki selalu bekerja memeriksa kualitas bahan makanan kami tuan Naga, silahkan masuk.” kata sang resepsionis sambil membukakan pintu ‘Dapur’ dan Naga langsung berjalan masuk sendirian.

“Selamat sore, tuan Naga.” sapa sang koki yang melihat Naga berjalan masuk.

“Aku ingin mencicipi!” pinta Naga ramah dengan tatapan tajam nan fokus.

...Sang koki yang tahu bahwa Naga menyukai senjata api buatan Jerman dia menyarankan untuk mencoba senjata api buatan Austria, Glock 34 dan Glock 26. Senjata tersebut telah dimodifikasi dengan pegangan yang enak, flared magwell agar mempermudah mengisi ulang peluru, dan lubang selongsong modifikasi. Naga mendengarkan penjelasan sang koko sambil mencoba dan memastikan kedua senjata tersebut berfungsi dengan baik lalu mengangguk setuju untuk menyewa keduanya....

“Apa selanjutnya?” tanya sang koki ramah.

“Aku ingin sebuah appertizer yang kuat, akurat, dan hening.” jawab Naga mantap.

“Kuat, akurat, dan hening? Boleh aku menyarankan CheyTac M200?” tanya sang koki yang tersenyum sambil memberikan senapan runduk yang dimaksud.

“Senapan runduk itu sudah dimodifikasi dengan peredam suara tanpa mengurangi daya tembaknya sedikitpun membuatnya tetap menjadi senapan runduk anti material. Dilengkapi dengan trijicon accupoint 5-20x20 dan dudukan yang sudah dimodifikasi membuat kita lebih fleksibel dalam membidik target yang bergerak.” jelas sang koki ketika Naga sedang mencoba dan memastikan senapan tersebut berfungsi normal.

“Dessert?” tanya Naga ramah.

“Dessert? Ini adalah alat pemotong terbaik dan semuanya baru diasah.” kata sang koki sambil menunjukan koleksi pisau yang dia miliki dan Naga langsung mengambil sebuah pisau yang akan dia gunakan dan menunjukannya kepada sang koki.

“Apakah semuanya ingin dikirimkan ke kamar anda, tuan Naga?” tanya sang koki memastikan dengan ramah.

“Iya, terima kasih.” jawab Naga mantap yang langsung berjalan keluar.

“Tuan Naga!” panggil sang koki yang membuat Naga berhenti melangkah dan melihat ke arahnya.

“Nikmatilah pesta anda!” kata sang koki sambil tersenyum ramah yang dijawab anggukan penuh hormat oleh Naga.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!