... Video WomenPod Melody tentang Tea menjadi trending di YouTube dan membuat Rangga mendapatkan citra buruk di mata publik. Banyak para penggemar Tea yang memberikan dukungan dan doa untuk Tea di kolom komentar video tersebut. Bahkan tidak sedikit netizen yang berhasil mencari identitas selingkuhan Rangga dan membuat Sisil yang menjadi selingkuhan Rangga kala dia hendak menikah dengan Tea menjadi bahan cibiran oleh orang - orang sekitarnya....
“Yang gara - gara video itu aku dimarahin sama orang tua aku dan tetangga aku juga terus - terusan nyibir aku kalau mereka melihat aku.” kata Sisil mengaduk kepada Rangga yang sedang bersamanya.
“Iya yang, aku juga banyak yang dm caci maki aku.” kata Rangga sambil berpikir.
“Kalau kalah saing ya gak usah koar - koar di media sosial mentang - mentang influencer bikin penghakiman publik, gak bisa dibiarin ini yang.” protes Sisil kesal sambil menatap Rangga.
“Kamu ada ide untuk selesaikan masalah ini?” tanya Rangga penuh harap.
“Hmm iya aku ada ide, gimana kalau kita minta bang Seto untuk jebak Tea biar publik juga mikir bahwa Tea bukan cewek baik - baik? Apalagi dia merasa cewek cantikkan, jadi sepertinya gampang untuk minta bantuan bang Seto dalam hal ini.” jawab Sisil penuh percaya diri.
“Boleh Sil, kamu memang cerdas dalam hal ini.” puji Rangga yang tersenyum manja sambil membelai lembut rambut Sisil.
“Ya udah, besok aku akan ketemu sama bang Seto ya.” kata Sisil sambil tersenyum bahagia mendengar pujian dari Rangga.
... Keesokan harinya Sisil langsung menemui bang Seto untuk membuat skema menjatuhkan nama baik Tea. Pada awalnya Seto tidak tertarik dengan permintaan Sisil, tapi dia langsung berubah pikiran ketika melihat foto Tea yang begitu cantik dan berpikir dapa menghasilkan uang dalam jumlah banyak dengan memanfaatkan Tea. Sisil hanya meminta bang Seto untuk menjatuhkan nama baik Tea tanpa peduli dengan detail rencana dari bang Seto sendiri....
“Apa kamu punya informasi lain tentang wanita itu?” tanya Seto sambil tersenyum bahagia menatap Sisil.
“Besok dia akan pergi ke Prancis dan ketika aku periksa penerbangan ke Prancis, setiap penerbangannya akan transit dulu di Singapura.” jawab Sisil ramah.
“Bagus, itu sudah jauh lebih dari cukup.” kata Seto yang tersenyum sumringah.
...
... Sabtu jam 9 pagi Tea sudah tiba di bandara lengkap dengan sebuah koper besar untuk di bagasi, koper kecil untuk di kabin, dan tas kecil untuk barang - barang penting seperti dompet, handphone, passport, serta visa. Tea diantar oleh Naga sang kakak dan bundanya ke bandara pagi itu....
“Tea, kamu hati - hati ya disana!” pinta Bunda penuh kelembutan.
“Iya Bunda.” jawab Tea sambil tersenyum ramah.
“Kamu inget apa yang harus kamu lakukan selama liburan ke Eropa dek?” tanya Naga memastikan.
“Aku harus kasih kabar ke kakak dan Bunda setiap aku keluar dari pesawat dan aku juga harus kasih kabar setiap malamnya ke kakak dan Bunda, baik lewat chat ataupun lewat telepon.” jawab Tea sambil tersenyum manis penuh percaya diri.
“Jangan lupa ya dek dan hati - hati selama di sana!” pinta Naga penuh kelembutan.
“Iya kak.” jawab Tea sambil tersenyum ramah.
“Aku berangkat dulu ya kak Naga, Bunda.” pamit Tea yang melambaikan tangan dan tersenyum ke arah Nada dan Bundanya sambil mendorong troli yang membawa barang - barangnya masuk ke gerbang keberangkatan untuk check in.
... Jam 10 pagi Tea terbang menuju Singapura untuk transit selama dua jam sebelum melanjutkan penerbangannya kembali menuju Prancis. Setelah tiba di Singapura Tea berjalan menuju ruang tunggu, tapi tiba - tiba ada seorang pria yang menabrak Tea sambil menyuntikan obat bius tanpa Tea sadari....
“Maaf mba.” kata pria yang menabrak Tea sambil mengangguk penuh hormat.
“Iya gak apa - apa mas.” jawab Tea ramah.
... Tidak lama setelah itu, tiba - tiba Tea merasakan kantuk yang teramat sangat hingga Tea hampir terjatuh. Namun ada seorang pria yang memegangi Tea dan berhasil menahan Tea dalam pelukannya agar tidak terjatuh....
“Tea, kamu kenapa Tea?” panggil laki - laki tersebut berusaha membangunkan Tea yang membuat pria yang menabrak Tea langusng menghampirinya.
“Ada apa? Apa yang bisa aku bantu?” tanya pria tersebut.
“Sepertinya teman aku pingsan, tolong bantu aku membawanya ke rumah sakit terdekat!” pinta laki - laki tersebut yang langsung menggendong Tea di punggungnya sedangkan pria yang menabrak Tea membawakan tas kecil milik Tea.
... Kedua laki - laki tersebut berjalan keluar bandara pura - pura hendak membawa Tea menuju rumah sakit terdekat. Dalam perjalanan keluar bandara laki - laki yang membawa tas kecil Tea membuang tas tersebut di salah satu tempat sampah bandara. Setelah masuk ke dalam mobil dan keluar dari bandara, laki - laki yang menggendong Tea memeriksa seluruh tubuh Tea dengan sebuah alat memastikan tidak ada alat pelacak ditubuh Tea. Ketika alat tersebut berada di leher Tea, alat tersebut berbunyi cukup nyaring yang membuat mereka sadar bahwa kalung yang Tea gunakan memiliki pelacak GPS. Mengetahui hal tersebut laki - laki yang menggendong Tea langsung mengambil kalung yang dikenakan Tea lalu membuangnya ke jalan raya saat mobil masih melaju kencang....
“Naga apa kamu sudah dikabari oleh Tea? Seharusnya jam segini Tea sudah mendarat di Singapura kan?” tanya Bunda melalui aplikasi chat yang membuat Naga langsung memeriksa jam yang sudah menunjukan pukul 11.15.
... Setelah itu Naga langsung memeriksa kolom chat dengan Tea dan memeriksa panggilan masuk, tapi tidak ada satupun chat ataupun panggilan masuk dari Tea. Khawatir terjadi sesuatu dengan Tea, Naga langsung memeriksa melalui pelacak yang terdapat di kalung Tea. Alangkah terkejutnya Naga mengetahui pelacak tersebut berada di sebuah jalan raya yang cukup jauh dari bandara Changi yang mana tidak seharusnya Tea keluar dari bandara karena transit Tea yang terbilang cukup singkat untuk menuju Prancis. Sadar terjadi sesuatu dengan Tea, Naga langsung mengambil beberapa baju dan segera pergi ke bandara....
“Sepertinya terjadi sesuatu dengan Tea, Bunda. Aku akan segera ke Singapura untuk memastikannya.” balas Naga melalui aplikasi chat.
“Kamu yakin Naga? Ya sudah hati - hati di jalan ya, semoga Tea baik - baik saja. Bunda benar - benar khawatir kalau yang kamu bilang benar terjadi.” balas Bunda yang terkejut dan khawatir membaca chat dari Naga.
“Iya Bunda.” jawab Naga singkat penuh percaya diri.
... Saat dalam perjalanan menuju bandara, Naga meminta bantuan kepada salah satu koleganya agar dia bisa terbang ke Singapura pada pukul 13.00 WIB. Naga yang berhasil mendapatkan penerbangan menuju Singapura pada jam 13.00 WIB tiba di Singapura pada jam 15.00 waktu setempat. Setibanya di Singapura, Naga langsung pergi menemui salah satu peretas kenalan Naga yang tinggal di Singapura....
“Selamat datang tuan Naga, silahkan masuk!” sapa sang peretas sambil tersenyum ramah yang mengajak Naga masuk hingga ke sebuah ruang rahasia tempat dia biasa melakukan peretasan karena dia sadar kunjungan Naga bukanlah kunjungan sebagai tamu melainkan kunjungan untuk meminta bantuan atas kemampuan sang peretas.
“Apa yang bisa saya bantu tuan Naga?” tanya sang peretas ramah setelah duduk di depan komputer miliknya dan siap melakukan semua hal yang diminta oleh Naga.
“Aku ingin rekaman CCTV bandara Changi kedatangan dari Indonesia jam 11.30 - 12.30.” jawab Naga yang membuat sang peretas langsung melakukan aksinya.
“Apakah ini adik anda?” tanya sang peretas memastikan ketika melihat Tea yang sedang berjalan di lorong bandara Changi.
“Ya dia adikku.” jawab Naga singkat yang fokus melihat setiap detail yang terjadi kepada adiknya dari mulai dibius hingga dibawa keluar dari bandara.
“Apakah kamu bisa mencari tahu kedua pria yang membawa adikku?” tanya Naga penuh harap yang tetap tenang.
“Tentu tuan Naga.” jawab sang peretas yang kembali melakukan aksinya hinnga dia berhasil mendapatkan informasi kedua pria yang menculik Tea.
“Terima kasih.” kata Naga setelah puas mendapatkan informasi yang diberikan sang peretas sambil memberikan uang bayaran untuk jasanya.
“Senang bisa membantu anda tuan Naga.” jawab sang peretas sambil tersenyum ramah dan tidak lama setelah itu Naga langsung pergi keluar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments