"Oh ya Kak namaku Khanza Aulia. Nama Kakak siapa?" Tanya Khanza Aulia berharap kalau Santika Diandra juga akan memperkenalkan dirinya. Dan saat itu juga Santika Diandra memperkenalkan dirinya kepada gadis kecil yang membuat dirinya gemas dan melupakan kekesalannya melihat Arya Wiguna, Yang berbicara seenak jidatnya Saja.
Kakak cantik, Semoga lain kali kita bisa bertemu kembali dan kita berteman." ucap Khanza Aulia sambil memberikan jari kelingkingnya kepada Santika Diandra, pertanda persahabatan di antara mereka. Santika Diandra mengembangkan senyumnya dan memberikan jari kelingkingnya kepada Khanza Aulia pertanda mulai hari itu Mereka bersahabat.
"Terima kasih Kakak cantik, sudah bersedia menjadi sahabatku. Jika Kakak cantik berkenan, singgahlah ke rumah Khanza, lokasinya tidak jauh kok dari rumah sakit ini." ujar Khanza Aulia sambil memeluk Santika Diandra yang masih setia berjongkok menemani Khanza berbicara.
Nyonya Rosalinda mengembangkan senyumnya menatap kedekatan Santika Diandra bersama sang cucu. Padahal selama ini Khanza Aulia paling sulit untuk dekat dengan setiap orang asing. Tetapi untuk saat ini, sepertinya Santika Diandra begitu ia sukai sehingga Khanza Aulia meminta bersahabat dengan Santika Diandra.
"Kalau begitu karena kondisi nenek Khanza sudah baik-baik saja, lebih baik Kakak berpamitan dulu Karena ada pekerjaan penting yang harus kakak kerjakan saat ini." ucap Santika Diandra sambil berpamitan kepada Khanza Aulia dan juga Ibu Rosalinda, yang masih setia menemani Khansa Aulia berbicara dengan Santika Diandra. Sementara Arya Wiguna sudah kesal melihat Khanza Aulia begitu dekat dengan orang yang menabrak ibu kandungnya sendiri.
Sekali lagi saya minta maaf Nyonya. Karena saya sudah menabrak nyonya." ucap Santika Diandra sambil memberi salam kepada Ibu Rosalinda. Nyonya Rosalinda langsung mengembangkan senyumnya.
"Tidak apa-apa Nak, itu soal biasa kalau di jalanan umum . Lagian saya tidak kenapa-kenapa." sahut Nyonya Rosalinda sambil menatap Santika Diandra dengan tatapan seksama.
Santika Diandra berpamitan kepada Nyonya Rosalinda dan juga kepada Khanza Aulia. "Adik manis yang cantik, Kakak pamit dulu ya." ucap Santika sambil langsung memberi kecupan hangat di wajah cantik gadis kecil itu, yang mampu membuat hatinya menghangat.
Khanza Aulia. Memberikan ponsel Nyonya Rosalinda kepada Santika Diandra agar Santika Diandra bersedia memberikan nomor ponselnya kepada Khanza. "Kak mulai saat ini kan kita sudah bersahabat, boleh dong Khanza menyimpan nomor ponsel Kakak. siapa tahu Khanza ingin bertemu dengan kakak cantik." ucap Khanza sambil memberikan ponsel milik Nyonya Rosalinda kepada Santika Diandra.
Berharap Santika Diandra bersedia memberikan nomor ponsel miliknya kepada Khanza Aulia. "Dengan senang hati Adik manis. Nanti kapan-kapan kita akan pergi healing bareng. Okey!" ucap Santika Diandra sambil menyimpan nomor ponsel miliknya di ponsel milik Nyonya Rosalinda.
Lalu Santika dan Zahra berlalu meninggalkan Nyonya Rosalinda bersama Khanza di rumah sakit ditemani oleh Arya Wiguna yang terus hanya menatap tajam ke arah Santika Diandra. Karena Santika Diandra langsung akrab kepada putrinya yang selama ini sulit dekat kepada setiap orang asing.
Sepeninggalan Santika dan Zahra, Arya Wiguna menghampiri Khanza Aulia bersama Nyonya Rosalinda."Lain kali jangan terlalu percaya kepada mulut manis orang lain. Nanti kalau dia macam-macam kepada kamu, apa yang harus Papa lakukan."ucap Arya Wiguna kepada Khanza Aulia telat di depan Nyonya Rosalinda.
"Kamu ini bagaimana sih, Putri kamu dekat dengan orang lain salah. Santika wanita baik. Jika dia wanita yang tidak bertanggung jawab, maka wanita itu pasti akan meninggalkan mami di jalanan begitu saja walaupun sudah menabrak mami
Tetapi wanita itu malah langsung menolong Mami dan membawa Mami ke rumah sakit. Itu artinya Santika Diandra wanita yang bertanggung jawab dan baik hati. Terlihat Khanza Aulia menyukai sosok Santika Diandra. Nyonya Rosalinda membela Khanza Aulia dekat kepada Santika Diandra.
"Ah terserah Mami saja deh. Pokoknya mulai saat ini Mami tidak bisa keluar sendiri apalagi mengendarai motor atau mobil sendiri. Untuk apa Arya bekerja mati-matian kalau tidak untuk mami dan juga Khanza." ucap Arya Wiguna mengkhawatirkan Nyonya Rosalinda.
"Ya deh, Mami minta maaf karena sudah membuat kalian khawatir. Tapi saat ini Mami baik-baik saja kok. Kamu dan Khanza tidak perlu mengkhawatirkan mami." sahut Nyonya Rosalinda sambil berjalan menemani cucunya keluar dari rumah sakit. Karena saat itu juga Nyonya Rosalinda sudah diperbolehkan dokter pulang. Karena kondisi kesehatannya baik-baik saja.
Sementara di tempat lain Santika Diandra masih merasa syok karena telah menabrak seseorang. Ia pun mengendarai mobil Lamborghini miliknya dengan kecepatan sedang menuju salah satu klub malam, yang biasa ia kunjungi jika Santika Diandra sedang memiliki beban pikiran yang cukup berat.
Diputuskan oleh Nicholas dengan sepihak membuat Santika merasa kalau dirinya wanita yang paling sial di muka bumi. Apalagi setiap kali menjalin hubungan dengan seorang pria, tidak pernah lebih dari 2 bulan pasti hubungannya akan kandas di tengah jalan. Hal itu membuat pertanyaan besar bagi Santika Diandra. Ia merasa ada sesuatu yang tidak beres kepada dirinya.
5 kali menjalin hubungan kekasih dengan lelaki. Tetapi 5 kali juga lelaki meninggalkan Santika begitu saja, tanpa mengetahui alasan yang sebenarnya. Padahal Santika Diandra wanita yang cantik, mapan dan juga keturunan ningrat. Tetapi masalah percintaan Santika selalu berakhir dengan tragis. Membuat Santika Diandra merasa kurang percaya diri.
Untuk menghilangkan kebosanannya Santika langsung meneguk alkohol yang sudah disediakan oleh salah satu waitress yang bekerja di klub malam itu. Padahal jam pukul 10.00 malam. Santika terus meneguk alkohol yang ada di sana. Jika isi botol sudah habis, Santika kembali meminta kepada waitress yang bekerja di sana untuk segera menambah minumannya
Zahra sudah begitu khawatir melihat Santika sudah mabuk berat. Padahal Jam sudah menunjukkan pukul 02.00 sini hari. "Aduh apa yang harus aku lakukan saat ini. Aku tidak bisa menyetir mobil Lamborghini milik Santika. Bagaimana mungkin kami bisa pulang saat ini gumam Zahra bicara dalam hati.
Tiba-tiba Santika Diandra memuntahkan seluruh isi perutnya dan mengenai seorang pria yang kebetulan berdiri di sana. Sontak membuat pria itu menjadi emosi.
pria yang tidak mengenali sosok Santika pun langsung membentak Santika.
"Hai....Kalau kamu tidak tahan minum alkohol kamu minum air putih sana! kamu tidak lihat baju mahal saya menjadi kotor seperti ini. Kamu harus bertanggung jawab." ucap lelaki yang terkena muntahan Santika Diandra.
Santika Diandra hanya tertawa dan mengigau "Hey...... kamu lelaki bodoh! jangan kamu kira saya wanita bodoh ya, masih ada lelaki yang tulus mencintaiku, jangan kamu kira kamu memutuskan hubungan kita saya akan menangis mengemis-ngemis meminta balikan kepada. Karna itu tidak akan mungkin. Saya tidak akan mengulangi kesalahan yang sama lagi. Santika Diandra terus mengigau sambil sempoyongan.
Membuat lelaki yang terkena muntahannya itu langsung menarik tangan Santika Diandra membawanya Santika entah ke mana. Membuat Zahra kebingungan. Mencari keberadaan Santika, ketika dirinya pergi ke toilet. Lelaki itu langsung membawa Santika Diandra.
Bersambung.....
hai hai redears dukung terus karya author agar outhor lebih semangat untuk berkarya trimakasih 🙏🙏💓💓
JANGAN LUPA, TEKAN, FAVORIT, LIKE, COMMENT, VOTE DAN HADIAHNYA YA TRIMAKASIH 🙏🙏🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments
🌺awan's wife🌺
siapakah itu
2023-01-01
0
Esra Sihaloho
kok nanggung thor?
2022-10-10
2