BAB 2. KECELAKAAN

Bagus juga kalau begitu. Pasti kamu akan secepatnya melupakan Nicholas. Patah tumbuh hilang berganti." ucap Zahra sambil mengembangkan senyumnya menatap Santika Diandra dengan Tatapan yang sulit diartikan.

Sebentar ya!" saya akan siap-siap dulu,baru kita pergi.Tidak mungkin juga kan aku pergi dengan posisi seperti ini. Pasti kamu akan malu nanti jika melihat penampilanku yang acak-acakan seperti ini." ucap Zahra kepada Santika Diandra.

Beberapa menit kemudian Zahra muncul dengan penampilan yanga sangat berbeda kali ini. "Gila benar, Lo cantik amat." celetuk Santika sambil memperhatikan penampilan sang sahabat Yang terlihat berbeda dari biasanya.

"Yei.... kamu saja yang ngak nyadar kalau sahabat kamu ini sangat cantik." ucap Zahra membuat Santika langsung tertawa ngakak.

"Kan begini bagus, riang dan gembira. Ngapain mikirin Nicholas yang belum tentu mikirin kamu juga." ucap Zahra sambil berjalan mendahului Santika keluar dari rumah sederhana, yang selama ini ditempatinya.

Santika masuk kedalam mobil Lamborghini miliknya di ikuti oleh Zahra duduk disamping kemudi. Santika mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Seolah dirinya sendiri yang memiliki jalan.

BRAK....

Tiba-tiba Santika menabrak seseorang yang mengendarai sepeda motor. Hingga wanita paruh baya yang mengendarai motor metik itupun terpental ke trotoar.

Zahra Panik. Ia meminta Santika untuk meninggalkan lokasi kejadian itu. Tetapi Santika yang merasa bersalah telah menabrak wanita paruh baya itupun langsung turun. Banyak masyarakat yang berdatangan melihat kondisi Ibu paruh baya itu.

"Hei.... kamu yang menabrak? bertanggung jawab dong." teriak salah satu saksi mata yang melihat kejadian itu.

"Iya, maaf saya tidak sengaja. Saya akan bertanggung jawab apa yang saya lakukan. Saya akan membawanya ke rumah sakit tolong bantu saya memasukkannya ke dalam mobil saya." ujar Santika Diandra kepada masyarakat yang ada di sana.

Sementara Zahra sudah ketakutan berada di dalam mobil. Ia menyesalkan Santika Diandra keluar dari dalam mobilnya dan berniat membantu wanita paruh baya yang ditabrak Santika.

"Ada-ada saja ini si Santika. Main keluar saja tadi.Lebih baik langsung ditinggalkan tadi kan tidak ribet urusannya." gerutu Zahra sambil menatap Santika dengan Tatapan yang sulit diartikan. Kemudian Santika Diandra membawa wanita paruh baya itu ke rumah sakit terdekat. Berharap kondisinya baik-baik saja.

Setelah melakukan perjalanan kurang lebih 15 menit kemudian, Santika Diandra memarkirkan mobil Lamborghini miliknya di halaman rumah sakit. Dan berteriak minta tolong kepada dokter yang bertugas di sana agar segera menangani Ibu paruh baya yang baru saja ditabrak oleh Santika Diandra.

Dokter pun langsung melakukan pemeriksaan untuk wanita perubahan yaitu. Sang dokter pun memastikan kalau kondisinya baik-baik saja. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Santika Diandra dan Zahra bernafas lega. ketika dokter mengatakan kalau kondisi Ibu paruh baya itu baik-baik saja.

Setelah menyelesaikan administrasinya kepada pihak rumah sakit, Santika Diandra meminta maaf kepada Ibu paruh baya itu atas insiden yang terjadi terhadapnya. Wanita paruh baya itu mengembangkan senyumnya menatap tulus Santika Diandra. "Tidak apa-apa nak. Ibu juga kurang hati-hati tadi. sahut Ibu paruh baya itu ketika Santika Diandra meminta maaf kepadanya.

Santika mengeluarkan dompet yang ada di tas sandang miliknya, berniat memberikan beberapa pecahan seratus kepada Ibu paruh baya itu. Tetapi Ibu paruh baya itu pun langsung tersenyum dan mengembalikan uang pemberian Santika.

Tiba-tiba seorang anak kecil berlari masuk ke ruang UGD tempat Ibu paruh baya itu diperiksa. oma kenapa? aku dengar dari om Arif, kalau oma mengalami kecelakaan. Tanya bocah kecil yang terlihat menggemaskan itu.

"Ya sayang, tadi oma kurang hati-hati. Tapi Oma tidak apa apa kok." sahut Ibu paruh baya itu sambil langsung memeluk bocah kecil itu. Arya Wiguna masuk ke ruang UGD berniat untuk memastikan kondisi ibunya bahwa dirinya mendapat kabar dari salah satu asistennya kalau Ibu Rosalinda berada di rumah sakit karena mengalami kecelakaan.

Hal itu membuat Arya Wiguna menjadi panik ketika mendengar Ibunya mengalami kecelakaan.

"Mom apa yang terjadi? tanya Arya Wiguna penuh selidik.

"Tidak apa-apa nak. Ibu tadi kurang hati-hati mengendarai sepeda motor matic yang sudah lama tidak dipakai itu.

"Apa?

"Mami naik sepeda motor sendiri?

memangnya siapa yang memberikan Mami izin mengendarai motor sendiri? kan Arya sudah menyediakan sopir pribadi untuk mami. Lagian ada mobil yang akan ditumpangi. Mengapa harus pakai motor? pertanyaan demi pertanyaan dilontarkan oleh Arya Wiguna kepada Ibu Rosalinda.

"Mom Buru buru, mom takut macet. Jadi mom memilih pakai motor saja." sahut Ibu Rosalinda sambil mengembangkan senyumnya.

"Siapa yang menabrak mami? aku tidak akan mengampuninya." pekik Arya Wiguna tanpa memperhatikan sosok Santika Diandra dan Zahra yang berdiri tidak jauh dari ibu Rosalinda.

"Ibu tidak apa-apa kok. lagian ibu yang salah." sahut Ibu Rosalinda sambil menata putranya dengan Tatapan yang sulit diartikan.

"Maaf Tuan saya yang menabrak Nyonya Rosalinda. Tetapi sumpah! saya tidak berniat menabraknya. Saya tidak sengaja tuan." ucap Santika Diandra kepada Arya Wiguna.

Arya Wiguna menatap Santika Diandra dengan tatapan tajam. "Jika terjadi sesuatu kepada ibuku maka aku tidak akan segan-segan mencabut nyawamu." ucap Arya Wiguna membuat Santika Diandra dan Zahra bergidik nyeri mendengar ancaman dari Arya Wiguna.

"Sadis amat sih lo!" Sudah di tolongin juga mami kamu, tapi kamu masih saja ngoceh. syukur-syukur kami bawa ke rumah sakit. Bagaimana kalau kamu tinggalkan begitu sajam" gerutu Zahra sambil menatap Arya Wiguna dengan tatapan tajam.

"Jika kamu tidak membawa ibuku ke rumah sakit, maka saya akan melaporkan kalian ke kantor polisi. Untuk saat ini saya masih mengampuni kamu. Karena kondisi Ibu saya tidak terlalu parah." sahut Arya Wiguna menatap Zahra dengan tatapan.

"Eh kakak cantik!" sapa bocah kecil bernama Khanza Aulia yang baru saja ngobrol bersama sang oma.

"Eh Adik manis....., cantik banget sih kamu." sapa Santika Diandra sambil meraih tubuh gadis kecil dan imut itu.

"Kakak cantik, Kakak cantik baik banget menghantarkan Oma kanza ke rumah sakit. ucap Khanza Aulia kepada Santika Diandra.

"Tidak sayang, Kakak yang salah Kakak tidak sengaja menabrak Oma kamu, sehingga Kakak membawa Oma kamu masuk ke rumah sakit. Agar Oma mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan." sahut Santika Diandra menatap Khanza Aulia dengan penuh kasih sayang.

"Khanza, jangan terlalu dekat dengan orang asing." teriak Arya Wiguna kepada putrinya.

"Tidak apa-apa Pi, Kakak cantik baik kok. bahkan Kakak cantik mau berteman Khanza." ucap Khanza Aulia sambil mengembangkan senyumnya. Khanza Aulia memperhatikan Santika Diandra dengan seksama.

"Oh ya Kak namaku Khanza Aulia. Nama Kakak siapa?" Tanya Khanza Aulia berharap kalau Santika Diandra juga akan memperkenalkan dirinya. Dan saat itu juga Santika Diandra memperkenalkan dirinya kepada gadis kecil yang membuat dirinya gemas dan melupakan kekesalannya melihat Arya Wiguna. Yang berbicara seenak jidatnya Saja.

Bersambung.....

hai hai redears dukung terus karya author agar outhor lebih semangat untuk berkarya trimakasih 🙏🙏🙏🙏🙏

JANGAN LUPA TEKAN, FAVORIT, LIKE, COMMENT, VOTE, DAN HADIAHNYA YA TRIMAKASIH 🙏🙏🙏🙏

Terpopuler

Comments

🌺awan's wife🌺

🌺awan's wife🌺

Arya Wiguna,,,,,,demi Tuhan,,,,

2023-01-01

1

Riana

Riana

calon emak itu khanza🤭

2022-10-14

0

⏤͟͟͞R Bellva

⏤͟͟͞R Bellva

lagi mbak

2022-10-09

2

lihat semua
Episodes
1 BAB 1. KECEWA
2 BAB 2. KECELAKAAN
3 BAB 3. NGIGAU
4 BAB.4 HUKUMAN UNTUK SANTIKA
5 BAB 5.MEMJADI ASISTEN PRIBADI
6 BAB 6. TERLIBAT MASALAH
7 BAB 7.JADILAH MAMI KU
8 BAB.8 LEPASKAN AKU
9 BAB 9. BEBAS
10 BAB 10. SISI BAIK SANTIKA
11 BAB 11. KEDIAMAN MAHENDRA
12 BAB 12. KEDATANGAN ARYA WIGUNA
13 BAB 13 MERINDUKAN SANTIKA
14 BAB 14. TANGIS KHANZA
15 BAB 15. KELUAR KOTA
16 BAB 16.MENCARI MAMI KU
17 BAB 17. BERTEMU ALEXANDER
18 BAB.18 KEPULANGAN SANTIKA
19 BAB 19. MENAGIH JANJI
20 BAB 20.PERASAAN YANG ANEH
21 BAB 21. SESUATU YANG ANEH
22 BAB 22. BERCANDA
23 BAB.23 TIDAK PERCAYA
24 BAB.24 PERMOHONAN ARYA WIGUNA
25 BAB 25. KAU MAMI KU
26 BAB. 26 MENJADIKAN PENDAMPING HIDUP
27 BAB. 27 JANGAN BERCANDA DENGAN CINTA
28 BAB 28. KEDATANGAN TAMU
29 BAB 29. WANITA SEKSI
30 BAB 30. SEJAK KAPAN KAMU MEMILIKI ANAK?
31 BAB 31.MENIKAHLAH DENGAN PAPIKU
32 BAB 32. TIDUR BERTIGA
33 BAB 33. TRIMAKASIH SUDAH MENJAGA KU
34 BAB 34. DI BANDARA
35 BAB 35. LAMARAN DITOLAK
36 BAB 36. KECEWA
37 BAB 37. TANGIS SANTIKA PECAH
38 BAB 38. HALALKAN SANTIKA
39 BAB.39 PELAKU TABRAK LARI
40 BAB 40. GULUNG TIKAR
41 BAB 41. LAMARAN DITERIMA
42 BAB 42. KEDATANGAN NYONYA ROSALINDA
43 BAB 43. MAS BAU
44 BAB 44. BELUM MUHRIM
45 BAB.45 NIKAH DADAKAN
46 BAB 46. RESEPSI PERNIKAHAN ZAHRA DAN ALEXANDER
47 BAB 47. DASAR SUAMI MESUM
48 BAB. 48 KEDATANGAN KELUARGA ARYA WIGUNA
49 BAB.49 CINTA KALAPA
50 BAB 50. BULAN MADU
51 BAB 51. EMOSI NYONYA ROSALINDA
52 BAB.52 FOTO PREWEDDING
53 BAB 53. MELAKUKAN DENGAN CARAKU
54 BAB 54. MERASA BAHAGIA
55 BAN 55. VIDEO CALL
56 BAB 56.RENCANA NICHOLAS
57 BAB 57. MASA LALU
58 BAB 58. KIRIMAN VIDEO
59 BAB BAB 59. SEBUAH HARAPAN
60 BAB 60. BAKU TEMBAK
61 BAB.61 TANGIS SANTIKA
62 BAB 62. AMARAH ALEXANDER
63 BAB 63. JANJI KHANZA AULIA
64 BAB 64. PESAN ZAHRA
65 BAB 65. HUKUMAN DARI ALEXANDER
66 BAB 66. AKAD NIKAH
67 BAB 67. PESAN ALEXANDER
68 BAB 68. ONE NIGHT
69 BAB 69. KEMBALI BERAKTIVITAS
70 BAB 70. DI SCOTLANDIA
71 BAB 71. BERCOCOK TANAM
72 BAB 72.GEMPURAN DI KAMAR MANDI
73 BAB 73. DUDA ROMANTIS
74 BAB 74.MENIKMATI UDARA MALAM
75 BAB 75. ZAHRA HAMIL
76 BAB 76. SERENSA KEMBALI
77 BAB 77. MENJADI JANDA
78 BAB 79. KEMBALIKAN PUTRIKU
79 BAB 79. OBSESI
80 BAB 80. RUANG OPERASI
81 BAB 81. SELAMATKAN PUTRI SAYA
82 BAB 82. EMOSI NYONYA ROSALINDA
83 BAB 83. KONDISI SERENSA
84 BAB 83. AMNESIA GLOBAL
85 BAB 85. UANG TAK MENJADI TOLAK UKUR
86 BAB 86. INGATAN KEMBALI
87 BAB 87. SANTIKA HAMIL
88 BAB 88. JERITAN ZAHRA
89 BAB . 89 BAYI LAKI LAKI
90 BAB.90 BERDONASI
91 BAB. 91 PALING BAHAGIA
Episodes

Updated 91 Episodes

1
BAB 1. KECEWA
2
BAB 2. KECELAKAAN
3
BAB 3. NGIGAU
4
BAB.4 HUKUMAN UNTUK SANTIKA
5
BAB 5.MEMJADI ASISTEN PRIBADI
6
BAB 6. TERLIBAT MASALAH
7
BAB 7.JADILAH MAMI KU
8
BAB.8 LEPASKAN AKU
9
BAB 9. BEBAS
10
BAB 10. SISI BAIK SANTIKA
11
BAB 11. KEDIAMAN MAHENDRA
12
BAB 12. KEDATANGAN ARYA WIGUNA
13
BAB 13 MERINDUKAN SANTIKA
14
BAB 14. TANGIS KHANZA
15
BAB 15. KELUAR KOTA
16
BAB 16.MENCARI MAMI KU
17
BAB 17. BERTEMU ALEXANDER
18
BAB.18 KEPULANGAN SANTIKA
19
BAB 19. MENAGIH JANJI
20
BAB 20.PERASAAN YANG ANEH
21
BAB 21. SESUATU YANG ANEH
22
BAB 22. BERCANDA
23
BAB.23 TIDAK PERCAYA
24
BAB.24 PERMOHONAN ARYA WIGUNA
25
BAB 25. KAU MAMI KU
26
BAB. 26 MENJADIKAN PENDAMPING HIDUP
27
BAB. 27 JANGAN BERCANDA DENGAN CINTA
28
BAB 28. KEDATANGAN TAMU
29
BAB 29. WANITA SEKSI
30
BAB 30. SEJAK KAPAN KAMU MEMILIKI ANAK?
31
BAB 31.MENIKAHLAH DENGAN PAPIKU
32
BAB 32. TIDUR BERTIGA
33
BAB 33. TRIMAKASIH SUDAH MENJAGA KU
34
BAB 34. DI BANDARA
35
BAB 35. LAMARAN DITOLAK
36
BAB 36. KECEWA
37
BAB 37. TANGIS SANTIKA PECAH
38
BAB 38. HALALKAN SANTIKA
39
BAB.39 PELAKU TABRAK LARI
40
BAB 40. GULUNG TIKAR
41
BAB 41. LAMARAN DITERIMA
42
BAB 42. KEDATANGAN NYONYA ROSALINDA
43
BAB 43. MAS BAU
44
BAB 44. BELUM MUHRIM
45
BAB.45 NIKAH DADAKAN
46
BAB 46. RESEPSI PERNIKAHAN ZAHRA DAN ALEXANDER
47
BAB 47. DASAR SUAMI MESUM
48
BAB. 48 KEDATANGAN KELUARGA ARYA WIGUNA
49
BAB.49 CINTA KALAPA
50
BAB 50. BULAN MADU
51
BAB 51. EMOSI NYONYA ROSALINDA
52
BAB.52 FOTO PREWEDDING
53
BAB 53. MELAKUKAN DENGAN CARAKU
54
BAB 54. MERASA BAHAGIA
55
BAN 55. VIDEO CALL
56
BAB 56.RENCANA NICHOLAS
57
BAB 57. MASA LALU
58
BAB 58. KIRIMAN VIDEO
59
BAB BAB 59. SEBUAH HARAPAN
60
BAB 60. BAKU TEMBAK
61
BAB.61 TANGIS SANTIKA
62
BAB 62. AMARAH ALEXANDER
63
BAB 63. JANJI KHANZA AULIA
64
BAB 64. PESAN ZAHRA
65
BAB 65. HUKUMAN DARI ALEXANDER
66
BAB 66. AKAD NIKAH
67
BAB 67. PESAN ALEXANDER
68
BAB 68. ONE NIGHT
69
BAB 69. KEMBALI BERAKTIVITAS
70
BAB 70. DI SCOTLANDIA
71
BAB 71. BERCOCOK TANAM
72
BAB 72.GEMPURAN DI KAMAR MANDI
73
BAB 73. DUDA ROMANTIS
74
BAB 74.MENIKMATI UDARA MALAM
75
BAB 75. ZAHRA HAMIL
76
BAB 76. SERENSA KEMBALI
77
BAB 77. MENJADI JANDA
78
BAB 79. KEMBALIKAN PUTRIKU
79
BAB 79. OBSESI
80
BAB 80. RUANG OPERASI
81
BAB 81. SELAMATKAN PUTRI SAYA
82
BAB 82. EMOSI NYONYA ROSALINDA
83
BAB 83. KONDISI SERENSA
84
BAB 83. AMNESIA GLOBAL
85
BAB 85. UANG TAK MENJADI TOLAK UKUR
86
BAB 86. INGATAN KEMBALI
87
BAB 87. SANTIKA HAMIL
88
BAB 88. JERITAN ZAHRA
89
BAB . 89 BAYI LAKI LAKI
90
BAB.90 BERDONASI
91
BAB. 91 PALING BAHAGIA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!