CLBK 5

Pagi hari yang sejuk karena pendingin ruangan yang hidup. Santi mengerjapkan matanya ia melihat sekeliling ia pun sadar bahwa saat ini ia tengah berada di ruangan atas butiknya. Ia melihat ke samping ternyata pria itu sudah pergi. Ia tersenyum saat mengingat aktivitas panas mereka semalam. Ia tidak mendapatkan nya dari Angga yang berstatus suaminya, namun tentu saja dengan tubuh nya yang menggoda ia bisa mendapatkan hal itu dari pria manapun yang ia suka.

Santi pun ke kamar mandi dengan melilitkan selimut ke tubuhnya untuk menutupi tubuh polosnya. Ia pun menyiram tubuhnya dengan air yang mengalir dari shower. Ia meraba bekas-bekas merah yang di tinggalkan oleh kekasihnya. Bahkan rasanya pun masih terasa meskipun pria itu sudah pergi. Santi tak keberatan dengan sikap pria itu, lagipula ia sudah mendapatkan apa yang ia mau.

Santi menyudahi kegiatan mandinya lalu ia memakai handuk yang di sengaja di siapkan saat ia menginap di butik ini. Santi melangkahkan kaki menuju meja Dimana ponselnya berada. Ia membuka handphone nya dan ia kaget saat melihat betapa banyak panggilan dari suaminya. Ia melupakan hal ini, ia lupa memberi kabar kepada Angga. Tanpa lama Santi pun segera mendial balik nomor suaminya itu.

"Halo" ucap dari arah seberang dengan suara yang keras. Santi pun menggigit jarinya sudah dapat dipastikan bahwa ia pasti akan di marahi habis-habisan oleh suaminya itu.

Sementara di rumah Karin, saat ini dirinya dan juga orang tuanya serta orang tua Aldo tengah sarapan pagi bersama.

"Karin, kalo Tante minta kamu buat jadi pacar Aldo gimana" tanya Bu Sarah kepada Karin.

"Khuuk khukk..." Karin yang mendengar ucapan bu Sarah pun tersedak

"Pelan-pelan sayang. Hati-hati kalau makan" ucap sang mama memberikan gelas berisi air.

Karin sangat kaget kenapa tiba-tiba Bu Sarah bertanya hal ini. Dulu ia memang menyukai Aldo namun saat ini sudah ada pria yang menarik perhatiannya. Dan tanpa sadar ia telah jatuh hati pada pria itu. Walaupun Karin belum pernah mengobrol berdua dengan pria itu tapi ia merasa nyaman jika berada di dekat pria itu. Terlebih Karin pun tau kalau pria itu juga sering mencuri-curi pandang dirinya saat mereka berada di mobil.

"Karin" panggil Bu Sarah dengan lembut

"Eee.. I...iya Tan" jawab Karin menatap bu Sarah sambil tersenyum canggung

"Gimana?"

"Emmm... Sebenarnya Karin sudah ada cowok yang Karin sukai Tan"

Mendengar hal itu, Bu Sarah pun menghembuskan nafasnya pelan. Ia sudah menduga bahwa wanita secantik Karin pasti sudah memiliki kekasih. Ini semua salah anaknya yang tidak pernah memberi kabar kepada Karin sehingga ia harus kehilangan calon menantu seperti Karin. Sementara pak Bram dan Bu Siska mengerutkan keningnya, mereka saling pandang mendengar Karin berkata bahwa Karin sudah memiliki seseorang yang ia suka. Karin belum pernah menceritakan ini.

Karin menatap kearah orang tuanya, untuk menghindari masalah dan juga pertanyaan dari orang tuanya maka Karin pun segera pamit untuk berangkat ke kantor terlebih sudah terdengar bunyi klakson mobil dari luar rumah. Karin bernafas lega, ia bisa terbebas dari obrolan yang membuatnya seperti sedang di interogasi oleh seorang polisi galak.

"Ma, Pa, Karin berangkat dulu ya. Itu Gita udah sampe depan"

Tanpa menunggu jawaban dari orang tuanya, Karin pun melesat pergi dari ruangan yang luas namun terasa sesak untuk sekedar bernafas. Mungkin saja karena situasinya. Ia pun sedikit berlari agar cepat sampai di depan. Saat sudah sampai ia pun segera membuka pintu depan mobil yang Karin kira adalah Gita. Nafas Karin terasa tersengal-sengal seperti sedang di kerjar maling.

"Huh, akhirnya" ucap Karin mengelus dadanya bersyukur ia bisa bebas

"Lo kenapa?" Tanya Gita.

"Gila, asal Lo tau Git, orang tua gue itu..." Ia pun menoleh ke arah samping di mana biasa supir duduk. Dan betapa kagetnya ia saat tidak melihat Gita disitu. "Kok elo sihh" ucap Gita kaget bahkan matanya pun melotot.

Sementara seseorang itu hanya meringis saja. Siapa yang salah disini. Bukankah Karin sendiri yang membuka pintu samping kemudi. Sementara Tugas dirinya adalah menjadi supir untuk nona nya dan juga wanita yang kini di sebelahnya

"Buka pintu, gue mau duduk di sebelah Gita" seru Karin kesal.

"Lo di situ aja deh. Gue pengen sendiri disini. Gue mau ngerjain sisa tugas yang belum kelar semalem."

"Cepet jalan, yaelah lambat banget sih" ucap Karin kepada supir Gita.

Sebenarnya Karin berkata seperti itu untuk mengurangi rasa nervous nya ketika berada di dekat sang supir itu. Wajah tampan dan kulit yang bersih entah bagaimana bisa pria seperti itu memilih menjadi supir. Meskipun Karin tau itu semua karena keluarga Wijaya menawarkan gaji yang lumayan besar untuk sekedar supir. Namun pria setampan ini sungguh sayang sekali jika menjadi supir,. Dan ternyata tanpa sadar Karin memandangi supir Gita itu dengan wajah yang memerah karena begitu mengagumi ketampanan pria itu.

"Ada yang aneh di wajah saya nona" ucap Eka, supir Gita membuyarkan lamunan Karin.

"Hah" kata Karin kaget

"Nona menatap saya sejak tadi apakah ada sesuatu di wajah saya nona?" Tanya Eka lagi. Sebenarnya ia malu di pandangi seperti itu terlebih oleh Karin. Maka itu ia berkata seperti itu agar Karin sadar. Dan tidak memandangi nya lagi

"Ya, gue baru sadar kalo Lo itu ternyata jelek" ucap Karin sewot. Lalu mengalihkan pandangannya ke arah luar.

Sungguh ia sangat malu karena tertangkap basah sedang memperhatikan pria yang menjadi supir sahabat nya itu. Sementara Eka hanya tersenyum tipis menanggapi ucapan Karin. Ia tau bahwa wanita cantik itu sedang berbohong. Terlebih saat melihat wajah Karin bersemu merah. Sedangkan Gita yang berada di kursi belakang hanya menahan dirinya untuk tidak tertawa karena melihat perdebatan kecil antara sahabat dan juga supirnya.

Gita akui Eka memang tampan, Gita pun tak habis pikir darimana sang papa bisa mendapatkan pria setampan Eka untuk menjadi supirnya. Maka ia tak heran jika Karin terkadang sering mencuri pandang kepada supirnya itu. Karena Karin memang perempuan yang menyukai pria tampan.

________

please like and vote 😊

Episodes
1 CLBK 1
2 CLBK 2
3 CLBK 3
4 CLBK 4 (18+)
5 CLBK 5
6 CLBK 6
7 CLBK 7
8 CLBK 8
9 CLBK 9
10 CLBK 10
11 CLBK 11
12 CLBK 12
13 CLBK 13
14 CLBK 14
15 CLBK 15
16 CLBK 16
17 CLBK 17
18 CLBK 18
19 CLBK 19
20 CLBK 20
21 CLBK 21
22 CLBK 22
23 CLBK 23
24 CLBK 24
25 CLBK 25
26 CLBK 26
27 CLBK 27
28 CLBK 28
29 CLBK 29
30 CLBK 30
31 CLBK 31
32 CLBK 32
33 CLBK 33
34 Pengumuman
35 CLBK 34
36 CLBK 35
37 CLBK 36
38 CLBK 37
39 CLBK 38
40 CLBK 39
41 CLBK 40
42 CLBK 41
43 CLBK 42
44 CLBK 43
45 CLBK 44
46 CLBK 45
47 CLBK 46
48 CLBK 47
49 CLBK 48
50 CLBK 49
51 CLBK 50
52 CLBK 51
53 CLBK 52
54 CLBK 53
55 CLBK 54
56 CLBK 55
57 CLBK 56
58 CLBK 57
59 CLBK 58
60 CLBK 59
61 CLBK 60
62 CLBK 61
63 CLBK 62
64 CLBK 63
65 CLBK 64
66 CLBK 65
67 CLBK 66
68 CLBK 67
69 CLBK 68
70 CLBK 69
71 CLBK 70
72 CLBK 71
73 CLBK 72
74 CLBK 73
75 CLBK 74
76 CLBK 75
77 CLBK 76
78 CLBK 77
79 CLBK 78
80 CLBK 79
81 CLBK 80
82 CLBK 81 (ada perkataan kasar, harap bijak)
83 CLBK 82
84 CLBK 83
85 CLBK 84
86 CLBK 85
87 CLBK 86
88 CLBK 87
89 CLBK 88
90 CLBK 89
91 CLBK 90
92 CLBK 91
93 CLBK 92
94 CLBK 93
95 CLBK 94
96 CLBK 95
97 CLBK 96
98 CLBK 97
99 CLBK 98
100 CLBK 99
101 CLBK 100
102 CLBK 101
103 CLBK 102 (18+)
104 CLBK 103 (16+)
105 CLBK 104 (18+)
106 CLBK 105 (21+)
107 CLBK 106
108 CLBK 107
109 CLBK 108
110 CLBK 109
111 CLBK 110
112 CLBK 111
113 CLBK 112
114 CLBK 113
115 CLBK 114
116 CLBK 115
Episodes

Updated 116 Episodes

1
CLBK 1
2
CLBK 2
3
CLBK 3
4
CLBK 4 (18+)
5
CLBK 5
6
CLBK 6
7
CLBK 7
8
CLBK 8
9
CLBK 9
10
CLBK 10
11
CLBK 11
12
CLBK 12
13
CLBK 13
14
CLBK 14
15
CLBK 15
16
CLBK 16
17
CLBK 17
18
CLBK 18
19
CLBK 19
20
CLBK 20
21
CLBK 21
22
CLBK 22
23
CLBK 23
24
CLBK 24
25
CLBK 25
26
CLBK 26
27
CLBK 27
28
CLBK 28
29
CLBK 29
30
CLBK 30
31
CLBK 31
32
CLBK 32
33
CLBK 33
34
Pengumuman
35
CLBK 34
36
CLBK 35
37
CLBK 36
38
CLBK 37
39
CLBK 38
40
CLBK 39
41
CLBK 40
42
CLBK 41
43
CLBK 42
44
CLBK 43
45
CLBK 44
46
CLBK 45
47
CLBK 46
48
CLBK 47
49
CLBK 48
50
CLBK 49
51
CLBK 50
52
CLBK 51
53
CLBK 52
54
CLBK 53
55
CLBK 54
56
CLBK 55
57
CLBK 56
58
CLBK 57
59
CLBK 58
60
CLBK 59
61
CLBK 60
62
CLBK 61
63
CLBK 62
64
CLBK 63
65
CLBK 64
66
CLBK 65
67
CLBK 66
68
CLBK 67
69
CLBK 68
70
CLBK 69
71
CLBK 70
72
CLBK 71
73
CLBK 72
74
CLBK 73
75
CLBK 74
76
CLBK 75
77
CLBK 76
78
CLBK 77
79
CLBK 78
80
CLBK 79
81
CLBK 80
82
CLBK 81 (ada perkataan kasar, harap bijak)
83
CLBK 82
84
CLBK 83
85
CLBK 84
86
CLBK 85
87
CLBK 86
88
CLBK 87
89
CLBK 88
90
CLBK 89
91
CLBK 90
92
CLBK 91
93
CLBK 92
94
CLBK 93
95
CLBK 94
96
CLBK 95
97
CLBK 96
98
CLBK 97
99
CLBK 98
100
CLBK 99
101
CLBK 100
102
CLBK 101
103
CLBK 102 (18+)
104
CLBK 103 (16+)
105
CLBK 104 (18+)
106
CLBK 105 (21+)
107
CLBK 106
108
CLBK 107
109
CLBK 108
110
CLBK 109
111
CLBK 110
112
CLBK 111
113
CLBK 112
114
CLBK 113
115
CLBK 114
116
CLBK 115

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!