bab 3

Sebelum aku menjadi kuat, aku tahu seperti apa rasanya

Menjadi lemah,

Betapa sulitnya mencintai diri sendiri,

Untuk menemukan keutuhan yang Kamu  cari.

Sebelum aku tahu cahayanya,

Aku juga mengalami bagian kegelapan yang adil,

Dimana duniaku jatuh dalam keputusasaan

Dan aku tidak tahu bagaimana caranya.

Karena aku tahu air mata yang dibutuhkan,

Keberanian untuk bangkit kembali,

Saat Kamu  rusak dan memar

Dan Kamu  tidak tahu apa-apa selain rasa sakit.

Kamu  lupa menghargai cinta,

Jika Kamu  belum pernah melihat kebencian,

Sampai lupa arti senyum dan tawa,

Dan hatimu ditinggalkan.

Aku tahu kekuatan dan keberanian

Perlu dilakukan dengan benar,

Untuk menghadapi hal-hal yang menahan Kamu 

Dan angkat kepalamu dan bertarung.

Sebelum aku menjadi diri aku sekarang,

Aku adalah seseorang yang tidak aku inginkan.

Aku tersesat, babak belur, dan kalah,

Sebelum aku tahu bagaimana menjadi sehat!

...--------------...

Mentari pagi nan indah pun tergantikan oleh terik nya matahari siang...

Semua sedang beristirahat untuk mengisi perut yang mulai keroncongan sedari pagi karna bekerja...

Para karyawan beranjak ke kantin yang disediakan kontor besar itu,makanan nya pun di jamin ke amanan nya ya mereka tidak kau ada hal yang tak di inginkan kelah kemudian hari dengan alasan kantin yang tidak sehat.

Ziva bersiap untuk membuka bekal makanan siangnya.

Tapi tak lama Ziva di kejutkan oleh suara Cova yang seperti jelangkung datang tak di undang pulang tak kasih apa -apa.

"hai Ziv,,loh katanya kita kan sudah janjian mau makan di luar ayo ".

"Ta- tapi pak bekal saya" ...

"Udah gak papa itu simpen aja buat nanti,Ayo sekrang kita pergi" sambil menarik tangan Ziva

"Kita mau makan dimna Ziv''

''Di kantin aja lah pak yang deket ''Sahut Ziva

" Hmm baik lah ayo "Hendak menggandeng tangan Ziva tapi lansung ditepis oleh Ziva

"Maaf pak bukan bermaksud apa-apa tapi gak enak di liat yang lain "

''Ok baik lah yuk kita jalan "

Mereka berjalan menuju katin ,Dan benar saja sesampai nya disana banyak pasang mata yang melihat mereka dengan pemikiran masing masing.

"Hai lihat bukan kah itu si tukang sapu baru .pelet apa yang di pake sampe pak Cova nempel gitu bisik yang lain nya "

Di lain tempat Rafa mendapat telfon dari mommy nya untuk langsung pulang ke mansion setelah bekerja.

Drrttt ,tanpa melihat Rafa langsung menggeser ke tombol hijau.

"Iya hallo "

"Hallo sayang ini mommy"

Rafa terkejut dan langsung melihat panggilan ,ternyata benar itu no mommy pasti ada sesuatu.

"Ya mom ada apa "

"Is kau ini nak apa gak boleh mommy menelfon mu hmm "

"Boleh mom ,tapi biasanya kalau mommy nelfon pasti ada udang di balik bakwan nih " canda Rafa.

"Hehhehe kamu sok tau,pokok nya ntar pulang kerja mommy tunggu di rumah ok awas kalau sampai telat"

"Iya mommy ,Bawel deh "

"Ya udah papay sayang mommy"

Terfon pun terputus ...Setelah itu Rafa pun keluar mencari Cova tapi tak ketemu puncak hidung Cova...

"Hais kemana pergi nya dia ,Gak biasa nya pergi makan siang tanpa aku" batin Rafa

Saat sampai di depan kantin mata Rafa tertuju pada sepasang anak manusia yang sedang makan bersama dengan tawa lepas nya ,lalu Rafa menghampiri mereka.

"Enak ya lo makan disini berduan ,"

"Eh pak bos yuk sini gabung kalau lapar " ujar Cova.

Rafa duduk tepat di hadapan Ziva membuat Ziva gugup, bagaimana tidak dia duduk bersama orang penting di kantor itu dan pasti banyak karyawan lain yang iri padanya .

sorepun datang semua bersiap pulang kecuali Ziva yang harus menunggu semua orang pulang untuk membersihkan kantor..

"Cov gw pulang duluan mommy nelfon suruh pulang perasaan ku tak enak Cov"

"Hmm ya udah sana pulang ntar kasih tau kalau ada apa-apa "

''Ya udah gw balik dulu''

Mereka menuju parkiran bersama dan melajukan mobil nya masing masing

Disisi lain Ziva yang telah menyelesaikan pekerjaan nya bersiap untuk pulang.

"Hah capek nya saatnya aku pulang " sahut Ziva

Tapi saat akan melangkahkan kaki menuju parkiran Ziva bertemu dengan ayah nya

"Ayah mau apa kemari " tanya Ziva

"Heh jangan banyak tanya cepat lajukan motor mu " sambil langsung naik ke motor Ziva

"Tapi ayah kita akan kemana "

"Gak usah banyak tanya cepat kau lajukan saja motor jelek mu ini "

Dengan ragu Ziva pun mengikuti perintah Ayahnya

"Di depan belok kanan,Habis itu lurus " sahut Ayah Ziva

"Stop,stop disini "

"Ini dimana yah,"

"Udah sekarang kamu turun " sambil menyeret tangan Ziva

''Tidak aku tidak mau ikut yah"

Ayah Ziva tak memperdulikan ucapan Ziva dia terus menyeret Ziva kedalam,Sesampai di dalam bau minuman berakohol tercium sangat kuat dan kepulan asap rokok memenuhi ruangan itu ,Ziva merasaka takut tapi ayah nya tak peduli

"Duduk disini awas kalau kau berani kabur''bentak Ayah Ziva

"Tuan Alex ini anak saya,yang telah saya janjikan,"

"Hmm putri mu sangat cantik " sambil membelai wajar mulus Ziva

"Suuuttttss tenang sayang jangan takut, malam ini kau adalah milik ku karna Ayah mu yang breng-sek itu telah menyerahkan mu padaku demi melunasi hutang-hutang nya"

Ziva terkejut dan tak menyangka Ayah nya rela menjadikan dirinya untuk tumbal,Apa yang ada di fikiran nya.

"Tidak aku tidak mau,Aku akan melunasi hutang Ayah tapi mohon beri aku waktu" mohon Ziva

"Apa kau sanggup membayar hutang Ayah mu 200 juta hah "

"Apa 200 juta kenapa banyak sekali!''

"Sudah lah ayo kita bersenang senang ,kau tidak akan sanggup membayar nya "

Alex mendekati Ziva dan mulai mengelus pipi mulus Ziva,sementara Ayah Ziva telah pergi dari tempat itu untuk kembali bermain judi

"Tidak saya mohon tuan jangan" rengek Ziva

"Ayo lah kau jangan jual mahal sayang "

Alex menangkap Ziva yang berusaha kabur lalu menampar pipi mulus itu sampai meninggalkan jejak merah,dan tak sampai disitu alex langsung men**bu dan me**mat bibir merah pink alami itu

"Saya mohon lepaskan saya" Sambil terisak

Saat Alex turun ke leher jenjang putih itu,Ziva langsung menendang pusaka Alex membuat yang punya langsung meringis kesakitan ,dan Ziva langsung lari menuju pintu namun naas pintu di terkunci.

"Tolong ,,,tolong " teriak Ziva dengan tangis pilu nya

"Heh dasar ja-lang tak akan ada yang menolong mu.''

Alex menarik rambut Ziva dari belakang dan menyeret nya ,Lalu membenturkan kepala nya ke dinding sehingga darah segar mengalir di kening Ziva ,Alex menyiksa Ziva sampai kehilangan kesadaran nya.

Hingga setelah Ziva pingsan Alex mulai menggerayangi nya lagi ,dengan di selimuti kabut nafsu yang sudah bergejolak.

Saat akan melakukan penyatuan tiba-tiba pintu di dobrak dari luar..

Brak...dan satu tendangan berhasil membuat Alex tersungkur

...****************...

Terpopuler

Comments

ᴍ֟፝ᴀʜ ᴇ •

ᴍ֟፝ᴀʜ ᴇ •

bakwan udang dong🤭

2022-11-29

0

Deniayu ajah⚞⚟🧕🤑💦

Deniayu ajah⚞⚟🧕🤑💦

ya Allah memang kurang ajar si bpk ny ziva tega jual anaknya sendiri demi hutang,siapa ya yg nolong ziva

2022-11-21

0

Dita SN

Dita SN

ya ampun utang bekas apaan itu sampe 200jutaan. bukan buat nafkah anak pastinya

2022-11-16

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!