Psycopat (Tamat)
"selamat ulang tahun nak..." pipi sang anak di cium bersamaan
"ayah, bunda, nanti kalau aku udah besar kita kesini ya?!" dia menunjuk gambar pantai sambil tersenyum Kepada kedua orang tuanya.
Brak..Brak...
Sura dobrakan pintu depan terdengar oleh telinga mereka.
"ayah, aku takut"
"kamu sembunyi disini dulu ya."
"lalu bunda?"
"jangan khawatir tak usah peduli kan aku" sang ibu menutup lemari yang ada di sudut ruangan.
Sang anak melihat ibunya menghampiri sang ayah dengan gurat ketakutan. Semua nya tak luput dari pengamatan sang anak dari celah pintu lemari. Sang anak menggenggam pisau yang di berikan sang ibu. "untuk jaga jaga!"
Brak...
Pintu kamar berhasil terbuka, nampak dua orang pria, salah satu nya memegang pistol dan satu nya pisau.
"mau apa kalian! "bentak sang ayah.
Dor..
Satu tembakan melesat ke perut sang ayan. Sang ayan tertunduk di lantai.
"mas.. Akh..."
Sang ibu di tarik, di rengkuh paksa. Diwaktu yang bersamaan pakaian sang ibu di robek paksa. Sang ibu di perkosa di depan mata suami dan anak nya.
Dor...Dor...
Dua tembakan menembus kepala kedua orang tua sang anak. Mereka di bunuh setelah puas memperkosa sang ibu dengan brutal.
Sang anak menggenggam pisau dengan keras. Tangan nya penuh keringat
Belum selesai
Kepala kedua orangtua nya di injak dengan keras
hingga hancur.
Tangan sang anak semakin menggigil dan berkeringat, air mata nya sudah luruh sejak tadi.
"dimana anak nya? pak syuif menyuruh kita membersihkan mereka!" tanya yang memegang pisau. "pasti sembunyi" ujar yang satunya menunduk kebawah tempat tidur.
"tidak ada?" ia menoleh pada lemari menyiapkan pistol nya.
Dengan langkah hati hati dia berjalan, pelan pelan. Saat ia akan membuka lemari, lemari itu terbuka sendiri lebih dahulu, di detik yang sama seorang anak melompat kearah nya.
Srek...
Pisau menancap tepat di dada nya dan terkapar dilantai hanya dengan hitungan detik.
"kurang ajar.."teriak yang memegang pisau, berlari menuju sang bocah.
Srek...
Pisau mengoyak lengan kanan nya.
la terduduk di sebelah mayat yang ia bunuh.
Pria itu mendekat dengan wajah penuh emosi.
Sang bocah ketakutan, beringsut mundur. Tangan menyentuh benda dingin. Itu pistol.
"mati saja kau!" teriak pria itu dengan gerakan cepat menusuk bahu sang bocah.
Mata pria itu terbelalak di waktu yang bersamaan jantung nya di tembusi dua perlu pistol yang dibawa rekan nya tadi. Dan mati.
Sang bocah mencabut pisau dari bahu nya.darah bercucuran,dan bau amin menyengat seisi ruangan.
Dengan langkah terseok dan gemetar ia melangkah keluar dari rumah nya. Ia tak sanggup menatap kedua orang tua nya. Udara semakin dingin dan darah mengalir semakin deras.
la mulai pusing, kaki nya melemas lelah.sekitar nya sunyi. Entah dimana dia sekarang yang jelas jalan nya benar benar sunyi.
Tin...tin...
Sebuah mobil terlihat dari arah samping nya, "mungkin ia akan menyusul orang tua nya" batinya
Decitan rem memekak kan telinga, beruntung mobil itu berhenti tepat waktu. Tak menyentuh orang itu. sedikit pun
Bruk..
Tak ada angin tak ada hujan bocah itu tumbang.
Orang yang ada di mobil keluar dengan panik.
"hey son.." ujar sang pria panik melihat bocah itu penuh darah. Ia sangat sadar tak seinci pun mobil nya menyentuh anak itu.
"bawa saja kerumah sakit!"ujar sang wanita.
Mereka suami istri.
Tubuh terkapar itu dibawa masuk ke mobil, dengan cepat mobil melesat menuju rumah sakit terdekat dengan bantuan jps maps.
"masih anak anak..."ujar suami menatap sang istri
"aku rasa ini titipan dari tuhan! Setelah 10 tahun kita menikah. Mungkin takdir ku mencintai anak itu!" ujar sang istri menggenggam tangan suami. "yah... Mari kita adopsi anak itu!"
🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻
Selamat datang di cerita aku yang satu ini, maaf kalau cerita yang sebelah belum selesai dan malah membuat cerita baru lagi.
Author hanya menulis apa yang author pikirkan, jadi tidak dapat menunggu begitu lama.
Maaf juga kalau author update nya lama, soalnya author juga lagi fokus kuliah sambil membuat cerita., semoga kalian semua terhibur
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments
I'da
👍
2024-06-11
0
I'da
😊
2024-06-09
0
Mariam R RIa
Mampir Thor
2022-10-30
0