Setelah dari restoran, Dimas mengantar Lia pulang ke kost nya, tampak Fani duduk di teras rumah membaca buku.
"Makasih ya Dim untuk hari ini, makasih juga makanan nya."Lia mengangkat kantong kresek yang ada di tangan nya.
"Sama-sama Lia." Balas Dimas tersenyum menatap Lia.
Lia pun turun dari mobil, lekas Dimas menurunkan kaca mobil nya untuk pamit dengan Lia.
"Hati-hati Dim."Ucap Lia. Dimas mengangguk.
"Fan, duluan ya." Dimas.
"Oke..." Balas Fani.
Setelah Dimas pergi, Lia menghampiri Fani dan memberikan Makanan yang di bungkus tadi untuk Fani.
"Wah, pulang hajatan Bu." Goda Fani
"Dimas pesan banyak banget makanan tadi, enak-enak sih, tapi aku kan diet."Ucap Lia.
"Makanya Lia, aku tu selalu minta kamu untuk berhenti dari sana, kamu gak bebas dan juga resiko nya besar."Ucap Fani.
"Fan, kemana lagi aku bisa dapatkan kerjaan yang gaji nya sebesar itu, Aku kan butuh uang buat kuliah dan makan, kadang harus kirim uang juga ke kampung."Tutur Lia.
"Masih banyak kerjaan bagus, meski gaji gak terlalu besar Lia."
"Iya Fan, nanti dech aku pasti berhenti dari sana, tapi engak sekarang ya, aku sekarang masih nabung."Ucap Lia. Fani pun menghela nafas berat.
Lia lalu melihat jam di pergelangan tangan nya. "Wah dan sore, aku mau mandi dulu deh."Lia bergegas masuk untuk bersiap ke bar.
•••
Di Bar.
Lia melayani tamu-tamu seperti biasa, mengantarkan minuman untuk pelanggan. itu lah pekerjaan Lia yang utama.
terkadang ia duduk menemani pelanggan minum demi mendapatkan tips dari pelanggan tersebut, Lia bekerja dari pukul 6 sore hingga Jam 12 malam, Meski sangat melelahkan, tapi semua ini Lia lakukan demi uang penunjang kehidupan nya sehari-hari.
Tidak ada yang tahu pekerjaan Lia selain Fani, kalau orang tua nya sampai tahu, pasti akan sama hal nya, Lia akan di larang untuk terus bekerja di sini.
•••
Saat Lia sedang mengantarkan minuman kesebuah ruangan, tampak beberapa wanita tengah asik mengobrol dan tertawa menikmati musik House yang menggelegar di seluruh bar ini.
"Permisi ini minuman nya."Lia menaruh minuman di atas meja.
"Hei, siapa nama mu?." Tanya seorang wanita bernama Becca.
"Lia Nona."
"Lia, kampungan sekali nama nya, tapi sesuai dengan pekerjaan mu." Ucap Becca. Lia masih dengan senyuman di wajah nya, meski di dalam hati nya ia sangat kesal dengan wanita di depan nya, sombong sekali."Batin Lia.
"Kalau sudah tidak ada lagi, saya permisi Nona." Ucap Lia.
Tidak senang karena Lia tidak marah dengan ucapan nya, Becca pun berkata lagi.
"Kalau kamu bisa habiskan 1 botol bir ini, saya kasi kamu uang."Ucap Becca.
"Maaf Nona, saya tidak bisa minum."Balas Lia.
sontak semua tertawa mendengar nya begitu pun Becca.
"Kamu kerja disini, tapi gak pernah minum?, Aneh sekali.."
"Begini saja, kau habiskan setengah botol saja, setumpuk uang ini menjadi milik mu." Becca melemparkan uang 10 juta uang cash di atas meja.
"Kapan lagi ada tawaran segitu."Celetuk teman Becca Alice.
Lia berfikir sejenak, setengah botol dapat 1 tumpuk uang, itu uang yang sangat berharga bagi Lia.
"Mau gak?."
"Tapi itu benar kan Nona?." Tanya Lia menyakitkan uang itu akan menjadi milik nya.
"Kau pegang dan kantongin kalau tidak percaya." ucap Becca, ia berdiri dari duduk nya dan menaruh uang di saku baju yang Lia kenakan.
Lia tahu mereka kaya dan sedang mempermainkan diri nya, Namun Lia juga membutuhkan uang, Ia pun menyanggupi nya.
Lia berdiri di hadapan mereka, becca dan yang lain nya tersenyum senang menuangkan segelas demi segelas Bir ke dalam gelas milik Lia, tegukkan pertama rasa nya sangat tidak enak, pahit dan panas, Ingin Lia memuntahkan nya, namun ia tidak bisa melakukan nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments
Lina Zascia Amandia
Kena rayuan maut kamu Lia...
2022-10-09
0
Risa Istifa
👍👍👍👍👍👍👍👍
2022-10-07
0
Riyadi Argiodi AHahai
Disinilah tragedi dimulai 🏁
2022-10-07
0