Lia berjalan ke arah Dimas yang menunggu nya di samping mobil.
"Silakan Tuan Putri." Dimas membukakan pintu mobil untuk Lia masuk. Lia tersenyum dan mengucapkan terima kasih.
Disisi lain, Beberapa wanita tengah berdiri menatap Lia dan Dimas yang akan pergi bersama.
"Eh, liat tu Lia sama Dimas." Ucap Nita.
"Sialan Tu Lia, selama ini jual mahal banget Dimas dekati dia, ternyata Mau juga." Ucap Via yang kesal saat melihat Dimas yang ia sukai jalan dengan Lia.
•••
Setelah dari kampus, Lia pun bersama Dimas menuju ke sebuah Restoran cafe yang tidak jauh dari kampus mereka.
Dimas sangat senang karena ini pertama kali nya Lia mengiyakan ajakan nya untuk makan bersama. sesekali ia menoleh melihat wanita itu dengan terlihat sangat mempesona di matanya.
"Dim, fokus." Ucap Lia.
"Iya, kamu sih cantik banget." Gombalan Dimas seolah sudah biasa Lia dengar, ia hanya membalas dengan membuang nafas pelan.
"Lia, kamu benaran gak mau pacaran sampai wisuda?." tanya Dimas.
"Iya Dim. kenapa memang nya?."
"engak, Cuman mau Pastiin kamu jadi milik aku nanti."Balas Dimas tersenyum.
"Gak usah aneh-aneh dech Dim, Di kampus banyak wanita yang cantik dan pinter." Ucap Lia.
"Nama nya juga Cinta." Ucap Dimas.
Lia pun tertawa saat mendengar kata Cinta Yang Dimas katakan. Dimas ikut tertawa kecil, meski ia tak tahu apa yang lucu dari perkataan nya. Tawa Lia seolah menular begitu saja.
Saat sampai di restoran, Lia dan Dimas memesan makanan, usai memesan makanan, Lia pun izin lebih dulu ke toilet.
"Dim, aku ke toilet dulu ya."
"Mau aku antar ga?." Dimas tersenyum mengoda.
"Apaan sih dim."
"Iya-iya, hati-hati Lia, jangan lama-lama Ya."Ucap Dimas.
Lia berjalan ke arah toilet, Namun tanda sengaja ia menabrak seseorang hingga membuat tubuh nya agak terpental.
"Maaf."Reflek ucapan Maaf keluar dari mulut Lia.
Orang yang menabrak nya seorang laki-laki berpakaian jas dan sangat rapih, Menatap Lia dengan dingin.
"Jalan lah lebih hati-hati, pakai mata mu untuk berjalan."Ucap Pria itu lalu berjalan pergi..
"Memang nya aku yang salah ya?, Aku rasa aku sudah kakak tepi sekali."Batin Lia, membuang nafas berat.
Lia hanya menelan Saliva nya, menahan kekesalan, bertemu pria arogan seperti itu sudah biasa Lia temui saat berada di bar. menahan diri untuk tidak menjawab adalah cara tepat untuk tidak memperpanjang masalah.
Pria yang baru saja menabrakkan nya Adalah Argatara, Pria yang biasa di panggil Arga adalah Pemiliki sebuah perusahaan besar di kota itu. dan baru saja ia selesai meeting dengan Klain nya.
Melihat Pria berjalan pergi, Lia pun lekas kembali berjalan ke toilet.
Saat Kembali ke meja, makanan tampak sudah tersaji di atas meja.
"Cepat sekali sudah tersedia."Ucap Lia.
"Mungkin kamu yang terlalu lama di toilet."Ucap Dimas.
"Ah, benarkah?, Aku rasa hanya sebentar."Lia terkekeh.
"Ayo makan. makan sepuasnya, nanti aku yang bayar." Ucap Dimas.
"Em, mana mungkin bisa habis, aku diet Dim."Balas Lia. Senyum Lia perlahan memudar kala ia mengingat diri nya yang selalu diet dan menjaga makan nya untuk bisa selalu memiliki body yang bagus, karena tuntutan pekerjaan.
"Kenapa diet?, kamu udah kurus Lia."
"Karena di haruskan." Balas Lia.
"Hah?, diharuskan?."
"Bukan apa-apa, ayo makan, nanti kalau dingin sudah tidak enak."Lia menyudahi pembicaraan dan lekas mencicipi makanan di restoran cafe yang cukup besar dan ramai pengunjung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments
Bunda Yani🥰🌹
sudah kakak tepi sekali,,, mksd'y apa thor 🤔😊
2022-10-09
0
Riyadi Argiodi AHahai
Arga mencurigakan kukira Dimas 🤔
2022-10-07
0
Kar Genjreng
penasaran cuma semoga baik baik Lia nya
2022-10-07
0