Niat Jahat

Bismilahirrohmanirrohim

Nayra bersyukur dia berhasil melindungi Zayen dari kekurang ajaran yang dilakukan oleh Aris. Nayra beruntung dia tidak telat menarik Zayen ke dalam gendongannya.

"Sayang kita pulang ya" ajak Nayra lembut pada Zayen.

"Yes mom!" 

Nayra bisa melihat wajah takut Zayen saat bertemu dengan Aris tadi, bahkan Nayra bisa melihat rasa takut Zayen masih terlihat jelas  dari muka Zeyen saat ini.

Yang membuat Nayra aneh Zayen hanya bisa menampakan ekspresi takutnya saat bertemu Aris, bahkan Nayra bisa melihat jika Zayen sebenarnya ingin menangis, tapi tidak tahu kenapa air mata itu sama sekali tidak keluar dari pelupuk mata Zayen.

"Zayen ingin menangis? Menangislah nak jangan takut mom ada bersama Zayen" Nayra bicara sambil tersenyum pada Zayen, dia juga membawa Zayen kedalaman depakanya.

"Hikss…hikss….hikss… Zayen takut mom"

"Zayen takut, mom jangan tingalin Zayen"

Nayra mengusap pelan pundak Zayen. "Mom tidak akan pernah meninggalkan Zayen sayang, mom akan selalu menjaga Zayen" 

"Janji!" Zayen menunjukan jari kekingkingnya dihapdana Nayra. "Janji mom!" ucap Zayen lagi saat Nayra belum meresponnya.

"Mom janji, mom akan terus menjaga Zayen" Nayra mengaitkan kelingkingnya dengan Zayen untuk membuat janji pada Zayen.

"Mom sudah berjanji dengan Zayen, jadi apakah sudah menangisnya atau masih mau menangis?" 

Nayra mengangkat tangannya untuk membuat bibir Zayen tersenyum. "Kalau senyum ganteng, ini baru anak mom" 

"Zayen ndak mau nangis lagi mom, Zayen janji" 

Nayra mencubit hidung Zayen pelan. "Anak pintar, tapi kalau Zayen mau menangis, menangislah jangan ditahan oke"

"Oke mom"

"Mari kita pulang" ajak Nayra lagi, lalu menggandeng tangan mungil Zayen dengan lembut.

Nayra memang sengaja tidak mengajari Zayen bicara dengan dicedal-cedal kan, karena hal itu tidak baik untuk cara bicara Zayen kedepannya. Nayra juga tahu Zayen tidak suka jika bicaranya dicedalkan. Anak laki-laki itu benar-benar pintarnya sudah terlihat sejak dini. Bahkan pola pikir yang Zayen miliki berbeda dengan pola pikir anak seusianya.

Nayra menyuruh Zayen mengais saja jika dia merasa sesak di dadanya atau saat Zayen benar-benar ingin menangis, bukan Nayra menyuruh Zayen menjadi anak yang cengeng, tapi agar Zayen bisa menumpakah sesaknya pada tangisan agar lebih baik daripada dilampiaskan dengan hal lain.

Saat ditengah perjalan pulang bersama Zayen. Nayra bertemu dengan Kamila dan Airs yang sedang menuju kediaman keluarga Alaska juga.

Hal ini sama sekali tidak Nayra harapkan. "Hei kakak tiri sudah berani keluar rumah ternyata. Sekalinya keluar langsung godain pacar orang lagi. Mana ngajak selingkuh, aduh dimana rasa malunya kakakku tersayang" Kamila tersenyum miring. Begitu juga dengan Aris yang ada di sebelahnya.

Nayra tahu pasti Aris sudah membalikan fakta yang sebenarnya. Nayra sempat membaca informasi sedikit tentang Aris di dalam novel, dimana Aris adalah seorang yang suka berbohong dan selalu memfitnah orang lain.

"Apalagi yang direncanakan dua manusia Iblis ini" batin Nayra jengah. Nayra memutar bola matanya malas, saat menatap Kamila dan Aris yang selalu saja mencari masalah dengan dirinya.

Baru dua hari dia berada di dalam dunia novel ini tapi tidak pernah ada kebaikan yang dia dapatkan dari orang sekitar. Sekalipun itu keluarganya sendiri. Hanya Zayen dan bi Atih yang memperlakukan Nayra dengan baik.

"Kuping saya masih berfungsi dengan baik, apakah tidak salah apa yang kamu katakan?" Nayra tersenyum miring.

Nayra yakin pasti Aris kira dirinya tidak akan berani untuk melawan Kamila, karena yang selama ini Aris lihat Nayra selalu menuruti perintah dan kemauan Kamila.

Sepertinya Aris lupa dengan ucapan Nayra beberapa menit yang lalu. Nayra mengatakan "jika dirinya bukan Nayra yang dulu mudah ditindas"  Sifat Nayra yang dulu sudah mati, saat ini hanya ada Nayra pemberani.

"Maksud kamu apa Nay, bukankah benar kamu yang mengajakku untuk pacaran diam-diam dibelakang Kamila, tapi aku menolaknya dengan mentah-mentah"

"Wow! takku sangka kau memang pandai memutar balikan fakta ya Aris. Sungguh pasangan yang sangat serasi"

"Yang satu tukang fitnah yang satu tukang adu domba, sungguh hubungan yang sangat menakjubkan, semoga kalian berdua terus bersama, sampai sengsara terus menerus terjadi pada kalian berdua" Nayra terkekeh dengan perkataannya sendiri.

"Maksud kakak apa? tidak mungkin Aris membohongiku"

"Aku memang tidak akan pernah membohongimu Kamila" sela Aris.

"Kalian berdua yang bermasalah kenapa menyeretku ke dalam lubang masalah kalian" Nayra sangat kesal dengan kedua manusia di depannya ini.

Kamila yang merasa germa pada Nayra hendak menampar Zayen yang berada dalam gendongan Nayra.

"Ets, tidak semudah yang kamu bayangkan Kamila, ingat baik-baik jangan pernah kamu berharap bisa menyakiti Zayen lagi, berani kamu menyakitinya aku tidak akan pernah memaafkanmu"

Sebelum Kamila melayangkan tamparan pada Zayen, Nayra lebih dulu mencegah tangan Kamila.

"Au" ringis Kamila karena Nayra memegang pergelangan tangan Kamila sedikit kuat. 

Saat Kamila hendak melayangkan tamparan pada Zayen, dan Nayra bisa mencegahnya. Nayra meletakkan kepala Zayen di cekung  lehernya, karena Nayra tidak mau Zayen melihat hal kasar, Nayra juga menutup kedua telinga Zayen dengan menggunakan earphone yang Nayra temui dari saku celana Zayen.

"Apa-apaan kamu Nayra kenapa kamu kasar pada Kamila!" bentak Aris.

"Kenapa?"

"Kau-"

"Sudah kakak aku tidak papa lebih baik kita pulang saja, mungkin kak Nayra sedang kesal tadi makanya dia memegang pergelangan tanganku dengan kuat" kali ini Kamila melembut, tapi dia menatap Nayra dengan tersenyum miring.

"Cih apalagi yang akan direncanakan gadis iblis ini" batin Nayra.  

"Lihat saja Nayra sebentar lagi kamu akan diusir dari rumah keluarga Alaska" ucap Kamila dalam hatinya penuh kemenangan.

"Aku tidak akan membiarkanmu tenang Nay, jika terjadi sesuatu pada Kamila" 

"Silahkan, aku malas berdebat dengan orang seperti kalian, permisi adik tiri dan calon adik tiri ipar" Nayra selalu menekankan disetiap kata adik tiri dan calon adik ipar tiri.

"Sejak kapan dia menjadi pembantah seperti itu dan berani melawan kita?" tanya Aris pada Kamila saat Nayra sudah tidak ada lagi di hadapan mereka.

"Sejak kemarin"

"Bahkan dia berani membentakku saat di rumah, dia juga tidak menuruti ucapan mama"

"Aku tidak tahu kenapa dia bisa berani sekali sekarang membantahku, aku tidak bisa berdiam saja, jika dia berubah aku tidak akan terlihat lagi oleh keluarga Alaska"

"Lalu apa rencanamu?" tanya Aris penasaran.

"Tentu saja menjebak dirinya agar semakin dibenci oleh keluarga Alaska"

"Bagaimana caranya?"

"Itu sangat mudah kita bisa menggunakan Zayen sebagai alat untuk mengancam Nayra, sepertinya dia sangat menyayangi anak laki-laki tak beradab itu"

"Boleh juga aku setuju" 

Aris dan Kamila tersenyum miring dengan rencana yang mereka buat.

Terpopuler

Comments

fifid dwi ariani

fifid dwi ariani

trus sabar

2023-03-05

1

lihat semua
Episodes
1 Awal Mula
2 Zayen
3 Keluarga Alaska
4 Rumor yang tidak benar
5 Niat Jahat
6 Kamila yang licik
7 Perak
8 Diusir
9 Mendaftar menjadi guru
10 Hari pertama mengajar
11 Nayra terjatuh
12 Mengobati Nayra
13 Bukti dan saksi
14 Mempermalukan diri sendiri
15 Permintaan maaf
16 Bayi Zayen
17 Ceo muda Zefran
18 Nenek Zefran
19 Zayen dan Zefran
20 Ban mobil yang bocor
21 Suami, Istri?
22 Zayen sakit
23 Tentang sakit Zayen
24 Bertemu nenek Tania
25 Sedikit cerita masa lalu
26 Surat undang untuk Nayra
27 Perusahaan Best group
28 Penyesalan Villan dan Alaska
29 Kepintaran dan kebaikan Zayen
30 Mengantar Nayra pulang
31 Titik terang
32 Pertemuan yang tidak disengaja
33 Orang tua Zayen yang sebenarnya
34 Kesadaran Kamila
35 Zayen diculik
36 Balasan untuk Melly dan Galang
37 Perasaan Zefran
38 Kebebasan Kamila dan melamar Nayra
39 Hari bahagia
40 Hari bahagia 2
41 Perasan yang tak dapat dijelaskan
42 Rasa sesak didada Nayra dan Zefran.
43 Kepergian Nayra
44 Mimpi atau nyata?
45 Kamu hanya milikku!!!
46 Penjelasan Zefran
47 Sama-sama bahagia
48 Bonus party. pernikahan Zefran dan Nayra 2
49 Bonus party. Kebersamaan Nayra, Zefran dan Zayen
50 Kebersamaan mereka 2
51 Fallbac on kepergian Nayra
52 Nayra dan Lia bertemu Zayen
53 Cafe milki Kemil
54 Bermain bersama Nayra dan Lia
55 Menjemput Zayen
56 Bersama Villan dan Kamila
57 Persiapan untuk Zayen
58 Genap 5 tahun
59 I Love you
60 Novel baru Wanita Kuat
Episodes

Updated 60 Episodes

1
Awal Mula
2
Zayen
3
Keluarga Alaska
4
Rumor yang tidak benar
5
Niat Jahat
6
Kamila yang licik
7
Perak
8
Diusir
9
Mendaftar menjadi guru
10
Hari pertama mengajar
11
Nayra terjatuh
12
Mengobati Nayra
13
Bukti dan saksi
14
Mempermalukan diri sendiri
15
Permintaan maaf
16
Bayi Zayen
17
Ceo muda Zefran
18
Nenek Zefran
19
Zayen dan Zefran
20
Ban mobil yang bocor
21
Suami, Istri?
22
Zayen sakit
23
Tentang sakit Zayen
24
Bertemu nenek Tania
25
Sedikit cerita masa lalu
26
Surat undang untuk Nayra
27
Perusahaan Best group
28
Penyesalan Villan dan Alaska
29
Kepintaran dan kebaikan Zayen
30
Mengantar Nayra pulang
31
Titik terang
32
Pertemuan yang tidak disengaja
33
Orang tua Zayen yang sebenarnya
34
Kesadaran Kamila
35
Zayen diculik
36
Balasan untuk Melly dan Galang
37
Perasaan Zefran
38
Kebebasan Kamila dan melamar Nayra
39
Hari bahagia
40
Hari bahagia 2
41
Perasan yang tak dapat dijelaskan
42
Rasa sesak didada Nayra dan Zefran.
43
Kepergian Nayra
44
Mimpi atau nyata?
45
Kamu hanya milikku!!!
46
Penjelasan Zefran
47
Sama-sama bahagia
48
Bonus party. pernikahan Zefran dan Nayra 2
49
Bonus party. Kebersamaan Nayra, Zefran dan Zayen
50
Kebersamaan mereka 2
51
Fallbac on kepergian Nayra
52
Nayra dan Lia bertemu Zayen
53
Cafe milki Kemil
54
Bermain bersama Nayra dan Lia
55
Menjemput Zayen
56
Bersama Villan dan Kamila
57
Persiapan untuk Zayen
58
Genap 5 tahun
59
I Love you
60
Novel baru Wanita Kuat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!