Sepanjang perjalanan Hellen memandang keluar jendela mobil saja. Diam diam Chris memerhatikannya. Mereka tidak ada berbicara dan suasana dalam mobil menjadi sangat canggung.
"Hmm tadi galak seperti singa betina sekarang kalau di lihat seperti kelinci kecil, sungguh imut hmm aku berjanji aku tidak akan melepaskan mu lagi Rain aku akan berusaha walaupun sekarang kau masih punya tunangan tapi suatu saat nanti akulah rumahmu dan kebahagiaanmu" Gumam Chris dalam hati.
"Di mana alamat rumah kamu sekalian hantar kamu sampai depan rumah" Kata Chris.
"Ehh tidak usah, turunkan saja aku di depan bus stop nanti aku naik bus ke rumah saja" Jawab Hellen dengan nada santai.
"Tidak ada penolakan Rain atau kamu tidak akan turun dari mobil ini" Ucap Chris mengancam Hellen.
"Tidak apa kali ni saja biar dia hantar sampai depan rumah" Guman Hellen dalam hati.
"Baiklah, Jalan Wingston No. 5, tapi setelah ini jangan cari aku lagi! " Ucap Hellen dengan nada penekanan.
Suasana dalam mobil kembali canggung setelah percakapan tadi. Chris merasa Hellen sudah berubah dan sekarang terlihat dari wajahnya begitu banyak beban yang di pikul, Chris ingin bertanya tetapi baru tadi Hellen menggunakan penekanan dalam ucapannya tadi.
Hal ini membuat Chris semakin ingin tau apa beban yang berada dalam pikiran Hellen, dalam diam dia mengetik pesan kepada ketua TI perusahaannya untuk mendapat semua info dari Perusahaan Porselein William Gramor dan data pribadi keluarga Gramor.
Chris melakukan ini secara diam diam agar Hellen tidak makin membenci dirinya.
"Tunggu apakah aku pernah berbuat kesalahan sehingga Rain begitu dingin padaku, jangan jangan dia membenciku karna perbuatan ku semalam, sial kenapa semalam aku tidak pikir dalam dalam sebelum mengambil kesuciannya" Gerutu Chris di dalam hati.
"Rain" Seru Chris
"Chris jangan panggil aku dengan nama Rain, kau membawa ingatan burukku kalau kau terus memanggilku Rain" Jawab Hellen dengan nada sendu.
"Tapikan waktu itu kamu sendiri yang bilang kalau aku tidak bisa panggil kamu Hellen dan aku harus panggil kamu dengan panggilan Rain?! Apakah kamu begitu membenciku Rain?" Ucap Chris lagi dengan nada sendu dan penasaran.
"Itu waktu masih kecil sekarang kamu bukan siapa siapanya aku, aku tidak membencimu karna kamu bukan siapa siapa bagiku Chris" Jawab Hellen dengan suara sedikit gementar.
"Kamu bohong Rain. Kalau aku bukan siapa siapa bagi kamu kenapa suara mu begitu gementar saat kamu bilang aku bukan siapa siapa bagi mu?! " Seru Chris sambil menarik lembut muka Hellen supaya bisa menatapnya.
Hellen menepis tangan Chris. "Cukup bukan urusanmu Chris, dan aku bukan pembohong tapi kau yang berbohong!! " Ucap Hellen dengan mata berkaca kaca. Akhirnya air mata Hellen jatuh dan di saksikan oleh Chris.
Chris kaget ketika Hellen melontarkan ucapannya barusan dan sekarang Hellen menangis di depannya membuat hati Chris begitu sakit dan tidak tega. Chris ingin memeluk Hellen tapi Hellen langsung menjauh.
"Apa yang dia lalui dan apakah dia kira selama ini aku berbohong padanya, bagaimana harus menjelaskan semuanya ceritanya terlalu panjang, Rain maaf tapi aku janji setelah kau menerima aku, aku akan cerita semuanya" Gumam Chris di dalam hatinya.
"Tuan Nona kita sudah sampai" Seru Jerry. Jerry keluar dan membukakan pintu mobil untuk Hellen.
"Terima kasih Chris" Ucap Hellen dengan perlihatkan senyuman yang penuh kesedihan dan kesakitan.
"Hmm baik" Jawab Chris dengan sayu dan tidak tega melihat Hellen pergi begitu saja.
"Tuan adakah kita langsung ke kantor atau pulang ke mansion? " Tanya Jerry kepada Chris.
"Ke kan- tunggu ada yang ingin aku pastikan di sini" Ucap Chris sambil bergegas keluar dari mobil.
"Kenapa aku terpikir mereka bakal menindas Rain. Aku harus memastikannya sendiri agar aku juga bisa tenang" Gumam Chris sambil menuju ke pintu utama dan mengeluarkan identitasnya untuk di lihat oleh para pengawal rumah Gremor.
Chris di izinkan masuk karna para pengawal berpikir mungkin ada yang mengundang Tuan Chris Lee Direktur Utama Pt. Geho untuk datang ke rumah Gremor.
***
"Aku pulang" Seru Hellen.
"Dasar anak tidak tau di untung kau kemana semalam, dengan siapa kau tidur semalam hahh ******?!! " Ucap Reita, ibu tiri Hellen dengan nada tinggi.
"Hellen kenapa kau baru muncul?! Aku semalaman mencari mu kau pergi dengan pria di klub semalam, apa pria itu lakukan padamu kau kelihatan lesu dan pucat sekali?" Kata Aulie dengan nada pura pura perhatian.
"Kakak- ahh tidak Aulie ! Kau jangan mau menipuku jelas jelas kau yang membawa ku ke pinggir kota dan meninggalkan ku di situ!!" Seru Hellen dengan nada tinggi.
"Kau anak kurang ajar beraninya kau membentak kakak mu yang sudah perhatian dengan mu!! PLAKK" Ucap Rieta sambil menampar pipi kanan Hellen.
"Tidak aku sangka Hellen kau begitu sekali ingin menjatuhkan kakak mu selama ini aku pikir kau seorang yang manis dan polos tapi kau munafik, aku dan kakak mu Aulie mencari mu semalaman tapi kau menghilang dan sekarang kau berkata seolah olah Aulie yang bersalah?! " Kata Henry tunangan Hellen.
"Henry?! Kau sejak kapan di sini? Kau tidak percaya padaku ?! " Ucap Hellen sambil berjalan mendekati Henry.
Henry mendorong Hellen sehingga Hellen jatuh tersungkur ke lantai. Hellen kaget dan matanya mulai berkaca karna selama ini Henry tidak pernah berbuat kasar terhadapnya. Hellen sempat berpikir adakah ini mimpi atau nyata.
"Kau menuduh Aulie berbuat jahat terhadapmu tapi kau tidak tau Aulie orang paling perhatian padamu, Aulie sanggup tidak tidur semalaman hanya memikirkan keselamatan mu tapi kau bisa pergi dengan laki laki di klub itu, kau memang ****** sialan! " Seru Henry sambil menendang tubuh Hellen yang terbaring di lantai.
"Hen dengarkan aku. Ini tidak seperti yang kau pikirkan. Aku berkata benar aku tidak pernah menipu mu. Aulie yang membawaku ke pinggir kota dan meninggalkan ku" Seru Hellen dengan suara yang serak menahan kesakitan.
"Heyy ****** sadarlah kau memang ****** yang suka goda laki laki, kau hanya bisa membawa buruk nama Gremor, sekarang kau menuduh kakak mu yang meninggalkan mu tapi apa ini?! " Ucap Rieta ibu tiri Hellen sambil memperlihatkan foto Hellen sedang minum bersama laki laki di klub.
"Tidak itu bukan- itu bukan seperti itu, aku tidak mengenal mereka." Ucap Hellen sambil menangis.
"Tidak usah berpura pura ada seseorang mengirimkan ini padaku tadi. Kau mau bilang apa lagi ****** ?!!!" Ucapan Rieta seperti menusuk ke hati Hellen.
"Aku tidak pernah menyentuhmu selama ini Hellen karna kau bilang setelah menikah akan lebih indah tapi kau memberikan tubuhmu kepada laki laki klub dasar ****** tidak guna" Ucap Henry sambil menendang perut Hellen dengan kuat.
"Hellen kau menuduhku tapi kenapa kau berada di sini kalau betul aku meninggalkan mu di pinggir kota ?! " Seru Aulie dengan berpura pura menangis.
Hellen tidak mampu berkata dan mana mungkin untuk dia mengatakan bahwa Chris yang menghantarnya kesini, jika dia mengatakan hal sebenar pasti mereka akan lebih melukai tubuhnya dan mengira kalau Hellen masih dalam keadaan mabuk alkohol. Akhirnya Hellen hanya diam dan terisak isak karna hari ini dia merasakan sangat sulit dan sangat sakit.
Hellen mencoba untuk bangun tapi di tendang oleh ibu tirinya di bahagian perutnya dan Hellen merasakan begitu sakit, Hellen tidak mampu untuk bergerak lagi hanya mampu menahan betapa sakit dan sulitnya mengerakkan tubuhnya.
"Kenapa kau diam, apakah kau sudah mengakui kesalahan mu?! Hellen mulai detik ini hari ini aku bukan tunanganmu dan aku akan melanjutkan langsung pernikahan dengan Aulie, biarpun kamu adalah pewaris keluarga Gremor tapi jika kelakuanmu ini di ketahui paman William dan keluargaku sudah pasti kamu akan di buang hanya memalukan saja" Ucap Henry dengan nada tinggi.
"Tidak Henry jangan lakukan itu Ayah akan membenciku, percayalah padaku aku tidak melakukan hal yang bisa menjatuhkan martabat Gremor" Ucap Hellen dengan nada rayuan.
"Dia tidak bisa jadi pewaris Henry karna kelakuan busuknya sudah di ketahui lagian dalam keluarga Gremor ada aturannya dan dia telah melanggar aturannya, biar pun Willam tidak ada di sini tapi aku adalah Nyonya Gremor, aku memutuskan hubungan Hellen dan Keluarga Gremor telah berakhir sampai saat ini" Ucap Rieta ibu tiri Hellen dengan nada sombong.
"Ibu jangan kasihan Hellen bagaimana pun dia satu satunya adikku, dia mau tinggal di mana jika ibu memutuskan dia bukan dari keluarga Gremor lagi" Seru Aulie masih berpura pura perhatian.
"Aulie sadarlah dia perempuan ****** perempuan penggoda, dia bisa goda laki laki supaya menyimpannya. Kau tidak usah pikirkan dia" Ucap Rieta ibunya dengan sinis.
"Tidak aku tidak mau pergi!! Aku anak kandung dari ayah aku pewaris Gremor darah ku mengalir keturunan Gremor!" Ucap Hellen dengan nada sedikit berteriak.
"Tapi kau sudah melanggar peraturannya, apa ayahmu akan menerima mu setelah mengetahui kau sudah menodai dirimu dan martabat keluarga Gremor?! " Kata Rieta tegas dan sinis.
"Sudahlah Hellen kita semua tau kau melanggar peraturan keluarga lebih baik kau pergi cari laki laki yang mau menyimpanmu, tapi aku penasaran laki laki macam apa yang mau menyimpanmu perempuan ****** penggoda dan kotor. " Ucap Henry dengan nada menyindir.
"Kau salah Tuan Muda Henry Amsterd, aku menginginkan Rain, selama dia masih Rain aku tetap menginginkan dia"
Bersambung.
Mari lanjutakan membaca readers!!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
sherd
apaan tuh di sensor
2023-02-15
1