Jantung Chris berdegup kencang karna melihat Hellen dalam keadaan begitu. Chris hanya mampu menunggu Hellen keluar dari kamar mandi dan akan menerangkan kejadian tadi bukan sengaja di lakukan olehnya. Chris duduk di sofa kecil yang berhadapan dengan tempat tidurnya.
"Ckk semua ini salah Mama, coba kalau Mama kabari aku tadi hmmm apa Rain marah dengan aku ya, lama sekali dia di kamar mandi. " Gerutu Chris sendiri.
"Aduuhh hampir copot deh jantung ku, memang dasar Chris mesum main terobos saja, cihh tapi muka Chris ko merah sekali, apa dia sakit? Hmmm atau mungkin pikiran dia mulai mesum karna lihat aku cuma memakai ini, dasar mesum kamu Chris. " Gerutu Hellen yang masih betah berdiri di kamar mandi.
Hampir 1 jam Hellen berada dalam kamar mandi masih memikirkan kejadian tadi. Dan akhirnya Hellen memutuskan untuk keluar dari kamar mandi untuk bicara 4 mata dengan Chris dan mendengar penjelasannya.
"Chris apa kau mau menjelaskannya? " Seru Hellen melihat Chris lagi duduk di sofa yang berhadapan dengan tempat tidur.
"Duduklah dulu jangan berdiri, dan jangan risau aku tidak akan memakanmu" Seru Chris nada santai.
"Ckk mesum, ya cepat jelaskan" Jawab Hellen galak.
"Iya aku mengakuinya aku tidak sengaja benar tidak sengaja, aku cuma khawatirkan kau karna Mama tidak mengabarkan ku kalau kau sudah bangun. " Seru Chris menyakinkan Hellen.
"Benarkah? Kau masih khawatirkan aku? " Tanya Rain dengan polos.
"Hmm bagaimana aku tidak khawatirkanmu kalau kau galak sekali terhadap aku. " Pura pura kesal.
"Chris hmmm terima kasih. " Seru Hellen dengan senyuman manis dan polos.
"Aku tidak terima kalau cuma berterima kasih saja semuanya ada hitungannya. " Seru Chris ingin mengerjakan Hellen.
"Hmmm tapi aku tidak punya uang cash dan aku yakin kartu kreditku sudah di blokir oleh Rieta." Seru Hellen megecutkan bibirnya.
"Oh Tuhan padahal aku cuma ingin menganggunya kenapa dia jadi mengemaskan sekali jadi pengen menganggunya terus" Gumam Chris dalam hati.
"Kalau begitu bayarlah dengan tinggal di mansion keluarga Lee" Jawab Chris.
"Hanya itu bisa menerima terima kasih dengan mu Chris? " Tanya Hellen curiga.
" Sudah tentu tidak, Rain kau harus tinggal sekamar denganku baru aku menerimanya. " Seru Chris dengan nada bangga.
"Ckk kau mesum Chris !! Dasar cowok pikiran mesum. " Mulai kesal dengan Chris.
"Ya kalau begitu aku tidak akan menerimanya, berhutanglah kau untuk selamanya. " Seru Chris pura pura marah langsung berdiri ingin pergi keluar dari kamarnya tapi tanganya di tarik oleh Hellen.
"Sepatut aku yang marah, kau tidak pengertian Chris! " Seru Hellen dengan kesal sambil memegang tangan Chris.
Chris langsung cepat memegang wajah Hellen dan mencium bibir Hellen. Hellen jadi kaku untuk bergerak karna tindak Chris sungguh tiba tiba tapi Hellen juga tidak menolak.
"Aku marah karna kau menolak aku, padahal kau tau aku mencintaimu. " Melepaskan tautan bibir dan Chris berbisik di telinga Hellen.
Hellen terdiam di tempat dan setelah Chris berbisik dia langsung menuju keluar kamar.
Hellen merasa kejadian tadi seperti cepat sekali berlalu, dan ada rasa kesal di hatinya.
"Ckk Chris curi ciuman ku lagi, **sambil memegang bibirnya** tapi bibir Chris begitu hangat emm. Arrggghhh stop Hellen jangan gila. " Gerutu Hellen yang di tinggalkan sendirian di kamar.
Chris dengan santai menuruni anak tangga lalu mencari mama dan papanya di ruang makan keluarga.
"Mama kenapa mama tidak kabari aku? " Seru Chris kesal.
"Ehheeee, mama sengaja, bukan kamu sudah dapat? " Ucap Mama Chris dengan nada sinis.
"Ckk yang ada mungkin dia makin benci aku" Seru Chris dengan nada menyebalkan.
"Tidak mungkinlah lagian tadi tu **berbisik** mama sudah tanya Hellen loh, cuma gara gara kamu tinggalkan dia dulu itu loh makanya dia agak canggung dengan kamu. " Ucap Mama Chris sambil senyum kemenangan karna bisa buat Chris jadi makin penasaran.
"Mama tanya-" Pertanyaan Chris terhenti karna melihat Hellen yang sudah berada di sebelah mamanya.
Chris melihat Hellen seperti tidak ada yang berlaku barusan, tapi bagi Hellen nama Chris sudah menjadi bahan cacian di dalam pikiran Hellen. Hellen juga hanya menundukkan pandangannya dan hanya menjawab sepatah dua patah kata saat di tanya sama Mama dan Papanya Chris.
"Maaf tan om, Hellen tadi mandinya kelamaan jadi tante dengan om juga ikut kelamaan mau makan, maaf sudah membuat tante dan om menunggu. " Seru Hellen yang sudah berdiri di samping Mama Chris.
"Tidak apa apa Hellen, memang tante dan om mau nungguin kamu. " Jawab Papa Chris.
"Ihh tidak ada apa apanya Hellen, lagian tante dan om ni jarang sekali mau makan bersama anak anak, maklumlah anak semua pada sibuk paling pulang kerja langsung masuk kamar. Kebetulan ada kamu jadi kita harus makan bersama setiap hari ya sayang. " Ucap Mama Chris sambil menyindir Chris dan membujuk Hellen agar bisa makan bersama setiap hari.
Chris menatap Mamanya dengan tatapan cuek dan kesal karna sudah memalukan dia depan Hellen. Chris juga menatap Hellen tapi Hellen tidak menghiraukannya.
"Mama memang sengaja ya, mana Rain ketara sekali masih marah dengan aku. " Gumam Chris dalam hati.
"Oh ya Chris, besok jemput Tina di bandara ya jam 12 siang. " Seru Papa Chris.
"Hmm baik Pa, Rain juga ikut ya. " Seru Chris sengaja supaya Hellen melihat ke arahnya.
"Maaf ya Chris, tapi aku belum boleh banyak bergerak, pesan doktor Jean tadi aku harus istirehat sampai memar di perutku menghilang! " Ucap Hellen dengan penekanan.
"Tapi kau juga harus tu hirup udara segar, jangan terkurung di rumah seja aaahh, nanti kau hanya duduk dalam mobil saja. Lagian bilang Tina dia sangat rindu dengan kau. " Seru Chris sengaja supaya Hellen tidak bisa menolak.
Hellen langsung melihat ke arah Mamanya Chris supaya dapat pembelaan. Mama Chris terpaksa memutar otak supaya anak anak ini bisa akur, karna dia berharap Hellen bisa jadi menantunya.
"Hummm Chris, memang benar doktor Jean suruh Hellen jangan banyak gerak supaya cepat sembuh, besok kamu pergi sendiri aja lagian tidak lama juga jam 12 dia sudah di bandara." Seru Mama Chris dengan senyum polos.
"Hmm baik." Jawab Chris singkat kerna kesal dengan Hellen yang selalu menolaknya malahan di bela Mamanya.
Setelah habis makan, Hellen pamit untuk istirehat masuk kamar. Berapa menit kemudian Chris menyusuli Hellen. Chris masuk ke kamar dan melihat Hellen sudah menutup diri dengan selimut tebal.
"Rain, kenapa kau menghindar dari aku terus? Apa kau begitu benci denganku, ya baiklah aku minta maaf dengan perbuatanku kemarin malam, tapi kalau kau bisa ingat sebentar kau yang minta aku buat kau puas hmm." Seru Chris yang berdiri di hadapan tempat tidur Hellen.
Hellen rasa malu karna kalau mau ingat memang Hellen sudah ingat semuanya cuma saja Hellen lagi malu untuk mengakuinya. Hellen merasa kesal dengan Chris lalu mengambil bantal dan melemparkan bantal itu dekat Chris, lalu cepat cepat menutup lagi badan dengan selimut tebal yang sebenarnya milik Chris.
"Baiklah untuk malam ni aku tidakkan ganggu kau lagi, aku tidur di kamar lain saja." Merasa sangat kesal dengan kelakuan Rain. Chris langsung saja mengambil pakaiannya dan alatan mandi untuk di bawa ke kamar tamu.
"Apa Chris benar benar pergi, *membuka sedikit selimut untuk melihat ruangan kamar* hmmm baguslah dia sudah pergi jadi aku bisa tidur nyenyak huhu. Tidurlah Hellen jangan pikirkan orang mesum itu. " Gumam Hellen dalam keadaan senang karna Chris sudah keluar pindah kamar.
Chris memanggil kepala PRT iaitu paman Zhang. Chris mengarahkan untuk besok pindahkan pakaian tidur dan kantornya ke kamar tamu di lantai dasar karna mulai malam ini dia akan tidur di kamar tamu.
Keesokan harinya Chris sudah merencanakan sesuatu agar bisa menarik perhatian Hellen dengan berpura pura menjadi dingin dan cuek. Dan Chris sudah ke kantor sebelum orang dalam rumahnya bangun untuk sarapan. Chris mau lihat sejauh mana Hellen akan tahan dengan dia yang bersikap begini.
"Selamat pagi tante om hmm. " Seru Hellen dengan melihat lihat sekeliling ruangan makan.
"Selamat pagi juga sayang, hehhh Chris sudah pergi pagi pagi tadi. " Jawab Mama Chris sambil memicingkan matanya melihat Hellen. Karna dia tau Hellen sedang mencari sosok Chris di ruangan makan.
"Aaaa oh ya, hmm ya dia pasti sibuk ya tan? " Tanya Hellen dengan nada perlahan.
"Mungkin juga sayy hmm ya kita sarapan dulu nanti kita lanjut ngobrol ya sayang. " Seru Mama Chris.
"Jangan risau Chris akan pulang makan siang di rumah. " Seru Papanya Chris dengan senyuman penuh arti.
Hellen mengangguk dan mereka bertiga pun lanjutkan sarapan bersama. Walaupun sebenarnya Hellen masih ingin bertanya tapi Hellen diamkan saja di hati karna dia sadar posisinya sekarang lagi menumpang di rumah keluarga Lee dan sampai saat itu datang Hellen akan pergi meninggalkan rumah ini dan kembali ke Gramor. Hellen dengan bersungguh sungguh bersikap baik dan menjadi anak yang penurut.
Di ruangan kantor Chris.
Chris menarik nafas panjang karna semalam memang susah sekali tidur karna memikirkan cara yang tepat untuk menarik perhatian Hellen. Tiba tiba ponsel Chris masuk notif pesan. Chris cepat mengapai ponselnya yang berada di nakas sofa.
Chris membuka isi pesan dan bibirnya mengukir senyuman. Pesan yang dia terima adalah dari Mamanya yang mengatakan "Hellen sebelum sarapan tadi mencari keberadaanmu dengan melihat sekeliling ruangan makan haha, mama bilang kamu sudah pergi kantor pagi pagi tadi, dan raut wajah langsung berubah nak jadi Papa bilang nanti kamu makan siang di rumah.. Yah dia mulai ceria lagi hehe, jangan kasih lama nak nanti mama papa bantu. Muahh jangan lupa sarapan sayang! " Chris menggeleng kepalanya sambil tersipu sipu.
"Mama Papa memang terbaik. " Seru Chris dengan gemas membayang wajah Hellen.
Bersambung...
Mari teruskan readers beri semangat author dong !!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
Piet_928
authornya apa orang Malaysia ya?
2022-11-09
1