Teleponnya berdering, dengan segera ayah Amasya mengangkat telepon itu. Diluar dugaan telepon itu berasal dari Robi yang dahulu adalah sahabat dari ayah Amasya. Robi mendapatkan nomor ayah Amasya dari rekan bisnisnya.
Obrolan hampir 30 menit berlangsung antara Robi dengan ayah Amasya. Mulai dari nostalgia, kehidupan terkini hingga masalah bisnis. Menjadi topik hangat yang dibicarakan oleh keduanya.
Tetapi puncak dari obrolan keduanya adalah undangan yang diucapkan ayah Amasya pada Robi. Dia mengundang Robi untuk hadir dalam perayaan ulang tahunnya yang ke 50 nanti malam. Ayah Amasya berharap Robi bisa hadir bersama keluarga besarnya. Sehingga bisa silaturahmi dengan keluarganya.
Robi berjanji akan hadir diacara sahabat SMA tersebut. Dia bahkan akan membawa istrinya untuk menghadiri pesta itu.
Ayah Amasya menyambut bahagia akan kedatangan sahabat itu. Dia tak sabar untuk bertemu dengan Robi, setelah hampir belasan tahun tak berkabar.
Kehadiran dari sahabatnya, seakan memantik semangat ayah Amasya untuk merayakan pesta itu dengan meriah dan penuh suka cita. Dia yang awalnya kurang menyetujui ide dari Devi. Tiba-tiba dia berubah 360 derajat. Ayah Amasya menjadi mendukung penuh pesta itu digelar secara meriah.
Ayah Amasya mendatangi pusat perbelanjaan. Dia mencari jas baru yang cocok untuk dia kenakan malam ini. Satu persatu jas di pilih, hingga akhirnya pilihan dia jatuh pada jas berwarna silver yang membuatnya terlihat begitu gagah.
Ayah Amasya tak sabar untuk segera mengenakan jas itu untuk malam ini. Mengingat ada Robi yang sudah lama dia rindukan untuk bertemu, pasca belasan tahun hilang komunikasi.
Tak kalah bahagia, Devi juga menyambut pesta itu dengan suka cita. Dia tak sabar untuk menampilkan penampilan yang super cantik di malam ini. Sedikit perawatan di salon menjadi hal yang wajib bagi Devi untuk memukau para tamu undangan yang hadir. Mengingat akan banyak rekan bisnis dari ayah tirinya yang hadir. Sehingga Devi tak mau terlihat biasa saja.
Begitupun dengan gaun pesta yang Devi beli khusus di sebuah butik. Dia tak ingin ada yang kurang dari penampilannya malam ini. Devi harus jadi pusat perhatian semua orang yang ada.
Ratna juga tak mau kalah dari suami dan anaknya. Selain turut perawatan bersama Devi. Ratna juga menghabiskan waktu untuk memilih gaun yang cocok untuk tubuhnya. Puluhan gaun sempat masuk ke kantong belanjanya. Namun akhirnya pilihan dia jatuh pada gaun berwarna merah cerah. Sama seperti Devi yang tak ingin terlihat biasa saja. Ratna juga ingin jadi pusat perhatian semua orang di malam nanti.
Berbeda dari yang lainnya. Amasya tak terlalu memikirkan pesta malam nanti. Dia hadir untuk memberikan doa yang terbaik pada ayahnya. Begitu juga ucapan selamat pada Devi yang sukses lulus dengan predikat cumlaude. Amasya tak memikirkan pakaian apa yang harus dia kenakan. Terpenting rapi dan sopan, itu yang menjadi tujuan.
Waktu seolah cepat berlalu, Amasya dan keluarganya yang telah berada di hotel dengan pakaian terbaik mereka. Siap menyambut setiap tamu undangan yang hadir.
3 perempuan seusia Devi menjadi tamu pertama yang hadir. Ketiganya adalah sahabat Devi semasa kuliah. Keriuhan langsung terjadi begitu mereka datang.
"Selamat yah Dev. Loe emang luarbiasa." Ucap salah seorang sahabat Devi.
"Terima kasih." Jawab Devi.
"Oh iya om. Selamat ulang tahun juga. Semoga semakin panjang...." Ucap kawan Devi lainnya menggantung.
"Panjang apanya tuh...?" Saut yang lainnya.
"Umurnya... Dong. Emang apanya lagi." Tandasnya.
Semuanya tertawa dengan ucapan yang dilontarkan oleh sahabat-sahabat Devi tersebut. Termasuk Amasya.
Keran kedatangan tamu undangan perlahan mengucur semakin deras. Rekan-rekan bisnis ayah Amasya satu persatu memberikan selamat kepadanya atas umur barunya. Begitu juga kelulusan cumlaude yang diraih oleh Devi.
Tamu yang ayah Amasya tunggu akhirnya tiba. Robi putra Soebroto, orang yang paling di tunggu itu akhirnya datang untuk memberikan ucapan selamat pada ayah Amasya. Dia langsung memeluk sahabatnya itu dengan begitu erat.
Robi yang datang dengan menggandeng istrinya, memperkenalkan kepada sahabatnya itu.
"Kenalin Vin, ini istri gue. Namanya Marinka."
"Alvin, sahabat SMA Robi dulu." Ucap ayah Amasya mengulurkan tangannya.
"Marinka." Menjabat tangan ayah Amasya.
Setelah Robi mengenalkan istrinya. Kini giliran ayah Amasya memperkenalkan anggota keluarganya.
"Ini istri gue bi. Namanya Ratna. Sementara yang di samping gue ini. Namanya Amasya. Dia anak kandung gue. Sedangkan yang disamping istri gue, itu Devi. Dia adalah anak tiri gue."
Satu persatu yang dimulai dari Ratna, Devi hingga Amasya menyalami Robi untuk berkenalan.
"Anak-anak loe cantik juga Vin. Bisa kali kita besanan." Ucap Robi.
"Emang mana anak loe bi?" Tanya ayah Amasya.
"Anak gue besok datang dari Australia. Dia ada urusan bisnis disana. Besok gue kenalin ke loe." Jawab Robi.
"Ya udah sekarang kita have fun saja untuk malam ini." Ajak Ayah Amasya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 212 Episodes
Comments