Mbak itu segera mendatangi Emre dan langsung menginformasikan kepada Emre kalau ada pintu Toilet yang terkunci dari dalam dan kerang airnya jalan terus. Emre kaget mendengar penjelasan dari Mbak itu.
Emre tidak perduli dengan tatapan dari orang-orang yang ada di sana. Emre segera mendobrak pintu itu, beberapa saat kemudian, pintu itu berhasil didobrak oleh Emre.
Betapa kagetnya Emre dan beberapa orang yang berada di dalam Toilet itu, Emre segera membuka jasnya dan langsung menutupi sebagian tubuh Rina. Setelah melihat keadaan Rina di dalam toilet.
Emre langsung menggendong tubuh Rina dengan gaya bridal style. Ia segera menggendong Rina ke kamar hotelnya. Dan segera menelpon qsisten pribadinya untuk segera menelpon Dokter.
Peluh keringat bercucuran di wajah Emre, karena perjalanan dari Toilet ke kamarnya cukup jauh juga. Emre memesan pakaian lengkap dengan hijabnya dan menyuruh Pegawai Hotel untuk mengganti pakaian Rina yang sudah basah dan kotor.
"Makasih Mbak sudah membantu kami" ujarnya Emre sambil memberikan amplop sebagai tip ke pegawai hotel itu.
"Makasih banyak Pak," tutur pegawai itu yang nampak sangat gembira karena baru kali ini mendapatkan tip yang lumayan banyak.
Emre segera menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut yang cukup tebal. Emre kemudian duduk di samping Rina.
"Maafkan kesalahan dan dosa-dosaku, gara-gara daya kamu batal menikah dan sekarang keadaanmu seperti ini," gumam Emre sambil mencium tangan Rina.
Tok.. Tok..
Pintu kamar hotel diketuk oleh seseorang. Emre segera membuka pintu kamar hotelnya. Ternyata ibu Dokter yang mengetuk pintu kamarnya bersama asisten pribadinya.
"Silahkan masuk Dok," sahut Emre yang mempersilahkan dokter tersebut untuk masuk ke dalam kamarnya.
"Makasih banyak Pak," sahut Dokter Riana.
Dokter Riana langsung mengambil alatnya untuk memeriksa keadaan Rina. Setelah beberapa saat kemudian, Dokter Riana sudah selesai memeriksa Rina.
"Selamat Pak, istri anda sedang hamil," ucap Dokter Riana.
"Maksudnya Dokter??" tanya Emre yang belum mengerti keadaan Rina.
"Istri Anda sedang mengandung dan usia kandungannya kira-kira baru dua bulan," jawab Dokter Riana.
"Alhamdulillah Makasih banyak ya Allah.." lirihnya Emre yang langsung menjabat tangan dokter Riana saking gembiranya.
Emre lupa dengan statusnya yang belum menikah. Emre sangat gembira ternyata yang dilakukannya bersama Rina membuahkan hasil.
"Alhamdulillah Makasih banyak Dok atas bantuannya," ucap Emre.
"Ini tolong ditebus di Apotek yah," jelas Dokter sambil mengulurkan sebuah kertas ke tangan Emre.
"Makasih banyak ibu Dokter," ucap Emre yang wajahnya yang berseri-seri.
"Tolong jaga baik-baik kandungan istri anda, jangan sampai Istri Bapak capek dan banyak pikiran.
Emre hanya menganggukkan kepalanya. Dan mengucapkan terima kasih banyak kepada ibu dokter.
"Rina, kita akan segera punya anak loh!" ucap Emre sambil tersenyum dan mengelus kepala Rina yang tertutup hijab.
"Aku akan segera meminangmu Rina, Aku akan bertanggung jawab penuh atas perbuatanmu dulu, semoga saja Kamu setuju dan menerima aku menjadi ayah sekaligus suamimu dan aku berjanji akan melakukan apa pun itu yang penting kamu bahagia," ungkap Emre kembali mencium tangan Rina.
Rina Akhirnya mengerjapkan matanya dan perlahan-lahan mulai sadarkan diri. Rina kaget melihat isi dari kamar yang ditempatinya. Rina tidak tahu sedang berada di mana karena seingat dirinya, Dia tadi sedang memuntahkan seluruh isi perutnya di dalam Toilet. Rina berteriak setelah menyadari kalau sedari tadi ada tangan Pria yang menggenggam tangannya.
"Aaahhhh, siapa kamu??" tanya Rina sambil berusaha melepaskan pegangan tangannya dari genggaman pria asing itu.
"Tolong jangan mendekat," ucap Rina sambil mundur kebelakang dan langsung bersandar di dinding Ranjang king size-nya Emre.
"Aku mohon jangan lakukan itu padaku, tolong lepaskan aku!!" teriak Rina sambil memeluk tubuhnya sendiri.
Emre kaget melihat reaksi Rina yang menurut Emre bisa membahayakan janin yang dikandungnya.
"Maafkan aku, saya tidak sengaja menyentuhmu tadi," permohonan maaf Emre yang berusaha untuk membujuk Rina agar Rina tenang kembali.
"Kamu siapa, kenapa aku bisa sampai di sini??" ucap Rina disela isak tangisnya.
"Maaf Aku tadi yang menolongmu, kamu jatuh pinsang di lantai Toilet tadi, dan sekujur tubuh kamu basah, sehingga aku membawamu ke sini karena Aku tidak tahu arah jalan ke Rumah Sakit," ucap Emre.
Untung saja Rina segera sadar dan tenang kembali setelah beberapa saat Emre berusaha untuk menenangkan Rina. Emre pun menghubungi nomor handphone sahabatnya, agar Arya segera datang dan Emre Ingin membahas rencananya yang ingin melamar dan segera menikahi Rina sebelum perutnya semakin membesar.
................
Tinggalkan jejaknya kakak Readers setelah baca yah dan dukung juga Novelku yg lainnya yang alur ceritanya tidak kalah menarik dari cerita Kekuatan Cinta judulnya ada dibawah ini:
Hikayat Cinta Syailendra
Pelakor Pilihan
Ketika Kesetiaanku Dipertanyakan
Cinta Kedua CEO
Hanya Sekedar Baby Sitter
Makasih banyak untuk Readers yang telah meluangkan waktunya untuk mampir..
Mohon Maaf jika banyak sekali terdapat kesalahan atau typo kata dalam penulisan maupun pengetikannya...
I love you all Readers…
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
Nita Rajab
apa ada sesuatu yang terjadi??
2022-10-03
0
Sri Ayudesrisya46
rina hamil anak emre? kok bisa? hhmm apa yg terjadi? kenapa rina yidak mengenal emre?
2022-10-02
6