Bab. 2

"Itu tidak mungkin lah kamu kan salah satu ahli waris dari keluarga besar Wiguna Albert Kim Said," ucap Dessy.

"Dessy! jangan ribut kalau orang lain tahu pasti akan jadi berita hot," ucap Delia sambil membekap mulut Dessy.

"Delia lepasin dong, sakit tahu, kamu sudah bunting tapi masih kuat saja" ucap Dessy yang sedang memperbaiki makeup nya.

"Kamu yah sampe segitunya padahal kita kan di atas mobil bukan lagi di Hotel atau di pasar," gurau Rina.

"Iya juga, hahahaha," timpal Delia yang menertawai dirinya sendiri.

Mereka tertawa terbahak-bahak dengan kelucuan yang mereka buat sendiri. Beberapa saat kemudian, mobil yang mereka tumpangi sudah terparkir rapi dan cantik di depan Hotel Ocean Global.

Hotel itu adalah salah satu Hotel milik Perusahaan Sinopec Group dan kebetulan nama pemilik Hotel itu adalah Delia Paramitha Wirawan Albert Kim Said. Mereka melenggang dengan cantiknya memasuki pintu Hotel DA.

Mereka bagaikan rombongan artis yang telah lama ditunggu kehadirannya. Mereka menjadi pusat perhatian dari seluruh Tamu undangan. Siapapun yang melihat mereka akan pangling.

"Lihat ke sana, itu kan Rina mantan tunangannya Rangga!" ucap Amel sambil menunjuk ke arah kedatangan mereka.

"Kamu betul, kalau Aku di posisinya Rina pasti tidak akan datang ke sini itu sama saja bikin malu, iya gak sih!" Sahut si Bella.

"Itu kan kamu, bedalah dengan Rina, bisa saja Rina datang untuk menunjukkan kepada semua kita semua kalau Rina sudah move on dari Rangga," cerca si Cinta.

"Betul banget kata loh," ucap si Bella sambil menyeruput minumannya.

"Tapi kalian tau gak apa alasan mereka hingga membatalkan pernikahan mereka??" tanya si Amel yang semakin kepo.

Kedua temannya menggeleng tanda tak tahu apa-apa. Mereka kembali melanjutkan acara makan-makannya. Arya dan Asisten pribadinya sudah standby di Hotel itu.

Karena Arya harus tuntas dalam membantu pelaksanaan acara Resepsi pernikahan Rangga dan Rindu. Karena mereka adalah Karyawan dari Perusahaan Sinopec Group. Bahkan Arya memberikan hadiah kepada Rangga.

Yaitu menggratiskan biaya Hotel dan memberikan hadiah honeymoon di daerah yang masih ada di dalam negeri. Pengantin sudah berjalan ke Altar pernikahan.

Rangga dan Rindu sangat bahagia setelah melihat betapa meriahnya pesta pernikahan mereka. Bahkan Rindu dibuat Takjub dan terpesona dengan dekorasi pesta pernikahannya malam itu.

Semuanya benar-benar di luar ekspektasi Rindu. Tamu undangan bergantian ke pelaminan untuk mengucapkan selamat kepada kedua mempelai. Rindu sangat bahagia dan tidak bosan-bosannya melempar senyuman kepada semua tamu undangan.

Delia mendatangi Arya yang sedang berbincang-bincang dengan salah satu rekan bisnisnya yang kebetulan Ikut hadir untuk memeriahkan acara pernikahan Rangga.

"Hay sayang!" Sapanya Arya sambil cipika-cipiki dengan Delia.

"Maaf kami terlambat Kak," ucap sesal Delia.

"Gak apa-apa kok sayang, iya kenalkan ini teman saya yang dari Amerika yang tadi kakak bilang mau jemput Beliau di Bandara," jelas Arya.

"Delia Istrinya Arya," ucap Delia sambil menangkupkan tangannya di depan dadanya.

"Emre Mark Usmani," ucap Emre.

Dessy dan Rina sedang menikmati makanannya. Mereka mencicipi semua jenis makanan yang tersedia di meja Prasmanan. Begitu lah kebiasaan mereka berdua jika sudah dihadapkan pada makanan lezat.

Mereka lupa daratan bahkan mereka makan seperti orang yang sudah lama tidak makan saja. Tiba-tiba Rina mual mencium salah satu jenis makanan padahal makanan itu adalah makanan yang paling dia sukai. Aroma bakso yang tercium sampai ke hidungnya membuat Rina mual. Bahkan kepalanya juga sudah ikut pusing.

"Dessy, Aku ke Toilet dulu yah," pamit Rina yang semakin merasa ingin muntah saja.

"Hati-hati tapi jangan lama-lama yah!" ucap Dessy.

"Ok," Jawab singkat Rina.

Rina buru-buru berjalan ke arah toilet. Rina tidak ingin ia muntah di area lokasi Pesta. Pasti hal itu akan membuat orang jijik dan orang-orang akan berasumsi yang tidak-tidak mengenai hal itu. Rina semakin mempercepat Langkahnya. Karena jarak Toilet sudah nampak di Depan mata.

Karena terburu-buru berjalan hingga Rina tidak sempat memperhatikan keadaan jalan yang dilaluinya. Rina pun menabrak tubuh orang itu. Sehingga tubuh Rina terhuyung ke belakang.

Untung orang Itu sigap membantu Rina agar tidak mencium dinginnya lantai depan Toilet. Orang itu terus saja memandangi wajah cewek yang ada dalam pelukannya. Bahkan dia terpana dan hanya bisa tersenyum tak hentinya.

Rina segera melepaskan pegangannya dari pinggang orang itu, Karena Rina ingin mengeluarkan seluruh isi perutnya. Tapi, Rina Belum berhasil bergerak, Rina Sudah memuntahkan seluruh isi perutnya ke atas pakaian orang tersebut. Rina kemudian berlari ke Toilet karena masih ingin muntah dan Rina tidak ingin menambah kotoran di pakaian orang itu.

Tinggalkan jejaknya kakak Readers setelah baca yah dan dukung juga Novelku yg lainnya yang alur ceritanya tidak kalah menarik dari cerita Kekuatan Cinta judulnya ada dibawah ini:

Hikayat Cinta Syailendra

Pelakor Pilihan

Ketika Kesetiaanku Dipertanyakan

Cinta Kedua CEO

Hanya Sekedar Baby Sitter

Makasih banyak untuk Readers yang telah meluangkan waktunya untuk mampir..

Mohon Maaf jika banyak sekali terdapat kesalahan atau typo kata dalam penulisan maupun pengetikannya...

I love you all Readers…

Terpopuler

Comments

Linda Hartaty

Linda Hartaty

masih penasaran ada apa dg Rina...

2022-10-12

2

Sri Ayudesrisya46

Sri Ayudesrisya46

rina mual apakah rina hamil? anak nsntan tunangannya ygsedang melangsungkan pesta pernikahan?
OMG semoga aja tidak hamil

2022-10-02

6

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!