Episode Keempat

"Ya dia memang cantik tapi apa mau tuan Justin pada nya, kenapa dia begitu percaya diri," batin Intan.

Intan yang tidak ingin mencari masalah dengan mereka semua hanya nurut apa yang mereka katakan. Terutama Ira yang seperti nya kurang suka pada nya, Intan seperti lebih berhati-hati lagi pada wanita itu. Ira seperti wanita yang tidak bisa remehkan.

"Masak apa??"

"Masak sup iga, dan lain lain," jawab Intan.

"Apa tuan Justin makan dari masakan kalian," tanya Intan.

"Tidak, tuan memesan dari restoran lalu kami yang menyiapkan nya."

"Oh begitu.."

Satu persatu orang mulai pergi mengerjakan tugas mereka masing-masing. Sebelum sore semua nya harus sudah selesai. Justin tidak suka di rumah nya ada kegiatan di malam hari.

"Sudah siap," ucap Intan.

Intan menyajikan semuanya di meja makan, ia memasak sup iga, ayam goreng bumbu, sambal dan beberapa makanan pendukung lainnya. Sebelum nya Intan tidak pernah memasak makanan sebanyak ini. Tetapi Intan yakin semuanya enak karena ia sudah mencoba nya.

"Jarang jarang makan enak," ucap Intan.

Tak lama Justin turun dari lantai atas. Ia sudah tampil lebih rapi dari sebelumnya, seperti nya Justin akan pergi setelah makan siang ini.

"Silahkan tuan," ucap Intan.

"Untuk kali ini kau boleh duduk, ada yang ingin aku bicarakan," kata Justin.

"Baik tuan.."

Sebelum mulai berbicara Justin mencoba semua makanan yang Intan masak. Ia menaikan alis nya karena semua masakan sangat enak, hampir sama dengan masakan nenek nya di desa.

"Bagaimana tuan," tanya Intan.

"Enak, bagus masak terus seperti ini," jawab Justin.

"Kau susah mendapatkan semua nya, pakaian dan apa nama nya itu, skincare," tanya Justin.

"Sudah tuan, terimakasih."

"Pertama kau pakai pakaian yang sesuai, ke dua rawat diri mu dengan baik, aku tak mau kau lecet sedikit pun. Ke tiga pakaian yang bagus akan kau pakai jika aku membawa mu pergi dari rumah," kata Justin.

Apa yang Justin katakan membuat Intan takut Ia takut Justin akan menjual nya pada om om hidung belanga. Intan berusaha berpikir positif, ia berusaha yakin hal itu tidak terjadi.

"Baik tuan."

"Hmmm umur mu berapa," tanya Justin.

"18 tahun tuan," jawab Intan.

Justin menganggukkan kepala nya, setelah bertanya umur ia tidak ada berbicara lagi, tampak Justin sangat menikmati makanan yang Intan masak.

"Enak semuanya, aku puas." Tanpa melihat ke arah Intan, Justin pergi meninggalkan tempat itu. Ia tidak kembali ke kamar, langkah kakinya menuju keluar dari dalam rumah.

"Akhirnya aku bisa makan dengan sangat tenang," ucap Intan.

Rasa nya sangat puas bisa memasak semua ini dengan sangat enak, apalagi Justin menyukai masakan nya. Tetapi Intan kebingungan siapa yang makan semua makanan sisa ini, apakah Justin mau makan makanan yang sama malam nanti.

"Ah mungkin nanti pelayan yang makan," ucap Intan.

Justin pergi ke kantor nya untuk mengecek keadaan. Mark sudah ia tugas kan untuk mengurus pernikahan nya dengan Intan. Kalau ia yang mempersiapkan pernikahan nya tidak ada waktu lagi, ada banyak hal yang harus ia lakukan.

"Wah jadi tuan Justin mau menikah," tanya Mark.

"Kau terlihat senang, kau pikir kau mau menikah kalau tidak karena nenek ku," jawab Justin.

"Hahaha ya tidak papa tuan, nama nya juga nenek," ucap Mark.

"Ya sudah kau siapkan semuanya lah, aku malas memikirkan pernikahan ini, aku akan menikah minggu depan. Sebelum menikah aku harus ke luar negeri untuk dua hari."

"Siap tuan, saya tau apa yang harus saya lakukan, harus simpel tanpa ada yang ribet," kata Mark.

"Nah itu tau.. Untung saja aku mendapatkan wanita yang tepat. Wanita tanpa ribet yang bisa aku kontrol."

"Bagaimana wanita itu tuan, seksi dia? malam pertama mau bagaimana," tanya Mark.

"Malam pertama kata mu, aku bahkan tak mempunyai nafsu pada nya. Aku sudah bersumpah dengan masa lalu ku untuk tidak menikah dan untuk tidak berhubungan pada siapapun. Aku sudah melanggar sumpah pernikahan ku, tapi tak akan dengan berhubungan badan dengan nya."

"Tuan, maafkan saya ya. Saya ingin mengatakan sesuatu, tuan kan mempunyai harta yang sangat banyak, perusahaan besar. Kalau tuan tidak mempunyai anak siapa yang akan menerus kan semua nya," tanya Mark

Bruak.... Justin memukul meja dengan keras.

"Ada hak apa kau bertanya seperti itu," tanya Justin.

"Maaf tuan maafkan saya.." Mark langsung ciut seketika.

"Kau dengar ya baik baik, mau ada anak atau tidak itu urusan ku." Justin pergi meninggalkan ruangan itu. Jujur apa yang Mark katakan cukup membuat nya pusing.

"Tak berikan ke orang pinggir jalan, begitu saja repot," ucap Justin.

Saat ingin keluar kantor handphone Justin berdering, terlihat panggilan dari nenek tercinta nya, sebelum mengangkat nya Justin menstabilkan perasaan nya terlebih dahulu.

"Halo nenek," ucap Justin.

"Mana calon istri mu??"

"Minggu depan aku akan menikah nek, jadi tunggu saja ya, aku akan memberikan mu kejutan," ucap Justin.

"Kau jangan bohong ya, nenek tunggu."

"Iya nenek ku sayang.." Justin mematikan sambungan telepon itu dengan perlahan.

Mafia kejam seperti Justin tak ada arti nya di depan nenek tercinta. Sebenarnya Justin sangat malu jika nenek nya menghubungi nya di depan umum, harga diri nya seperti terinjak-injak. Tetapi ya mau bagaimana lagi, Justin tidak bisa meminta kapan nenek nya harus menghubungi nya.

Malam hari nya, Justin kembali ke rumah, ia sudah tidak sabar untuk memakan masakan dari Intan, masakan Intan tadi membuat Justin terbayang-bayang. Ia harap Justin memasak banyak makanan yang lebih enak lagi.

"Malam tuan," ucap Intan.

"Mana makanan nya," tanya Justin.

"Sebentar tuan, saya bawa dulu ya ke sini, tadi masih panas," jawab Intan.

"Masak banyak kan, awas saja sudah diberikan banyak bahan tidak membuat makanan yang banyak," kata Justin.

"Siap tuan tenang saja lah," ucap Intan.

"Kau harus ikut dengan ku keluar negeri," kata Justin yang membuat Intan terkejut.

"Ha!!"

"Kenapa kau kaget, kau memang harus ikut kmana pun aku pergi. Pertama karena kau harus mempersiapkan semua keperluan ku, kau sudah aku beli dengan harga yang mahal," ucap Justin.

"Hmmm dan ke dua kau harus latihan, aku tak mau di acara yang sudah di siapkan kau kaku tidak jelas."

"Acara apa tuan," tanya Intan sambil membawa makanan itu ke depan Justin.

"Hmmmm apa ya, kau kepo sekali ya.."

"Nama nya ingin tau tuan," ucap Intan.

"Banyak tingkah, cepat bawa semuanya!!"

"Maaf tuan.." Intan bingung harus senang atau bagaimana, ia belum pernah keluar negeri sebelum nya.

Terpopuler

Comments

Putri Cikal

Putri Cikal

hi justin lucu😁

2022-11-20

0

Fay

Fay

lanjut thor

2022-11-18

0

Yunerty Blessa

Yunerty Blessa

lanjut

2022-10-25

0

lihat semua
Episodes
1 Episode pertama
2 Episode kedua
3 Episode ketiga
4 Episode Keempat
5 Episode Kelima
6 Episode keenam
7 Episode ketujuh
8 Episode kedelapan
9 Episode kesembilan
10 Episode sepuluh
11 Episode Sebelas
12 Episode dua belas
13 Episode tiga belas
14 Episode Empat belas
15 Episode lima belas
16 Episode enam belas
17 Episode Tujuh belas
18 Episode Delapan belas
19 Episode Sembilan belas
20 Episode dua puluh
21 Episode dua satu
22 Episode dua dua
23 Episode dua tiga
24 Episode dua empat
25 Episode dua lima
26 Episode dua enam
27 Episode dua tujuh
28 Episode dua delapan.
29 Episode dua sembilan
30 Episode tiga puluh
31 Episode tiga satu
32 Episode tiga dua
33 Episode tiga tiga
34 Episode tiga empat
35 Episode tiga lima
36 Episode tiga enam
37 Episode tiga tujuh
38 Episode tiga delapan
39 Episode tiga sembilan
40 Episode empat puluh
41 Episode empat satu
42 Episode empat dua
43 Episode empat tiga
44 Episode empat lima
45 Episode empat enam
46 Episode empat tujuh
47 Episode empat delapan
48 Episode empat sembilan
49 Episode lima puluh
50 Episode lima satu
51 Episode lima dua
52 Episode lima tiga
53 Episode lima empat
54 Episode lima lima
55 Episode lima enam
56 Episode lima tujuh
57 Episode lima delapan
58 Episode Lima sembilan.
59 Dipaksa menikah 2
60 promosi
61 promosi
Episodes

Updated 61 Episodes

1
Episode pertama
2
Episode kedua
3
Episode ketiga
4
Episode Keempat
5
Episode Kelima
6
Episode keenam
7
Episode ketujuh
8
Episode kedelapan
9
Episode kesembilan
10
Episode sepuluh
11
Episode Sebelas
12
Episode dua belas
13
Episode tiga belas
14
Episode Empat belas
15
Episode lima belas
16
Episode enam belas
17
Episode Tujuh belas
18
Episode Delapan belas
19
Episode Sembilan belas
20
Episode dua puluh
21
Episode dua satu
22
Episode dua dua
23
Episode dua tiga
24
Episode dua empat
25
Episode dua lima
26
Episode dua enam
27
Episode dua tujuh
28
Episode dua delapan.
29
Episode dua sembilan
30
Episode tiga puluh
31
Episode tiga satu
32
Episode tiga dua
33
Episode tiga tiga
34
Episode tiga empat
35
Episode tiga lima
36
Episode tiga enam
37
Episode tiga tujuh
38
Episode tiga delapan
39
Episode tiga sembilan
40
Episode empat puluh
41
Episode empat satu
42
Episode empat dua
43
Episode empat tiga
44
Episode empat lima
45
Episode empat enam
46
Episode empat tujuh
47
Episode empat delapan
48
Episode empat sembilan
49
Episode lima puluh
50
Episode lima satu
51
Episode lima dua
52
Episode lima tiga
53
Episode lima empat
54
Episode lima lima
55
Episode lima enam
56
Episode lima tujuh
57
Episode lima delapan
58
Episode Lima sembilan.
59
Dipaksa menikah 2
60
promosi
61
promosi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!