"Tuan Justin," ucap Lian, ia sangat terkejut dengan kedatangan Justin di gubuk kecil nya.
Justin hanya menatap tajam Lian, hal itu membuat Lian tidak bisa berkutik, Lian sangat takut dengan Justin. Justin benar-benar memiliki pengaruh yang kuat di kota ini.
"Masuk tuan," ucap Lian.
"Mah ada tuan Justin.." Lian berusaha untuk memberikan sambutan yang baik pada Justin.
"Tampan sekali," ucap Nabila, ia sangat terpesona dengan Justin, walaupun umur nya belum 17 tahun sikap gatal nya sudah terbentuk sejak dini.
"Sayang sini sayang.." Lian memanggil Nabila agar bergabung dengan mereka.
"Aku tak ingin banyak bicara, aku ingin membeli anak mu," ucap Justin.
"Anak kami tuan, siapa? Nabila?"
"Siapa Nabila," tanya Justin.
Ia masih tidak tau nama wanita yang ia tabrak kemarin.
"Kalau wanita ini bukan," ucap Justin.
"Intan, anak itu," tanya Lian.
"Ya mana aku tau, kalau Nabila anak ini bukan, berarti memang Intan," jawab Justin.
"Ada apa Tuan, kenapa Intan," tanya Lian.
"Ya dia selera ku. Aku akan membelinya 2 M, tapi kalian jangan ikut campur lagi kehidupan nya, dia milik ku," ucap Justin.
"Iya tuan, 2 M kan tuan.."
Para mata duitan ini dengan ikhlas memberikan Intan pada Justin. Apalagi Justin berani membayar mereka 2 M, Intan sudah tidak pernah mereka anggap jadi sangat untung bagi mereka menjual Intan.
Justin memberikan cek 2 M pada mereka bertiga, ia sangat tidak suka dengan tiga orang di depan nya. Mereka benar-benar sangat berbeda dari Intan.
"Dimana dia," tanya Justin.
"Di kamar nya Tuan. Saya antar kan," jawab Lian.
"Tunjukan saja kamarnya."
"Di atas tuan, kamar pertama dari tangga, langsung di buka saja," kata Lian.
Justin berjalan ke lantai dua rumah ini, ia langsung membuka pintu kamar Intan yang ternyata tidak di kunci.
"Tuan.." Intan berteriak dengan keras, ia baru saja selesai mandi.
"Eh.." Justin yang juga terkejut langsung membalik tubuh nya.
"Sial mata ku ternoda, dia seksi juga," batin Justin.
"Tuan kenapa bisa di sini," tanya Intan sambil memakai pakaian nya dengan lengkap.
"Kau sudah aku beli, kau milik ku.."
"Apa!! bagaimana Bisa?? untuk apa," tanya Intan.
Ia tidak percaya kalau diri nya di beli oleh Justin.
"Jangan bawa tanya, bawa barang barang penting mu," ucap Justin.
"Tidak.. Aku tidak mau.."
"Kau berani pada ku.." Justin berjalan mendekati Intan.
"Tuan aku mohon..."
"Jika kau tau mau membereskan barang barang penting mu, ayo pergi.." Justin menarik paksa Intan.
"Iy.. Iya tuan, tunggu sebentar," ucap Intan.
Intan mengambil tas nya dan memasukan beberapa barang yang ia anggap penting..
"Jangan membawa pakaian, itu tidak penting," ucap Justin.
Setelah Intan selesai Justin langsung menarik paksa Intan keluar dari kamar, ia membawa Intan ke lantai bawa.
"Mah pah tolong aku.."
Mereka sama sekali tidak melihat ke arah Intan, hal itu membuat Intan benar-benar sama sedih, i sudah tidak di perlukan lagi oleh keluarga nya.
"Ayo.." Justin kembali menarik Intan. "
"Hiks hiks hiks, mah pah tolong Intan.."
"Jangan melawan Intan, pergi sana," kata Lian.
"Hahaha selamat tinggal kakak bodoh," ucap Nabila.
"Kau lihat kan, kau tidak di perlukan di keluarga mu, kau lebih berguna di tempat ku."
Pada Akhirnya Intan hanya pasrah saja di bawa pergi oleh Justin. Sebenarnya Justin sangat jijik dengan orang tua Intan, mereka berdua seperti bukan orang tua Intan, ia jadi ingat bagaimana keluarga nya memperlakukan nya dulu.
"Kita mau kemana tuan," tanya Intan.
"Ke rumah ku lah, mau kemana lagi," jawab Justin.
Sesampainya di rumah Intan dibawa Justin ke kamar yang akan Intan pakai, Intan sudah ia beli dengan harga yang mahal, tidak mungkin Justin tidak memaafkan Intan dengan baik.
"Kau bisa masak," tanya Justin.
"Bisa tuan," jawab Intan.
"Oke bagus lah, kau ada guna nya juga, dari pada aku selalu memesan makanan dari luar. Kau menjadi pembantu di rumah ini, tak ada pembantu seperti biasa nya lagi. Kau harus membersihkan rumah, memasak dan melakukan segala hal di rumah ini," ucap Justin.
"Baik tuan.." Intan tidak bisa menolak, dari pada ia mendapatkan kemarahan Justin, lebih baik yang menerima semua nya.
"Tapi kau bisa jadi gembel." Justin mendadak jadi ragu mempekerjakan Intan seperti itu, Intan akan menjadi istri nya di depan nenek nya, kalau Intan jadi gembel nenek nya pikir ia memiliki selera yang rendah.
"Tidak tidak tidak, tugas mu membersihkan lantai atas dan masak saja. Kalau untuk membersihkan rumah pelayan biasa nya saja," ucap Justin.
Justin yang ingin memecat mereka semua tidak jadi, lebih baik memang seperti ini saja.
"Ini kamar saya tuan," tanya Intan.
"Iya lah, apa yang kau harapkan mendapatkan kamar yang mewah, jangan bermimpi," jawab Justin.
"Pakaian saya tuan," tanya Intan.
"Banyak tanya, nanti ada yang memberikan nya," jawab Justin sambil pergi meninggalkan Intan.
Justin belum menjelaskan semuanya, ia akan menjelaskan semuanya setelah persiapan nya selesai, tak penting juga menjelaskan apa tujuannya membeli Intan.
"Apakah hidup ku akan lebih baik, ntalah," batin Intan.
Dalam satu hari Intan mendapatkan banyak pakaian, aneh nya ada beberapa pakaian khusus yang tidak boleh Intan pakai, kalau sisa nya pakaian seperti biasa nya.
Ia juga mendapatkan skincare yang sangat lengkap sekali, ia di minta untuk merawat dan diri nya. Hal itu semakin membuat Intan kebingungan, apalagi ia tau jika Skincare yang diberikan pada nya Skincare yang sangat mahal.
Dari pada memikirkan hal itu karena sudah mau jam makan siang, Intan memilih untuk membuat makanan untuk Justin, ia takut Justin marah ke pada nya.
"Halo," ucap Intan.
Beberapa pelayan di rumah itu langsung melihat kearah Intan.
"Halo," ucap mereka semua.
Intan yang sangat mudah bergaul dengan cepat bergabung dengan para pelayan, ada beberapa orang yang suka dengan nya dan ada beberapa orang yang tidak suka dengan nya. Tidak semua orang bisa suka dengan kita, semua orang memiliki hak untuk mau suka atau tidak.
"Kau siapa si, kenapa tuan Justin menarik mu ke sini," tanya Ira. salah satu pelayan yang terlihat masih muda.
"Aku juga tidak tau kenapa dia bisa menarik ku," jawab Intan.
"Kau jangan macam macam ya, tuan Justin akan menjadi milik ku," ucap Ira.
"Ii... Iya..."
Intan cukup terkejut mendengar hal itu, ternyata ada beberapa pelayan yang memiliki harapan menjadi kekasih Justin. Diri nya saja tidak pernah berpikir sampai sejauh itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments
Putri Cikal
mafia ko lucu ya,justin 😁😁
2022-11-20
0
Yunerty Blessa
kasian sekali Intan
2022-10-25
0
Ita Nusta Mega
wow ... harga yang fantastis... 2 M... silakan berfoya-foya orang tua lucnut...
2022-10-03
0