Setelah melewati satu hari yang cukup melelahkan, Vegas akhirnya bisa merebahkan dirinya dalam mobil pribadi miliknya yang nyaman. "Akhirnya selesai untuk hari ini. Oh ya, Harry, aku ingin kau menyiapkan hadiah yang bisa membuat Mr. River terkesan dan memilihku menjadi pemeran utama dalam film itu, aku menyukai alur ceritanya dan aku rasa itu sangat cocok dengan karakter diriku."
"Apa kau ingin aku menyiapkannya sekarang juga?" tanya Harry sambil melirik ke arah kaca yang ada di depan mobil, dia bisa melihat Vegas dalam pantulan kaca tersebut.
"Tidak, tidak sekarang juga. Kau cari tahu dulu apa yang paling disukai Mr. River, setelah kau yakin kau bisa menyiapkannya dan pastikan hadiah itu tiba diwaktu yang tepat."
Genggaman Harry pada stir mobil mulai semakin erat, dia menggigit pelan bibir bagian dalamnya dan terbatuk kecil. "Aku akan mencarinya dari sekarang dan aku pastikan bulan depan kau akan mendapatkan hadian yang bisa kau bawa untuk ulang tahun Mr. River," ucap Harry. "Tapi aku tidak berjanji akan bisa menemani mu sampai bulan depan."
Vegas yang sedang bersantai dan asik memainkan ponselnya dengan perlahan mengangkat wajahnya, dia menoleh ke arah Harry dengan raut wajah kebingungan. "Kau akan cuti? Oh ayolah Harry, aku akan memberikan mu cuti tapi tidak diwaktu penting itu," tolak Vegas dengan cepat.
"Tidak, aku tidak ingin cuti, aku ingin berhenti menjadi asisten mu, aku sudah mengatakan ini pada Marteen, tapi dia angkat tangan dan mengharuskan aku untuk mengatakan langsung padamu," jelas Harry. Marteen adalah Manajer Vegas, dia yang mengatur semua di industri hiburan, mulai dari negosiasi dengan berbagai pihak, pengaturan kerja sama dalam tim sampai mengatur jadwal dan budgeting Vegas.
Sebenarnya Vegas mengusulkan untuk Harry bekerja sebagai Manajer dan asisten sekaligus, namun saat viralnya vidio Vegas yang tak terduga itu membuat Harry cukup kewalahan dan belum cukup berpengalaman dalam bisnis besar di dunia industri hiburan seperti ini. Menjadi asisten pun cukup melelahkan bagi Harry, dia juga ikut mengelola jadwal Vegas setiap harinya, namun tidak ikut campur dalam pembahasan biaya sang artis, Marteen lah yang cukup ahli dalam hal negosiasi untuk Vegas mendapatkan bayaran yang cukup tinggi.
Butuh waktu beberapa menit sepertinya untuk Vegas bisa mencerna ucapan Harry. Dia mengubah kursi yang awalnya membuat dirinya terlentang menjadi duduk. "Apa aku tidak salah dengar?" tanya Vegas tak percaya. "Kau ingin berhenti? apa kau sudah menyerah karena aku selalu bangun siang? Oh ayolah, ini hanya masalah tidur, aku butuh istirahat."
Harry menggelengkan kepalanya dengan cepat, dia berusaha tetap fokus pada kemudinya dan untung saja dia sudah memasuki halaman apartemen. "Ini tidak masuk akal," desis Vegas yang terdengar kesal.
Harry memarkirkan mobil di tempat khusus yang sudah disediakan memang hanya untuk mobil Vegas di Basement ini, dia berbalik dan menatap Vegas kemudian. "Tidak Vegas, ini bukan karena masalah bangun tidur mu yang siang."
"Lalu apa? aku tidak pernah membuat onar dalam pekerjaan ku, aku selalu berusaha profesional. Apa aku harus menambah gaji mu?" tanya Vegas dengan ekspresi yang menunjukkan marah dan bingung yang bercampur menjadi satu.
"Aku tidak akan menetap di Kolombia, aku—"
Vegas dengan cepat turun dari dalam mobil, dia bergegas menekan tombol lift yang diikuti oleh Harry. "Dengarkan aku dulu, aku mohon."
"Kau tahu jelas aku membenci seseorang yang meninggalkan aku dengan cara mendadak seperti ini? sudah terlalu banyak orang yang meninggalkan aku sendirian."
"Kau tidak sendirian! ini memang sangat mendadak, aku sendiri tidak punya pilihan lain," ucap Harry dengan pelan, berusaha membujuk Vegas yang sudah dia anggap seperti adiknya sendiri. Hampir setiap hari dia mendapatkan telepon dari Rose untuk menjaga Vegas, dan hal itu membuat Harry jadi merasa seperti kakaknya sendiri. Harry menjadi ingat saat dia pertama kali bertemu dengan Vegas, anak itu cukup ceria jika sedang bersama dengan orang-orang yang bisa membuatnya nyaman, namun dia juga penuh dengan trauma dalam hidupnya. "Bacalah terlebih dahulu isi surat yang sudah aku simpan di kamar mu."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
Nila
emmmm
2022-11-07
0
.•♫•isyaNiarti 😘•♫•.
klo udh nyaman sama seseorang memang susah sih...
2022-11-06
0
Retno Dwi
suka dgn alur nya
2022-10-14
0